Khutbah Jum’at
Drs. St. Mukhlis Denros
Di Masjid Al Ikhlas
Komplek Kantor Pajak Pratama Batam
Kecamatan
Batu Ampar
Kota Batam Kepuluan Riau
19 Rabiul Awal
1439.H / 8 Desember 2017.M
MAULID NABI; SIAPAKAH NABI MUHAMMAD ITU
إِنّ الْحَمْدَ ِللهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ
وَنَسْتَغْفِرُهُ وَنَعُوْذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَسَيّئَاتِ
أَعْمَالِنَا مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلاَ مُضِلّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ
هَادِيَ لَهُ
أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاّ اللهُ وَأَشْهَدُ أَنّ مُحَمّدًا
عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ
اَللهُمّ صَلّ وَسَلّمْ
عَلى مُحَمّدٍ وَعَلى آلِهِ وِأَصْحَابِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى
يَوْمِ الدّيْن
فَيَا أَيُّهَا
الْمُسْلِمُوْنَ، اِتَّقُوا اللهَ مَا اسْتَطَعْتُمْ، وَاتَّقُوا اللهَ
لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُوْنَ
قَالَ اللهُ تَعَالَى
فِي الْقُرْآنِ الْكَرِيْم
يَاأَيّهَا الّذَيْنَ آمَنُوْا اتّقُوا اللهَ حَقّ تُقَاتِهِ
وَلاَ تَمُوْتُنّ إِلاّ وَأَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ
يَاأَيّهَا النَاسُ اتّقُوْا رَبّكُمُ الّذِي خَلَقَكُمْ مِنْ نَفْسٍ وَاحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثّ مِنْهُمَا رِجَالاً كَثِيْرًا وَنِسَاءً وَاتّقُوا اللهَ الَذِي تَسَاءَلُوْنَ بِهِ وَاْلأَرْحَام َ إِنّ اللهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيْبًا
يَاأَيّهَا النَاسُ اتّقُوْا رَبّكُمُ الّذِي خَلَقَكُمْ مِنْ نَفْسٍ وَاحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثّ مِنْهُمَا رِجَالاً كَثِيْرًا وَنِسَاءً وَاتّقُوا اللهَ الَذِي تَسَاءَلُوْنَ بِهِ وَاْلأَرْحَام َ إِنّ اللهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيْبًا
يَاأَيّهَا الّذِيْنَ آمَنُوْا اتّقُوا اللهَ وَقُوْلُوْا
قَوْلاً سَدِيْدًا يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْلَكُمْ ذُنُوْبَكُمْ
وَمَنْ يُطِعِ اللهَ وَرَسُوْلَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيْمًا،
أَمّا بَعْدُ فَأِنّ أَصْدَقَ الْحَدِيْثِ كِتَابُ اللهِ،
وَخَيْرَ الْهَدْىِ هَدْىُ مُحَمّدٍ صَلّى الله عَلَيْهِ وَسَلّمَ، وَشَرّ
اْلأُمُوْرِ مُحْدَثَاتُهَا، وَكُلّ مُحْدَثَةٍ بِدْعَةٌ وَكُلّ بِدْعَةٍ
ضَلاَلَةً، وَكُلّ ضَلاَلَةِ فِي النّارِ.
“Dan
(Ingatlah) ketika Isa ibnu Maryam berkata: "Hai Bani Israil, Sesungguhnya
Aku adalah utusan Allah kepadamu, membenarkan Kitab sebelumku, yaitu Taurat,
dan memberi khabar gembira dengan (datangnya) seorang Rasul yang akan datang
sesudahku, yang namanya Ahmad (Muhammad)." Maka tatkala Rasul itu datang kepada mereka dengan
membawa bukti-bukti yang nyata, mereka berkata: "Ini adalah sihir yang
nyata."[Ash Shaff 61;6]
Hadirin, sidang jum’at yang mulia,
Kembali kita hadir di rumah Allah ini untuk menyampaikan
puji syukur kepada-Nya atas segala nikmat yang telah dilimpahkan kepada kita
sebagai bekal hidup dengan segala fasilitasnya, syukur tersebut dibuktikan
dengan amaliah ibadah sehari-hari, salah satunya adalah melaksanakan shalat
jum'at pada hari ini, yang kemudian diiringi dengan ibadah-ibadah lainnya
sepanjang hari.
Shalawat dan
salam kepada junjungan kita Nabi Muhammad Saw, beliaulah pejuang kehidupan dan hak-hak azasi di dunia
ini hingga kebenarannya diikuti oleh pengikutnya hingga akhir zaman.
Suatu
kewajiban bagi kita untuk meningkatkan iman hingga mencapai derajat taqwa dan
menambah ibadah sehari-hari sehingga
aktivitas yang dilakukan selalu berorientasi mencari ridha Allah Swt.
Hadirin, sidang
jum’at yang dirahmati Allah,
Sebagai muslim kita sudah kenal dengan nabi terakhir yang
diutus Allah untuk menyelamatkan manusia ini, sejak dari hari, tanggal dan
tahun kelahirannya, ibu dan ayahnya, kakek dan paman beliau, kapan isra’
mi’rajnya, hijrah dan beberapa peperangan yang beliau lakukan untuk
pengembangan da’wah seantero bumi ini.
Untuk kesempatan ini kita tidak bicara tentang itu, ada
sisi tertentu yang luput dibicarakan orang yang sebenarnya sangat penting kita
ketahui.
Pengertian Rasul
Manusia menerima risalah islam karena diawali wahyu yang
disampaikan Allah kepada para nabi dan para rasul yang memang dipersiapkan
untuk menyampaikan/ tabligh atas apa yang telah mereka terima dari Allah.
Nabi adalah manusia biasa yang menerima wahyu dari Allah
disamping untuk pribadi dan keluarganya juga berkewajiban menyampaikan wahyu
tersebut kepada manusia lainnya, bila nabi tidak berkewajiban menyampaikan
wahyu berarti pelecehan terhadap mereka, jangankan nabi sedangkan manusia saja
berkewajiban untuk menyampaikan wahyu tersebut kepada manusia lainnya
sebagaimana sabda Rasulullah,”Sampaikanlah
apa yang kalian peroleh dariku meskipun hanya satu ayat”, atau ayat-ayat
Allah lainnya [Al An’am 6;125].
“Barangsiapa
yang Allah menghendaki akan memberikan kepadanya petunjuk, niscaya Dia
melapangkan dadanya untuk (memeluk agama) Islam. dan Barangsiapa yang
dikehendaki Allah kesesatannya[503], niscaya Allah menjadikan dadanya sesak
lagi sempit, seolah-olah ia sedang mendaki langit. Begitulah Allah menimpakan
siksa kepada orang-orang yang tidak beriman.
Hanya saja nabi tidak berhak memperbaharui syari’at, dia
hanya melanjutkan syariat yang lalu saja, jumlahnya sebanyak 124.000
orang. Sedangkan rasul adalah orang yang
menerima wahyu dan berkewajiban menyampaikan kepada orang lain [Al Ahzab
33;38-39]
“
tidak ada suatu keberatanpun atas Nabi tentang apa yang telah ditetapkan Allah
baginya. (Allah telah menetapkan yang demikian) sebagai sunnah-Nya pada
nabi-nabi yang telah berlalu dahulu. dan adalah ketetapan Allah itu suatu
ketetapan yang pasti berlaku, (yaitu) orang-orang yang menyapaikan
risalah-risalah Allah, mereka takut kepada-Nya dan mereka tiada merasa takut
kepada seorang(pun) selain kepada Allah. dan cukuplah Allah sebagai Pembuat
perhitungan.
Dia dapat memperbaharui
syariat sesuai dengan zamannya yang dihadapi menurut izin-Nya, jumlah mereka
sebanyak 313 orang, sedangkan yang tercatat dalam Al Qur’an 25 orang saja [An
Nisa’ 4;164].
“ dan (kami telah mengutus)
Rasul-rasul yang sungguh telah Kami kisahkan tentang mereka kepadamu dahulu,
dan Rasul-rasul yang tidak Kami kisahkan tentang mereka kepadamu. dan Allah
telah berbicara kepada Musa dengan langsung”].
Mereka ini ibarat bintang
di langit dari sekian ribu bintang di langit semuanya bercahaya, tapi ada
sebuah bintang yang cahayanya luar biasa, itulah dia Rasulullah Saw Muhammad
bin Abdullah bin Abdul Muthalib Al Quraisyi.
Setiap Rasul adalah nabi tapi setiap nabi belum tentu
rasul, yang kehadiran mereka sudah habis masanya yang ditutup oleh Muhammad
sebagai khatamul anbiya’ yaitu nabi penutup.
Hadirin, sidang jum’at yang dirahmati Allah,
Apa Agama Rasul itu
?
Semua nabi dan rasul adalah orang-orang yang menyampaikan
risalah islam dan beraqidah tauhid,seruan mereka sama yaitu mengajak manusia
untuk beriman kepada Allah dan mengingkari taghut.
Bila ada orang yang dikatakan nabi atau rasul atau
pengakuannya dia adalah nabi atau rasul, kita bisa melihat sepak terjang yang
mereka perjuangkan selama ini,apakah panji-panji kalimat syahadat dan nilai
tauhid atau nilai-nilai lainnya.
Semua nabi dan
rasul adalah orang-orang pilihan Allah untuk mengemban risalah tauhid dan
menyebarkannya kepada semua manusia sesuai dengan zamannya. Allah menjelaskan
dalam beberapa ayat bahwa mereka para nabi dan rasul itu adalah seorang muslim,
bukan yahudi, bukan nasrani apalagi majusi, hindu atau budha serta agama lain
yang menserikatkan Allah.
1.
nabi Ibrahim dan
Ya’kub [3;67, 2;132]
“ Ibrahim
bukan seorang Yahudi dan bukan (pula) seorang Nasrani, akan tetapi Dia adalah
seorang yang lurus lagi berserah diri
(kepada Allah) dan sekali-kali bukanlah Dia Termasuk golongan orang-orang musyrik”
[Ali Imran 3;67].
2. Nuh dan Musa [10;72, 7;126]
“ jika kamu
berpaling (dari peringatanku), aku tidak meminta upah sedikitpun dari padamu.
Upahku tidak lain hanyalah dari Allah belaka, dan aku disuruh supaya aku
Termasuk golongan orang-orang yang berserah diri (kepada-Nya)".[Yunus
10;72]
2.
Yusuf dan Isa [12;101, 3;52]
“Ya
Tuhanku, Sesungguhnya Engkau telah menganugerahkan kepadaku sebahagian kerajaan
dan telah mengajarkan kepadaku sebahagian ta'bir mimpi. (ya Tuhan) Pencipta
langit dan bumi. Engkaulah pelindungku di dunia dan di akhirat, wafatkanlah aku
dalam Keadaan Islam dan gabungkanlah aku dengan orang-orang yang saleh” [Yusuf
12;101]
Hadirin, sidang jum’at yang dirahmati Allah,
Siapakah Muhammad
itu ?
Sudah banyak orang yang kenal dengannya sepanjang zaman
ini, melalui berbagai informasi baik yang dikarang oleh muslim maupun oleh
orientalis dan sekuler, sejak dari yang positif hingga yang negatif pandangan
mereka tentang islam dan Muhammad.
1.Muhammad itu adalah seorang rasul yang dijanjikan [Asy Syaf 61;6]
“Dan (ingatlah) ketika Isa Ibnu Maryam
berkata: "Hai Bani Israil, Sesungguhnya aku adalah utusan Allah kepadamu,
membenarkan kitab sebelumku, Yaitu Taurat, dan memberi khabar gembira dengan
(datangnya) seorang Rasul yang akan datang sesudahku, yang namanya Ahmad
(Muhammad)." Maka tatkala Rasul itu datang kepada mereka dengan membawa
bukti-bukti yang nyata, mereka berkata: "Ini adalah sihir yang
nyata."
2.Muhammad adalah rasul penutup dari sekilan
rasul [Asy Syaf 61;6]
“……………..memberi khabar gembira dengan
(datangnya) seorang
Rasul
yang akan datang
sesudahku, yang namanya Ahmad
(Muhammad]."
3.Muhammad itu adalah untuk seluruh bangsa , lain halnya dengan nabi Musa dan Isa hanya untuk
bangsa Bani Israil saja,siapa saja yang mengikuti ajaran Musa dan Isa selain
Bani Israil berarti telah terjadi penyimpangan.
