Minggu, 24 Juni 2012

16. Siapakah Muhammad itu ?



Khutbah Jum'at Drs. St. Mukhlis Denros
Di Masjid Nurul Yakin
Jorong Cubadak, Nagari Pianggu
Kecamatan IX Koto Sungai Lasi
Kabupaten Solok Sumatera Barat
Tanggal 26 Februari 2010

اَلْحَمْدَ لِلَّهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهْ وَنَعُوذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ. أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ الله وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ. اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ أَجْمَعِيْنَ. أَمَّا بَعْدُ؛
فَيَا عِبَادَ اللهِ، أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِيْ بِتَقْوَى اللهِ، اتَّقُوا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنَّ إِلاَّ وَأَنتُمْ مُّسْلِمُوْنَ
قَالَ اللهُ تَعَالَى فِي الْقُرْآنِ الْكَرِيْمِ


“Dan (Ingatlah) ketika Isa ibnu Maryam berkata: "Hai Bani Israil, Sesungguhnya Aku adalah utusan Allah kepadamu, membenarkan Kitab sebelumku, yaitu Taurat, dan memberi khabar gembira dengan (datangnya) seorang Rasul yang akan datang sesudahku, yang namanya Ahmad (Muhammad)." Maka tatkala Rasul itu datang kepada mereka dengan membawa bukti-bukti yang nyata, mereka berkata: "Ini adalah sihir yang nyata."[Ash Shaff 61;6]

Hadirin, sidang jum’at yang mulia,
Kembali kita hadir di rumah Allah ini untuk menyampaikan puji syukur kepada-Nya atas segala nikmat yang telah dilimpahkan kepada kita sebagai bekal hidup dengan segala fasilitasnya, syukur tersebut dibuktikan dengan amaliah ibadah sehari-hari, salah satunya adalah melaksanakan shalat jum'at pada hari ini, yang kemudian diiringi dengan ibadah-ibadah lainnya sepanjang hari.

Shalawat dan salam kepada junjungan kita Nabi Muhammad Saw, beliaulah pejuang kehidupan dan hak-hak azasi di dunia ini hingga kebenarannya diikuti oleh pengikutnya hingga akhir zaman.

Suatu kewajiban bagi kita untuk meningkatkan iman hingga mencapai derajat taqwa dan menambah ibadah sehari-hari sehingga aktivitas yang dilakukan selalu berorientasi mencari ridha Allah Swt.

Hadirin, sidang jum’at yang dirahmati Allah,
Sebagai muslim kita sudah kenal dengan nabi terakhir yang diutus Allah untuk menyelamatkan manusia ini, sejak dari hari, tanggal dan tahun kelahirannya, ibu dan ayahnya, kakek dan paman beliau, kapan isra’ mi’rajnya, hijrah dan beberapa peperangan yang beliau lakukan untuk pengembangan da’wah seantero bumi ini.
Untuk kesempatan ini kita tidak bicara tentang itu, ada sisi tertentu yang luput dibicarakan orang yang sebenarnya sangat penting kita ketahui.

Pengertian Rasul
Manusia menerima risalah islam karena diawali wahyu yang disampaikan Allah kepada para nabi dan para rasul yang memang dipersiapkan untuk menyampaikan/ tabligh atas apa yang telah mereka terima dari Allah.

Nabi adalah manusia biasa yang menerima wahyu dari Allah disamping untuk pribadi dan keluarganya juga berkewajiban menyampaikan wahyu tersebut kepada manusia lainnya, bila nabi tidak berkewajiban menyampaikan wahyu berarti pelecehan terhadap mereka, jangankan nabi sedangkan manusia saja berkewajiban untuk menyampaikan wahyu tersebut kepada manusia lainnya sebagaimana sabda Rasulullah,”Sampaikanlah apa yang kalian peroleh dariku meskipun hanya satu ayat”, atau ayat-ayat Allah lainnya [Al An’am 6;125].

