Khutbah Jum'at
Drs. St. Mukhlis
Denros
Di Masjid Babus
Salam
Jorong Pianggu
Nagari Pianggu
Kecamatan IX Koto Sungai Lasi
Kabupaten Solok
Sumatera Barat
Tanggal 25 Oktober 2013/ 20 Zulhijjah 1434.H
إِنّ الْحَمْدَ ِللهِ
نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ وَنَعُوْذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ
أَنْفُسِنَا وَسَيّئَاتِ أَعْمَالِنَا مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلاَ مُضِلّ لَهُ
وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاّ اللهُ
وَأَشْهَدُ أَنّ مُحَمّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ
اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَمَنِ اهْتَدَى بِهُدَاهُ إِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ.
يَاأَيّهَا الّذَيْنَ آمَنُوْا اتّقُوا اللهَ حَقّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنّ إِلاّ وَأَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ
اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَمَنِ اهْتَدَى بِهُدَاهُ إِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ.
يَاأَيّهَا الّذَيْنَ آمَنُوْا اتّقُوا اللهَ حَقّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنّ إِلاّ وَأَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ
أَمَّابَعْدُ؛
قَالَ اللهُ تَعَالَى فِي الْقُرْآنِ الْكَرِيْمِ،:
"Katakanlah:
"Ta'atilah Allah dan Rasul-Nya; jika kamu berpaling, Maka Sesungguhnya
Allah tidak menyukai orang-orang kafir".[Ali Imran 3;32]
Hadirin sidang jum’at yang dirahmati Allah
Selayaknya kita
sanjungkan puja dan puji syukur kepada Allah Subhanahu Wata’ala yang telah
memberikan karunia dan nikmat-Nya kepada kita sehingga kalau kita hitung-hitung
nikmat tersebut sungguh tidak terkira jumlahnya, bila nikmat itu kita syukuri
maka akan ditambah-tambah oleh Allah dengan nikmat yang lain dan sebaliknya
bila diingkari maka azab Allah akan diberikan, dari sekian nikmat-Nya adalah
nikmat iman dan islam sehingga kita masih merasakan bagaimana indahnya hidup
dalam dekapan hidayah-Nya, semoga kita termasuk orang-orang yang bersyukur atas
nikmat tersebut.
Shalawat dan
salam kita sampaikan pula kepada junjungan kita Nabi Muhammad Shalallahu Alaihi
Wassalam yang telah menuntun ummatnya ke jalan yang lurus yaitu jalan
orang-orang dahulu yang diberi nikmat oleh Allah bukan jalan orang-orang yang dimurkai apalagi jalan
orang yang sesat, dengan banyak membaca
shalawat semoga kita mendapat syafaatnya kelak dengan izin Allah, kemudian
marilah kita tingkatkan iman dan taqwa kita kepada Allah yang diaplikasikan
melalui amal ibadah sehari-hari sebagai bekal menuju akherat.
Banyak
sebenarnya ajaran Islam yang dapat dijadikan sebagai pedoman dalam hidup bagi
seorang muslim, tapi paling tidak ada lima hal penting yang jadi pembahasan
kita sekarang yaitu;
1.Mendirikan
Shalat dan Membayarkan Zakat
Salah satu bentuk
ibadah yang senantiasa berangkai adalah shalat dan zakat, kedua hal ini tidak bisa dipisahkan. Shalat merupakan ibadah wajib dalam
ajaran Islam yang dilakukan sehari semalam lima waktu dengan tata cara
tertentu, shalat merupakan upaya yang mampu menahan seseorang dari berbuat keji
dan mungkar. Dengan shalat seseorang mendekatkan diri kepada Allah membina
hubungan vertikal juga memupuk hubungan herizontal antara manusia. Pada satu segi shalat mendatangkan kecelakaan
bagi pelaksananya karena tidak melaksanakan dengan baik sesuai dengan aturan
yang ditentukan Allah, sebagaimana dijelaskan dalam surat Al Ma’un ayat 4-5
, ”Maka kecelakaanlah bagi
orang-orang yang shalat, yaitu orang-orang yang lalai dari shalatnya”.
Selain shalat maka kewajiban mendesak yang harus
ditunaikan oleh seorang muslim adalah
membayar zakat dikala sudah sesuai dengan nisabnya,
karena makna salam kekiri dan ke kanan dalam
shalat adalah menebarkan kesejahteraan kepada ummat islam di sekeliling kita,
kesejahteraan akan tercapai bila ada berbagi dalam penghasilan, itulah zakat;
"Ambillah
zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu membersihkan dan
mensucikan mereka dan mendoalah untuk mereka. Sesungguhnya doa kamu itu
(menjadi) ketenteraman jiwa bagi mereka. dan Allah Maha mendengar lagi Maha Mengetahui."
[At Taubah 9;103]
2.Taat Kepada Allah dan Taat Kepada Rasul
Inti keimanan dalam Islam itu adalah
ketaatan kepada Allah sebagai Khaliq yang diiringi dengan ketaatan kepada
Rasul-Nya. Keimanan kepada Allah saja dan mendustakan Rasul-Nya maka itu adalah
bentuk pembangkangan begitu pula tidaklah sempurna yang hanya mentaati Rasul
saja lalu mengingkari Allah maka ini adalah bentuk kekafiran.
