Khutbah Jum’at
Drs. St. Mukhlis Denros
Di Masjid Al Muttaqin
Perumahan GPI Cluster Dahlia, Kecamatan Sekupang
Kota Batam Kepuluan Riau
27 Jumadil Awal
1438.H / 24 Februari 2017.M
BERLINDUNG
DARI NERAKA
إِنّ الْحَمْدَ ِللهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ
وَنَعُوْذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَسَيّئَاتِ أَعْمَالِنَا مَنْ
يَهْدِهِ اللهُ فَلاَ مُضِلّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ
أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاّ اللهُ وَأَشْهَدُ أَنّ مُحَمّدًا
عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ اَللهُمّ صَلّ وَسَلّمْ عَلى مُحَمّدٍ وَعَلى آلِهِ
وِأَصْحَابِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدّيْن.
فَيَا
أَيُّهَا الْمُسْلِمُوْنَ، اِتَّقُوا اللهَ مَا اسْتَطَعْتُمْ، وَاتَّقُوا اللهَ
لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُوْنَ
قَالَ اللهُ
تَعَالَى فِي الْقُرْآنِ الْكَرِيْم
يَاأَيّهَا الّذَيْنَ آمَنُوْا اتّقُوا اللهَ حَقّ تُقَاتِهِ
وَلاَ تَمُوْتُنّ إِلاّ وَأَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ
يَاأَيّهَا النَاسُ اتّقُوْا رَبّكُمُ الّذِي خَلَقَكُمْ مِنْ نَفْسٍ وَاحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثّ مِنْهُمَا رِجَالاً كَثِيْرًا وَنِسَاءً وَاتّقُوا اللهَ الَذِي تَسَاءَلُوْنَ بِهِ وَاْلأَرْحَام َ إِنّ اللهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيْبًا
يَاأَيّهَا النَاسُ اتّقُوْا رَبّكُمُ الّذِي خَلَقَكُمْ مِنْ نَفْسٍ وَاحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثّ مِنْهُمَا رِجَالاً كَثِيْرًا وَنِسَاءً وَاتّقُوا اللهَ الَذِي تَسَاءَلُوْنَ بِهِ وَاْلأَرْحَام َ إِنّ اللهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيْبًا
يَاأَيّهَا الّذِيْنَ آمَنُوْا اتّقُوا اللهَ وَقُوْلُوْا
قَوْلاً سَدِيْدًا يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْلَكُمْ ذُنُوْبَكُمْ
وَمَنْ يُطِعِ اللهَ وَرَسُوْلَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيْمًا،
أَمّا بَعْدُ فَأِنّ أَصْدَقَ الْحَدِيْثِ كِتَابُ اللهِ،
وَخَيْرَ الْهَدْىِ هَدْىُ مُحَمّدٍ صَلّى الله عَلَيْهِ وَسَلّمَ، وَشَرّ
اْلأُمُوْرِ مُحْدَثَاتُهَا، وَكُلّ مُحْدَثَةٍ بِدْعَةٌ وَكُلّ بِدْعَةٍ
ضَلاَلَةً، وَكُلّ ضَلاَلَةِ فِي النّارِ.
Hadirin
jama'ah jum'at rahimakumullah!
Sesungguhnya rasa takut kita kepada siksa neraka adalah
hidayah agung dari allah yang diberikan kepada kita yang patut disyukuri, demi
kewaspadaan dan kehati-hatian kita di dalam menempuh jalan hidup yang lurus dan
benar.
Mari kita
mencoba mengetahui beberapa poin penting yang berkaitan dengan neraka, agar
keimanan kita bertambah dan selalu berusaha
meninggalkan maksiat-maksiat yang dapat menjerumus-kan kita ke salah satu
jurangnya yang sangat dalam. sebab, kejahilan
kita terhadap hakikat neraka akan membuat kita menyepelekan faktor-faktor
berbahaya yang dapat membuat kita menjadi salah satu dari penghuni tempat sadis
tersebut. (na’udzubillah min dzalik).
Yang Pertama, badan penghuni neraka. untuk merasakan siksaan abadi yang dahsyat di
neraka itu, maka tubuh para penghuni neraka dibesarkan, dan setiap kali
kulit-kulit mereka telah menjadi hangus dan gosong, maka dia akan di-ganti
dengan kulit yang lainnya, agar siksaan itu benar-benar terasa oleh mereka. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,
ضِرْسُ الْكَافِرِ أَوْ نَابُ الْكَافِرِ مِثْلُ أُحُدٍ وَغِلَظُ جِلْدِهِ مَسِيْرَةُ ثَلاَثٍ.
"Gigi geraham orang kafir atau gigi taring
orang kafir (di hari kiamat, di neraka) adalah sebesar gunung uhud dan tebal
kulitnya sejauh perjalanan tiga hari." (HR. Muslim). Allah Ta’ala berfirman,
إِنَّ الَّذِينَ كَفَرُواْ بِآيَاتِنَا سَوْفَ نُصْلِيهِمْ نَاراً كُلَّمَا نَضِجَتْ جُلُودُهُمْ بَدَّلْنَاهُمْ جُلُوداً غَيْرَهَا لِيَذُوقُواْ الْعَذَابَ إِنَّ اللّهَ كَانَ عَزِيزاً حَكِيماً
"Sesungguhnya orang-orang
yang kafir kepada ayat-ayat Kami, kelak akan Kami masukkan mereka ke dalam
neraka. setiap kali kulit mereka hangus, Kami ganti kulit mereka dengan kulit
yang lain, supaya mereka merasakan azab. Sesungguhnya Allah Mahaperkasa lagi
Mahabijaksana." (An-Nisa`: 56).
Yang
kedua, makanan penduduk neraka
adalah berupa Zaqqum, yaitu buah dari sebatang pohon yang keluar dari dasar
neraka jahim, jika penduduk neraka memakan buah itu maka perut-perut mereka
akan mendidih, dikarenakan panasnya buah zaqqum tersebut. dengan demikian tidak
akan penduduk neraka yang mendapatkan rasa kenyang, bahkan mereka akan lebih
merasa lapar dan haus. Dan Allah Ta’ala
berfirman,
إِنَّ شَجَرَةَ الزَّقُّومِ. طَعَامُ الْأَثِيمِ. كَالْمُهْلِ يَغْلِي فِي الْبُطُونِ. كَغَلْيِ الْحَمِيمِ
"Sesungguhnya pohon zaqqum itu, makanan orang
yang banyak berdosa. (ia) sebagai kotoran minyak yang mendidih di dalam perut,
seperti mendidihnya air yang sangat panas." (Ad-Dukhan: 43-46).
Allah
Ta’ala berfirman,
إِنَّا جَعَلْنَاهَا فِتْنَةً لِّلظَّالِمِينَ. إِنَّهَا شَجَرَةٌ تَخْرُجُ فِي أَصْلِ الْجَحِيمِ. طَلْعُهَا كَأَنَّهُ رُؤُوسُ الشَّيَاطِينِ. فَإِنَّهُمْ لَآكِلُونَ مِنْهَا فَمَالِؤُونَ مِنْهَا الْبُطُونَ. ثُمَّ إِنَّ لَهُمْ عَلَيْهَا لَشَوْباً مِّنْ حَمِيمٍ
"Sesungguhnya
ia adalah sebatang pohon yang keluar dari dasar neraka Jahim. Mayangnya seperti
kepala setan-setan. maka sesungguhnya mereka benar-benar memakan sebagian dari
buah pohon itu, maka mereka memenuhi perutnya dengan buah zaqqum itu. kemudian
sesudah makan buah pohon zaqqum itu pasti mereka mendapat minuman yang
bercampur dengan air yang sangat panas." (Ash-Shaffat:
63–67).
Hadirin
Jama'ah Rahimakumullah!
Yang ketiga, minuman penduduk neraka adalah
minuman yang tidak membuat rasa dahaga terobati, tidak mendapat kesejukan dan
kesegaran. minuman mereka adalah nanah yang sangat panas, yang akan membuat
perut orang yang meminumnya menjadi terburai.
Allah
Ta’ala berfirman,
لَّا يَذُوقُونَ فِيهَا بَرْداً وَلَا شَرَاباً . إِلَّا حَمِيماً وَغَسَّاقاً. جَزَاء وِفَاقاً
"Mereka tidak merasakan kesejukan di dalamnya
dan tidak (pula mendapat) minuman, kecuali air yang mendidih dan nanah, sebagai
pembalasan yang setimpal." (An-Naba`: 24–26).
Allah Ta’ala juga berfirman:
"kemudian sesudah makan buah pohon zaqqum itu
pasti mereka mendapat minuman yang bercampur dengan air yang sangat panas".
(Ash-Shaffat: 67).
Serta Allah Ta’ala juga
berfirman,
مِّن وَرَآئِهِ جَهَنَّمُ وَيُسْقَى مِن مَّاء صَدِيدٍ. يَتَجَرَّعُهُ وَلاَ يَكَادُ يُسِيغُهُ وَيَأْتِيهِ الْمَوْتُ مِن كُلِّ مَكَانٍ وَمَا هُوَ بِمَيِّتٍ وَمِن وَرَآئِهِ عَذَابٌ غَلِيظٌ
"Di hadapannya ada Jahanam dan dia akan diberi
minuman dengan air nanah, diminumnya air nanah itu dan hampir dia tidak bisa
menelannya dan datanglah (bahaya) maut kepadanya dari segenap penjuru, tetapi
dia tidak juga mati; dan di hadapannya masih ada azab yang berat." (Ibrahim:
16–17).
