Khutbah Jum'at
Drs. St. Mukhlis Denros
Di Masjid Nurul Yakin
Jorong Cubadak Nagari Pianggu
Kecamatan IX Koto Sungai Lasi
Kabupaten Solok Sumatera Barat
Tanggal 28 Desember 2012/ 15 Muharam 1434.H
الحمدللهربِّالعالمينوالْعاقِبَةُلِلْمُتَّقينولاعُدْوانَإلَّاعَلىالظَّالمِين
ُ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاّ اللهُ وَأَشْهَدُ أَنّ مُحَمّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ
اَللهُمّ صَلّ وَسَلّمْ عَلى مُحَمّدٍ وَعَلى آلِهِ وِأَصْحَابِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدّيْن.
أَمّا بَعْدُ ...
قَالَ اللهُ تَعَالَى فِي الْقُرْآنِ الْكَرِيْمِ
يَاأَيّهَا الّذَيْنَ آمَنُوْا اتّقُوا اللهَ حَقّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنّ إِلاّ وَأَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ
يَاأَيّهَا الّذِيْنَ آمَنُوْا اتّقُوا اللهَ وَقُوْلُوْا قَوْلاً سَدِيْدًا يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْلَكُمْ ذُنُوْبَكُمْ وَمَنْ يُطِعِ اللهَ وَرَسُوْلَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا
Rasulullah Saw Bersabda;“Seorangmukminjikaberbuatsatudosa, makaternodalahhatinyadengansenoktahwarnahitam. Jikadiabertobatdanberistighfar, hatinyaakankembaliputihbersih. Jikaditambahdengandosalain, noktahitu pun bertambahhinggamenutupihatinya. Itulah karat yang disebut-sebut Allah dalamayat, “Sekali-kali tidak (demikian), sebenarnyaapa yang selalumerekausahakanitumenutuphatimereka.” (HR Tarmidzi)
Ma’asyiralmusliminrahimakumullah…
Pujisyukurkitasanjungkankepada Allah Swt yang telahmemberikankaruniadanrahmat-Nyakepadakitasehinggadapatmeninggalkankesibukanduniawipadahariini, untukhadir di masjid inidalamrangkamemenuhipanggilan Allah untukmelaksanakansalahsatukewajiban yang diamanatkan-Nyayaitushalatjum’at, yang diwajibkankepadasetiap Muslim.
ShawalatdansalamkitasanjungkankepadabeliauNabi Muhammad Saw, yang telahmencurahkanseluruhkehidupannyauntukmengajakmanusiakejalan yang benar, denganbanyakmembacashalawatInsya Allah kitaakanmendapatsyafaatdaribeliaukelak di akheratdenganizin Allah Swt.
Kemudianmarilahkitatingkatkanimandantaqwakitakepada Allah setiapwaktusebagaibekaluntukmengisirestanhidup di duniamenujuakherat, sebaik-baikperbekalanmenujuakheratadalahtaqwa.
Ma’asyiralmusliminrahimakumullah…
Rasulullah dalam beberapa haditsnya secara ekspisit menjelaskan sejumlah dosa yang termasuk dalam kategori dosa besar. Seperti syirik, sihir, memakan harta riba, durhaka kepada orangtua, saksi palsu dan sebagainya. Dosa seperti ini, bila sipelaku tidak sempat bertaubat, akan mendatangkan balasan yang berat dan pedih dari Allah SWT. Artinya, taubat dari dosa besar, masih mungkin dilakukan selama yang bersangkutan sungguh-sungguh meninggalkan perkara dosa tersebut.
Disamping dosa besar, ada pula dosa kecil. Umumnya sedikit orang yang memperhatikan dosa kecil ini sebagai suatu kemaksiatan. Padahal ampunan Allah terhadap hamba-Nya yang melakukan dosa, selama tidak dilakukan berulang, lebih besar kemungkinan terkabulnya dibandingkan ampunan terhadap dosa kecil yang dilakukan kembali secara berulang-ulang.
