Rabu, 09 Oktober 2013

93. Lima Butir Ajaran Islam [1]


Khutbah Jum'at
Drs. St. Mukhlis Denros
Di Masjid Babus Salam
Jorong Pianggu Nagari Pianggu
Kecamatan IX Koto Sungai Lasi
Kabupaten Solok Sumatera Barat
Tanggal 23 Agustus 2013/ 16 Syawal 1434.H

إِنّ الْحَمْدَ ِللهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ وَنَعُوْذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَسَيّئَاتِ أَعْمَالِنَا مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلاَ مُضِلّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاّ اللهُ وَأَشْهَدُ أَنّ مُحَمّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ
اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَمَنِ اهْتَدَى بِهُدَاهُ إِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ.
يَاأَيّهَا الّذَيْنَ آمَنُوْا اتّقُوا اللهَ حَقّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنّ إِلاّ وَأَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ
أَمَّابَعْدُ؛
قَالَ اللهُ تَعَالَى فِي الْقُرْآنِ الْكَرِيْمِ،:

Hadirin sidang jum’at yang dirahmati Allah
Selayaknya kita sanjungkan puja dan puji syukur kepada Allah Subhanahu Wata’ala yang telah memberikan karunia dan nikmat-Nya kepada kita sehingga kalau kita hitung-hitung nikmat tersebut sungguh tidak terkira jumlahnya, bila nikmat itu kita syukuri maka akan ditambah-tambah oleh Allah dengan nikmat yang lain dan sebaliknya bila diingkari maka azab Allah akan diberikan, dari sekian nikmat-Nya adalah nikmat iman dan islam sehingga kita masih merasakan bagaimana indahnya hidup dalam dekapan hidayah-Nya, semoga kita termasuk orang-orang yang bersyukur atas nikmat tersebut.

Shalawat dan salam kita sampaikan pula kepada junjungan kita Nabi Muhammad Shalallahu Alaihi Wassalam yang telah menuntun ummatnya ke jalan yang lurus yaitu jalan orang-orang dahulu yang diberi nikmat oleh Allah bukan jalan orang-orang yang dimurkai apalagi jalan orang yang sesat, dengan banyak membaca shalawat semoga kita mendapat syafaatnya kelak dengan izin Allah, kemudian marilah kita tingkatkan iman dan taqwa kita kepada Allah yang diaplikasikan melalui amal ibadah sehari-hari sebagai bekal menuju akherat.

Banyaksebenarnyaajaran Islam yang dapatdijadikansebagaipedomandalamhidupbagiseorangmuslim, tapi paling tidakadasepuluhhalpenting yang jadipembahasankitasekarangyaitu;

1.AllahSebagaiIlah
Salah satu syarat seseorang dikatakan telah memeluk agama islam, apabila ia telah mengucapkan kalimah sahadat, kalimat persaksian bahwa, ”Tidak ada Tuhan selain Allah, dan Muhammad Rasul Allah”. Ucapan ini ialah pengakuan seorang hamba yang secara sadar mengakui ketiadaan sesuatu dan mengakui keberadaan Allah. Konsekwensi logis dari ”Tidak Ada Tuhan Selain Allah ”

Dengan persaksian diatas, maka seseorang telah dapat dikatakan bebas merdeka, tidak diikat oleh suatu belenggu apapun, tidak dijajah oleh suatu keterikatan kepada siapapun, selain keterikatan kepada Allah Swt saja, maka ummat yang telah berikrar dengan syahadat itu bebas berbuat, bebas beribadah dan menjalankan hukum Allah sesuai dengan kehendak Allah, dengan segala kemampuan yang dimilikinya.

" Maka Ketahuilah, bahwa Sesungguhnya tidak ada Ilah (sesembahan, Tuhan) selain Allah dan mohonlah ampunan bagi dosamu dan bagi (dosa) orang-orang mukmin, laki-laki dan perempuan. dan Allah mengetahui tempat kamu berusaha dan tempat kamu tinggal'[Muhammad 47;19]

2.Yang Mulia Yang Paling Taqwa
Yang dimaksud dengan taqwa disini adalah menjaga perintah-perintah Allah untuk dapat dilaksanakan dalam kehidupan sehari-hari, Allah tidak memandang manusia karena suku, bangsa dan kelahirannya tapi kemuliaan itu disematkan Allah kepada hamba yang mampu mencapai derajat taqwa, sebagaimana firman-Nya dibawah ini;

"Hai manusia, Sesungguhnya kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa - bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling muliadiantarakamudisisi Allah ialah orang yang paling taqwadiantarakamu.Sesungguhnya Allah MahamengetahuilagiMahaMengenal" [Al Hujurat 49;13]

3.MuliakanTamu

Rasulullahmenyatakandalamhaditsnya; "Barangsiapa yang berimankepada Allah danhariakhirmakahendaklahdiamemuliakantamu".

Tamuharusdihormatidenganmempersilahkanmasukdanmenyediakanmakananatauminumansemampukita, sampai-sampainabimenyatakankalautamubermalam di rumahitumakaadabbertamuharusdijaga, setelahtigaharibarulahtuanrumahbolehmenanyakanapakepentingantamuselanjutnya. Karenapentingnyahalinisampai-sampaikeimanankepada Allah danhariakhirdikaitkandengansikapseorangmuslimdalammenghormati sang tamu.

4.MenghubungiTaliSilaturrahim

Sesamamuslimtidakbolehsalingbermusuhan yang dapatmemutuskansilaturrahim, bahkanbilaterpaksabolehsajakitatidakbertegursapadenganseseorangtapidiberidispensasihanyauntuktigahari, setelahitu haram hukumnyasalingberdiaman. Rasulullahbersabda; "Barangsiapa yang berimankepada Allah danhariakhirmakahendaklahdiamenghubungkansilaturrahim".

Rasulullahmenyatakan pula dalamhaditsnya; "Dua orang yang tidakdipandang Allah di harikiamatkelak, yaitu orang yang memutuskansilaturrahimdantetangga yang jahat" [HR. Daulany].

5.BerbicaraDenganBaik
Lidah adalah senjata manusia untuk berbicara menyampaikan maksud dalam bentuk bahasa, dengan kemahiran lisah seseorang dapat terangkat derajatnya di masyarakat, karena mampu menyalurkan maksud serta jeritan hati umat, dengan lidah da’wah dapat dilakukan sampai kepada propaganda dan obral barang di pasar. Efek positif memang banyak, tetapi banyak pula segi negatifnya, karena lidah ada orang terlempar jauh dari masyarakat sampai terbenam ke penjara.

Rasulullah bersabda;"Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir maka bicaralah yang baikj atau lebih baik diam"

Ajaran Islam sangat menekankan pemeliharaan lidah, ucapan yang keluar tanpa kontrol akan mengakibatkan kerugian dalam melaksanakan ibadah, seperti halnya dalam berpuasa, bila tidak mampu menahan kata-kata akan dapat mengurangi nilai ibadah puasa, bahkan ibadah puasa tersebut sia-sia. Dalam sebuah hadits Rasulullah bersabda,”Orang yang tidak meninggalkan kata-kata bohong dan senantiasa berdusta, tidak ada faedahnya ia menahan diri dari makan dan minum”.
Begitu banyak butir-butir ajaran islam yang layak kita perhatiakan dan kita amalkan, sepuluh ini saja yang dapat kita petik kemudian dapat diamalkan maka luar biasa hasilnya terhadap integritas pribadi muslim dan peningkatan kualitas iman seseorang, wallahu a'lam. [Cubadak Solok, 01042010]

Referensi;
1.Al Qur'an dan terjemahannya, Depag RI, 1994/1995
2.Kumpulan Ceramah Praktis, Drs. Mukhlis Denros, 2009
3.Pelajaran Agama Islam, Buya Hamka
4.Pendidikan Islam, Zainal Abidin Ahmad



بَارَكَ اللهُ لِيْ وَلَكُمْ فِي الْقُرْآنِ الْعَظِيْمِ، وَنَفَعَنِيْ وَإِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ اْلآيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ. أَقُوْلُ قَوْلِيْ هَذَا وَأَسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِيْمَ لِيْ وَلَكُمْ


Tidak ada komentar:

Posting Komentar