Khutbah Jum’at
Drs. St. Mukhlis Denros
Di Masjid Al Isra’
Tiban 3 Kec. Sekupang
Kota Batam Kepuluan Riau
21
Ramadhan 1438.H / 16 Juni 2017.M
RAMADHAN SYAHRUL QUR’AN
إِنّ الْحَمْدَ ِللهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ
وَنَسْتَغْفِرُهُ وَنَعُوْذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَسَيّئَاتِ
أَعْمَالِنَا مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلاَ مُضِلّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ
هَادِيَ لَهُ
أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاّ اللهُ وَأَشْهَدُ أَنّ مُحَمّدًا
عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ اَللهُمّ صَلّ وَسَلّمْ عَلى مُحَمّدٍ وَعَلى آلِهِ
وِأَصْحَابِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدّيْن.
فَيَا أَيُّهَا
الْمُسْلِمُوْنَ، اِتَّقُوا اللهَ مَا اسْتَطَعْتُمْ، وَاتَّقُوا اللهَ
لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُوْنَ
قَالَ اللهُ تَعَالَى
فِي الْقُرْآنِ الْكَرِيْم
يَاأَيّهَا الّذَيْنَ آمَنُوْا اتّقُوا اللهَ حَقّ تُقَاتِهِ
وَلاَ تَمُوْتُنّ إِلاّ وَأَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ
يَاأَيّهَا النَاسُ اتّقُوْا رَبّكُمُ الّذِي خَلَقَكُمْ مِنْ نَفْسٍ وَاحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثّ مِنْهُمَا رِجَالاً كَثِيْرًا وَنِسَاءً وَاتّقُوا اللهَ الَذِي تَسَاءَلُوْنَ بِهِ وَاْلأَرْحَام َ إِنّ اللهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيْبًا
يَاأَيّهَا النَاسُ اتّقُوْا رَبّكُمُ الّذِي خَلَقَكُمْ مِنْ نَفْسٍ وَاحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثّ مِنْهُمَا رِجَالاً كَثِيْرًا وَنِسَاءً وَاتّقُوا اللهَ الَذِي تَسَاءَلُوْنَ بِهِ وَاْلأَرْحَام َ إِنّ اللهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيْبًا
يَاأَيّهَا الّذِيْنَ آمَنُوْا اتّقُوا اللهَ وَقُوْلُوْا
قَوْلاً سَدِيْدًا يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْلَكُمْ ذُنُوْبَكُمْ
وَمَنْ يُطِعِ اللهَ وَرَسُوْلَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيْمًا،
أَمّا بَعْدُ فَأِنّ أَصْدَقَ الْحَدِيْثِ كِتَابُ اللهِ،
وَخَيْرَ الْهَدْىِ هَدْىُ مُحَمّدٍ صَلّى الله عَلَيْهِ وَسَلّمَ، وَشَرّ
اْلأُمُوْرِ مُحْدَثَاتُهَا، وَكُلّ مُحْدَثَةٍ بِدْعَةٌ وَكُلّ بِدْعَةٍ
ضَلاَلَةً، وَكُلّ ضَلاَلَةِ فِي النّارِ.
Seluruh kitab yang
diberikan kepada para nabi dan rasul, baik Taurat, Zabur, Injil dan Al Qur’an
bahkan suhuf [lembaran wahyu yang diberikan kepada Ibrahim dan Musa] diturunkan
awalnya pada bulan Ramadhan, Allah berfirman dalam surat Al Baqarah 2;185
”Bulan Ramadhan, bulan yang didalamnya diturunkan
[permulaan] Al Qur’an sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan
mengenai petunjuk itu dan pembeda”.
Sehingga layak bulan
Ramadhan disebut juga dengan syahrul huda yaitu bulan petunjuk.