Dosa yang dilakukan dianggap kecil akan menjadi besar oleh Allah, sebaliknya bila dosa dianggap besar, maka ia akan menjadi kecil dalam penilaian Allah, Rasulullah bersabda,”Sesungguhnya seorang mukmin itu melihat dosa-dosanya sepertinya ia berada di bawah gunung besar yang ia takut menimpa dirinya. Sementara orang yang banyak dosa itu adalah orang yang melihat dosanya seperti lalat yang ada di hidungnya. Kemudian ia katakan begini [meremehkan].
Anas bin Malik Ra, diriwayatkan oleh Bukhari menyebutkan hadist,”Sesungguhnya kalian akan melakukan suatu amal yang dalam pandangan kalian amalan tersebut lebih kecil dari rambut, sementara kami menganggapnya dizaman Rasulullah sebagai dosa besar”.Bilal bin Rabah mengatakan,”Jangan memandang kecilnya suatu kemaksiatan, tetapi lihatlah pada kebesaran Zat yang engkau lakukan maksiat terhadap-Nya”.
Kita sering mendengar kata "Dosa" dalam perbincangan sehari-hari, namun pengertiannya adalah; ''Dosa adalah apa yang tergetar di hatimu dan engkau tidak senang kalau orang lain mengetahuinya' [HR.Muslim].
Dosa adalah akibat melanggar larangan Allah baik disengaja ataupun tidak, baik besar ataupun kecil. Larangan Allah yang dilakukan manusia dapat merusak pribadi, keluarga dan masyarakatnya.
IbnuQayyim Al-Jauziyahtelahmenelititentanghalini.Menurutnya, ada 22 akibat yang akanmenimpadirikitakarenaberbuatdosadanmaksiat, Paling tidakada 7 hal yang dapatkitabahashariiniyaitu;
[1] Akibat yang pertamaadalahmaksiatakanmenghalangidirikitauntukmendapatkanilmupengetahuan (حُرْماََنُالْعٍلْمِ)
Dengan ilmu pengetahuan peradaban manusia akan maju dan ilmu pula yang membedakan antara manusia satu dengan lainnya sebagaimana surat Mujadalah 58;11 menyatakan;
"Hai orang-orang beriman apabila kamu dikatakan kepadamu: "Berlapang-lapanglah dalam majlis", Maka lapangkanlah niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. dan apabila dikatakan: "Berdirilah kamu", Maka berdirilah, niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. dan Allah Maha mengetahui apa yang kamu kerjakan".
Ilmuadalahcahaya yang dipancarkankedalamhati.Tapiketahuilah, kemaksiatandalamhatikitadapatmenghalangidanmemadamkancahayaitu.Suatuketika Imam Malik melihatkecerdasandandayahafal Imam Syafi’i yang luarbiasa.Imam Malik berkata, “Akumelihat Allah telahmenyiratkandanmemberikancahaya di hatimu, wahaianakku.Janganlahengkaupadamkancahayaitudenganmaksiat.”
Perhatikan, wahaiSaudarakusekalian, Imam Malik menunjukkankepadakitabahwapintuilmupengetahuanakantertutupdarihatikitajikakitamelakukanmaksiat.
Satuketika Imam Syafiimengevaluasihafalan Qur’an danHaditsmuridnya, tapihafalanituhilangbegitusajapadahalketika di rumahsemuasudahdipersiapkandenganbaik, ketikaditanyakankepadamuridnyaapa yang dilihatnyadalamperjalanandarirumahmenuju masjid, sang muridmenceritakanbahwadiatadi di jalansecaratidaksengajamelihatwanita yang tidakmenutupaurat. Maka Imam Syafiimemastikanbahwahafalanituhilanglantaranmelihatauratwanita.
[2] Akibat yang keduaadalahmaksiatakanmenghalangiRezeki ((حُرْمَانُالرِزْقِ
Jikaketakwaanadalahpenyebabdatangnyarezeki, makameninggalkanketakwaanberartimenimbulkankefakiran.Rasulullah saw. pernahbersabda, “Seoranghambadicegahdarirezekiakibatdosa yang diperbuatnya.” (HR. Ahmad).