“Barangsiapa yang Allah menghendaki akan memberikan kepadanya petunjuk, niscaya Dia melapangkan dadanya untuk (memeluk agama) Islam. dan Barangsiapa yang dikehendaki Allah kesesatannya[503], niscaya Allah menjadikan dadanya sesak lagi sempit, seolah-olah ia sedang mendaki langit. Begitulah Allah menimpakan siksa kepada orang-orang yang tidak beriman.

Hanya saja nabi tidak berhak memperbaharui syari’at, dia hanya melanjutkan syariat yang lalu saja, jumlahnya sebanyak 124.000 orang. Sedangkan rasul adalah orang yang menerima wahyu dan berkewajiban menyampaikan kepada orang lain [Al Ahzab 33;38-39]

“ tidak ada suatu keberatanpun atas Nabi tentang apa yang telah ditetapkan Allah baginya. (Allah telah menetapkan yang demikian) sebagai sunnah-Nya pada nabi-nabi yang telah berlalu dahulu. dan adalah ketetapan Allah itu suatu ketetapan yang pasti berlaku, (yaitu) orang-orang yang menyapaikan risalah-risalah Allah, mereka takut kepada-Nya dan mereka tiada merasa takut kepada seorang(pun) selain kepada Allah. dan cukuplah Allah sebagai Pembuat perhitungan.

Dia dapat memperbaharui syariat sesuai dengan zamannya yang dihadapi menurut izin-Nya, jumlah mereka sebanyak 313 orang, sedangkan yang tercatat dalam Al Qur’an 25 orang saja [An Nisa’ 4;164].

“ dan (kami telah mengutus) Rasul-rasul yang sungguh telah Kami kisahkan tentang mereka kepadamu dahulu, dan Rasul-rasul yang tidak Kami kisahkan tentang mereka kepadamu. dan Allah telah berbicara kepada Musa dengan langsung”].

Mereka ini ibarat bintang di langit dari sekian ribu bintang di langit semuanya bercahaya, tapi ada sebuah bintang yang cahayanya luar biasa, itulah dia Rasulullah Saw Muhammad bin Abdullah bin Abdul Muthalib Al Quraisyi.

Setiap Rasul adalah nabi tapi setiap nabi belum tentu rasul, yang kehadiran mereka sudah habis masanya yang ditutup oleh Muhammad sebagai khatamul anbiya’ yaitu nabi penutup.

Hadirin, sidang jum’at yang dirahmati Allah,
Apa Agama Rasul itu ?
Semua nabi dan rasul adalah orang-orang yang menyampaikan risalah islam dan beraqidah tauhid,seruan mereka sama yaitu mengajak manusia untuk beriman kepada Allah dan mengingkari taghut.

Bila ada orang yang dikatakan nabi atau rasul atau pengakuannya dia adalah nabi atau rasul, kita bisa melihat sepak terjang yang mereka perjuangkan selama ini,apakah panji-panji kalimat syahadat dan nilai tauhid atau nilai-nilai lainnya.

Semua nabi dan rasul adalah orang-orang pilihan Allah untuk mengemban risalah tauhid dan menyebarkannya kepada semua manusia sesuai dengan zamannya. Allah menjelaskan dalam beberapa ayat bahwa mereka para nabi dan rasul itu adalah seorang muslim, bukan yahudi, bukan nasrani apalagi majusi, hindu atau budha serta agama lain yang menserikatkan Allah.
1. nabi Ibrahim dan Ya’kub [3;67, 2;132]

“ Ibrahim bukan seorang Yahudi dan bukan (pula) seorang Nasrani, akan tetapi Dia adalah seorang yang lurus lagi berserah diri (kepada Allah) dan sekali-kali bukanlah Dia Termasuk golongan orang-orang musyrik” [Ali Imran 3;67].

