Khutbah Jum’at
Drs. St. Mukhlis Denros
Di Masjid Al Ikhlas
Komplek Kantor Pajak Pratama Batam
Kecamatan
Batu Ampar
Kota Batam Kepuluan Riau
24 Rabiul Akhir
1439.H / 12 Januari 2018.M
ENAM HAL YANG ASING
إِنّ الْحَمْدَ ِللهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ
وَنَسْتَغْفِرُهُ وَنَعُوْذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَسَيّئَاتِ
أَعْمَالِنَا مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلاَ مُضِلّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ
هَادِيَ لَهُ
أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاّ اللهُ وَأَشْهَدُ أَنّ مُحَمّدًا
عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ
اَللهُمّ صَلّ وَسَلّمْ
عَلى مُحَمّدٍ وَعَلى آلِهِ وِأَصْحَابِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى
يَوْمِ الدّيْن
فَيَا أَيُّهَا
الْمُسْلِمُوْنَ، اِتَّقُوا اللهَ مَا اسْتَطَعْتُمْ، وَاتَّقُوا اللهَ
لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُوْنَ
قَالَ اللهُ تَعَالَى
فِي الْقُرْآنِ الْكَرِيْم
يَاأَيّهَا الّذَيْنَ آمَنُوْا اتّقُوا اللهَ حَقّ تُقَاتِهِ
وَلاَ تَمُوْتُنّ إِلاّ وَأَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ
يَاأَيّهَا النَاسُ اتّقُوْا رَبّكُمُ الّذِي خَلَقَكُمْ مِنْ نَفْسٍ وَاحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثّ مِنْهُمَا رِجَالاً كَثِيْرًا وَنِسَاءً وَاتّقُوا اللهَ الَذِي تَسَاءَلُوْنَ بِهِ وَاْلأَرْحَام َ إِنّ اللهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيْبًا
يَاأَيّهَا النَاسُ اتّقُوْا رَبّكُمُ الّذِي خَلَقَكُمْ مِنْ نَفْسٍ وَاحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثّ مِنْهُمَا رِجَالاً كَثِيْرًا وَنِسَاءً وَاتّقُوا اللهَ الَذِي تَسَاءَلُوْنَ بِهِ وَاْلأَرْحَام َ إِنّ اللهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيْبًا
يَاأَيّهَا الّذِيْنَ آمَنُوْا اتّقُوا اللهَ وَقُوْلُوْا
قَوْلاً سَدِيْدًا يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْلَكُمْ ذُنُوْبَكُمْ
وَمَنْ يُطِعِ اللهَ وَرَسُوْلَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيْمًا،
أَمّا بَعْدُ فَأِنّ أَصْدَقَ الْحَدِيْثِ كِتَابُ اللهِ،
وَخَيْرَ الْهَدْىِ هَدْىُ مُحَمّدٍ صَلّى الله عَلَيْهِ وَسَلّمَ، وَشَرّ
اْلأُمُوْرِ مُحْدَثَاتُهَا، وَكُلّ مُحْدَثَةٍ بِدْعَةٌ وَكُلّ بِدْعَةٍ
ضَلاَلَةً، وَكُلّ ضَلاَلَةِ فِي النّارِ.
Syihabuddin
Ahmad bin Hajar al-Asqalani dalam karyanya Nashaihul ‘Ibad (hal 42)
mengutip sebuah hadis tentang keanehan yang akan menimpa umat Islam. Menurut
Rasulullah Shalallahu Alaiihi Wasallam jumlahnya ada enam perkara.
"Enam perkara yang dirasakan ganjil apabila terletak
pada enam tempat yang tidak serasi
1.Masjid asing bagi kaum
yang tidak mengerjakan shalat
2.Kitab suci [Al Qur'an]
ganjil bila didapati di tengah kaum yang tidak suka membacanya.
3.Al Qur'an asing di
tengah-tengah orang yang fasiq
4.wanita yang baik-baik
ganjil bila berada di tangan laki-laki yang zhalim yang berakhlak jelek.
5.Lelaki yang baik ganjil
jika berada di lingkungan wanita yang bejat.
6.Orang alim ganjil bila
berada di lingkungan satu kaum yang tidak suka mendengarkan nasehatnya.
1.Masjid asing bagi kaum
yang tidak mengerjakan shalat
Salah satu sarana untuk melaksanakan ibadah
khususnya shalat adalah masjid, bahkan laki-laki muslim diwajibkan untuk shalat
fardhu di masjid kecuali mereka ada uzur yang dapat dibenarkan, sedangkan bagi
wanita dibolehkan shalat ke masjid selama tidak mengundang fitnah. Betapa
banyak masjid berdiri sejak dari ujung desa sampai ke pusat kota, tapi sedikit
sekali yang mengerjakan shalat, padahal masjid fungsinya sangat urgen untuk
kepentingan ummat, Allah berfirman dalam surat At Taubah 9;18
"Hanya yang
memakmurkan masjid-masjid Allah ialah orang-orang yang beriman kepada Allah dan
hari Kemudian, serta tetap mendirikan shalat, emnunaikan zakat dan tidak takut
(kepada siapapun) selain kepada Allah, Maka merekalah orang-orang yang
diharapkan termasuk golongan orang-orang yang mendapat petunjuk"
2.Kitab suci [Al Qur'an] ganjil bila didapati di tengah kaum yang tidak
suka membacanya.
Al Qur'an diturunkan Allah sebagai petunjuk bagi
manusia agar hidup selamat di dunia dan di akherat, sebuah kewajiban bagi kita
untuk membacanya dalam waktu dan kesempatan yang tidak dibatasi. Rasulullah
menyatakan bahwa; Orang beriman yang suka membaca Al Qur’an ibarat buah
“Turjah” atau limau, yang rasanya lezat dan bau aromanya harum, sedangkan orang
beriman yang tidak mau membaca Al Qur’an ibarat buah tamar yaitu kurma, buahnya
lezat tapi tidak berbau, Rasulullah bersabda,”Barangsiapa membaca satu huruf dari Al
Kitab baginya satu amal kebaikan,
padahal setiap kebaikan dilipatgandakan sepuluh kali lipat”.
Memang sangat aneh dan ganjil bila Al Qur'an tidak dibaca
di lingkungan orang yang tidak suka membacanya padahal mereka adalah muslim,
untuk membaca saja sudah enggan apalagi mengkaji isinya dan mengamalkannya juga
suatu hal mustahil. Ulama besar bernama Ibnu Taimiyah menyatakan,”Siapa yang tidak membaca Al Qur’an
berarti dia telah mencampakkannya, siapa
yang membaca Al Qur’an tapi tidak mempelajari isinya berarti dia telah
mencampakkan Al Qur’an, siapa yang telah
membaca Al Qur’an, mengkaji isinya tapi
enggan mengamalkannya berarti telah mencampakkan Al Qur’an”. Allah berfirman
dalam surat Al Muzammil .73;4
"dan Bacalah Al
Quran itu dengan perlahan-lahan"
3.Al Qur'an asing di
tengah-tengah orang yang fasiq
Tidaklah cukup Al Qur’an
hanya diimani dan dibaca saja, karena ilmu yang terkandung di dalamnya Maha
Luas sekali sehingga perlu menguak ilmu tesebut melalui telaah, diskusi dan
mempelajari isinya, Allah menjelaskan dalam
surat Shad 38;29
“Ini adalah sebuah Kitab yang kami turunkan kepadamu
penuh dengan berkah supaya mereka memperhatikan ayat-ayatNya dan supaya
mendapat pelajaran orang-orang yang mempunyai fikiran” .
Allah berfirman dalam surat Al Anfal 8;20
" Hai orang-orang
yang beriman, taatlah kepada Allah dan Rasul-Nya, dan janganlah kamu berpaling
dari pada-Nya, sedang kamu mendengar (perintah-perintah-Nya)"
Tapi bagi orang fasiq Al
Qur'an itu sangat asing sekali sebab mereka mungkin membacanya tapi enggan untuk mengamalkanya. Fasiq
artinya orang yang mengakui kebenaran Al Qur'an dengan segala keistimewaannya
dan dia juga mengimaninya tapi tidak mau
mengamalkannya, sehingga percuma Al Qur'an itu dihadapan mereka.