Iman yang ada pada hati manusia bila diibaratkan kepada bangunan bagaikan pondasi yang menghunjam ke bumi sehingga bangunan itu kokoh dan kuat. Bila diibaratkankepada pohon dia adalah akar yang kuat yang terkubur di tanah. Tanpa itu semua bangunan dan pohon tadi akan mudah rubuh, tumbang dan tidak berdaya. Demikian pula manusia, tanpa iman dan taqwa akan goncang dalam percaturan kehidupan ini.
Rasulullah menyatakan dalam hadits yang diriwayatkan oleh Thabrani, ”Iman adalah pengakuan dengan hati, pengucapan dengan lisan dan pengamalan dengan anggota”.
Bahwa iman itu adalah pengakuan dengan hati, pengucapan dengan lisan dan pengamalan dengan anggota, dia bukanlah angan-angan tapi harus disertai dengan amal perbuatan sebagaimana dengan yang difirmankan Allah dalam dua surat berikut ini;
-Surat Al Baqarah ayat 25,;
”Berilah kabar gembira pada orang-orang yang beriman dan beramal shaleh bahwa bagi mereka adalah penghuni syurga”.
-Surat Maryam ayat 96;
”Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan beramal shaleh bahwa mereka itu akan memperoleh syurga”.
kitaharusmeyakinibahwatakwaadalahpenyebab yang akanmendatangkanrezekidanmemudahkanrezekikita. Jikasaatinikitamerasakanbetapasulitnyamendapatkanrezeki Allah, makatinggalkankemaksiatan! Jangankitapenuhijiwakitadengandebu-debumaksiat
[3] Akibatketiga, maksiatmembuatkitaberjarakdengan Allah.
Diriwayatkanadaseoranglaki-laki yang mengeluhkepadaseorangariftentangkesunyianjiwanya. Sang arifberpesan, “Jikakegersanganhatimuakibatdosa-dosa, makatinggalkanlahperbuatandosaitu. Dalamhatikita, takadaperkara yang lebihpahitdaripadakegersangandosa di atasdosa.”
Manusia adalah makhluk Allah yang istimewa dibandingkan makhluk yang lain, disamping diberi akal sebagai fasilitas juga tidak sedikit sarana dihamparkan untuk mereka berupa rezeki yang terdapat di darat dan di laut, semua itu boleh digunakan, diolah untuk kebutuhan manusia. Demikian pula hubungannya dengan Allah mempunyai hubungan yang istimewa yang tidak dimiliki oleh makhluk lainnya, ada tiga hubungan manusia dengan Allah yaitu;
Pertama, hubungan hamba dengan Khaliqnya, yaitu sebagai pengabdian yang mencurahkan seluruh potensi hidupnya hanya untuk menyembah Allah semata [51;56]
“Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku”.
Kedua, hubungan bisnis, yaitu hubungan antara penjual dan pembeli, Allah berperan sebagai pembelinya sedangkan manusia sebagai pedagang, sebagaimana yang tergambar dalam surat At Taubah 9;111
“Sesungguhnya Allah telah membeli dari orang-orang mukmin itu diri dan harta mereka dengan memberikan syurga untuk mereka. Mereka berperang pada jalan Allah, lalu mereka membunuh atau dibunuh. Itu telah menjadi janji yang benar dari Allah di dalam Taurat, Injil dan Al Qur’an. Dan siapakah yang lebih menepati janjinya selain Allah ? Maka bergembiralah dengan jual beli yang telah kamu lakukan itu, itulah kemenangan yang besar”
Ketiga, hubungan cinta; yaitu hubungan kasih sayang antara hamba dengan Khaliqnya. Hubungan ini terujud karena nilai iman yang tinggi dan pemahaman tauhid yang benar, sehingga seorang mukmin meletakkan posisi cintanya sesuai dengan prioritas [9;24], bahkan Allah menggambarkan bagaimana seorang mukmin meletakkan dasar cintanya kepada Allah selain mencintai yang lain [2;165]
”Dan diantara manusia ada orang-orang yang menyembah tandingan-tandingan selain Allah; mereka mencintainya sebagaimana mereka mencintai Allah. Adapun orang-orang yang beriman amat sangat cintanya kepada Allah. Dan jika seandainya orang-orang yang berbuat zalim itu mengetahui ketika mereka melihat siksa (pada hari kiamat), bahwa kekuatan itu kepunyaan Allah semuanya, dan bahwa Allah amat berat siksaan-Nya (niscaya mereka menyesal).