2. Nuh dan Musa [10;72, 7;126]

“ jika kamu berpaling (dari peringatanku), aku tidak meminta upah sedikitpun dari padamu. Upahku tidak lain hanyalah dari Allah belaka, dan aku disuruh supaya aku Termasuk golongan orang-orang yang berserah diri (kepada-Nya)".[Yunus 10;72]

2. Yusuf dan Isa [12;101, 3;52]

“Ya Tuhanku, Sesungguhnya Engkau telah menganugerahkan kepadaku sebahagian kerajaan dan telah mengajarkan kepadaku sebahagian ta'bir mimpi. (ya Tuhan) Pencipta langit dan bumi. Engkaulah pelindungku di dunia dan di akhirat, wafatkanlah aku dalam Keadaan Islam dan gabungkanlah aku dengan orang-orang yang saleh” [Yusuf 12;101]

Hadirin, sidang jum’at yang dirahmati Allah,

Siapakah Muhammad itu ?
Sudah banyak orang yang kenal dengannya sepanjang zaman ini, melalui berbagai informasi baik yang dikarang oleh muslim maupun oleh orientalis dan sekuler, sejak dari yang positif hingga yang negatif pandangan mereka tentang islam dan Muhammad.
1.Muhammad itu adalah seorang rasul yang dijanjikan [Asy Syaf 61;6]

“Dan (ingatlah) ketika Isa Ibnu Maryam berkata: "Hai Bani Israil, Sesungguhnya aku adalah utusan Allah kepadamu, membenarkan kitab sebelumku, Yaitu Taurat, dan memberi khabar gembira dengan (datangnya) seorang Rasul yang akan datang sesudahku, yang namanya Ahmad (Muhammad)." Maka tatkala Rasul itu datang kepada mereka dengan membawa bukti-bukti yang nyata, mereka berkata: "Ini adalah sihir yang nyata."

2.Muhammad adalah rasul penutup dari sekilan rasul [Asy Syaf 61;6]

“……………..memberi khabar gembira dengan (datangnya) seorang
Rasul yang akan datang sesudahku, yang namanya Ahmad (Muhammad]."

3.Muhammad itu adalah untuk seluruh bangsa , lain halnya dengan nabi Musa dan Isa hanya untuk bangsa Bani Israil saja,siapa saja yang mengikuti ajaran Musa dan Isa selain Bani Israil berarti telah terjadi penyimpangan.

“Dan kami tidak mengutus kamu, melainkan kepada umat manusia seluruhnya sebagai pembawa berita gembira dan sebagai pemberi peringatan, tetapi kebanyakan manusia tiada Mengetahui.’’ [Saba 34;28]

4.Muhammad itu adalah manusia biasa, artinya sosok beliau tidak beda dengan
manusia lainnya,

“Katakanlah: Sesungguhnya Aku Ini manusia biasa seperti kamu, yang diwahyukan kepadaku: "Bahwa Sesungguhnya Tuhan kamu itu adalah Tuhan yang Esa". barangsiapa mengharap perjumpaan dengan Tuhannya, Maka hendaklah ia mengerjakan amal yang saleh dan janganlah ia mempersekutukan seorangpun dalam beribadat kepada Tuhannya".[Al Kahfi 18;110]

Hadirin, sidang jum’at yang dirahmati Allah,
5. Muhammad adalah makhluk Allah yang juga merasakan maut atau kematian, jangankan kematian sedangkan kena panah dan tombak saja berlumuran darah muka beliau dalam perang Uhud sehingga lepas gerahamnya. Hancur, bengkak dan berdarah saat digempur masyarakat thaif. Apalagi kematian, malaikat tidak pandang bulu untuk mengakhiri kehidupan manusia walaupun dia seorang nabi dan rasul;

“Sesungguhnya kamu akan mati dan Sesungguhnya mereka akan mati (pula). Kemudian Sesungguhnya kamu pada hari kiamat akan berbantah-bantah di hadapan Tuhanmu’’[Az Zumar 39;30-31].

