Khutbah Jum’at
Drs. St. Mukhlis Denros
Di Masjid Ansyor
Komplek
Perumahan Happy Garden
Kecamatan Lubuk Baja Kota Batam
Provinsi Kepulauan Riau
18 Shafar 1438.H/ 18 November 2016.M
EMPAT UNSUR
KEBAHAGIAAN
إِنّ الْحَمْدَ ِللهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ وَنَعُوْذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَسَيّئَاتِ أَعْمَالِنَا مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلاَ مُضِلّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاّ اللهُ وَأَشْهَدُ أَنّ مُحَمّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ
اَللهُمّ صَلّ وَسَلّمْ عَلى مُحَمّدٍ وَعَلى آلِهِ وِأَصْحَابِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدّيْن.
يَاأَيّهَا الّذَيْنَ آمَنُوْا اتّقُوا اللهَ حَقّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنّ إِلاّ وَأَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ
يَاأَيّهَا النَاسُ اتّقُوْا رَبّكُمُ الّذِي خَلَقَكُمْ مِنْ نَفْسٍ وَاحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثّ مِنْهُمَا رِجَالاً كَثِيْرًا وَنِسَاءً وَاتّقُوا اللهَ الَذِي تَسَاءَلُوْنَ بِهِ وَاْلأَرْحَام َ إِنّ اللهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيْبًا
يَاأَيّهَا الّذِيْنَ آمَنُوْا اتّقُوا اللهَ وَقُوْلُوْا قَوْلاً سَدِيْدًا يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْلَكُمْ ذُنُوْبَكُمْ وَمَنْ يُطِعِ اللهَ وَرَسُوْلَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيْمًا، أَمّا بَعْدُ ...
فَأِنّ أَصْدَقَ الْحَدِيْثِ كِتَابُ اللهِ، وَخَيْرَ الْهَدْىِ هَدْىُ مُحَمّدٍ صَلّى الله عَلَيْهِ وَسَلّمَ، وَشَرّ اْلأُمُوْرِ مُحْدَثَاتُهَا، وَكُلّ مُحْدَثَةٍ بِدْعَةٌ وَكُلّ بِدْعَةٍ ضَلاَلَةً، وَكُلّ ضَلاَلَةِ فِي النّارِ.
hadirin jamaah yang dirahmati Allah
Kembali kita bersyukur kepada Allah
SWT yang telah melimpahkan karunia dan rahmat-Nya sebagai bekal hidup kita
mengarungi dunia ini agar selamat di dunia dan di akherat, semoga kita mampu
mengujudkan syukur itu dengan selalu mendekatkan diri kepada-Nya.
Shalawat dan salam kita sampaikan kepada
junjungan kita, Nabi Muhammad bin Abdullah bin Abdul Muthalib, sebagai nabi dan
rasul penutup risalah ini.
Kemudian marilah kita selalu
meningkatkan kualitas iman dan taqwa kita kepada Allah dengan melaksanakan
ibadah rutin dari shalat satu ke shalat berikutnya, dari ramadhan tahun lalu
menuju ramadhan berikutnya, yang semua itu sebagai bekal hidup dan sebaik-baik
bekal hidup di dunia ini adalah taqwa.
Bapak-bapak, ibu-ibu, hadirin jamaah yang dirahmati Allah
Rasulullah
shallallahu'alaihi wa sallam bersabda:
أَرْبَعٌ مِنَ السَّعَادَةِ:
الْمَرْأَةُ الصَّالِحَةُ، وَالْمَسْكَنُ الْوَاسِعُ، وَالْجَارُ الصَّالِحُ،
وَالْمَرْكَبُ الْهَنِيءُ؛ وَأَرْبَعٌ مِنَ الشَّقَاءِ: الْجَارُ السُّوْءُ،
وَالْمَرْأَةُ السُّوْءُ، وَالْمَرْكَبُ السُّوْءُ، وَالْمَسْكَنُ الضَّيِّقُ
“Empat hal yang termasuk kebahagiaan
seseorang:
1.
istri yang
shalihah,
2.
tempat
tinggal yang luas,
3.
tetangga yang baik, dan
4. kendaraan yang nyaman. Dan empat hal yang termasuk
kesengsaraan seseorang: tetangga yang jelek, istri yang jelek, kendaraan yang
jelek, dan tempat tinggal yang sempit.” (HR.
Ibnu Hibban dalam Shahih-nya)
1.Istri yang shalihah
Bagi
seorang wanita yang berstatus sebagai istri, meraih surga adalah hal yang
mudah. Sama mudahnya dengan menjerumuskan dirinya ke neraka. Surga akan mudah
didapat jika dia mengikuti apa yang diperintahkan oleh Allah dan
RasulNya.