[4] Akibatmaksiat yang keempatadalahkitaakanpunyajarakdengan orang-orang baik.
Semakinbanyakdansemakinberatmaksiat yang kitalakukan, akansemakinjauh pula jarakkitadengan orang-orang baik. Sungguhjiwakitaakankesepian. Sunyi. Dan jiwakita yang gersangtanpasentuhan orang-orang baikitu, akanberdampakpadahubungankitadengankeluarga, istri, anak-anak, danbahkanhatinuraninyasendiri. Seorangsalafberkata, “Sesungguhnyaakubermaksiatkepada Allah, makaakulihatpengaruhnyapadaperilakubinatang (kendaraan) danistriku.”
Contohsaja orang yang bermaksiathinggadiadimasukkankedalampenjara, makadiaakandisisihkandarikehidupan orang-orang baik, bahkanketikakeluardaripenjarapuntidakada orang yang maudekatdengannya, sahabat yang dulunyaselaludatang, saatkitaberdosamakatidakada yang maumendekatlagi.
[5]Akibatkelima, maksiatmembuatsulitsemuaurusankita ((تَعْسِيْرُأُمُوْرِهِ
Jikaketakwaandapatmemudahkansegalaurusan, makakemaksiatanakanmempesulitsegalaurusanpelakunya. Ketaatanadalahcahaya, sedangkanmaksiatadalahgelapgulita.Ibnu Abbas r.a.berkata, “Sesungguhnyaperbuatanbaikitumendatangkankecerahanpadawajahdancahayapadahati, kekuatanbadandankecintaan. Sebaliknya, perbuatanburukitumengundangketidakceriaanpadarautmuka, kegelapan di dalamkuburdan di hati, kelemahanbadan, susutnyarezekidankebencianmakhluk.”
Begitulah, wahaiSaudaraku, jikakitagemarbermaksiat, semuaurusankitaakanmenjadisulitkarenasemuamakhluk di alamsemestabencipadadirikita. Air yang kitaminumtidakridhakitaminum.Makanan yang kitamakantidaksukakitamakan.Orang-orang tidakmauberurusandengankitakarenabenci.
[6] Akibatkeenam, maksiatmelemahkanhatidanbadan((أَنَالمَعاَصِيتُوْهِنالقَلْب َ و الْبَدَنَ
Kekuatanseorangmukminterpancardarikekuatanhatinya.Jikahatinyakuat, makakuatlahbadannya.Tapipelakumaksiat, meskipunbadannyakuat, sesungguhnyadiasangatlemah.Tidakadakekuatandalamdirinya.
WahaiSaudaraku, lihatlahbagaimanamenyatunyakekuatanfisikdanhatikaummusliminpadadirigenerasipertama. Para sahabatberhasilmengalahkankekuatanfisiktentarabangsa Persia danRomawipadahalparasahabatberperangdalamkeadaanberpuasa!
[7] Akibatmaksiat yang ketujuhadalahkitaterhalanguntuktaat(حُرْماَنالطاَعَةِ)
Orang yang melakukandosadanmaksiatcenderunguntuktidaktaat.Orang yang berbuatmasiatseperti orang yang satu kali makan, tetapimengalamisakitberkepanjangan.Sakititumenghalanginyadarimemakanmakananlain yang lebihbaik.
Begitulah.Jikakitahobiberbuatmasiat, kitaakanterhalanguntukberbuattaat.
,”Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul-Nya..”[An Nisa’ 4;59]
Ketaatan seorang mukmin kepada Allah adalah mutlak, inilah inti dari tauhid, walaupun beriman kepada Allah dengan mengutamakan ibadah tapi loyalitasnya kurang maka keberadaan imannya dipertanyakan. Ketaatan seorang mukmin diukur oleh beberapa hal;
Pertama, ketaatan tanpa reserve yaitu ketaatan tanpa tawar menawar [24;51] berat maupun ringan, dalam kondisi susah maupun senang semua itu akan dilakukan, ibarat loyalnya seorang prajurit kepada komandannya, demikian pula seorang mukmin sebenarnya adalah hizbullah atau pasukan Allah yang siap untuk dikirim kemanapun juga demi melaksanakan tugas menegakkan agama Allah.
