Khutbah Jum’at
Drs. St. Mukhlis Denros
Di Masjid Al Ikhlas
Komplek Kantor Pajak Pratam Batam
Kecamatan Batu Ampar
Kota Batam Kepuluan Riau
15
Sya’ban 1438.H / 12 Mei 2017.M
TIGA
ORANG YANG DOANYA MAKBUL
إِنّ الْحَمْدَ ِللهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ
وَنَسْتَغْفِرُهُ وَنَعُوْذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَسَيّئَاتِ
أَعْمَالِنَا مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلاَ مُضِلّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ
هَادِيَ لَهُ
أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاّ اللهُ وَأَشْهَدُ أَنّ مُحَمّدًا
عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ اَللهُمّ صَلّ وَسَلّمْ عَلى مُحَمّدٍ وَعَلى آلِهِ
وِأَصْحَابِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدّيْن.
فَيَا أَيُّهَا
الْمُسْلِمُوْنَ، اِتَّقُوا اللهَ مَا اسْتَطَعْتُمْ، وَاتَّقُوا اللهَ
لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُوْنَ
قَالَ اللهُ تَعَالَى
فِي الْقُرْآنِ الْكَرِيْم
يَاأَيّهَا الّذَيْنَ آمَنُوْا اتّقُوا اللهَ حَقّ تُقَاتِهِ
وَلاَ تَمُوْتُنّ إِلاّ وَأَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ
يَاأَيّهَا النَاسُ اتّقُوْا رَبّكُمُ الّذِي خَلَقَكُمْ مِنْ نَفْسٍ وَاحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثّ مِنْهُمَا رِجَالاً كَثِيْرًا وَنِسَاءً وَاتّقُوا اللهَ الَذِي تَسَاءَلُوْنَ بِهِ وَاْلأَرْحَام َ إِنّ اللهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيْبًا
يَاأَيّهَا النَاسُ اتّقُوْا رَبّكُمُ الّذِي خَلَقَكُمْ مِنْ نَفْسٍ وَاحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثّ مِنْهُمَا رِجَالاً كَثِيْرًا وَنِسَاءً وَاتّقُوا اللهَ الَذِي تَسَاءَلُوْنَ بِهِ وَاْلأَرْحَام َ إِنّ اللهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيْبًا
يَاأَيّهَا الّذِيْنَ آمَنُوْا اتّقُوا اللهَ وَقُوْلُوْا
قَوْلاً سَدِيْدًا يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْلَكُمْ ذُنُوْبَكُمْ
وَمَنْ يُطِعِ اللهَ وَرَسُوْلَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيْمًا،
أَمّا بَعْدُ فَأِنّ أَصْدَقَ الْحَدِيْثِ كِتَابُ اللهِ،
وَخَيْرَ الْهَدْىِ هَدْىُ مُحَمّدٍ صَلّى الله عَلَيْهِ وَسَلّمَ، وَشَرّ
اْلأُمُوْرِ مُحْدَثَاتُهَا، وَكُلّ مُحْدَثَةٍ بِدْعَةٌ وَكُلّ بِدْعَةٍ
ضَلاَلَةً، وَكُلّ ضَلاَلَةِ فِي النّارِ.
Doa
merupakan permohonan seorang hamba kepada Rabbnya ketika menginginkan sesuatu.
Ada yang terkabul dengan cepat, ada yang lama, dan ada pula doa yang ditolak
Allah dan tidak kunjung dikabulkan sepanjang hidupnya.
Ketika
berdoa kita kerap harap-harap cemas apakah doanya akan dijawab. Manusia hanya
bisa berdoa dan berharap, namun keputusan terkabul atau tidak tetap Allah yang
menentukan.
Namun
dalam hadist disebutkan bahwa ternyata ada orang yang doanya tidak pernah
ditolak Allah. Tiga orang ini ketika memanjatkan sesuatu permintaan pasti akan
selalu dikabulkan oleh Allah. Siapa saja mereka? Rasulullah Shalallahu Alaihi Wasallam bersabda
:
الإِمَامُ
العَادِلُ وَالصَّائِمُ حَتَّى يَفْطُرَ وَدَعْوَةُ المَظْلُوْمِ. ثَلاَثَةٌ لاَ
تُرَدُّ دَعْوَتُهُمْ
Ada tiga orang
yang tidak ditolak do'a mereka: (1) Orang yang berpuasa sampai dia berbuka; (2)
Seorang penguasa yang adil; (3) Dan do'a orang yang dizalimi (teraniaya). (HR. Tirmidzi)
Dari
hadits tersebut diatas disebutkan bahwa ada tiga orang yang doanya selalu
terkabul yaitu;
1. Orang yang Berpuasa hingga Berbuka
Orang
pertama yang dijelaskan Rasulullah Shalallahu Alaihi Wasallam bahwa doanya
tidak pernah ditolak Allah adalah Orang yang berpuasa sampai dia berbuka. Ada
beberapa alasan kenapa orang ini doanya begitu mustajab. Salah satunya, mereka
tengah menjalankan perintah Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Dan Allah Subhanahu Wa Ta’ala
sangat mencintai orang-orang yang menjalankan perintahnya teruma ibadah wajib seperti
puasa Ramadhan.
Ibnu
Mas’ud berkata; “Bawalah kebutuhan-kebutuhanmu dalam ibadah wajib.” (Riwayat
Abdurrazzaq dalam al Musannaf).
Orang
yang berpuasa juga akan menahan diri dari perbuatan-perbuatan yang melanggar
aturan Allah. Sehingga pada saat itu jiwanya suci, serta terhindar dari sikap
sombong karena berusaha merendahkan diri di hadapan Allah. Oleh karena itu, dia
lebih dekat dan lebih taat kepada Tuhan, meninggalkan makanan dan minuman
karena takut kepada Sang Maha Pemberi.
Firman
Allah Ta’ala;
“Hai orang-orang yang beriman,
diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum
kamu agar kamu bertakwa.” (Qs. Al Baqarah: 183).
2. Penguasa yang Adil
Rasulullah
Shalallahu Alaihi Wasallam juga
menyebutkan bahwa Doa yang mustajab dan tidak akan tertolak adalah doanya
penguasa yang adil. Pemimpin yang adil laksana bayang-bayang Tuhan, karena Adil
sendiri merupakan salah satu sifat Allah yakni Al Adlu atau yang Maha Adil.
Mana dari adil disini adalah menempatkan sesuatu sesuai dengan proporsi dan
pengambil keputusan yang tepat. Lantas mengapa doa sang pemimpin
adil mudah terkabul?
Jawabnya
karena Ia menanggung berbagai pengharapan hajat hidup orang banyak. Diceritakan
dalam kisah riwayat Mahsyur, bahwa suatu ketika saat Umar bin Khattab menjadi
pemimpin, Beliau begitu terkenal sebagai pemimpin yang adil.
Saat
itu, Gubernur Mesir Amr bin Ash mengadu kepada sang khalifah tentang peceklik
panjang yang menimpa warga Mesir saat itu. Sungai Nil yang menjadi sumber
kehidupan di negeri tersebut tidak lagi mengalirkan air.
Amirul
Mukminin kemudian memanggil Amr bin Ash untuk datang ke Madinah. Ia kemudian
memberikan surat kepada Amr bin Ash untuk dilemparkan ke sungai Nil.
Surat tersebut berisi doa sang khalifah yang isinya "Wahai sungai,
engkau adalah makhluk Allah yang diciptakan oleh-Nya untuk menolong hamba-Nya
yang lain, jika engkau adalah makhluk ciptaan Allah bantulah hamba-hamba Allah
dan mengalirlah engkau!"
Doa
Umar bin Khattab begitu mustajab, karenanya hingga kini sungai Nil tidak
pernah lagi mengalami kekeringan.
Firman Allah:
“Sesungguhnya Allah menyuruh (kamu) berlaku adil dan berbuat kebajikan,
memberi kepada kaum kerabat, dan Allah melarang dari perbuatan keji,
kemungkaran dan permusuhan. Dia memberi pengajaran kepadamu agar kamu dapat
mengambil pelajaran.” (an-Nahl 16: 90)
3. Orang yang Teraniaya
Anda sebaiknya berhati-hati
jika menghadapi orang yang teraniaya atau kesusahan. Jika tidak dapat membantu,
sebaiknya tidak melakukan tindakan yang bisa menyakiti hatinya. Karena Allah
telah menjamin doa mereka akan terkabul.
Zalim secara bahasa mengandung pengertian "aniaya/celaka" . Zalim secara istilah mengandung pengertian "berbuat aniaya/celaka terhadap diri sendiri atau orang lain dengan cara-cara bathil yang keluar dari jalur syariat Agama Islam". Disisi lain zalim bisa berarti "menempatkan sesuatu tidak sesuai dengan tempatnya".
Zalim
merupakan perbuatan yang di larang oleh Allah Subhanahu Wa Ta’ala dan termasuk
dari salah satu dosa-dosa besar. Manusia yang berbuat zalim akan
mendapatkan balasan di dunia dan siksa yang pedih di akhirat kelak. Sebagaimana
firman Allah SWT dalam Al Qur'an Surah Asy-Syura : 42
"Sesungguhnya dosa
besar itu atas orang-orang yang berbuat zalim kepada manusia dan melampaui
batas di muka bumi tanpa hak. Mereka itu mendapat azab yang pedih".
“Hendaklah kamu waspada
terhadap doa orang yang dizalimi sekalipun dia adalah orang kafir. Maka
sesungguhnya tidak ada penghalang diantaranya untuk diterima oleh Allah.” Hadis
riwayat Ahmad – sanad hasan.
بَارَكَ اللهُ لِي وَلَكُمْ فِي
الْقُرْآنِ الْعَظِيْمِ. وَنَفَعَنِي وَاِيِّاكُمْ بما فيه مِنَ الآيَاتِ
وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ. وَتَقَبَّلْ مِنِّيْ وَمِنْكُمْ تِلاوَتَهُ اِنّهُ هُوَ
السَّمِيْعُ اْلعَلِيْمُ. فَاسْتَغْفِرُوْا اِنَّهُ هُوَاْلغَفُوْرُ الرَّحِيْم
KHUTBAH KEDUA
اَلْحَمْدُ للهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ، وَالْعَاقِبَةُ لِلْمُتَّقِيْنَ، وَلَا عُدْوَانَ إِلَّا عَلَى الظَّالِمِيْنَ.
أَشْهَدُ
أَنْ لاَ إِلهَ إِلاّ اللهُ ، وَأَشْهَدُ أَنّ مُحَمّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ
الصَّادِقُ الْوَعْدُ الْأَمِيْنُ.
اَللهُمّ صَلّ
وَسَلّمْ عَلى مُحَمّدٍ وَعَلى آلِهِ وِأَصْحَابِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ
إِلَى يَوْمِ الدّيْن.
عِبَادَ
اللهِ ، أُوْصِيْكُمْ بِتَقْوَى اللهِ وَطَاعَتِهِ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُوْنَ.
قَالَ اللهُ تَعَالَى
فِي الْقُرْآنِ الْكَرِيْم
إِنَّ اللَّهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيماً
اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ،وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ، إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ.
إِنَّ اللَّهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيماً
اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ،وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ، إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ.
اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ
وَالْمُسْلِمَاتِ، وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ اْلأَحْيَاءِ مِنْهُمْ
وَاْلأَمْوَاتِ. اَللَّهُمَّ أَرِنَا الْحَقَّ حَقًّا وَارْزُقْنَا اتِّبَاعَهُ،
وَأَرِنَا الْبَاطِلَ باَطِلاً وَارْزُقْنَا اجْتِنَابَهُ. رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا
حَسَنَةً وَفِي الآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ. رَبَّنَا هَبْ لَنَا
مِنْ أَزْوَاجِنَا وَذُرِّيَّاتِنَا قُرَّةَ أَعْيُنٍ وَاجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِينَ
إِمَامًا. سُبْحَانَ رَبِّكَ رَبِّ الْعِزَّةِ عَمَّا يَصِفُوْنَ، وَسَلاَمٌ عَلَى
الْمُرْسَلِيْنَ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ.
عِبَادَ اللهِ، إِنَّ
اللهَ يَأْمُرُكُمْ بِالْعَدْلِ وَاْلإِحْسَانِ وَإِيتَآئِ ذِي الْقُرْبَى وَيَنْهَى عَنِ
الْفَحْشَآءِ وَالْمُنكَرِ وَالْبَغْيِ يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ. وَلَذِكْرُ
اللهِ أَكْبَرُ
Tidak ada komentar:
Posting Komentar