6. Muhammad adalah seorang hamba Allah yang selalu dibimbing oleh wahyu. Beliau memang tidak pernah salah apalagi berbuat dosa dan maksiat, tapi khilaf, lupa dan lalai pasti terjadi pada diri manusia, namun demikian Allah selalu membimbing beliau dengan wahyu seperti ;
>.Allah menegur rasul saat mengangkat Zaid bin Haritsah sebagai anak kandung [Al Ahzab 33;40],

‘’ Muhammad itu sekali-kali bukanlah bapak dari seorang laki-laki di antara kam., tetapi Dia adalah Rasulullah dan penutup nabi-nabi. dan adalah Allah Maha mengetahui segala sesuatu”

> Rasulullah mengharamkan madu, padahal madu tersebut halal disisi Allah [At Tahrim 66;1-5],

“Hai Nabi, mengapa kamu mengharamkan apa yang Allah halalkan bagimu; kamu mencari kesenangan hati isteri-isterimu? dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang, Sesungguhnya Allah telah mewajibkan kepadamu sekalian membebaskan diri dari sumpahmu dan Allah adalah Pelindungmu dan Dia Maha mengetahui lagi Maha Bijaksana”

>beliau ditegur Allah saat berjanji dengan Yahudi mengatakan kata pasti tanpa mengucapkan Insya Allah;

“Dan jangan sekali-kali kamu mengatakan tentang sesuatu: "Sesungguhnya Aku akan mengerjakan Ini besok pagi,Kecuali (dengan menyebut): "Insya Allah". dan ingatlah kepada Tuhanmu jika kamu lupa dan Katakanlah: "Mudah-mudahan Tuhanku akan memberiku petunjuk kepada yang lebih dekat kebenarannya dari pada ini"[Al Kahfi 18; 23-24]

7.Muhammad adalah Al Amin, artinya orang yang dapat dipercaya karena kejujurannya.
Gelar ini adalah hadiah dari kafir Quraisy karena amanahnya, dan kejujurannya tak ada yang menandingi sehingga walaupun mereka memusuhi Muhammad tapi mereka tidak khawatir menitipkan barang-barang mereka kepada beliau. Itulah makanya saat Rasulullah hijrah maka Ali bin Abi Thalib diitempatkan di rumah beliau agar besoknya dapat mengembalikan barang-barang titipan tersebut sebelum Ali meninggalkan Mekkah menuju Madinah untuk hijrah.

Hadirin, sidang jum’at yang dirahmati Allah,
8. Muhammad adalah sebagai suami dari para isteri dan sebagai ayah dari sekian anaknya. Peran beliau dalam rumah tangga mampu menciptakan rumah tangga Samara yaitu rumah tangga sakinah, mawaddah warahmah, adalah rumah tangga yang tenang, tentram dan penuh kasih sayang sehingga b beliau mampu berucap,”Baiti Jannati” artinya rumah tanggaku sebagai syurga bagiku.

9.Beliau adalah guru dari ummat ini dalam rangka membina dan membimbing agar jadi ummat yang baik dibandingkan ummat-ummat lainnya [Ali Imran 3;110],

“Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang ma'ruf, dan mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada Allah. Sekiranya ahli kitab beriman, tentulah itu lebih baik bagi mereka, di antara mereka ada yang beriman, dan kebanyakan mereka adalah orang-orang yang fasik.”

Semua itu dilaksanakan dengan tarbiyyah yang bertahap dan berkesinambungan melalui fase-fase da’wah, sejak dari tabligh, ta’lim, takwin, anfizh dan tanzhim sehingga tercipta bangunan ummat yang solid yang pengaruhnya hingga detik ini dapat dirasakan, wallahu a’lam [Mdr, 2009]
بَارَكَ اللهُ لِيْ وَلَكُمْ فِي الْقُرْآنِ الْعَظِيْمِ، وَنَفَعَنِيْ وَإِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ اْلآيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ. أَقُوْلُ قَوْلِيْ هَذَا وَأَسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِيْمَ لِيْ وَلَكُمْ وَلِسَائِرِ الْمُسْلِمِيْنَ مِنْ كُلِّ ذَنْبٍ. فَاسْتَغْفِرُوْهُ، إِنَّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ.






Tidak ada komentar:

Posting Komentar