”Sesungguhnya jawaban oran-orang mukmin, bila mereka dipanggil kepada Allah dan rasul-Nya agar rasul menghukum (mengadili) di antara mereka[1045] ialah ucapan. "Kami mendengar, dan kami patuh." Dan mereka itulah orang-orang yang beruntung.’’ [An Nur 24;51]
Kedua, ketaatan yang diminta juga adalah ketaatan dalam semua lapangan kehidupan tanpa memisah-misahkannya antara satu dengan lainnya, inilah yang disebut dengan kaffah yaitu melaksanakan syariat islam secara integral dan menyeluruh [Al Baqarah 2;208]
”Hai orang-orang yang beriman, masuklah kamu ke dalam Islam keseluruhan, dan janganlah kamu turut langkah-langkah syaitan. Sesungguhnya syaitan itu musuh yang nyata bagimu”.
Ketiga, ketaatan yang diharapkan adalah ketaatan yang tidak memilih-milih antara satu hukum dengan lainnya, bukankah hukum islam itu satu dan utuh dan merupakan satu kesatuan, satu saja kita ingkari berarti telah kafir terhadap semuanya;”Tidak ada satu keberatan atas Nabi tentang apa yang ditetapkan Allah baginya”[ Al Ahzab 33;38]
”Tidak ada suatu keberatanpun atas Nabi tentang apa yang telah ditetapkan Allah baginya. (Allah telah menetapkan yang demikian) sebagai sunnah-Nya pada nabi-nabi yang telah berlalu dahulu. Dan adalah ketetapan Allah itu suatu ketetapan yang pasti berlaku,”
بَارَكَاللهُلِيْوَلَكُمْفِيالْقُرْآنِالْعَظِيْمِ،وَنَفَعَنِيْوَإِيَّاكُمْبِمَافِيْهِمِنَاْلآيَاتِوَالذِّكْرِالْحَكِيْمِ. أَقُوْلُقَوْلِيْهَذَاوَأَسْتَغْفِرُاللهَالْعَظِيْمَلِيْوَلَكُمْ
Literatur:
1. 22 AkibatBerbuatMaksiat ,oleh Tim KajianDakwah Al Hikmah
2. Kumpulan CeramahPraktis, MukhlisDenros
3. Dari berbagaisumber
JADWAL KHATIB
MUKHLIS DENROS
TAHUN 2012
NO
|
TANGGAL
|
ALAMAT MASJID
|
JUDUL KHUTBAH
|
1.
|
13 Januari
2012/19 Shafar 1433.H
|
Masjid Nurul Huda Balai Pandan Cupak Kec. Gunung Talang
|
Memperkokoh
hubungan dengan Allah
|
2.
|
20 Januari 2012/
26 Shafar 1433.H
|
Masjid Nurul Huda Balai Pandan Cupak Kec. Gunung Talang
|
Makna
shahadat Muhammad Rasulullah
|
3.
|
17 Feb. 2012/23 R. Awal 1433.H
|
Masjid Nurul Yakin Cubadak Pianggu Kec. IX Koto Sungai
Lasi
|
Kepribadian
Islami
|
4.
|
24 Feb, 2012/2 R. Akhir 1433.H
|
Masjid Jihad Batang Pamo
Kecamatan IX Koto Sungai Lasi
|
Tawakkal
kepada Allah
|
5.
|
09 Maret 2012/17 R.Akhir 1433.H
|
Masjid Al Munawarah Ps Sungai Lasi, Kec. IX Koto Sungai
Lasi
|
Syirik
dan penyebabnya
|
6.
|
23 Maret 2012/30 R.Akhir 1433.H
|
Masjid Nurul Yakin Cubadak Pianggu Kec. IX Koto Sungai
Lasi
|
Tiada
Tuhan selain Allah
|
7.
|
27 April 2012/5 J.Akhir 1433.H
|
Masjid Nurul Yakin Cubadak Pianggu Kec. IX Koto Sungai
Lasi
|
Pendidikan
dan pengaruh lingkungan
|
8.
