Khutbah Jum'at
Drs. St. Mukhlis
Denros
Di Masjid Nurul
Yakin
Jorong Cubadak
Nagari Pianggu
Kecamatan IX Koto Sungai Lasi
Kabupaten Solok
Sumatera Barat
Tanggal 19
Desember 2014.M / 26 Shafar 1436.H
HAKEKAT
KEHIDUPAN AKHERAT
إِنَّ الْحَمْدَ لله نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ، وَنَعُوْذُ بلله مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ الله فَلَا مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلَا هَادِيَ لَهُ،
أَشْهَدُ أَنْ لا إله إلا الله وَحْدَهُ لَا
شَرِيْكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ.
اَللهُمّ صَلّ
وَسَلّمْ عَلى مُحَمّدٍ وَعَلى آلِهِ وِأَصْحَابِهِ
وَمَنْ
تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدّيْن.
قَالَ اللهُ تَعَالَى
فِي الْقُرْآنِ الْكَرِيْم
يَاأَيّهَا الّذَيْنَ آمَنُوْا اتّقُوا اللهَ
حَقّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنّ إِلاّ وَأَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ
يَاأَيّهَا النَاسُ اتّقُوْا رَبّكُمُ الّذِي خَلَقَكُمْ مِنْ نَفْسٍ وَاحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثّ مِنْهُمَا رِجَالاً كَثِيْرًا وَنِسَاءً وَاتّقُوا اللهَ الَذِي تَسَاءَلُوْنَ بِهِ وَاْلأَرْحَام َ إِنّ اللهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيْبًا
يَاأَيّهَا الّذِيْنَ آمَنُوْا اتّقُوا اللهَ
وَقُوْلُوْا قَوْلاً سَدِيْدًا يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْلَكُمْ
ذُنُوْبَكُمْ وَمَنْ يُطِعِ اللهَ وَرَسُوْلَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيْمًا،
أَمّا بَعْدُ
فَأِنّ أَصْدَقَ الْحَدِيْثِ كِتَابُ اللهِ، وَخَيْرَ الْهَدْىِ هَدْىُ مُحَمّدٍ
صَلّى الله عَلَيْهِ وَسَلّمَ، وَشَرّ اْلأُمُوْرِ مُحْدَثَاتُهَا، وَكُلّ
مُحْدَثَةٍ بِدْعَةٌ وَكُلّ بِدْعَةٍ ضَلاَلَةً، وَكُلّ ضَلاَلَةِ فِي النّارِ.
Hadirin
Sidang Jum’at Yang dirahmati Allah Subhanahu Wa Ta’ala
Kembali kita
menyampaikan puji syukur kehadirat Allah Swt yang telah melimpahkan karunia dan
rahmat-Nya kepada kita sehingga dengan rahmat itu kita masih dapat menikmati
kehidupan ini dengan baik, shalawat dan salam kepada junjungan kita Nabi
Muhammad Saw, sebagai nabi dan Rasul yang diamanatkan untuk membimbing ummat
manusia agar selamat hidupnya di dunia
hingga akherat.
Marilah kita tingkatkan iman dan taqwa kita kepada Allah
Swt dengan sebenar-benarnya taqwa melalui pembuktikan amal shaleh sehari-hari
yang dipraktekkan secara umum ataupun ritual karena memang kewajiban manusia di
dunia ini hanya semata-mata untuk mengabdi kepada-Nya.
Hadirin
Sidang Jum’at Yang dirahmati Allah Subhanahu Wa Ta’ala
Kehidupan dunia ini merupakan
jembatan penyeberangan, bukan tujuan akhir dari sebuah kehidupan, melainkan
sebagai sarana menuju kehidupan yang sebenarnya, yaitu kehidupan akhirat.Karena
itu, Alquran menamainya dengan beberapa istilah yang menunjukkan hakikat
kehidupan yang sebenarnya.
Pertama,
al-hayawan (kehidupan yang sebenarnya).
"Tiadalah
kehidupan dunia ini melainkan senda gurau dan main-main. Dan sesungguhnya akhirat itulah
yang sebenarnya kehidupan kalau mereka mengetahui." (QS al-Ankabut [29]:
64).
Kedua,
dar al-qarar (tempat yang kekal).
"Hai
kaumku, sesungguhnya kehidupan dunia ini hanyalah kesenangan (sementara), dan
sesungguhnya akhirat itulah negeri yang kekal." (QS Ghafir [40]: 39).
Ketiga,
dar al-jaza' (tempat pembalasan).
"Di
hari itu, Allah akan memberi mereka balasan yang setimpal menurut semestinya,
dan tahulah mereka bahwa Allahlah yang benar lagi yang menjelaskan (segala
sesuatu menurut hakikat yang sebenarnya)." (QS an-Nur [24]: 25).
Keempat,
dar al-muttaqin (tempat yang terbaik bagi orang yang bertakwa).
"Dan
dikatakan kepada orang-orang yang bertakwa: 'Apakah yang telah diturunkan oleh
Tuhanmu?' Mereka menjawab: '(Allah telah menurunkan) kebaikan.' Orang-orang
yang berbuat baik di dunia ini mendapat (pembalasan) yang baik.Sesungguhnya
kampung akhirat adalah lebih baik, dan itulah sebaik-baik tempat bagi orang
yang bertakwa." (QS an-Nahl [16]: 30).
Dengan demikian, setelah
manusia mengetahui akan hakikat kehidupan yang sebenarnya, mereka akan
memberikan perhatian yang lebih besar pada kehidupan akhirat yang kekal
daripada kehidupan dunia yang fana ini. Sebab,
"Sesungguhnya
hari kemudian itu lebih baik bagimu daripada yang sekarang." (QS ad-Dhuha
[93]: 4).
Oleh
karena itu,
"Sampaikanlah
berita gembira kepada mereka yang beriman dan berbuat baik bahwa bagi mereka
disediakan surga-surga yang mengalir sungai-sungai di dalamnya.Setiap mereka diberi
rezeki buah-buahan dalam surga-surga itu. Mereka mengatakan: 'Inilah yang
pernah diberikan kepada kami dahulu.' Mereka diberi buah-buahan yang serupa dan
untuk mereka di dalamnya ada istri-istri yang suci, dan mereka kekal di
dalamnya." (QS al-Baqarah [2]: 25). [Republika Online, Imam Nur Suharno ,Kehidupan Akhirat, Wednesday, 16 March
2011 11:17 WIB]
Demikian
indahnya gambaran kehidupan akherat bagi orang-orang yang beriman dan beramal
shaleh, gambaran syurga yang belum pernah ada di dunia ini, gambaran kenikmatan
yang belum ditemukan selama ini, itu semua disediakan untuk orang-orang yang
beriman dan beramal shaleh saja, iman yang benar dan amal yang ikhlas. Ada
beberapa bekal yang seharusnya kita persiapkan untuk memasuki alam akherat itu
sehingga dengan bekal itu kita mampu untuk menjalani kehidupan ini dengan
tenang, penuh percaya diri dengan tawakal kepada Allah.Di dalam Alquran Allah SWT berfirman :
Hai orang-orang yang beriman,
bertakwalah kalian kepada Allah, dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa
yang telah dia perbuat untuk hari esok; bertakwalah kalian kepada Allah,
sesungguhnya Allah mengawasi apa saja yang kalian lakukan (TQS al-Hasyr [59]: 18).
Imam Ali ash-Shabuni, di dalam kitab tafsirnya, Shafwah
at-Tafasir, saat menafsirkan ayat tersebut menjelaskan antara lain tiga hal
penting.
Pertama: Bertakwalah kepada
Allah, maknanya adalah takut kepada Allah dan merasa khawatir dengan azab-Nya,
dengan cara menjalankan seluruh perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya.