4.wanita yang baik-baik
ganjil bila berada di tangan laki-laki yang zhalim yang berakhlak jelek.
Suatu kebahagiaan bagi seorang ayah khususnya
kalau dia berhasil mendidik anak gadisnya menjadi wanita shalehah, pribadinya
baik, akhlaknya terpelihara, ibadahnyapun
tidak dapat diragukan ditambah lagi dengan prestasi sekolahnya tidak
dapat diragukan sehingga menambah cantik keberadaan anak gadisnya, sang ayah
merasa prihatin bila sang anak gadis hidup dengan suami, lelaki yang zhalim dan
berakhlak jelek, ini musibah besar yang tidak dapat dimaafkan, pernikahan itu terjadi bisa jadi
karena hal-hal yang tidak diinginkan, Rasulullah menyatakan dalam hadistnya
bahwa bila ada seorang lelaki baik melamar anak gadismu walaupun dia miskin,
maka terimalah lamarannya, bila tidak maka fitnah akan diterima oleh anak gadis
dikemudian hari, sedangkan Allah berfirman
dalam surat An Nur 24;26
"Wanita-wanita yang keji adalah untuk
laki-laki yang keji, dan laki-laki yang keji adalah buat wanita-wanita yang
keji (pula).........'
5.Lelaki yang baik ganjil
jika berada di lingkungan wanita yang bejat.
Lelaki yang baik hasil pembinaan dan pendidikan
keluarga adalah kebanggaan ayah dan ibunya, tentu keluarga menghendaki agar
anak bujangnya kelak mendapat isteri yang shalehah, ganji rasanya bila lelaki
yang meranjak dewasa ini berada di lingkungan wanita yang bejat, Allah
berfirman dalam surat An Nur 24;26
"........dan wanita-wanita yang baik adalah untuk
laki-laki yang baik dan laki- laki yang baik adalah untuk wanita-wanita yang
baik (pula)...."
6.Orang alim ganjil bila
berada di lingkungan satu kaum yang tidak suka mendengarkan nasehatnya.
Tugas orang alim adalah menyampaikan ajaran agama kepada
masyarakatnya selain diapun telah mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari.
Keberadaannya sangat aneh bila da'wah yang disampaikannya tidak diterima oleh
lingkungannya, hal ini terjadi mungkin saja karena kefasikan dan kebodohan kaum
itu atau memang mereka telah kufur terhadap nilai-nilai islam. Bila mereka
diajak untuk masuk ke agama Islam maka mereka akan membantah dan bertahan dalam
kekafirannya;
"Dan apabila
dikatakan kepada mereka: "Berimanlah kepada Al Quran yang diturunkan
Allah," mereka berkata: "Kami Hanya beriman kepada apa yang
diturunkan kepada kami". dan mereka kafir kepada Al Quran yang diturunkan
sesudahnya, sedang Al Quran itu adalah (Kitab) yang hak; yang membenarkan apa yang ada pada mereka.
Katakanlah: "Mengapa kamu dahulu membunuh nabi-nabi Allah jika benar kamu
orang-orang yang beriman?[Al Baqarah 2;91]
بَارَكَ اللهُ لِي وَلَكُمْ فِي
الْقُرْآنِ الْعَظِيْمِ. وَنَفَعَنِي وَاِيِّاكُمْ بما فيه مِنَ الآيَاتِ
وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ. وَتَقَبَّلْ مِنِّيْ وَمِنْكُمْ تِلاوَتَهُ اِنّهُ هُوَ
السَّمِيْعُ اْلعَلِيْمُ. فَاسْتَغْفِرُوْا اِنَّهُ هُوَاْلغَفُوْرُ الرَّحِيْم
Tidak ada komentar:
Posting Komentar