"Katakanlah:
"Ta'atilah Allah dan Rasul-Nya; jika kamu berpaling, Maka Sesungguhnya
Allah tidak menyukai orang-orang kafir".[Ali Imran 3;32]
3.Bersyukur
Kepada Allah dan Berterima Kasih Kepada Orangtua
Bersyukur
kepada Allah juga diiringi berterima kasih kepada kedua orangtua karena
demikian mulianya orangtua dalam pandangan islam karena orangtua sudah berupaya
untuk mengandung, mendidik dan membesarkan dengan suka dan duka. Namun tidaklah
diterima rasa terima kasih seseorang bila melupakan bersyukur kepada Allah;
"Dan kami perintahkan kepada manusia
(berbuat baik) kepada dua orang ibu-
bapanya;ibunya Telah mengandungnya dalam
keadaan lemah yang bertambah- tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun.
bersyukurlah kepadaku dan kepada dua orang ibu bapakmu, Hanya kepada-Kulah
kembalimu" [Lukman 31;14]
4.Melaksanakan
Pesan Rasulullah
Banyak
pesan-pesan Rasul yang harus dijaga dan dilaksanakan, pesan itu adalah sunnah,
Rasulullah menyatakan bahagialah orang yang melaksanakan sunnahku sementara
yang lain meninggalkannya". Diantara sunnah dan pesan Rasulullah itu
adalah "Ballighu "anni walau ayah", sampaikan apa yang kau
peroleh dariku meskipun satu ayat". Ini adalah kewajiban da'wah yang
ditujukan kepada ummat Islam untuk selalu melaksanakannya.
Allah memberi tugas berat kepada siapa saja yang
telah menyandang predikat muslim dan da’i untuk meluruskan pandangan ummat agar
berberak bersama islam dan berjalan menuju jalan Allah, dalam surat An Nahl
16;125 diterangkan;
"Serulah (manusia) kepada jalan Tuhan-mu
dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang
baik. Sesungguhnya Tuhanmu dialah yang lebih mengetahui tentang siapa yang
tersesat dari jalan-Nya dan dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang
mendapat petunjuk.
Rasulullah menegaskan
kepada ummatnya, ”Sampaikanlah apa yang
telah anda terima dariku meskipun hanya satu ayat”. Ini menunjukkan betapa
pentingnya da’wah demi keselamatan hidup manusia di dunia hingga akherat.
Bahkan seorang syaikh bernama Dr. Musthafa Mashur menyatakan, ”Nahnu Du’at qabla kulli syai’” artinya kami
adalah da’i sebelum menjadi sesuatu apapun
5.Menjaga
Diri Dan Keluarga Dari Api Neraka
orangtua sebagai pendidik amanat Allah
yang pertama dan terutama agar menggembleng generasinya kepada nilai-nilai
luhur yang islami, walaupun ilmu dunia luas tapi tetap berpijak pada
dasar-dasar ajaran islam sehingga dengan
tegas Rasulullah mengatakan,” Didiklah
anak-anakmu karena dia akan menghadapi masa yang tidak sama dengan masamu”,
artinya tantangan hidup, persaingan,
ujian-ujian yang dihadapi anak nanti lebih berat dibandingkan yang dihadapi
orangtuanya hari ini, segala bentuk idiologi menggiringnya kepada kehancuran. Allah memerintahkan kita untuk menjaga diri dan keluarga
kita dari api neraka;
"Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu
dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu;
penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, keras, dan tidak mendurhakai Allah
terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa
yang diperintahkan" [At Tahrim 66;6].
Sehubungan
dengan memelihara diri dan keluarga dari api neraka, Umar bin Khattab pernah
mengadu kepada nabi Saw, untuk menjaga diri sendiri adalah hal yang mudah, lalu
bagaimana cara menjaga keluarga?, apakah harus dikawal terus menerus, apakah
selalu diawasi kemana dia pergi ?, Nabi memberikan jawaban yaitu,”Engkau
tanamkan dalam jiwanya agar dia jangan melakukan perbuatan yang dilarang Allah,
dan masukkan pula didadanya ajaran agar dia mengerjakan perbuatan yang
diperintahkan Allah”.
Begitu banyak butir-butir ajaran islam yang layak
kita perhatiakan dan kita amalkan, lima ini saja yang dapat kita petik
kemudian dapat diamalkan maka luar biasa hasilnya terhadap integritas pribadi
muslim dan peningkatan kualitas iman seseorang, wallahu a'lam. [Cubadak Solok,
01042010]
Referensi;
1.Al Qur'an dan terjemahannya, Depag RI, 1994/1995
2.Kumpulan Ceramah Praktis, Drs. Mukhlis Denros, 2009
3.Pelajaran Agama Islam, Buya Hamka
4.Pendidikan Islam, Zainal Abidin Ahmad
بَارَكَ اللهُ لِيْ وَلَكُمْ فِي الْقُرْآنِ
الْعَظِيْمِ، وَنَفَعَنِيْ وَإِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ اْلآيَاتِ وَالذِّكْرِ
الْحَكِيْمِ. أَقُوْلُ قَوْلِيْ هَذَا وَأَسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِيْمَ لِيْ
وَلَكُمْ
Tidak ada komentar:
Posting Komentar