Berdasarkan penjelasan Imam ash-Shabuni ini, berarti tak ada gunanya klaim
bahwa kita takut kepada Allah dan azab-Nya jika kita tidak melaksanakan perintah-Nya
dan menjauhi larangan-Nya. Sebab, iman sendiri, sebagaimana sabda Baginda Nabi
SAW bukan sekadar pengakuan di mulut dan pembenaran di kalbu tapi butuh
pembuktian dalam amal perbuatan.
Kedua:
Hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah dia perbuat untuk hari esok,
maknanya adalah: hendaklah setiap orang memperhatikan amal shalih apa yang
telah dia perbuat untuk bekal menghadapi Hari Kiamat.
Apa yang
disebut dengan amal shalih? Amal shalih adalah seluruh amal kebajikan yang
menurut para ulama harus memenuhi tiga syarat:
(1) Dilandasai oleh iman kepada
Allah SWT. Dengan demikian, amal apapun yang dalam pandangan manusia dianggap
baik (misal: gemar menolong sesama, dermawan, dll) tidak disebut sebagai amal
shalih di mata Allah SWT selama pelakunya adalah kafir. Allah SWT menyamakan
amal-amal orang kafir ini seperti fatamorgana alias tak berbekas sama sekali.
(2) Didasari niat semata-mata ikhlas
karena Allah SWT. Cirinya
antara lain: tidak riya dan sum'ah (berharap pujian dari
manusia) serta beramal dengan amal yang terbaik kualitasnya. Ikhlasnya shalat
seseorang, misalnya, selain tidak disisipi sikap riya dan sum'ah,
tampak dari kualitas shalatnya: khusyu' dan khudhu'
(tunduk/merendahkan diri) saat shalat, tuma'ninah, tidak tergesa-gesa,
bacaannya tartil, dll. Dakwah yang ikhlas, misalnya, adalah dakwah yang selalu
disiapkan dengan optimal dan direncanakan dengan matang; tegas dan lurus dalam
penyampaian (qawl[an] sadid[an]/tidak samar dalam menyatakan halal-haram);
didasarkan pada hujjah yang haq, dengan tutur kata yang baik, didasarkan rasa
cinta (bukan kebencian) kepada yang didakwahi, dll.
(3) Sesuai dengan tuntunan Rasulullah SAW yakni tatacara
(kayfiyah)-nya sesuai dengan apa yang telah dicontohkan oleh beliau,
kecuali dalam hal yang terkait dengan uslub dan wasilah. Semua amal
kebajikan—seperti shalat, shaum, zakat, haji, mencari nafkah, bersedekah,
menuntut ilmu, berdakwah, melakukan amar makruf nahi munkar, berjual beli,
berpolitik, mengurus rumah tangga dan keluarga, mengurus rakyat, dll—bisa
dikategorikan sebagai amal shalih jika memenuhi kriteria di atas.Semua amal
shalih itu adalah bekal seseorang untuk menghadap Allah SWT pada Hari Akhir
nanti.
Ketiga: Hari Kiamat disebut dengan 'hari esok' karena
begitu dekat saat kedatangannya.Berdasarkan
penjelasan Imam Ali ash-Shabuni ini, jelas bahwa terjadinya Hari Kiamat
sangatlah cepat. Hal ini bisa dipahami karena usia kehidupan manusia di dunia
ini sesungguhnya amatlah singkat dibandingkan kehidupannya nanti di akhirat
yang abadi. Usia manusia di dunia saat ini rata-rata berkisar 60-70 tahun.
Bahkan Rasulullah SAW dan generasi para Sahabat yang hidup lima belas abad yang
lalu pun usianya berkisar di angka tersebut. Betapa singkatnya. Bayangkan,
mereka yang telah wafat lima belas abad yang lalu itu, rata-rata hidup di dunia
ini tidak lebih dari 70 tahun. Artinya, jika dihitung sampai hari ini, masa
hidupnya di dunia yang rata-rata 70 tahun itu jauh lebih singkat dibandingkan
dengan masa penantiannya yang 'panjang' di alam kuburnya.
Bandingkan pula rata-rata umur manusia di dunia ini dengan
umur benda-benda langit yang konon menurut para ahli diciptakan oleh Allah SWT
milyaran tahun yang lalu.Para astronom memperkirakan bahwa di alam raya ini
terdapat milyaran galaksi dengan sekitar 1.000 trilyun planet dan bintang.Di
antara bintang-bintang itu ada yang berukuran ribuan kali besar matahari, yang
jaraknya dari bumi adalah jutaan tahun cahaya. Satu tahun cahaya kira-kira
9.416 milyar km atau sekitar 10.000 tahun! Mustahil jarak tersebut bisa
dilampaui manusia yang usianya super pendek itu.
Lalu bagimana jika usia manusia di dunia yang super singkat
itu dibandingkan dengan keabadian kehidupannya di akhirat nanti? Tentu tak ada
apa-apanya.Namun demikian, justru kehidupan yang sangat singkat di dunia inilah
yang menentukan apakah manusia bahagia (masuk surga) atau sengsara (masuk
neraka) di kehidupan akhirat nanti.Akhirat itulah yang Allah SWT sebut dengan
'hari esok'.Sudahkah kita mempersiapkan bekal untuk menyongsong 'hari esok'
yang amat dekat waktunya itu?![Website Media Ummat, Menyiapkan Bekal Untuk Hari
Esok, Saturday, 02 April 2011 15:53].
Akherat pasti akan dimasuki oleh manusia siapapun orangnya,
tinggal lagi apakah kita akan masuk akherat itu dengan beban dosa dengan
menenggelamkan ke dalam neraka ataukah membawa pahala karena ibadah yang
dilakukan sehingga memasuki kita ke syurga-Nya, Wallahu a’lam [MengkoangPahang
Malaysia, 01 Juni 2011 M/ 28 Jumadil Akhir 1432.H].
بَارَكَاللهُلِيْوَلَكُمْفِيالْقُرْآنِالْعَظِيْمِ،وَنَفَعَنِيْوَإِيَّاكُمْبِمَافِيْهِمِنَاْلآيَاتِوَالذِّكْرِالْحَكِيْمِ.
أَقُوْلُقَوْلِيْهَذَاوَأَسْتَغْفِرُاللهَالْعَظِيْمَلِيْوَلَكُمْ
JADWAL KHATIB
MUKHLIS DENROS
TAHUN 2014
NO
|
TANGGAL
|
ALAMAT MASJID
|
JUDUL KHUTBAH
|
|
1.
|
3
Januari 2014
|
Masjid Jihad Batang Pamo Sei Lasi
|
Dampakmeninggalkan
Amar Ma’rufNahiMungkar
|
|
2.
|
10 Januari 2014
|
Masjid
Al MunawwarahSeiLasi
|
MeraihAmpunan
|
|
3.
|
17
Januari 2014
|
Masjid Nurul
Yakin CubadakSeiLasi
|
Pahalashalatjamaah
|
|
4.
|
24 Januari 2014
|
Masjid NurutTaufiqPanyalaiCupak
|
PenghunisyurgaFirdaus
|
|
5.
|
14 Februari 2014
|
MasjidBabussalamPianggu
|
Yang
membatalkanibadahseorangmuslim
|
|
6.
|
21 Februari 2014
|
MasjidNurul
Huda BalaiPandanCupak
|
Sebabpenyakithati
|
|
7.
|
7 Maret 2014
|
MasjidNurul
Yakin CubadakSeiLasi
|
Tigaamalanbaik
|
|
8.
|
14 Maret 2014
|
Masjid
Al MunawwarahSeiLasi
|
Kriteriapemimpinummat
|
|
9.
|
28 Maret 2014
|
MasjidNurutTaufiqPanyalaiCupak
|
Hakekatkesabaran
|
|
10.
|
4 April 2014
|
Masjid Jihad Batang Pamo Sei Lasi
|
Hijrahdaripemimpinkhianat
|
|
11.
|
11 April 2014
|
MasjidNurul
Yakin CubadakSeiLasi
|
Kejadianbesar
yang akandihadapiummat
|
|
12.
|
25 April 2014
|
MasjidBabussalamPianggu
|
Enamperkara
yang ganjil
|
|
13.
|
2 Mai 2014
|
MasjidIshlahKapuahSumani
|
Hubungandosadanbencana
|
|
14.
|
16 Mai 2014
|
MasjidNurul
Yakin CubadakSeiLasi
|
Makna
Islam
|
|
15.
|
23 Mai 2014
|
MasjidNurutTaufiqPanyalaiCupak
|
UrgensiTauhid
|
|
16.
|
30 Mai 2014
|
MasjidTaqwaSimpang
AA Sumani
|
BuahTauhid
|
|
17.
|
6
Juni 2014
|
MasjidNurul
Huda BalaiPandanCupak
|
Iman,
Islam danihsan
|
|
18.
|
20
Juni 2014
|
MasjidNurul
Yakin CubadakSeiLasi
|
MenyambutbulanRamadhan
|
|
19.
|
27
Juni 2014
|
MasjidBabussalamPianggu
|
TradisimenyambutbulanRamadhan
|
|
20.
|
4
Juli 2014
|
MasjidNurul
Yakin CubadakSeiLasi
|
Tauhidmenyingkirkansyirik
|
|
21.
|
25 Juli 2014
|
MasjidNurutTaufiqPanyalaiCupak
|
Beberapakesalahan
orang yang puasa
|
|
22.
|
28Juli
2014
|
MasjidIshlahKapuahSumani,
IdulFitri 1435.
|
BuahRamadhanperedammurkaIlahi
|
|
23.
|
15 Agustus 2014
|
Masjid Nurul YakinCubadak
Nagari Pianggu
|
||
24.
|
22 Agustus 2014
|
Masjid JihadBatang Pamo
Nagari Pianggu
|
ObatPenyakithati
|
|
25.
|
29
Agustus 2014
|
Masjid Babus Salam Jorong
Pianggu
|
Syirikkeciladalahdosabesar
|
|
26.
|
12 September 2014
|
Masjid Al Munawwarah Sungai
Lasi
|
Mewaspadaitipudayamusuh
|
|
27.
|
19 September 2014
|
Masjid Nurul
YakinCubadakPianggu
|
Allah
sebagaiTuhan yang Esa
|
|
28.
|
26 Sept- 2014
|
Masjid Nurut TaufiqPanyalai
Nagari Cupak
|
PengobatandanPemurnianAqidah |
|
29.
|
3 Oktober 2014
|
Masjid IshlahKapuah Nagari
Sumani
|
Meraih
Haji Mabrur
|
|
30.
|
05 Oktober 2014
|
Lekok Batu Gadang Nagari Sungai Nanam
|
Andaiakutahukurban
berpahala
|
|
31.
|
31
Oktober 2014
|
Masjid Babus Salam, Jorong
Pianggu
|
Sehatnikmat
yang menipu
|
|
32.
|
07 Nofember 2014
|
Masjid Nurul YakinJorong
Cubadak
|
Perbandinganduniadanakherat
|
|
33.
|
21 Nofember 2014
|
Masjid Jihad orong Batang
Pamo
|
Lima nilai keutamaan dakwah
|
|
34.
|
28 Nov. 2014
|
Masjid Nurut Taufiq Panyalai
Nagari Cupak
|
Indikasi
Baiknya Keislaman Seseorang
Ialah
Meninggalkan Yang Tidak Penting
|
|
35.
|
12 Desember 2014
|
Masjid Al MunawwarahSungai
Lasi
|
Mengaku Muslim tapiSetiakepadaKafirin [1]
|
|
36.
|
19 Desember 2014
|
Masjid Nurul Yakin
CubadakPianggu
|
Hakekatkehidupanakherat
|
|
37.
|
|
|
|