“Dan kami
tidak mengutus kamu, melainkan kepada umat manusia seluruhnya sebagai pembawa
berita gembira dan sebagai pemberi peringatan, tetapi kebanyakan manusia tiada
Mengetahui.’’ [Saba 34;28]
4.Muhammad itu adalah manusia biasa, artinya sosok beliau tidak beda dengan
manusia lainnya,
“Katakanlah: Sesungguhnya Aku
Ini manusia biasa seperti kamu, yang diwahyukan kepadaku: "Bahwa
Sesungguhnya Tuhan kamu itu adalah Tuhan yang Esa". barangsiapa mengharap
perjumpaan dengan Tuhannya, Maka hendaklah ia mengerjakan amal yang saleh dan
janganlah ia mempersekutukan seorangpun dalam beribadat kepada
Tuhannya".[Al Kahfi 18;110]
Hadirin, sidang jum’at yang dirahmati Allah,
5. Muhammad adalah makhluk Allah yang juga merasakan maut
atau kematian, jangankan kematian sedangkan
kena panah dan tombak saja berlumuran
darah muka beliau dalam perang Uhud sehingga lepas gerahamnya. Hancur, bengkak
dan berdarah saat digempur masyarakat thaif. Apalagi kematian, malaikat tidak
pandang bulu untuk mengakhiri kehidupan manusia walaupun dia seorang nabi dan
rasul;
“Sesungguhnya kamu akan mati dan
Sesungguhnya mereka akan mati (pula). Kemudian Sesungguhnya kamu pada hari
kiamat akan berbantah-bantah di hadapan Tuhanmu’’[Az Zumar 39;30-31].
6. Muhammad adalah
seorang hamba Allah yang selalu dibimbing oleh wahyu. Beliau memang tidak pernah salah apalagi berbuat dosa
dan maksiat, tapi khilaf, lupa dan lalai
pasti terjadi pada diri manusia, namun demikian Allah selalu membimbing beliau
dengan wahyu seperti ;
>.Allah menegur rasul saat mengangkat Zaid bin Haritsah sebagai anak
kandung [Al Ahzab 33;40],
‘’ Muhammad itu sekali-kali
bukanlah bapak dari seorang laki-laki di antara kam., tetapi Dia adalah
Rasulullah dan penutup nabi-nabi. dan adalah Allah Maha mengetahui segala
sesuatu”
> Rasulullah mengharamkan madu, padahal madu tersebut
halal disisi Allah [At Tahrim 66;1-5],
“Hai Nabi, mengapa kamu mengharamkan apa yang Allah halalkan
bagimu; kamu mencari kesenangan hati isteri-isterimu? dan Allah Maha Pengampun
lagi Maha Penyayang, Sesungguhnya Allah telah mewajibkan kepadamu sekalian
membebaskan diri dari sumpahmu dan Allah adalah Pelindungmu dan Dia Maha
mengetahui lagi Maha Bijaksana”
>beliau
ditegur Allah saat berjanji dengan Yahudi mengatakan kata pasti tanpa
mengucapkan Insya Allah;
“Dan jangan sekali-kali kamu
mengatakan tentang sesuatu: "Sesungguhnya Aku akan mengerjakan Ini besok
pagi,Kecuali (dengan menyebut): "Insya Allah". dan ingatlah kepada
Tuhanmu jika kamu lupa dan Katakanlah: "Mudah-mudahan Tuhanku akan
memberiku petunjuk kepada yang lebih dekat kebenarannya dari pada ini"[Al
Kahfi 18; 23-24]
7.Muhammad adalah Al Amin, artinya
orang yang dapat dipercaya karena kejujurannya.
Gelar ini adalah hadiah dari kafir Quraisy karena amanahnya, dan kejujurannya tak ada yang menandingi sehingga
walaupun mereka memusuhi Muhammad tapi mereka tidak khawatir menitipkan
barang-barang mereka kepada beliau. Itulah makanya saat Rasulullah hijrah maka
Ali bin Abi Thalib diitempatkan di rumah beliau agar besoknya dapat
mengembalikan barang-barang titipan tersebut sebelum Ali meninggalkan Mekkah
menuju Madinah untuk hijrah.
Hadirin, sidang jum’at yang dirahmati Allah,
8.
Muhammad adalah sebagai suami dari para isteri dan sebagai ayah dari sekian
anaknya. Peran beliau dalam rumah tangga mampu menciptakan rumah tangga
Samara yaitu rumah tangga sakinah, mawaddah warahmah, adalah rumah tangga yang
tenang, tentram dan penuh kasih sayang sehingga b beliau mampu berucap,”Baiti
Jannati” artinya rumah tanggaku sebagai syurga bagiku.
9.Beliau adalah guru dari ummat ini
dalam rangka membina dan membimbing agar jadi ummat yang baik dibandingkan
ummat-ummat lainnya [Ali Imran 3;110],
“Kamu
adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang
ma'ruf, dan mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada Allah. Sekiranya ahli
kitab beriman, tentulah itu lebih baik bagi mereka, di antara mereka ada yang
beriman, dan kebanyakan mereka adalah orang-orang yang fasik.”
Semua itu dilaksanakan dengan tarbiyyah yang bertahap dan
berkesinambungan melalui fase-fase da’wah, sejak dari tabligh, ta’lim, takwin,
anfizh dan tanzhim sehingga tercipta bangunan ummat yang solid yang pengaruhnya
hingga detik ini dapat dirasakan, wallahu a’lam [Mdr, 2009]
بَارَكَ اللهُ لِيْ وَلَكُمْ فِي الْقُرْآنِ
الْعَظِيْمِ، وَنَفَعَنِيْ وَإِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ اْلآيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ.
أَقُوْلُ قَوْلِيْ هَذَا وَأَسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِيْمَ لِيْ وَلَكُمْ وَلِسَائِرِ
الْمُسْلِمِيْنَ مِنْ كُلِّ ذَنْبٍ. فَاسْتَغْفِرُوْهُ، إِنَّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ.
KHUTBAH KEDUA
اَلْحَمْدُ للهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ، وَالْعَاقِبَةُ لِلْمُتَّقِيْنَ، وَلَا عُدْوَانَ إِلَّا عَلَى الظَّالِمِيْنَ.
أَشْهَدُ
أَنْ لاَ إِلهَ إِلاّ اللهُ ، وَأَشْهَدُ أَنّ مُحَمّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ
الصَّادِقُ الْوَعْدُ الْأَمِيْنُ.
اَللهُمّ
صَلّ وَسَلّمْ عَلى مُحَمّدٍ وَعَلى آلِهِ وِأَصْحَابِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ
بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدّيْن.
عِبَادَ
اللهِ ، أُوْصِيْكُمْ بِتَقْوَى اللهِ وَطَاعَتِهِ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُوْنَ.
قَالَ اللهُ
تَعَالَى فِي الْقُرْآنِ الْكَرِيْم
إِنَّ اللَّهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيماً
اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ،وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ، إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ.
إِنَّ اللَّهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيماً
اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ،وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ، إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ.
اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ
وَالْمُسْلِمَاتِ، وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ اْلأَحْيَاءِ مِنْهُمْ
وَاْلأَمْوَاتِ. اَللَّهُمَّ أَرِنَا الْحَقَّ حَقًّا وَارْزُقْنَا اتِّبَاعَهُ،
وَأَرِنَا الْبَاطِلَ باَطِلاً وَارْزُقْنَا اجْتِنَابَهُ. رَبَّنَا آتِنَا فِي
الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ. رَبَّنَا
هَبْ لَنَا مِنْ أَزْوَاجِنَا وَذُرِّيَّاتِنَا قُرَّةَ أَعْيُنٍ وَاجْعَلْنَا
لِلْمُتَّقِينَ إِمَامًا. سُبْحَانَ رَبِّكَ رَبِّ الْعِزَّةِ عَمَّا يَصِفُوْنَ،
وَسَلاَمٌ عَلَى الْمُرْسَلِيْنَ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ.
عِبَادَ اللهِ،
إِنَّ اللهَ يَأْمُرُكُمْ بِالْعَدْلِ وَاْلإِحْسَانِ وَإِيتَآئِ ذِي الْقُرْبَى وَيَنْهَى
عَنِ الْفَحْشَآءِ وَالْمُنكَرِ وَالْبَغْيِ يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ.
وَلَذِكْرُ اللهِ أَكْبَرُ
Tidak ada komentar:
Posting Komentar