Minuman itu betapa
menyakitkan, menambah derita, dan menghancurkan tubuh mereka. Siksaan bagi
penduduk neraka sangatlah bervariasi, tetapi semua siksaan itu tidak ada yang
ringan, sebab rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam menjelaskan bahwa siksaan
yang paling ringan adalah, apabila bara api neraka diletakkan di bagian lekuk
telapak kaki seseorang maka otaknya akan mendidih. Sabda Rasulullah,
إِنَّ أَهْوَنَ أَهْلِ النَّارِ عَذَابًا يَوْمَ الْقِيَامَةِ لَرَجُلٌ تُوْضَعُ فِي أَخْمَصِ قَدَمَيْهِ جَمْرَةٌ يَغْلِي مِنْهَا دِمَاغُهُ.
"Sesungguhnya azab yang paling Ringan yang
menimpa penduduk neraka pada hari kiamat adalah apabila bara api diletakkan di
lekuk kedua telapak kaki seseorang, maka otaknya akan mendidih." (HR.
al-Bukhari).
mereka akan memakan bara api sepenuh perut mereka,
diakibatkan tindakan mereka di dunia memakan harta anak yatim dengan cara yang
zhalim, Allah Ta’ala berfirman,
إِنَّ الَّذِينَ يَأْكُلُونَ أَمْوَالَ الْيَتَامَى ظُلْماً إِنَّمَا يَأْكُلُونَ فِي بُطُونِهِمْ نَاراً وَسَيَصْلَوْنَ سَعِيراً
"Sesungguhnya orang-orang yang memakan harta
anak yatim secara zhalim, sebenarnya mereka itu menelan api sepenuh perutnya
dan mereka akan masuk ke dalam api yang menyala-nyala (neraka)."
(An-Nisa`: 10).
Muka-muka dan
punggung-punggung mereka dipukuli oleh para malaikat, tanpa mengenal rasa belas
kasihan,
وَلَوْ تَرَى إِذْ يَتَوَفَّى الَّذِينَ كَفَرُواْ الْمَلآئِكَةُ يَضْرِبُونَ وُجُوهَهُمْ وَأَدْبَارَهُمْ وَذُوقُواْ عَذَابَ الْحَرِيقِ
"Kalau kamu melihat ketika para
malaikat mencabut jiwa orang-orang kafir seraya memukul muka dan belakang
mereka (dan berkata), 'rasakan olehmu siksa neraka yang membakar, (tentulah
kamu akan merasa ngeri)'." ( Al-Anfal: 50).
Ada juga di antara
mereka yang disiksa dengan disetrika lam-bung dan punggung mereka dengan emas
serta perak yang tidak mereka zakatkan ketika mereka berada di dunia.
Di antara mereka pun
ada yang disiksa dengan dicambuk tanpa henti dengan besi-besi panas, setiap
kali mereka akan keluar, mereka digiring kembali untuk merasakan cambuk-cambuk
besi ter-sebut.
Ada juga yang
dibelitkan rantai api neraka jahanam ke leher-leher mereka dan tangan-tangan
mereka, serta rantai terebut dibe-lenggukan di
kaki-kaki
mereka. siksaan itu tiada berkesudahan, bersambung, dan bersambung sepanjang hari.
hadirin
rahimakumullah!
Itulah
kedahsyatan neraka dan siksaan neraka, tidak ada seorang makhluk pun yang mampu
menanggung beban pedih dan sakit dari siksaan itu, maka marilah kita senantiasa
memohon per-lindungan kepada Allah agar dijauhkan dari siksaanNya. .
Di
dalam khutbah yang kedua ini, setelah kita memohon perlindungan dari siksa
neraka, marilah kita senantiasa memohon taufik kepada allah agar diri kita,
segenap anggota keluarga kita, masyarakat kita, dan seluruh umat islam,
terutama para pemimpin bangsanya, semuanya mendapatkan hidayah dan ma'unah
untuk melaksanakan ibadah dengan benar, beramal shalih dengan tulus ikhlas,
serta menjauhi segala bentuk kemaksiatan yang menyebab-kan kita terjerumus ke
dalam neraka.
Marilah kita bertaubat,
marilah kita bersihkan hati dan jiwa kita dari:
1. Kekufuran, kemunafikan, kesyirikan, riya, sihir, dan sebagainya.
2. Kesombongan,
keangkuhan, ujub, egois, mementingkan diri sendiri,
(bakhil, kikir).
