Khutbah Jum'at
Drs. St. Mukhlis
Denros
Di Masjid Jihad
Jorong Batang
Pamo Nagari Pianggu
Kecamatan IX Koto
Sungai Lasi
Kabupaten Solok
Sumatera Barat
Tanggal 28 Muharam 1436.H / 21 Nofember
2014.M
LIMA NILAI
KEUTAMAAN DA'WAH
إِنَّ الْحَمْدَ لله نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ، وَنَعُوْذُ بلله مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ الله فَلَا مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلَا هَادِيَ لَهُ،
أَشْهَدُ أَنْ لا إله إلا الله وَحْدَهُ لَا
شَرِيْكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ.
اَللهُمّ صَلّ
وَسَلّمْ عَلى مُحَمّدٍ وَعَلى آلِهِ وِأَصْحَابِهِ
وَمَنْ
تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدّيْن.
قَالَ اللهُ تَعَالَى فِي الْقُرْآنِ الْكَرِيْم
يَاأَيّهَا الّذَيْنَ آمَنُوْا اتّقُوا اللهَ
حَقّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنّ إِلاّ وَأَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ
يَاأَيّهَا النَاسُ اتّقُوْا رَبّكُمُ الّذِي خَلَقَكُمْ مِنْ نَفْسٍ وَاحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثّ مِنْهُمَا رِجَالاً كَثِيْرًا وَنِسَاءً وَاتّقُوا اللهَ الَذِي تَسَاءَلُوْنَ بِهِ وَاْلأَرْحَام َ إِنّ اللهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيْبًا
يَاأَيّهَا الّذِيْنَ آمَنُوْا اتّقُوا اللهَ
وَقُوْلُوْا قَوْلاً سَدِيْدًا يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْلَكُمْ
ذُنُوْبَكُمْ وَمَنْ يُطِعِ اللهَ وَرَسُوْلَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيْمًا،
أَمّا بَعْدُ
فَأِنّ أَصْدَقَ الْحَدِيْثِ كِتَابُ اللهِ، وَخَيْرَ الْهَدْىِ هَدْىُ مُحَمّدٍ
صَلّى الله عَلَيْهِ وَسَلّمَ، وَشَرّ اْلأُمُوْرِ مُحْدَثَاتُهَا، وَكُلّ
مُحْدَثَةٍ بِدْعَةٌ وَكُلّ بِدْعَةٍ ضَلاَلَةً، وَكُلّ ضَلاَلَةِ فِي النّارِ.
Hadirin sidang jum’at yang dirahmati Allah
Selayaknya
kita sanjungkan puja dan puji syukur kepada Allah Subhanahu Wata’ala yang telah
memberikan karunia dan nikmat-Nya kepada kita sehingga kalau kita hitung-hitung
nikmat tersebut sungguh tidak terkira jumlahnya, bila nikmat itu kita syukuri
maka akan ditambah-tambah oleh Allah dengan nikmat yang lain dan sebaliknya
bila diingkari maka azab Allah akan diberikan, dari sekian nikmat-Nya adalah
nikmat iman dan islam sehingga kita masih merasakan bagaimana indahnya hidup
dalam dekapan hidayah-Nya, semoga kita termasuk orang-orang yang bersyukur atas
nikmat tersebut.
Shalawat
dan salam kita sampaikan pula kepada junjungan kita Nabi Muhammad Shalallahu
Alaihi Wassalam yang telah menuntun ummatnya ke jalan yang lurus yaitu jalan
orang-orang dahulu yang diberi nikmat oleh Allah bukan jalan orang-orang yang
dimurkai apalagi jalan orang yang sesat, dengan banyak membaca shalawat semoga
kita mendapat syafaatnya kelak dengan izin Allah, kemudian marilah kita
tingkatkan iman dan taqwa kita kepada Allah yang diaplikasikan melalui amal
ibadah sehari-hari sebagai bekal menuju akherat.
Hadirin, sidang jum’at yang dirahmati Allah
Seorang mukmin
dituntut untuk menyampaikan risalah islam ini semampunya yang kita kenal dengan
da'wah, bahkan Rasulullah bersabda, ”Sampaikan apa yang engkau peroleh dariku
meskipun satu ayat”.
Ceramah atau tabligh
bukanlah segala-galanya, dia merupakan bagian awal dari da’wah melalui
fase-fase yang rapi, tidaklah disebut da’wah bila hanya mengandalkan ceramah
atau tabligh saja, seorang da’i
seharusnya menguasai marhalah atau fase-fase dalam da’wah sehingga dalam waktu
yang ditargetkan dapat melahirkan syakhsiyah islamiyyah yaitu pribadi islam
yang militansinya dapat diandalkan untuk mengasung da’wah ini bersama jajaran da’i
lainnya;
”Kamu adalah ummat terbaik yang dikeluarkan dikalangan manusia,
karena memerintahkan kepada yang ma’ruf dan mencegah dari perbuatan mungkar,
dan beriman kepada Allah” [Ali Imran 3;110].
Suatu hari Anas
bin Nadhar kacewa karena dia tidak ikut
dalam perang Badar, padahal saat itu kemenangan dipihak ummat islam,
yang dia sesalkan bukan kemenangan itu, tapi dalam kemenangan itu tidak ada
kontribusinya.
Dari realitas keberhasilan da’wah islam itu, adakah
keterlibatan kita sebagai mubaligh di dalamnya atau hanya kita sibuk dengan
ceramah tanpa melakukan pembinaan, da’wah bukanlah ceramah saja tapi adalah
pembinaan walaupun didalamnya tidak bisa dilepaskan metode ceramah.
Hadirin, sidang jum’at yang dirahmati Allah
Da'wah mengandung keutamaan, tidak satupun pekerjaan yang
lebih baik di dunia ini selain pekerjaan da'wah, keutamaan da'wah itu
diantaranya;
1.Merupakan nikmat Allah
terbesar kepada manusia
Diantara
nikmat yang diberikan Allah ialah nikmat iman atau hidayah yang diperoleh dari
perjuangan da'wah, Rasulullah bersabda; "Dan seandainya Allah memberi
petunjuk kepada seseorang dengan sebab engkau, maka itu lebih baik bagimu
daripada apa yang dijangkau matahari sejak terbit hingga terbenam" [HR.
Bukhari Muslim].
Tanpa da'wah maka tidaklah akan sampai iman dan islam
kepada kita pada hari ini dan tentu kita masih dalam keadaan kafir, begitu
besar nikmat da'wah itu sehingga mampu melepaskan orang dari kekafiran dan
mengantarkan pengikutnya ke dalam syurga.
2.Da'wah itu pekerjaan
para Nabi
Apapun
pekerjaan yang dilakukan manusia maka hal itu biasa, tapi pekerjaan da'wah adalah pekerjaan yang luar biasa karena ini
merupakan pekerjaan para nabi, da'i meneruskan pekerjaan nabi ini hingga hari
akhir, alangkah mulianya kita bila mengemban pekerjaan para nabi;
"Dia
Telah mensyari'atkan bagi kamu tentang agama apa yang Telah diwasiatkan-Nya
kepada Nuh dan apa yang Telah kami wahyukan kepadamu dan apa yang Telah kami
wasiatkan kepada Ibrahim, Musa dan Isa yaitu: Tegakkanlah agama dan janganlah
kamu berpecah belah tentangnya. amat berat bagi orang-orang musyrik agama yang
kamu seru mereka kepadanya. Allah menarik kepada agama itu orang yang
dikehendaki-Nya dan memberi petunjuk kepada (agama)-Nya orang yang kembali
(kepada-Nya). [Asy Syura 42;13]
Hadirin, sidang jum’at yang dirahmati Allah
3.Pekerjaan yang paling
mulia disisi Allah
Semua
pekerjaan yang dilakukan manusia selama untuk kebaikan adalah baik, tapi dari
sekian pekerjaan itu ada pekerjaan yang mulia dihadapan Allah yaitu berda'wah.
Da'wah adalah pekerjaan yang paling tinggi nilainya, da'wah adalah pekerjaan
orang-orang piihan yaitu nabi dan rasul maka juru da'wah adalah orang yang
mulia setelah nabi dan rasul karena mereka melakukan pekerjaan rasul;
"Siapakah yang lebih baik perkataannya daripada orang yang menyeru
kepada Allah, mengerjakan amal yang saleh, dan berkata: "Sesungguhnya Aku
termasuk orang-orang yang menyerah diri?"[Fushilat 41;33]
Rasulullah bersabda;"Orang yang paling tinggi
kedudukannya disisi Allah pada hari kiamat adalah orang yang paling banyak
berkeliling di muka bumi dengan memberi nasehat kepada manusia" [HR.
Thahawi]
4.Membawa du'at kepada
kehidupan Rabbany
Da'wah
membawa para da'i kepada kehidupan Rabbany yaitu kehidupan yang penuh dengan
nilai-nilai Ilahi, mereka tercelup pada kehidupan yang islami sehingga
kehidupannya jauh dari hal-hal yang negatif dan tercela, mereka adalah
orang-orang yang selalu mengajak orang kepada agama Allah dan mereka adalah orang-orang
yang selalu mengajar melalui pembinaan terhadap mad'unya namun tidak lupa belajar untuk kepentingan
peningkatan kualitas diri dan keluarganya;
" Tidak wajar bagi
seseorang manusia yang Allah berikan kepadanya Al kitab, hikmah dan kenabian,
lalu dia Berkata kepada manusia: "Hendaklah kamu menjadi
penyembah-penyembahku bukan penyembah Allah." akan tetapi (Dia berkata):
"Hendaklah kamu menjadi orang-orang rabbani, Karena kamu selalu
mengajarkan Al Kitab dan disebabkan kamu tetap mempelajarinya" [Ali Imran 3;79]
Yang
dikatakan dengan Rabbani itu adalah orang yang selalu mengajar dan selalu
secara terus menerus belajar Al Qur'an; "Sebaik-baik kamu adalah orang
yang mempelajari Al Qur'an dan mengajarinya" [HR. Bukhari dan Muslim]
Hadirin, sidang jum’at yang dirahmati Allah
5.Membahagiakan hidup para
pendukungnya
Orang yang hidup dalam naungan da'wah islamiyah hidupnya
akan tentram, jauh dari gundah gulana apalagi stres sebagaimana yang difirman
Allah dalam surat An Nahl 16;97
"Barangsiapa yang
mengerjakan amal saleh, baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman,
Maka Sesungguhnya akan kami berikan kepadanya kehidupan yang baik dan
Sesungguhnya akan kami beri balasan kepada mereka dengan pahala yang lebih baik
dari apa yang Telah mereka kerjakan"
Kebahagiaan hidup para da'i terletak di hati, tidak akan
dirasakan melainkan oleh orang-orang yang terliibat di dalamnya.
Hadirin, sidang jum’at yang dirahmati Allah
Da’wah memang tidak akan selesai oleh seorang da’i saja,
tapi ada tidak peran kita di dalamnya karena da’wah memang seperti bola salju,
dia akan bergulir kencang kebawah, semakin lama semakin membesar dan menggulung
siapa saja, tapi ada tidak peran mubaligh di dalamnya yang selama ini sering
tampil di mibar-mimbar tapi melalaikan
kaderisasi dalam da’wah, silahkan sibukkan diri dalam tabligh apa saja tapi
jangan lupakan takwin yaitu pembinaan ummat walaupun hanya satu orang,
Rasulullah bersabda,”Seandainya Allah memberi petunjuk kepada
seseorang dengan sebab engkau, maka itu lebih baik bagimu daripada apa yang dijangkau matahari
sejak terbit hingga terbenam” .
بَارَكَ اللهُ لِيْ وَلَكُمْ فِي الْقُرْآنِ الْعَظِيْمِ،
وَنَفَعَنِيْ وَإِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ اْلآيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ. أَقُوْلُ
قَوْلِيْ هَذَا وَأَسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِيْمَ لِيْ وَلَكُمْ
Referensi;
1.Al Qur'an dan terjemahannya, Depag RI, 1994/1995
2.Kumpulan Ceramah Praktis, Drs. Mukhlis Denros, 2009
3.Abduh Rabbany, Aktivis Harakah Dambaan Ummat, 1993
KHUTBAH KE
DUA
اَلْحَمْدُ للهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ، وَالْعَاقِبَةُ لِلْمُتَّقِيْنَ، وَلَا عُدْوَانَ إِلَّا عَلَى الظَّالِمِيْنَ. أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاّ اللهُ ، وَأَشْهَدُ أَنّ مُحَمّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ الصَّادِقُ الْوَعْدُ الْأَمِيْنُ. عِبَادَ اللهِ ، أُوْصِيْكُمْ بِتَقْوَى اللهِ وَطَاعَتِهِ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُوْنَ.
إِنَّ اللَّهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيماً
اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ، وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ، إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ.
اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ،
وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ اْلأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَاْلأَمْوَاتِ.
اَللَّهُمَّ أَرِنَا الْحَقَّ حَقًّا وَارْزُقْنَا اتِّبَاعَهُ، وَأَرِنَا
الْبَاطِلَ باَطِلاً وَارْزُقْنَا اجْتِنَابَهُ. رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا
حَسَنَةً وَفِي الآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ. رَبَّنَا هَبْ لَنَا
مِنْ أَزْوَاجِنَا وَذُرِّيَّاتِنَا قُرَّةَ أَعْيُنٍ وَاجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِينَ
إِمَامًا. سُبْحَانَ رَبِّكَ رَبِّ الْعِزَّةِ عَمَّا يَصِفُوْنَ، وَسَلاَمٌ عَلَى
الْمُرْسَلِيْنَ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ.
عِبَادَ اللهِ، إِنَّ اللهَ يَأْمُرُكُمْ بِالْعَدْلِ
وَاْلإِحْسَانِ
وَإِيتَآئِ ذِي الْقُرْبَى وَيَنْهَى عَنِ الْفَحْشَآءِ وَالْمُنكَرِ وَالْبَغْيِ يَعِظُكُمْ
لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ. وَلَذِكْرُ اللهِ أَكْبَرُ.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar