Jumat, 01 November 2013

100. Mewaspadai Kangker Tauhid [1]





Khutbah Jum'at
Drs. St. Mukhlis Denros
Di Masjid Nurul Huda
Jalan Laing -Tembok
Kecamatan  Tanjung Harapan
Kota Solok Sumatera Barat
Tanggal 01 Nofember  2013/ 27 Zulhijjah  1434.H


 MEWASPADAI  KANGKER  TAUHID [1]

إِنَّ الْحَمْدَ لِلَّهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهْ وَنَعُوذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِ اللهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ.
ُ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاّ اللهُ وَأَشْهَدُ أَنّ مُحَمّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ
اَللهُمّ صَلّ وَسَلّمْ عَلى مُحَمّدٍ وَعَلى آلِهِ وِأَصْحَابِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدّيْن.
أَمّا بَعْدُ ...
قَالَ اللهُ تَعَالَى فِي الْقُرْآنِ الْكَرِيْم

"Dan (Ingatlah) ketika Luqman Berkata kepada anaknya, di waktu ia memberi pelajaran kepadanya: "Hai anakku, janganlah kamu mempersekutukan Allah, Sesungguhnya mempersekutukan (Allah) adalah benar-benar kezaliman yang besar".[Lukman 31;13].

Hadirin, jama’ah jum’at yang dirahmati Allah,
            Ujud ketundukan seorang muslim kepada Allah adalah selalu menyanjungkan puji syukur atas segala nikmat yang diberikan Allah kepadanya karena tanpa nikmat itu hidup kita tidak berarti, apalagi nikmat iman dan islam yang merupakan nikmat terbesar dari Allah Swt,  semoga kita mampu membuktikan syukur itu dalam amaliyah ibadah yang kita lakukan.

Shalawat dan salam selalu kita sampaikan kepada Muhammad bin Abdullah bin Abdul Muthalib, Nabi akhir zaman yang telah menunjukkan kepada dunia tentang kebebasan hidup untuk memilih dan meraih kebenaran hakiki yaitu Al Islam, dengan tidak melupakan para syuhada', para sahabat dan keluarga dan kaum kerabat beliau hingga akhir zaman.

Dari mimbar ini khatib mengajak kita semua untuk meningkatkan keimanan  dan ketaqwaan kepada Allah Swt, yang diiringi amaliah ibadah sehari-hari yang merupakan implementasi rasa syukur kepada-Nya. Adapun tema khutbah pada hari ini adalah " MEWASPADAI  KANGKER  TAUHID [1]".

Dalam ajaran Islam kita mengenal ada tiga hal yang urgen yaitu aqidah, syari'ah dan akhlak, yang kesemuanya saling berkaitan dan tidak bisa dipisahkan demikian saja, tapi untuk kesempurnaan syariah dan akhlak tonggaknya adalah aqidah bahkan pokok agama itu adalah aqidah, Aqidah menurut bahasa dari aqoda ya’qidu- uqdatan wa aqidatan yang berarti ; ikatan, janji dan keyakinan yang mantap. Menurut istilah adalah  perkara-perkara yang dibenarkan oleh jiwa dan hati merasa senang dan tenang karenanya serta menjadi suatu keyakinan bagi pemiliknya yang tidak dicampuri keraguan. Aqidah Islamiyah bersumber pada Al Qur’an, As Sunnah dan Al Ijma’.

Aqidah, yang terangkum dalam rukun iman, ibarat akar pada sebuah pohon, ibarat pondasi pada sebuah bangunan. Manifestasi  dari iman itu harus nampak pada tiga hal yaitu pada hati, lisan dan amal perbuatan. Sebelum menanamkan ibadah dan akhlak kepada anaknya, pertama sekali Lukman menanamkan aqidah dan iman yang bersih dari syirik;

Dan (Ingatlah) ketika Luqman Berkata kepada anaknya, di waktu ia memberi pelajaran kepadanya: "Hai anakku, janganlah kamu mempersekutukan Allah, Sesungguhnya mempersekutukan (Allah) adalah benar-benar kezaliman yang besar".[Lukman 31;13].

