Rabu, 11 Juli 2012

48. Delapan Penghambat Islam


Khutbah Jum'at Drs. St. Mukhlis Denros
Masjid Nurul Yakin
Jorong Cubadak Nagari Pianggu
Kecamatan IX Koto Sungai Lasi
Kabupaten Solok Sumatera Barat
Tanggal 18 November 2011

إِنّ الْحَمْدَ ِللهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ وَنَعُوْذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَسَيّئَاتِ أَعْمَالِنَا مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلاَ مُضِلّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاّ اللهُ وَأَشْهَدُ أَنّ مُحَمّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ

اَللهُمّ صَلّ وَسَلّمْ عَلى مُحَمّدٍ وَعَلى آلِهِ وِأَصْحَابِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدّيْن.

يَاأَيّهَا الّذَيْنَ آمَنُوْا اتّقُوا اللهَ حَقّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنّ إِلاّ وَأَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ

يَاأَيّهَا النَاسُ اتّقُوْا رَبّكُمُ الّذِي خَلَقَكُمْ مِنْ نَفْسٍ وَاحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثّ مِنْهُمَا رِجَالاً كَثِيْرًا وَنِسَاءً وَاتّقُوا اللهَ الَذِي تَسَاءَلُوْنَ بِهِ وَاْلأَرْحَام َ إِنّ اللهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيْبًا

يَاأَيّهَا الّذِيْنَ آمَنُوْا اتّقُوا اللهَ وَقُوْلُوْا قَوْلاً سَدِيْدًا يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْلَكُمْ ذُنُوْبَكُمْ وَمَنْ يُطِعِ اللهَ وَرَسُوْلَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيْمًا، أَمّا بَعْدُ ...

”Apabila dikatakan kepada mereka,”Marilah mengikuti apa yang diturunkan Allah dan mengikuti Rasul”, mereka menjawab,”Cukuplah untuk kamu apa yang kami dapati bapak-bapak kami mengerjakannya”, dan apakah bapak-bapak mereka akan diikuti walaupun mereka itu tidak mengetahui apa-apa dan tidak pula mendapat petunjuk” [Al Maidah 5;104]

Hadirin, jama’ah jum’at yang dirahmati Allah
Puja dan puji syukur kita sanjungkan kepada Allah Swt yang telah melimpahkan karunia dan rahmat-Nya kepada kita sehingga kalau kita mau menghitung-hitungnya sungguh tidak akan terhitung jumlahnya, semoga kita termasuk orang-orang yang bersyukur kepada-Nya, yaitu kesyukuran yang terhunjam ke dada, terucapkan melalui lisan dan teraplikasikan dengan amal perbuatan.

Shalawat dan salam kita peruntukkan kepada Nabi Muhammad Saw yang kita jadikan sebagai teladan dan pimpinan dalam kehidupan ini, yang belau telah berjasa memperbaiki kehidupan manusia dari kejahiliyahan kepada nilia-nilai yang islami sebagai bekal menuju kebahagiaan di dunia maupun akherat, senantiasalah kita isi waktu kita dengan banyak membaca shalawat agar kelak kita mendapat syafaatnya di akherat dengan izin Allah.

Khatib mengajak kita semua melalui khutbah jum'at ini untuk memperbaharui iman dan taqwa kita, dibuktikan dengan banyaknya amal shaleh yang kita lakukan, pesan-pesan singkat khutbah ini semoga dapat memotivasi kita dalam mengisi restan waktu yang diberikan Allah sesuai dengan jatah usia kita masing-masing.

Hadirin, jama’ah jum’at yang dirahmati Allah
Islam adalah agama yang diturunkan Allah untuk keselamatan manusia di dunia ini, kebenarannya menembus dan menghancurkan isme yang dibuat manusia, dapat dibuktikan bahkan Allah sendiri menantang seandainya manusia ragu akan kebenaran ajaran Al Qur’an silahkan membuat satu ayat saja untuk menandingi ayat-ayat Allah, pengumuman kompetisi tersebut dikeluarkan 14 abad yang silam untuk umum, tapi hingga kini belum ada yang tampil sebagai pemenang.

”dan jika kamu (tetap) dalam keraguan tentang Al Quran yang Kami wahyukan kepada hamba Kami (Muhammad), buatlah[31] satu surat (saja) yang semisal Al Quran itu dan ajaklah penolong-penolongmu selain Allah, jika kamu orang-orang yang benar’[Al Baqarah 2;23].

Rasulullah melalui haditsnya telah mengajarkan. Islam bukan sekedar ilmu, dia harus diamalkan, segala tingkah laku harus bercermin kepada kepribadian Nabi Muhammad. Aisyah pernah ditanya seseorang tentang akhlak Rasul, dia menjawab bahwa akhlak Rasul adalah Al Qur’an. Al Qur’an harus diterjemahkan oleh setiap muslim dalam ujud amal shaleh setiap hari.

“dan sampaikanlah berita gembira kepada mereka yang beriman dan berbuat baik, bahwa bagi mereka disediakan surga-surga …[Al Baqarah 2;25].

Islam juga harus disiarkan dengan kemampuan masing-masing karena tugas da’wah bukan tugas da’i, mubaligh atau guru agama saja tapi begitu ummat Islam mengakui dirinya sebagai Muslim maka terpanggil untuk menda’wahkan Islam, baik dengan lisan, kekuatan atau diam dalam hati yang artinya membenci perbuatan nista.

”kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang ma'ruf, dan mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada Allah. ”[Ali Imran 3;110].

Tugas selanjutnya yaitu mempertahankan dari segala pengaruh dunia baik yang datang dari tradisi nenek moyang maupun isme-isme yang dibuat oleh thaghut untuk mengalihkan umat dari fikiran agama dengan maksud menghancurkan agama melalui fikiran-fikiran sesat seperti;

1. Nativisme
Ajaran ini mengajak umat untuk kepada keyakinan nenek moyang dengan tatacara yang tidak masuk akal, tentu saja bertentangan dengan Islam seperti ziarah kubur dengan menabur kembang, memohon do’a serta ajaran kurafat, tahayul, bid’ah dan syirik.

”Apabila dikatakan kepada mereka,”Marilah mengikuti apa yang diturunkan Allah dan mengikuti Rasul”, mereka menjawab,”Cukuplah untuk kamu apa yang kami dapati bapak-bapak kami mengerjakannya”, dan apakah bapak-bapak mereka akan diikuti walaupun mereka itu tidak mengetahui apa-apa dan tidak pula mendapat petunjuk” [Al Maidah 5;104]

”Ketika Ibrahim berkata kepada bapak-bapaknya dan kaumnya,”Apakah yang kamu sembah?” Mereka menjawab,”Kami menyembah berhala-berhala dan kami senantiasa tekun menyembahnya”, berkata Ibrahim,”Apakah berhala-berhala itu mendengar do’amu sewaktu kamu berdo’a kepadanya, atau dapat mereka memberi manfaat kepadamu atau memberi mudharat? Mereka menjawab,”Bukan karena itu, sebenarnya kami dapati nenek moyang kami yang selalu berbuat begitu”, Ibrahim berkata,”Maka apakah kamu telah memperhatikan apa yang selalu kamu sembah?” [Asy Syu’ara 26;70-75].

Hadirin, jama’ah jum’at yang dirahmati Allah
2. Sekularisme
Faham ini sangat berbahaya yang memisahkan kepentingan agama dengan kepentingan negara, agama tidak boleh menyinggung apalagi mencampuri urusan negara dan negara tidak akan mengurus tentang agama, jangan bicara tentang negara, di pemerintahan boleh bahkan harus bicara tentang negara, jangan menyinggung agama, agama urusan ulama, negara urusan pemerintah, kedua ini jangan dicampuri harus terpisah sangat jauh. Islam mengajarkan bahwa ulama dan umara harus bersanding agar kehidupan berjalan dengan baik,

Faham ini terbagi dua yaitu non ekstrim merekalah orang yang memojokkan Islam dengan pengertian-pengertian sempit, dikatakan Islam hanya sekedar shalat dan masjid, bila bicara tentang ekonomi dan politik maka itu bukan bidang Islam. Golongan yang ekstrim merekalah yang mengatakan Tuhan telah mati, agama candu masyarakat, tidak lepas dari Komunis yang merencanakan penghancuran Islam baik dengan terang-terangan atau dari dalam.

3. Positivisme
Ajaran ini ditokohkan oleh Aguste Comte yang berpendapat bahwa kekuatan terbesar di dunia ini adalah fikiran, dengan fikiran manusia dapat berbuat apa maunya untuk kesenangan dan kesejahteraan di dunia. Pengabdian manusia hanya kepada manusia yang telah menggunakan fikirannya yang baik,bukan mengabdi kepada Tuhan karena manusia lain telah berjasa besar dalam hidup kita melalui pengorbanan fikirannya, adakah kekuatan lain sebagai ganti fikiran yang telah berhasil menciptakan ilmu pengetahuan dengan teknologi yang canggih?

4. Materialisme
Faham inilah yang diajarkan Karl Marx untuk melepaskan kaum proletar dari kemiskinan dan kungkungan kaum borjuis, sehingga semua yang berbau agama harus dibuang karena dapat menghambat perjuangan untuk mencapai kemenangan dan kepuasan. Mereka tidak memiliki tujuan hidup selain dunia ini, hidup mereka adalah di dunia, bila mati maka habis cerita tentang dirinya seiring dengan hancurnya jasad, sekali-kali mereka tidak akan dibangkitkan kembali.

Hadirin, jama’ah jum’at yang dirahmati Allah
5. Pragmatisme
Seiring dengan faham materialisme tidak jauh berbeda dengan pendapat Pragmatisme yaitu anjuran yang memberikan pandangan bahwa yang harus difikirkan sekarang dan kini, segala yang bermerk agama harus dijauhkan karena bertentangan dengan faham ini, apalagi bicara tentang syurga-neraka dan kehidupan akherat mereka tidak mau tahu apalagi mempelajarinya karena hidup mereka adalah sekarang dan kini, tidak punya masa depan yang harus dicapai.

6. Vitalisme
Frederich Nietzhe memprakarsai aliran ini dengan pandangan bahwa Tuhan telah gagal menurunkan aturan hidup kepada manusia di bumi, aturan Tuhan tidak cocok lagi dipakai untuk zaman sekarang, selama ini manusia yang memakai ajaran Tuhan jauh tertinggal dari kemajuan selain keterbelakangan dan kehancuran, kegagalan Tuhan dalam menurunkan ajarannya harus diganti dengan aturan baru yaitu buatan manusia yang sesuai dengan watak, kemauan dan hati nurani manusia sendiri, dengan demikian aturan Tuhan telah usang dan tidak berlaku lagi, Tuhan tidak lagi berkuasa, kekuasaan dan fisik Tuhan telah mati.

7. Kristenisasi dan Zionisme
Tantangan Islam yang tidak kalah beratnya yaitu dua kelompok manusia yang berbeda ajaran tapi sekongkol dan satu sasaran untuk menghancurkan Islam, yaitu Kristen dan Yahudi. Kristen dengan Kristenisasinya melumpuhkan ummat Islam dari segi kualitas dan kuantitas.
Sedangkan Yahudi dengan gerakan Zionismenya melancarkan aksi untuk menghancurkan Islam.

“Orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan senang kepada kamu hingga kamu mengikuti agama mereka..[Al Baqarah 2;120]

8.Aliran Sesat
Banyaknya aliran sesat yang berkembang yang menyesatkanmanusia diantaranya; Islam jamaah, syiah, ahmadiyah, inkar sunnah, NII dan millah Ibrahim serta aliran lainnya.

Hadirin, jama’ah jum’at yang dirahmati Allah
Demikianlah khutbah ini kami sampaikan semoga dengan hidayah dan taufiq dari Allah kita mampu untuk melepaskan diri kita dari apa saja yang dapat merusak dan menghambat islam, baik bagi pribadi, keluarga dan masyarakat kita, ambil pelajaranlah hai yang punya hati nurani. [Mdr, 2009].

بَارَكَ اللهُ لِيْ وَلَكُمْ فِي الْقُرْآنِ الْعَظِيْمِ، وَنَفَعَنِيْ وَإِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ اْلآيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ. أَقُوْلُ قَوْلِيْ هَذَا وَأَسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِيْمَ لِيْ وَلَكُمْ

Tidak ada komentar:

Posting Komentar