Allah
berfirman: Wanita (istri) shalihah adalah
yang taat lagi memelihara diri ketika suaminya tidak ada dikarenakan Allah
telah memelihara mereka. (Al-Nisa ': 34)
Dalam
surat Al Ahzab ayat 35 disebutkan beberapa sifat wanita shalehah, di antaranya
yaitu; Taat, jujur, sabar, khusyu’, dermawan, suka berpuasa, memelihara
kehormatannya dan banyak berdzikir kepada Allah.
Sesungguhnya laki-laki dan perempuan yang muslim,
laki-laki dan perempuan yang mu'min, laki-laki dan perempuan yang tetap dalam
keta'atannya, laki-laki dan perempuan yang benar, laki-laki dan perempuan yang
sabar, laki-laki dan perempuan yang khusyu', laki-laki dan perempuan yang
bersedekah, laki-laki dan perempuan yang berpuasa, laki-laki dan perempuan yang
memelihara kehormatannya, laki-laki dan perempuan yang banyak menyebut (nama)
Allah, Allah telah menyediakan untuk mereka ampunan dan pahala yang besar
2.Tempat tinggal yang luas
Dengan rumah
yang luas, hati kita menjadi lebih lapang. Akan banyak muncul inspirasi untuk
lebih membahagiakan keluarga dan berbuat untuk umat. Anak-anak bisa leluasa
bermain atau belajar tanpa saling mengganggu. Berbeda dengan rumah yang sempit,
dengan penghuni yang berdesak-desakan, akan lebih banyak membuat hati menjadi
sempit.Belum lagi jika ada sanak atau kerabat bertandang, maka amalan untuk
memuliakan tamu menjadi tidak bisa dioptimalkan. Kalaupun bisa, maka biasanya
akan kurang menjaga adab pergaulan dan pandangan seorang muslim.
Selain itu,
rumah yang lapang akan bisa dimanfaatkan untuk kegiatan publik yang bermanfaat.
Dari mulai taman baca, tempat pengajian, posyandu, atau rapat-rapat rutin yang
menambah ukhuwah dan kedekatan antar warga. Bukankah seorang muslim terbaik
adalah yang paling luas kemanfaataannya. Maka semestinya semakin luasnya rumah
dan ditambah lapangnya hati, semakin menambah keberkahan dan kemanfaatannya.
3.Tetangga yang baik
Imam Al Bukhari membawakan beberapa hadits tentang manakah
tetangga yang baik dan tetangga yang jelek dalam hadits-hadits berikut ini.
Tetangga
Terbaik
Dari
Abdullah ibnu ‘Amru ibnul ’Ash dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam,
beliau bersabda, “Teman terbaik di sisi Allah adalah mereka yang terbaik
dalam berinteraksi dengan temannya. Dan tetangga terbaik di sisi Allah adalah
mereka yang terbaik dalam berinteraksi
dengan tetangganya.” (Shahih) Lihat Ash Shahihah (103): [At Tirmidzi]
Tetangga
yang Shalih
Dari Nafi’ ibnu ’Abdil Harits berkata, “Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,“Di antara kesenangan bagi
seorang muslim adalah tempat tinggal yang luas, tetangga yang shalih dan
kendaraan yang tenang.”
Tetangga yang Jelek
Dari Abu Hurairah, ia berkata, “Salah satu doa yang
dipanjatkan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah,’Allahumma
inni a’uuzubika min jaaris-su`i fi daaril-muqaam fa inna jaarad-dun-ya yatahawwal.’
[Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari tetangga yang buruk di akhirat karena
tetangga di dunia akan senantiasa berubah-ubah].” (Hasan)
Dari Abu Musa, beliau berkata bahwa Rasulullah shallallahu
’alaihi wa sallam bersabda,”Hari kiamat tidak akan terjadi sampai seseorang
membunuh tetangga, saudara atau ayahnya.” (Hasan) Ash Shahihah (3185)
4.Kendaraan yang nyaman
Kendaraan
nyaman tidak berarti mewah, yang terpenting adalah berfungsi dengan baik dan
normal. Seorang muslim dituntut untuk menjadi insan yang bermanfaat, mau
tidak mau harus lebih banyak keluar rumah untuk menyebarkan potensinya, bekerja
dan berusaha, ataupun menyambung tali silaturahim. Karenanya ia akan
lebih sering bergerak di luar rumah, maka ia akan membutuhkan kendaraan agar lancar
mobilitasnya. Sebaliknya, kendaraan yang sering rusak atau mogok tentulah
menjadi permasalahan tersendiri yang menganggu. Produktifitas kerja dan
kemanfaatan menjadi turun atau terganggu. Atas dasar ini semua, maka
bersyukurlah jika sebagian dari kebaikan dunia di atas telah kita dapatkan dan
menghiasi hari-hari kita. Jika belum terpenuhi, tentu bisa kita upayakan dengan
niatan.
Kendaraan yang nyaman adalah kendaraan
yang bisa membawa kita menuju tempat kerja dengan cepat dan selamat. Juga
kendaraan yang bisa membawa keluarga kita pergi ke tempat-tempat kebutuhan dan
bersilaturrahim dengan orangtua atau saudara.
Menurut Sejarah, Rasulullah mempunyai 3
buah kendaraan yang berfungsi sesuai dengan kegiatan; Kendaraan pertama, berupa
seekor onta, yang dapat digunakan melakukan perjalanan yang jauh, dengan beban
berat, ini yang digunakan oleh Rasul ketika melakukan Hijrah ke Madinah. Kendaraan
kedua, yaitu seekor kuda yang kuat, lincah dan perkasa. Ketika Rasul dan para
sahabat sedang piket dalam sebuah perjalanan jihad, terdengar dari jarak jauh
mata-mata musuh, sahabat yang piket mempersiapkan kendaraan menuju lokasi yang
mencurigai, tapi ketika sampai di lokasi mereka telah bertemu dengan Rasulullah
bersama kudanya. Kendaraan yang ketiga, seekor keledai, yang digunakan untuk
jarak dekat, pernah Rasul memakainya saat jalan-jalan menelusuri pasar di
Madinah.
Dari berbagai
sumber
[Batam, 20 Oktober 2016]
بَارَكَ اللهُ لِي وَلَكُمْ فِي
الْقُرْآنِ الْعَظِيْمِ. وَنَفَعَنِي وَاِيِّاكُمْ بما فيه مِنَ الآيَاتِ
وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ. وَتَقَبَّلْ مِنِّيْ وَمِنْكُمْ تِلاوَتَهُ اِنّهُ هُوَ
السَّمِيْعُ اْلعَلِيْمُ. فَاسْتَغْفِرُوْا اِنَّهُ هُوَاْلغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ
KHUTBAH KEDUA
اَلْحَمْدُ للهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ، وَالْعَاقِبَةُ لِلْمُتَّقِيْنَ، وَلَا عُدْوَانَ إِلَّا عَلَى الظَّالِمِيْنَ.
أَشْهَدُ
أَنْ لاَ إِلهَ إِلاّ اللهُ ، وَأَشْهَدُ أَنّ مُحَمّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ
الصَّادِقُ الْوَعْدُ الْأَمِيْنُ.
اَللهُمّ صَلّ
وَسَلّمْ عَلى مُحَمّدٍ وَعَلى آلِهِ وِأَصْحَابِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ
إِلَى يَوْمِ الدّيْن.
عِبَادَ
اللهِ ، أُوْصِيْكُمْ بِتَقْوَى اللهِ وَطَاعَتِهِ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُوْنَ.
قَالَ اللهُ تَعَالَى
فِي الْقُرْآنِ الْكَرِيْم
إِنَّ اللَّهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيماً
اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ،وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ، إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ.
إِنَّ اللَّهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيماً
اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ،وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ، إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ.
اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ
وَالْمُسْلِمَاتِ، وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ اْلأَحْيَاءِ مِنْهُمْ
وَاْلأَمْوَاتِ. اَللَّهُمَّ أَرِنَا الْحَقَّ حَقًّا وَارْزُقْنَا اتِّبَاعَهُ،
وَأَرِنَا الْبَاطِلَ باَطِلاً وَارْزُقْنَا اجْتِنَابَهُ. رَبَّنَا آتِنَا فِي
الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ. رَبَّنَا
هَبْ لَنَا مِنْ أَزْوَاجِنَا وَذُرِّيَّاتِنَا قُرَّةَ أَعْيُنٍ وَاجْعَلْنَا
لِلْمُتَّقِينَ إِمَامًا. سُبْحَانَ رَبِّكَ رَبِّ الْعِزَّةِ عَمَّا يَصِفُوْنَ،
وَسَلاَمٌ عَلَى الْمُرْسَلِيْنَ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ.
عِبَادَ اللهِ، إِنَّ
اللهَ يَأْمُرُكُمْ بِالْعَدْلِ وَاْلإِحْسَانِ وَإِيتَآئِ ذِي الْقُرْبَى وَيَنْهَى عَنِ
الْفَحْشَآءِ وَالْمُنكَرِ وَالْبَغْيِ يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ. وَلَذِكْرُ
اللهِ أَكْبَرُ
Tidak ada komentar:
Posting Komentar