Hadits Arba’in, dari  Imam Nawawi menyebutkan;
عَنْ أَنَسٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ : سَمِعْتُ رَسُوْلَ اللهِ صَلَّى الله عليه وسلم يَقُوْلُ : قَالَ اللهُ تَعَالَى : يَا ابْنَ آدَمَ، إِنَّكَ مَا دَعَوْتَنِي وَرَجَوْتَنِي غَفَرْتُ لَكَ عَلَى مَاكَانَ مِنْكَ وَلاَ أُبَالِي، يَا ابْنَ آدَمَ لَوْ بَلَغَتْ ذُنُوْبُكَ عَنَانَ السَّماَءِ ثُمَّ اسْتَغْفَرْتَنِي غَفَرْتُ لَكَ، يَا ابْنَ آدَمَ، إِنَّكَ لَوْ أَتَيْتَنِي بِقُرَابِ اْلأَرْضِ خَطاَياَ ثُمَّ لَقِيْتَنِي لاَ تُشْرِكْ بِي شَيْئاً لأَتَيْتُكَ بِقُرَابِهَا مَغْفِرَةً
[رواه الترمذي وقال حديث حسن صحيح ]
Terjemah Hadits / ترجمة الحديث :
Dari Anas Radhiallahuanhu dia berkata: Saya mendengar Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam bersabda: Allah Ta’ala berfirman: "Wahai anak Adam, sesungguhnya Engkau berdoa kepada-Ku dan memohon kepada-Ku, maka akan aku ampuni engkau, Aku tidak peduli (berapapun banyaknya dan besarnya dosamu). Wahai anak Adam seandainya dosa-dosamu (sebanyak) awan di langit kemudian engkau minta ampun kepada-Ku niscaya akan Aku ampuni engkau. Wahai anak Adam sesungguhnya jika engkau datang kepadaku dengan kesalahan sepenuh bumi kemudian engkau menemuiku dengan tidak menyekutukan Aku sedikitpun maka akan Aku temui engkau dengan sepenuh itu pula ampunan “ (Riwayat Turmuzi dan dia berkata : haditsnya hasan shahih).
Pembersihan iman dari noda syirik sangat penting dalam rangka menjaga kesucian tauhid, bila iman sudah bersih maka ibadah dan akhlak yang diwujudkan dalam kehidupan sehari-hari akan dijamin kesuciannya. Landasan ibadah dan akhlak adalah iman yang bersih dari noda syirik. Bahkan Allah akan mengampuni semua dosa dengan izinnya kecuali dosa yang mencederai ketauhidan dengan kesyirikan, HM.As'ad El Hafidy dalam bukunya yang berjudul "Kangker Tauhid" yang diterbitkan oleh Media Da'wah Jakarta Tahun 1990 mengungkapkan ada beberapa hal yang dapat mengotori aqidah, pada kesempatan ini disampaikan 6 kangker tauhid yang berbahaya diantaranya;

1.Jimat-Jimat
            Disebut juga tamimah yaitu kalung batu dan sebagainya, orang Arab meletakkannya pada leher anak untuk menampik penyakit dan menolak arwah jahat. Pengertiannya yaitu apa saja yang dipercayai dapat menolak bala atau dapat mendatangkan tuah, Rasulullah bersabda; "Sesunguhnyanya jampi-jampi dan guna-guna itu adalah syirik" [HR. Ahmad dan Abu Daud].

            Adapun bentuk jimat itu beragam sesuai dengan zamannya seperti keris, batu akik, cincin, Al Qur'an yang digulung atau yang digantung, Al Qadhi Abu Bakar berkata; "Menggantungkan Al Qur'an sebagai jimat bukanlah sunnah, hanya yang ada pada sunnah itu ialah berzikir dengannya dan bukan menggantungkannya".

            Umumnya masyarakat islam baik yang hidup di kota apalagi di desa yang tidak mengenal islam dengan baik mereka beranggapan menggunakan jimat adalah suatu kelaziman, ironinya mereka banyak yang berpendidikan tinggi tapi masih terbelenggu dengan hal-hal tradisional yang banyak mengandung syirik seperti jimat itu.
 
2.Haikal Jaljalut
            Haikal atau jaljalut adalah selembar kertas bergambar pedang Zulfikar yang saling menyilang, dikiri kanannya terpampang dua buah perisai bertuliskan. Gunanya untuk menangkis serangan musuh seperti sihir, tenung, guna-guna, pencuri, kebakaran dan kemasukan jin. Termasuk juga untuk menangkis bencana banjir dan angin topan. Adapun tempat pemasangan di toko-toko, leher anak kecil, rumah tempat tinggal dan lain-lain.

            Ini fungsinya sama dengan jimat hanya bentuk gambarnya saja yang khas sehingga menambah keyakinan akan kehebatan benda itu sebab ada pedang Rasulullah yang disebut dengan pedang zulfikar. Keyakinan ini masih banyak terdapat pada umat islam karena dangkalnya ilmu dan lemahnya iman.

3.Tathayyur
            Tathayyur ialah mempercayai adanya hal-hal kejadian tertentu yang dapat menyebabkan atau mengundang sial, dalam sekelumit kejadian pada Nabi Musa yang disabdakan Allah pada surat Al A'raf 7;131

"Kemudian apabila datang kepada mereka kemakmuran, mereka berkata: "Itu adalah Karena (usaha) kami". dan jika mereka ditimpa kesusahan, mereka lemparkan sebab kesialan itu kepada Musa dan orang-orang yang besertanya. Ketahuilah, Sesungguhnya kesialan mereka itu adalah ketetapan dari Allah, akan tetapi kebanyakan mereka tidak Mengetahui".

Sebagai contoh;
a.Orang yang sedang berjalan lalu kopiahnya jatuh atau dia melihat orang
 mengasung jenazah, dia menganggap akan datang kesialan pada dirinya.

b.Mendirikan rumah baru tanpa dipasang kelapa, padi, pisang, bendera dan
 lain-lain, dianggap penghuni rumah kelak dapat kesialan.

c.Bila isteri yang sedang hamil membunuh lipan maka anaknya akan berwatak lipan atau cacat.

d.Angka tiga belas dianggap mendatangkan kesialan sehingga kita tidak
 menemukan tempat duduk nomor 13 di pesawat atau kendaraan lainnya     begitu juga tidak ada lantai 3 atau lantai 13 pada setiap hatel yang   mempercayai kesialan angka itu.
 
4.Wanita, Rumah dan Kendaraan Sialan
            Ada kepercayaan pada masyarakat kita yang menganggap wanita,rumah dan kendaraan mendatangkan kesialan yang diawali pada hadist nabi yang menyatakan; "Kalau ada kesialan itu, maka pada rumah, wanita atau kendaraan" [HR. Bukhari]
           
Sebenarnya bukanlah begitu maksud Nabi, dari Hadits diatas yang dimaksud sial bukanlah wanita, rumah dan kendaraan tapi sipat yang ada padanya. Seperti wanita yang berperangai buruk seperti pemboros, suka menyeleweng, pemarah, egois dan sifat negatif lainnya akan menyebabkan sial bagi suaminya.

            Rumah yang sempit, tidak sehat, kumuh dan reot jadi siap bagi pemiliknya dan kendaraan yang suka macet dan  banyak masalah sial bagi pemiliknya. Jadi yang mendatangkan kesialan itu bukanlah bendanya atau zatnya  tapi sifat dari benda itu yang kurang baik, sedangkan benda dan zatnya tidaklah ujud kesialan bagi pemiliknya.

5.Tafaul/ Optimis
            Tafa'ul artinya perkataan atau perbuatan yang dipergunakan untuk menggembirakan atau berupa sugesti, contoh tafa'ul yang dibolehkan yaitu memberi nama anak "Sugiharto" agar anaknyua jujur dan banyak harta. Memberi nama anak "Selamat" agar anak selamat hidupnya di dunia dan akherat, memberi nama anak Mukhlis agar kelak menjadi anak yang ikhlas dalam beribadah.

Sedangkan tafaul yang dilarang seperti pesta panen dengan acara tradisi, supaya panen yang akan datang cepat dan lebih meningkat. Membaca sajak al Barzanji  agar selamat dalam perjalanan, orang hamil dilarang membunuh lipan agar tidak lahir anak yang cacat.

Selayaknya seorang mukmin punya tauhid yang bersih tanpa tercemar oleh faham lainnya, sifat optimis menatap masa depan dibenarkan dalam islam selama tidak ada unsur tahayul dan syiriknya.
  
6.Tanjim/ Astrologi Perbintangan
            Ajaran islam tidak membenarkan seorang mukmin untuk mempercayai ramalan bintang yang kesemuanya itu mengandung unsur perbuatan syaitan, ramalan bintang itu seperti yang sering ada di media massa membuat remaja dan orangtua mempercayainya, sebagai contoh orang yang mempunyai  bintang Scorpio dari  tanggal kelahiran 23 Oktober sampai 22 Nofember menyatakan; Tugas baru memerlukan konsentrasi, tak usah hiraukan mulut usil orang lain. Tetaplah pada prinsif, keuangan sangat menyenangkan, hari yang baik pada hari Rabu, jangan melakukan perjalanan pada hari Sabtu, asmara menggembirakan.

            Padahal bintang itu ditinjau dari ajaran Islam memiliki hikmah tersendiri, bintang itu gunanya untuk menjaga langit dari syaitan 67;5, bintang merupakan perhiasan langit dan bintang juga petunjuk bagi manusia 16;16

"Dan dialah yang menjadikan bintang-bintang bagimu, agar kamu menjadikannya petunjuk dalam kegelapan di darat dan di laut. Sesungguhnya kami Telah menjelaskan tanda-tanda kebesaran (kami) kepada orang-orang yang Mengetahui" [Al An'am 6;97]

Ada beberapa julukan untuk para peramal yaitu Munajjin yaitu peramal yang menggunakan horoscop, Rasul adalah peramal yang mempergunakan goresan di pasir atau kertas, Arraf adalah peramal yang mempergunakan telapak tangan atau melihat tahi lalat dan Kahin adalah peramal yang mempergunakan sihir. Apapun namanya bahkan dizaman ini disebut dengan nama Para Normal maka tetaplah dilarang dalam islam, Rasulullah bersabda;

            "Siapa yang datang kepada peramal lalu menanyakan sesuatu kepadanya kemudian membenarkannya maka tidak diterima shalatnya selama empat puluh hari" [HR. Muslim].

Ramalan itu tak lebih dari sebuah lemparan orang buta ke tengah-tengah lapangan yang penuh dengan manusia. Kalau ada yang kena dengan lemparan itu, bukanlah karena kemahiran sibuta  tetapi karena banyaknya manusia yang berjubel di lapangan.

Itulah kangker tauhid yang mambahayakan iman dan aqidah seorang muslim, bila tidak ada upaya untuk menghilangkan hal itu dari kehidupan kita maka akan merusak semua ibadah sehingga ibarat fatamorgana disiang hari.Di antara kerusakan dan bahaya akibat perbuatan syirik adalah:
Syirik merendahkan eksistensi kemanusiaan
          Syirik menghinakan kemuliaan manusia, menurunkan derajat dan martabatnya. Sebab Allah menjadikan manusia sebagai hamba Allah di muka bumi. Allah memuliakannya, mengajarkan seluruh nama-nama, lalu menundukkan baginya apa yang ada di langit dan di bumi semuanya. Allah telah menjadikan manusia sebagai penguasa di jagad raya ini. Tetapi kemudian ia tidak mengetahui derajat dan martabat dirinya. Ia lalu menjadikan sebagian dari makhluk Allah sebagai Tuhan dan sesembahan. Ia tunduk dan menghinakan diri kepadanya.
   
          “Barangsiapa mempersekutukan sesuatu dengan Allah maka ia seolah-olah jatuh dari langit lalu disambar oleh burung atau diterbangkan angin ketempat yang jauh”. (Al-Hajj: 31)
Syirik menyebabkan pelakunya kekal dalam Neraka
          Syirik menyebabkan kesia-siaan dan kehampaan di dunia, sedang di akhirat menyebabkan pelakunya kekal di dalam Neraka. Allah berfirman:

“Sesungguhnya orang yang mempersekutukan (sesuatu dengan) Allah, maka pasti Allah mengharamkan kepadanya Surga dan tempatnya ialah Neraka, dan tidaklah ada bagi orang-orang dhalim itu seorang penolongpun”. (Al-Maidah: 72).

بَارَكَ اللهُ لِيْ وَلَكُمْ فِي الْقُرْآنِ الْعَظِيْمِ، وَنَفَعَنِيْ وَإِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ اْلآيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ. أَقُوْلُ قَوْلِيْ هَذَا وَأَسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِيْمَ لِيْ وَلَكُمْ

Tidak ada komentar:

Posting Komentar