3. Hasad, iri, dengki,
putus asa, marah, dan dendam.
Marilah kita jaga mulut kita dari:
1. Dusta, bohong, adu domba, ghibah, gosip, berbicara tanpa ada manfaat
atau berlebihan, mengejek, menghina, mengumpat, durhaka, bicara jorok, menuduh,
bersumpah palsu, dan khianat.
2. Bergurau, banyak tertawa, banyak lelucon, sehingga kurang sekali
berdzikir. Marilah kita jaga tangan dan
seluruh anggota tubuh kita dari perbuatan zhalim, kita jauhkan dari perbuatan
yang merusak diri sendiri dan orang lain, seperti memakan riba, mencuri,
korupsi, membunuh, berjudi, mabuk-mabukan, berbuat zhalim, tidak ber-sifat
adil, suap-menyuap, berzina, bermusuhan, boros, berfoya-foya, tidak
mempedulikan fakir miskin dan anak yatim.
Marilah kita menjauhkan diri dari cara-cara mencari
nafkah yang batil atau yang haram, kita jauhi riba, dan segala bentuk jual beli
yang batil, menipu, curang, dan sebagainya, sehingga kita hanya mencari dan
mendapatkan nafkah, rizki yang halalan thayyibah, mu-barakah, yang nantinya
dapat digunakan sebagai bekal beramal shalih sebanyak-banyaknya di dunia, dan
di akhirat, kita dijauhkan dari api neraka. Amin Allahumma Amin.
بَارَكَ اللهُ لِي وَلَكُمْ فِي
الْقُرْآنِ الْعَظِيْمِ. وَنَفَعَنِي وَاِيِّاكُمْ بما فيه مِنَ الآيَاتِ
وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ. وَتَقَبَّلْ مِنِّيْ وَمِنْكُمْ تِلاوَتَهُ اِنّهُ هُوَ
السَّمِيْعُ اْلعَلِيْمُ. فَاسْتَغْفِرُوْا اِنَّهُ هُوَاْلغَفُوْرُ الرَّحِيْم
KHUTBAH KEDUA
اَلْحَمْدُ للهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ، وَالْعَاقِبَةُ لِلْمُتَّقِيْنَ، وَلَا عُدْوَانَ إِلَّا عَلَى الظَّالِمِيْنَ.
أَشْهَدُ
أَنْ لاَ إِلهَ إِلاّ اللهُ ، وَأَشْهَدُ أَنّ مُحَمّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ
الصَّادِقُ الْوَعْدُ الْأَمِيْنُ.
اَللهُمّ صَلّ
وَسَلّمْ عَلى مُحَمّدٍ وَعَلى آلِهِ وِأَصْحَابِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ
إِلَى يَوْمِ الدّيْن.
عِبَادَ
اللهِ ، أُوْصِيْكُمْ بِتَقْوَى اللهِ وَطَاعَتِهِ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُوْنَ.
قَالَ اللهُ تَعَالَى
فِي الْقُرْآنِ الْكَرِيْم
إِنَّ اللَّهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيماً
اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ،وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ، إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ.
إِنَّ اللَّهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيماً
اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ،وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ، إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ.
اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ
وَالْمُسْلِمَاتِ، وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ اْلأَحْيَاءِ مِنْهُمْ
وَاْلأَمْوَاتِ. اَللَّهُمَّ أَرِنَا الْحَقَّ حَقًّا وَارْزُقْنَا اتِّبَاعَهُ،
وَأَرِنَا الْبَاطِلَ باَطِلاً وَارْزُقْنَا اجْتِنَابَهُ. رَبَّنَا آتِنَا فِي
الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ. رَبَّنَا
هَبْ لَنَا مِنْ أَزْوَاجِنَا وَذُرِّيَّاتِنَا قُرَّةَ أَعْيُنٍ وَاجْعَلْنَا
لِلْمُتَّقِينَ إِمَامًا. سُبْحَانَ رَبِّكَ رَبِّ الْعِزَّةِ عَمَّا يَصِفُوْنَ،
وَسَلاَمٌ عَلَى الْمُرْسَلِيْنَ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ.
عِبَادَ اللهِ، إِنَّ
اللهَ يَأْمُرُكُمْ بِالْعَدْلِ وَاْلإِحْسَانِ وَإِيتَآئِ ذِي الْقُرْبَى وَيَنْهَى عَنِ
الْفَحْشَآءِ وَالْمُنكَرِ وَالْبَغْيِ يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ. وَلَذِكْرُ
اللهِ أَكْبَرُ