|
25 Mai 2012/3
Rajab 1433.H
|
Masjid Jihad Batang Pamo
Kecamatan IX Koto Sungai Lasi
|
Tujuan
Al Qur’an diturunkan
|
9.
|
1 Jun2012/11 Rjb 1433.H
|
Masjid Nurul Yakin Cubadak Pianggu Kec. IX Koto Sungai
Lasi
|
Mukhtal
Fakhur, orang yang sombong
|
10.
|
08 Juni 2012/18
Rajab1433.H
|
Masjid Nurul Yakin Cubadak Pianggu Kec. IX Koto Sungai
Lasi
|
Solusi
dari krisis moneter
|
11.
|
29 Juni 2012/2
Sya’ban 1433.H
|
Masjid Al Munawarah Ps Sungai Lasi, Kec. IX Koto Sungai
Lasi
|
Kerugian
ummat meninggalkan syari’at
|
12.
|
6 Juli 2012/16 Sya’ban 1433.H
|
Masjid Nurul Yakin Cubadak Pianggu Kec. IX Koto Sungai
Lasi
|
Menyelami
dienul Islam
|
13.
|
20 Juli 2012/ 30
Sya’ban 1433.H
|
Masjid Nurul Huda Balai Pandan Cupak Kec. Gunung Talang
|
Tradisi
menyambut Ramadhan
|
14.
|
10 Agus 2012/21
Ramadhan 1433.H
|
Masjid Nurul Yakin Cubadak Pianggu Kec. IX Koto Sungai
Lasi
|
Ramadhan
bulan Tazkiyatunnafs
|
15.
|
24 Agus,2012/06 Syawal
1433.H
|
Masjid Jihad Batang Pamo
Kecamatan IX Koto Sungai Lasi
|
Setelah
Ramadhan berakhir
|
16.
|
31 Agustus 2012/
13 Syawal 1433.H
|
Masjid Nurul Huda Balai Pandan Cupak Kec. Gunung Talang
|
Generasi
meninggalkan shalat
|
17.
|
14 Sept 2012/ 27
Syawal 1433.H
|
Masjid Nurul Yakin Cubadak Pianggu Kec. IX Koto Sungai
Lasi
|
Yang
diridhai dan dibenci Allah
|
18.
|
12 Okt.2012/ 26
Zulqaidah 1433.H
|
Masjid Al Munawarah Ps Sungai Lasi, Kec. IX Koto Sungai
Lasi
|
Buah
iman kaitannya dengan rezeki yang berkah
|
19.
|
19 Okt, 2012/ 03 Zulhijjah 1433.H
|
Masjid Nurul Yakin Cubadak Pianggu Kec. IX Koto Sungai
Lasi
|
Keutamaan
ilmu
|
20.
|
26 Okt. 2012/ 10 Zulhijjah 1433.H
|
Masjid Nurul Huda Balai Pandan Cupak Kec. Gunung Talang
|
Khutbah
Idul Adha; Harapan Nabi Ibrahim
|
21.
|
26 Okt. 2012/10 Zulhijjah 1433.H
|
Masjid Jihad Batang Pamo
Kecamatan IX Koto Sungai Lasi
|
Syirik Penyebab Kerusakan Dan Bahaya Besar
|
22.
|
23 Nof.2012/ 09 Muharam 1434.H
|
Masjid Nurul Yakin Cubadak Pianggu Kec. IX Koto Sungai
Lasi
|
Dosa Seputar Mayyit Dan Kuburan |
23.
|
07 Des. 2012/23 Muharam 1434.H
|
Masjid Al Munawarah Ps Sungai Lasi, Kec. IX Koto Sungai
Lasi
|
Dosa-Dosa Yang MenyebabkanPelakunya Masuk Neraka [1] |
24.
|
14 Des. 2012/ 01 Shafar 1434.H
|
Masjid Nurul Huda Balai Pandan Cupak Kec. Gunung Talang
|
Dosa-Dosa Yang Menyebabkan
Pelakunya
Masuk Neraka [2]
|
25.
|
28 Des.2012/ 15 Muharam 1434.H
|
Masjid Nurul Yakin Cubadak Pianggu Kec. IX Koto Sungai
Lasi
|
Akibat Berbuat Maksiat [1] |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar