Khutbah Jum’at
Drs. St. Mukhlis Denros
Di Masjid Al Ikhlas
Komplek Pajak Pratama
Kecamatan Batu Ampar
Kota Batam Kepuluan Riau
26 Rajab 1439.H / 13 April 2018.M
SOMBONG
ITU WATAK JAHILIYAH
إِنّ الْحَمْدَ ِللهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ
وَنَعُوْذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَسَيّئَاتِ أَعْمَالِنَا مَنْ
يَهْدِهِ اللهُ فَلاَ مُضِلّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ
أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاّ اللهُ وَأَشْهَدُ أَنّ مُحَمّدًا
عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ
اَللهُمّ صَلّ وَسَلّمْ
عَلى مُحَمّدٍ وَعَلى آلِهِ وِأَصْحَابِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى
يَوْمِ الدّيْن
فَيَا أَيُّهَا الْمُسْلِمُوْنَ، اِتَّقُوا اللهَ مَا
اسْتَطَعْتُمْ، وَاتَّقُوا اللهَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُوْنَ
قَالَ اللهُ تَعَالَى فِي الْقُرْآنِ الْكَرِيْم
يَاأَيّهَا الّذَيْنَ آمَنُوْا اتّقُوا اللهَ حَقّ تُقَاتِهِ
وَلاَ تَمُوْتُنّ إِلاّ وَأَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ
يَاأَيّهَا النَاسُ اتّقُوْا رَبّكُمُ الّذِي خَلَقَكُمْ مِنْ نَفْسٍ وَاحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثّ مِنْهُمَا رِجَالاً كَثِيْرًا وَنِسَاءً وَاتّقُوا اللهَ الَذِي تَسَاءَلُوْنَ بِهِ وَاْلأَرْحَام َ إِنّ اللهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيْبًا
يَاأَيّهَا النَاسُ اتّقُوْا رَبّكُمُ الّذِي خَلَقَكُمْ مِنْ نَفْسٍ وَاحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثّ مِنْهُمَا رِجَالاً كَثِيْرًا وَنِسَاءً وَاتّقُوا اللهَ الَذِي تَسَاءَلُوْنَ بِهِ وَاْلأَرْحَام َ إِنّ اللهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيْبًا
يَاأَيّهَا الّذِيْنَ آمَنُوْا اتّقُوا اللهَ وَقُوْلُوْا
قَوْلاً سَدِيْدًا يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْلَكُمْ ذُنُوْبَكُمْ
وَمَنْ يُطِعِ اللهَ وَرَسُوْلَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيْمًا،
أَمّا بَعْدُ فَأِنّ أَصْدَقَ الْحَدِيْثِ كِتَابُ اللهِ،
وَخَيْرَ الْهَدْىِ هَدْىُ مُحَمّدٍ صَلّى الله عَلَيْهِ وَسَلّمَ، وَشَرّ
اْلأُمُوْرِ مُحْدَثَاتُهَا، وَكُلّ مُحْدَثَةٍ بِدْعَةٌ وَكُلّ بِدْعَةٍ
ضَلاَلَةً، وَكُلّ ضَلاَلَةِ فِي النّارِ.
Hadirin Sidang Jum’at Yang dirahmati Allah
Subhanahu Wa Ta’ala
Kembali kita menyampaikan puji syukur kehadirat
Allah Subhanahu Wa Ta’ala yang telah
melimpahkan karunia dan rahmat-Nya kepada kita sehingga dengan rahmat itu kita
masih dapat menikmati kehidupan ini dengan baik, shalawat dan salam kepada
junjungan kita Nabi Muhammad Shalallahu Alaihi Wasallam, sebagai nabi dan Rasul
yang diamanatkan untuk membimbing ummat manusia agar selamat hidupnya di dunia hingga akherat.
Marilah kita tingkatkan
iman dan taqwa kita kepada Allah Swt dengan sebenar-benarnya taqwa melalui
pembuktikan amal shaleh sehari-hari yang dipraktekkan secara umum ataupun
ritual karena memang kewajiban manusia di dunia ini hanya semata-mata untuk
mengabdi kepada-Nya.
Hadirin Sidang Jum’at Yang dirahmati Allah
Subhanahu Wa Ta’ala
Jauh sebelumnya Nabi Muhammad Saw, memperingatkan ummat islam
agar menghapus sifat-sifat jahiliyyah ketika ingin berkomitmen dengan Islam,
sabdanya, ”Empat hal jahiliyyah yang
masih berpengaruh pada ummatku yaitu;
1.Bangga dalam kedudukan
sosial
Karena dia seorang terpelajar sehingga menganggap
tidak berarti baginya orang awam, atau karena mempunyai kedudukan, lalu
meremehkan posisi orang lain, baik kekayaan maupun kedudukan.
2.Kesombongan dalam
keturunan
Menganggap rendah keturunan lain, seperti
kata-kata membedakan, ”Anda orang Minang
dan saya orang Jawa”. Saya mempunyai gelar di masyarakat, karena keturunan
yang saya terima sebagai kaum bangsawan, atau keturunan orang-orang ningrat.
3.Meratapi orang mati
Tidak
menerima takdir dan tenggelam dalam duka atas kematian dengan berlarut-larut.
4.Meminta hujan kepada
bintang
Meminta sesuatu kepada selain dari Allah Swt. Bila
dalam hati ummat islam masih tertanam bangga yang berlebihan terhadap kedudukan
sosial yang dimilikinya, bersikap dan sombong karena keturunan, meratapi
kematian kemudian meminta sesuatu kepada yang lain, walau dia hidup dalam zaman
modern, tidak ubahnya berada dalam zaman jahiliyyah. Adapun sifat lain yang
dilaksanakan pada masa jahiliyyah yang ditentang oleh Nabi Muhammad yaitu;
Salah satu watak jahiliyyah itu
adalah sombong, yaitu kesombongan dalam keturunan. Kesombongan itu pakaian
Allah sehingga makhluk tidak diperkenankan untuk memilikinya, bahkan Rasul
menyatakan bahwa orang yang punya sedikit saja rasa sombong maka Allah
mengharamkan syurga baginya, Allah tidak menyukai orang yang sombong;
"Aku akan memalingkan orang-orang
yang menyombongkan dirinya di muka bumi tanpa alasan yang benar dari tanda-tanda
kekuasaan-Ku. mereka jika melihat tiap-tiap ayat(Ku)], mereka tidak beriman
kepadanya. dan jika mereka melihat jalan yang membawa kepada petunjuk, mereka
tidak mau menempuhnya, tetapi jika mereka melihat jalan kesesatan, mereka terus
memenempuhnya. yang demikian itu adalah Karena mereka mendustakan ayat-ayat
kami dan mereka selalu lalai dari padanya.' [Al A'raf 7;146]
Sombong tidaklah berdiri sendiri demikian saja,
orang yang punya watak ini tidaklah aman dari kemurkaan Allah, karena sebagai
hamba apa yang dapat dibanggakan sebab semua adalah titipan Allah semata,
adapun akibat-akibat sombong itu adalah;
1.Menerima siksa dari Allah
Karena kesombongan itu
merendahkan orang lain padahal manusia dihadapan Allah sama saja kecuali karena
nilai taqwanya, dan merasa lebih dari orang lain adalah sikap yang tidak
terpuji maka kelak mereka akan menerima siksa dari Allah;
"Adapun orang-orang yang beriman dan berbuat amal
saleh, Maka Allah akan menyempurnakan pahala mereka dan menambah untuk mereka
sebagian dari karunia-Nya. adapun orang-orang yang enggan dan menyombongkan
diri, Maka Allah akan menyiksa mereka dengan siksaan yang pedih, dan mereka
tidak akan memperoleh bagi diri mereka, pelindung dan penolong selain dari pada
Allah" [An Nisa' 4;173].
2.Amalnya sia-sia
Bagaimanapun kebaikan dan amal yang
dimiliki sangat banyak tapi dibangga-banggakan bahkan disombongkan kepada
manusia maka amal itu akan sia-sia sebab keshalehan amal seseorang harus
diujudkan dalam ketundukan dan tawadhu'. Amal yang sia-sia karena sombong akan mengantar seseorang ke neraka.
"Sesungguhnya orang-orang yang
mendustakan ayat-ayat kami dan menyombongkan diri terhadapnya, sekali-kali
tidak akan dibukakan bagi mereka pintu-pintu langit dan tidak (pula) mereka
masuk surga, hingga unta masuk ke lubang jarum. Demikianlah kami memberi
pembalasan kepada orang-orang yang berbuat kejahatan" [Al A'raf 7;40]
3.Kekal dalam
neraka
Kesombongan tidak hanya masuk neraka saja
karena amal sia-sia tapi dalam nerakapun
mereka tidak sebentar bahkan kekal di dalamnya, hanya izin Allah dan Syafaat
dari Rasulullah saja mereka akan keluar dari neraka itu.
"Dan
orang-orang yang mendustakan ayat-ayat kami dan menyombongkan diri terhadapnya,
mereka itu penghuni-penghuni neraka; mereka kekal di dalamnya'' [Al A'raf 7;36]
Begitu
banyaknya resiko watak sombong bagi kehidupan kita, maka sebaiknya janganlah
dipelihara ke sombongan itu, sombong itu adalah pakaian Allah sedangkan manusia
hanya makhluk yang menyandarkan seluruh hidupnya dari kemahagagahan Allah
semata, wallahu a'lam. [Cubadak Solok, 15 Ramadhan 1431.H/ 25 Agustus 2010].
بَارَكَ اللهُ لِيْ وَلَكُمْ فِي الْقُرْآنِ
الْعَظِيْمِ، وَنَفَعَنِيْ وَإِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ اْلآيَاتِ وَالذِّكْرِ
الْحَكِيْمِ. أَقُوْلُ قَوْلِيْ هَذَا وَأَسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِيْمَ لِيْ
وَلَكُمْ وَلِسَائِرِ الْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ فَاسْتَغْفِرُوْهُ إِنّهُ
هُوَ الْغَفُوْرُ الرّحِيْم