Rasulullah
dalam sebuah haditsnya menyatakan; ”Sesungguhnya Al Qur’an ini hidangan dari
Allah, maka terimalah hidangan-Nya semampu kamu. Sesungguhnya Al Qur’an ini
tali Allah, cahaya yang menerangi dan obat yang ampuh. Ia merupakan pelindung
bagi yang memegang teguhnya dan penyelamat bagi yang mengikutinya. Ia tidak
menyimpang dan tidak bengkok. Keajaiban-keajaibannya tidak akan berakhir, tidak
akan usang karena banyak dibaca. Bacalah ia. Karena sesungguhnya Allah akan
memberi pahala kepada kalian atas bacaannya,
satu huruf dengan sepuluh kali lipat kebaikan, aku tidakm mengatakan bahwa alif
lam mim satu huruf”[HR.Al Hakim].
Ulama
besar bernama Ibnu Taimiyah
menyatakan,”Siapa yang tidak membaca Al
Qur’an berarti dia telah
mencampakkannya, siapa yang membaca Al Qur’an tapi tidak mempelajari isinya
berarti dia telah mencampakkan Al
Qur’an, siapa yang telah membaca Al
Qur’an, mengkaji isinya tapi enggan mengamalkannya berarti telah mencampakkan
Al Qur’an”.
sabda
Rasulullah,”Tidak beriman kepada Al Qur’an
orang yang menghalalkan apa-apa yang diharamkan-Nya”[HR.Turmuzi].
Rasulullah
bersabda,”Bacalah olehmu Al Qur’an karena
ia merupakan cahaya bagimu di bumi dan merupakan simpananmu di langit ’[Ibnu
Hibban].
A. Isi
Al-Qur’an tentang Aqidah
Salah
satu isi Al-Qur’an adalah Aqidah, yang mengesakan Allah Tuhan semesta alam,
tiada tuhan selain Allah. Diantaranya terdapat pada surah Muhammad ayat 19
فَاعْلَمْ اَنَّهُ لَا
إِلَهَ إِلَّا الله
Maka ketahuilah, tidak ada Tuhan (yang haq)
melainkan Allah.
Kewajiban pertama yang Allah wajibkan kepada makhluk-Nya adalah mengenal
Allah maka mereka akan beribadah kepada-Nya dengan sebenar-benar ibadah.
Pada surah Ali ‘Imran ayat 18 Allah juga berfirman
شَهِدَ الله أَنَّهُ
لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ وَ المَلَائِكَةُ وَ اُولُو العِلمِ قَائِمًا بِالقِسطِ
لَاإِلَهَ إِلَّا هُوَ العَزِيزُ الحَكِيم
(Allah) menyatakan bahwa tidak ada Tuhan selain dia. Para malaikat dan
orang berilmu yang menegakkan keadilan, tidak ada Tuhan selain Dia, maha
perkasa maha bijaksana.
B. Isi
Al-Qur’an tentang Ibadah
Dalam
Al-Qur’an surat Adz Dzariyat 51;56 Allah berfirman;
‘tidak
Aku ciptakan jin dan manusia kecuali untuk beribadah”.
Dalam surah Al-Baqarah ayat 43 Allah
memerintahkan untuk beribadah shalat dan zakat.
Dan dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat dan
ruku'lah beserta orang-orang yang rukuk.
Namun
di dalam Al-Qur’an tidak dijelaskan secara rinci bagaimana kita harus sholat,
juga tidak dijelaskan aturan-aturan zakat. Namun keteranga-keterangan tentang sholat
dapat kita temukan pada hadits-hadits Rasulullah Shalallahu Alalihi Wasallam.
Diantara
Ayat-ayat Al-qur’an yang berisi tentang Shalat terdapat pada surah An-nisa ayat
103
إِنَّ الصَّلَاةَ
كَانَتْ عَلَى الْمُؤْمِنِيْنَ كِتَابًا مَّوْقُوْتًا
“sungguh sholat itu adalah kewajiban
yang ditentukan waktunya atas orang-orang yang beriman”
C. Isi Al-Qur’an tentang Al-Wa’du
Diantara
ayat-ayat al-Qur’an yang berisi tentang al-Wa’du adalah janji, yang berisi tentang janji Allah
Subhanahu Wa Ta’ala. kepada orang-orang yang taat dengan ganjaran yang baik,
pahala dan syurga. terdapat pada surah Al-baqoroh ayat 25
“ dan sampaikanlah berita gembira, kepada orang-orang yang beriman dan
mengerjakan amal saleh (perbuatan baik), bahwa mereka akan memperoleh taman
surge yang mengalir di dalamnya sungai-sungai”
Ayat ini merupakan salah satu sumber kebahagiaan, faktor utama dari
sumber kebahagiaan adalah keimanan yang dapat memancarkan ke dalam hati
manusia.
Seperti judul buku syaikh Muhammad Sa’id Romadhon Al-Buthi “Cinta ada di
dalam Al-Qur’an, dan pengaplikasian cinta ada pada kehidupan manusia”
D. Isi
Al-Qur’an tentang Al-Wa’iid
Al-Wa’iid
adalah ancaman, di dalam Al-Qur’an terdapat ayat-ayat tentang Al-Wa’iid yaitu
ayat-ayat yang berisi tentang ancaman Allah Subhanahu Wa Ta’ala. bagi
orang-orang yang berbuat maksiat dengan azab dan siksaan yang pedih.
Diantara
ayat tentang Al-Wa’iid atau ancaman maupun balasan terdapat pada surah Al-A’raf
ayat 40
إِنَّ الَّذِيْنَ كَذَّبُوا بِأَيَاتِنَا
وَاسْتَكْبَرُوا عَنْهَا لَا تُفَتَّحُ لَهُمْ أَبْوَابُ السَّماء
“sesungguhnya
orang-orang yang mendustakan ayat-ayat kami dan menyombongkan diri
terhadapnya, sekali-kali tidak akan
dibukakan bagi mereka pintu-pintu langit”
Artinya
doa dan amal mereka tidak diterima oleh Allah. Ada yang berpendapat bahwa
maksud ayat ini ialah amal saleh dan doa mereka tidak akan dinaikan ke langi.
Ada lagi yang mengatakan bahwa pintu-pintu langit tidak akan dibukakan untuk
roh-roh mereka.[1][3]
E. Isi
Al-Qur’an tentang Akhlak
Al-Qur’an
adalah akhlak Rasulullah Shalallahu Alaihi Wasallam. karna Al-Qur’an sebagai
pedoman hidup umat islam juga mengatur tentang berperilaku dan akhlak yang
baik.
Usaha
kita menata diri bersama Al Qur’an tak dapat dilepaskan dari upaya menjadikan
Al Qur’an sebagai;
- Kitabus syari’ah [kitab syariat] [Al Maidah 5:48]
- Kitabul Harakah [ kitab pergerakan] [Yusuf 12;111].
- Masdarul Ulum [sumber segala ilmu] [An Nahl 16;89].
Rasulullah pernah bersabda,”Sesungguhnya Allah Ta’ala mengangkat derajat
suatu kaum dengan Al Qur’an dan menurunkannya dengan Al Qur’an” [HR.
Muslim].
Semoga
Ramadhan kali ini kita dapat mengisinya dengan amaliyah Qur’ani dalam setiap
gerak dan langkah kita. Suatu kenyataan membuktikan bahwa orang yang pandai
membaca Al Qur’an dengan irama yang memukau pendengarnya, dia akan dihargai
walaupun cara hidupnya tidak sesuai dengan Al Qur’an, sejarah membuktikan
betapa banyak orang yang mendekam dalam penjara, disiksa oleh suatu rezim dan
disingkirkan dari kehidupan karena menjadikan Al Qur’an sebagai landasan dalam
berfikir, melangkah dan berbuat.
بَارَكَ اللهُ لِيْ وَلَكُمْ فِي الْقُرْآنِ
الْعَظِيْمِ، وَنَفَعَنِيْ وَإِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ اْلآيَاتِ وَالذِّكْرِ
الْحَكِيْمِ. أَقُوْلُ قَوْلِيْ هَذَا وَأَسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِيْمَ لِيْ وَلَكُمْ
Tidak ada komentar:
Posting Komentar