Minggu, 14 Januari 2018

227. Enam Hal Yang Asing









Khutbah Jum’at
Drs. St. Mukhlis Denros
Di Masjid Al Ikhlas
Komplek Kantor Pajak Pratama Batam
 Kecamatan Batu Ampar
Kota Batam Kepuluan Riau
24 Rabiul Akhir  1439.H / 12 Januari 2018.M


ENAM HAL YANG ASING

إِنّ الْحَمْدَ ِللهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ وَنَعُوْذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَسَيّئَاتِ أَعْمَالِنَا مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلاَ مُضِلّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ
أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاّ اللهُ وَأَشْهَدُ أَنّ مُحَمّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ
 اَللهُمّ صَلّ وَسَلّمْ عَلى مُحَمّدٍ وَعَلى آلِهِ وِأَصْحَابِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدّيْن
فَيَا أَيُّهَا الْمُسْلِمُوْنَ، اِتَّقُوا اللهَ مَا اسْتَطَعْتُمْ، وَاتَّقُوا اللهَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُوْنَ
قَالَ اللهُ تَعَالَى فِي الْقُرْآنِ الْكَرِيْم
يَاأَيّهَا الّذَيْنَ آمَنُوْا اتّقُوا اللهَ حَقّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنّ إِلاّ وَأَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ
يَاأَيّهَا النَاسُ اتّقُوْا رَبّكُمُ الّذِي خَلَقَكُمْ مِنْ نَفْسٍ وَاحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثّ مِنْهُمَا رِجَالاً كَثِيْرًا وَنِسَاءً وَاتّقُوا اللهَ الَذِي تَسَاءَلُوْنَ بِهِ وَاْلأَرْحَام َ إِنّ اللهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيْبًا

يَاأَيّهَا الّذِيْنَ آمَنُوْا اتّقُوا اللهَ وَقُوْلُوْا قَوْلاً سَدِيْدًا يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْلَكُمْ ذُنُوْبَكُمْ وَمَنْ يُطِعِ اللهَ وَرَسُوْلَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيْمًا،

أَمّا بَعْدُ فَأِنّ أَصْدَقَ الْحَدِيْثِ كِتَابُ اللهِ، وَخَيْرَ الْهَدْىِ هَدْىُ مُحَمّدٍ صَلّى الله عَلَيْهِ وَسَلّمَ، وَشَرّ اْلأُمُوْرِ مُحْدَثَاتُهَا، وَكُلّ مُحْدَثَةٍ بِدْعَةٌ وَكُلّ بِدْعَةٍ ضَلاَلَةً، وَكُلّ ضَلاَلَةِ فِي النّارِ.

Syihabuddin Ahmad bin Hajar al-Asqalani dalam karyanya Nashaihul ‘Ibad (hal 42) mengutip sebuah hadis tentang keanehan yang akan menimpa umat Islam. Menurut Rasulullah Shalallahu Alaiihi Wasallam  jumlahnya ada enam perkara.

"Enam perkara yang dirasakan ganjil apabila terletak pada enam tempat yang tidak serasi
1.Masjid asing bagi kaum yang tidak mengerjakan shalat
2.Kitab suci [Al Qur'an] ganjil bila didapati di tengah kaum yang tidak suka membacanya.
3.Al Qur'an asing di tengah-tengah orang yang fasiq
4.wanita yang baik-baik ganjil bila berada di tangan laki-laki yang zhalim yang berakhlak jelek.
5.Lelaki yang baik ganjil jika berada di lingkungan wanita yang bejat.
6.Orang alim ganjil bila berada di lingkungan satu kaum yang tidak suka mendengarkan nasehatnya.

1.Masjid asing bagi kaum yang tidak mengerjakan shalat
            Salah satu sarana untuk melaksanakan ibadah khususnya shalat adalah masjid, bahkan laki-laki muslim diwajibkan untuk shalat fardhu di masjid kecuali mereka ada uzur yang dapat dibenarkan, sedangkan bagi wanita dibolehkan shalat ke masjid selama tidak mengundang fitnah. Betapa banyak masjid berdiri sejak dari ujung desa sampai ke pusat kota, tapi sedikit sekali yang mengerjakan shalat, padahal masjid fungsinya sangat urgen untuk kepentingan ummat, Allah berfirman dalam surat At Taubah 9;18

"Hanya yang memakmurkan masjid-masjid Allah ialah orang-orang yang beriman kepada Allah dan hari Kemudian, serta tetap mendirikan shalat, emnunaikan zakat dan tidak takut (kepada siapapun) selain kepada Allah, Maka merekalah orang-orang yang diharapkan termasuk golongan orang-orang yang mendapat petunjuk"
2.Kitab suci [Al Qur'an] ganjil bila didapati di tengah kaum yang tidak suka membacanya.
            Al Qur'an diturunkan Allah sebagai petunjuk bagi manusia agar hidup selamat di dunia dan di akherat, sebuah kewajiban bagi kita untuk membacanya dalam waktu dan kesempatan yang tidak dibatasi. Rasulullah menyatakan bahwa; Orang beriman yang suka membaca Al Qur’an ibarat buah “Turjah” atau limau, yang rasanya lezat dan bau aromanya harum, sedangkan orang beriman yang tidak mau membaca Al Qur’an ibarat buah tamar yaitu kurma, buahnya lezat tapi tidak berbau, Rasulullah bersabda,”Barangsiapa membaca satu huruf dari Al Kitab baginya  satu amal kebaikan, padahal setiap kebaikan dilipatgandakan sepuluh kali lipat”.

            Memang sangat aneh dan ganjil bila Al Qur'an tidak dibaca di lingkungan orang yang tidak suka membacanya padahal mereka adalah muslim, untuk membaca saja sudah enggan apalagi mengkaji isinya dan mengamalkannya juga suatu hal mustahil.  Ulama besar bernama Ibnu Taimiyah menyatakan,”Siapa yang tidak membaca Al Qur’an berarti  dia telah mencampakkannya, siapa yang membaca Al Qur’an tapi tidak mempelajari isinya berarti dia telah mencampakkan  Al Qur’an, siapa yang telah membaca  Al Qur’an, mengkaji isinya tapi enggan mengamalkannya berarti telah mencampakkan Al Qur’an”. Allah berfirman dalam surat  Al Muzammil .73;4


"dan Bacalah Al Quran itu dengan perlahan-lahan"

3.Al Qur'an asing di tengah-tengah orang yang fasiq
Tidaklah cukup Al Qur’an hanya diimani dan dibaca saja, karena ilmu yang terkandung di dalamnya Maha Luas sekali sehingga perlu menguak ilmu tesebut melalui telaah, diskusi dan mempelajari isinya, Allah  menjelaskan dalam surat Shad 38;29


“Ini adalah sebuah Kitab yang kami turunkan kepadamu penuh dengan berkah supaya mereka memperhatikan ayat-ayatNya dan supaya mendapat pelajaran orang-orang yang mempunyai fikiran” .
Allah berfirman dalam surat  Al Anfal 8;20


" Hai orang-orang yang beriman, taatlah kepada Allah dan Rasul-Nya, dan janganlah kamu berpaling dari pada-Nya, sedang kamu mendengar (perintah-perintah-Nya)"
Tapi bagi orang fasiq Al Qur'an itu sangat asing sekali sebab mereka mungkin membacanya  tapi enggan untuk mengamalkanya. Fasiq artinya orang yang mengakui kebenaran Al Qur'an dengan segala keistimewaannya dan dia juga mengimaninya  tapi tidak mau mengamalkannya, sehingga percuma Al Qur'an itu dihadapan mereka.

4.wanita yang baik-baik ganjil bila berada di tangan laki-laki yang zhalim yang berakhlak jelek.
            Suatu kebahagiaan bagi seorang ayah khususnya kalau dia berhasil mendidik anak gadisnya menjadi wanita shalehah, pribadinya baik, akhlaknya terpelihara, ibadahnyapun  tidak dapat diragukan ditambah lagi dengan prestasi sekolahnya tidak dapat diragukan sehingga menambah cantik keberadaan anak gadisnya, sang ayah merasa prihatin bila sang anak gadis hidup dengan suami, lelaki yang zhalim dan berakhlak jelek, ini musibah besar yang tidak dapat  dimaafkan, pernikahan itu terjadi bisa jadi karena hal-hal yang tidak diinginkan, Rasulullah menyatakan dalam hadistnya bahwa bila ada seorang lelaki baik melamar anak gadismu walaupun dia miskin, maka terimalah lamarannya, bila tidak maka fitnah akan diterima oleh anak gadis dikemudian hari, sedangkan    Allah berfirman dalam surat  An Nur 24;26


"Wanita-wanita yang keji adalah untuk laki-laki yang keji, dan laki-laki yang keji adalah buat wanita-wanita yang keji (pula).........' 

5.Lelaki yang baik ganjil jika berada di lingkungan wanita yang bejat.
            Lelaki yang baik hasil pembinaan dan pendidikan keluarga adalah kebanggaan ayah dan ibunya, tentu keluarga menghendaki agar anak bujangnya kelak mendapat isteri yang shalehah, ganji rasanya bila lelaki yang meranjak dewasa ini berada di lingkungan wanita yang bejat, Allah berfirman dalam surat  An Nur 24;26
"........dan wanita-wanita yang baik adalah untuk laki-laki yang baik dan laki- laki yang baik adalah untuk wanita-wanita yang baik (pula)...."

6.Orang alim ganjil bila berada di lingkungan satu kaum yang tidak suka mendengarkan nasehatnya.
http://www.dudung.net/images/quran/2/2_91.png            Tugas orang alim adalah menyampaikan ajaran agama kepada masyarakatnya selain diapun telah mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari. Keberadaannya sangat aneh bila da'wah yang disampaikannya tidak diterima oleh lingkungannya, hal ini terjadi mungkin saja karena kefasikan dan kebodohan kaum itu atau memang mereka telah kufur terhadap nilai-nilai islam. Bila mereka diajak untuk masuk ke agama Islam maka mereka akan membantah dan bertahan dalam kekafirannya;


"Dan apabila dikatakan kepada mereka: "Berimanlah kepada Al Quran yang diturunkan Allah," mereka berkata: "Kami Hanya beriman kepada apa yang diturunkan kepada kami". dan mereka kafir kepada Al Quran yang diturunkan sesudahnya, sedang Al Quran itu adalah (Kitab) yang hak; yang  membenarkan apa yang ada pada mereka. Katakanlah: "Mengapa kamu dahulu membunuh nabi-nabi Allah jika benar kamu orang-orang yang beriman?[Al Baqarah 2;91]


بَارَكَ اللهُ لِي وَلَكُمْ فِي الْقُرْآنِ الْعَظِيْمِ. وَنَفَعَنِي وَاِيِّاكُمْ بما فيه مِنَ الآيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ. وَتَقَبَّلْ مِنِّيْ وَمِنْكُمْ تِلاوَتَهُ اِنّهُ هُوَ السَّمِيْعُ اْلعَلِيْمُ. فَاسْتَغْفِرُوْا اِنَّهُ هُوَاْلغَفُوْرُ الرَّحِيْم

Tidak ada komentar:

Posting Komentar