Minggu, 14 Desember 2014

139. Lima nilai keutamaan Dakwah



Khutbah Jum'at
Drs. St. Mukhlis Denros
Di Masjid Jihad
Jorong Batang Pamo Nagari Pianggu
Kecamatan IX Koto Sungai Lasi
Kabupaten Solok Sumatera Barat
Tanggal 28 Muharam 1436.H / 21  Nofember 2014.M


LIMA NILAI KEUTAMAAN DA'WAH

إِنَّ الْحَمْدَ لله نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ، وَنَعُوْذُ بلله مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ الله فَلَا مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلَا هَادِيَ لَهُ،
 أَشْهَدُ أَنْ لا إله إلا الله وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ.
اَللهُمّ صَلّ وَسَلّمْ عَلى مُحَمّدٍ وَعَلى آلِهِ وِأَصْحَابِهِ
وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدّيْن.

قَالَ اللهُ تَعَالَى فِي الْقُرْآنِ الْكَرِيْم
يَاأَيّهَا الّذَيْنَ آمَنُوْا اتّقُوا اللهَ حَقّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنّ إِلاّ وَأَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ

يَاأَيّهَا النَاسُ اتّقُوْا رَبّكُمُ الّذِي خَلَقَكُمْ مِنْ نَفْسٍ وَاحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثّ مِنْهُمَا رِجَالاً كَثِيْرًا وَنِسَاءً وَاتّقُوا اللهَ الَذِي تَسَاءَلُوْنَ بِهِ وَاْلأَرْحَام َ إِنّ اللهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيْبًا
يَاأَيّهَا الّذِيْنَ آمَنُوْا اتّقُوا اللهَ وَقُوْلُوْا قَوْلاً سَدِيْدًا يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْلَكُمْ ذُنُوْبَكُمْ وَمَنْ يُطِعِ اللهَ وَرَسُوْلَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيْمًا،
أَمّا بَعْدُ فَأِنّ أَصْدَقَ الْحَدِيْثِ كِتَابُ اللهِ، وَخَيْرَ الْهَدْىِ هَدْىُ مُحَمّدٍ صَلّى الله عَلَيْهِ وَسَلّمَ، وَشَرّ اْلأُمُوْرِ مُحْدَثَاتُهَا، وَكُلّ مُحْدَثَةٍ بِدْعَةٌ وَكُلّ بِدْعَةٍ ضَلاَلَةً، وَكُلّ ضَلاَلَةِ فِي النّارِ.


Hadirin sidang jum’at yang dirahmati Allah

Selayaknya kita sanjungkan puja dan puji syukur kepada Allah Subhanahu Wata’ala yang telah memberikan karunia dan nikmat-Nya kepada kita sehingga kalau kita hitung-hitung nikmat tersebut sungguh tidak terkira jumlahnya, bila nikmat itu kita syukuri maka akan ditambah-tambah oleh Allah dengan nikmat yang lain dan sebaliknya bila diingkari maka azab Allah akan diberikan, dari sekian nikmat-Nya adalah nikmat iman dan islam sehingga kita masih merasakan bagaimana indahnya hidup dalam dekapan hidayah-Nya, semoga kita termasuk orang-orang yang bersyukur atas nikmat tersebut.

Shalawat dan salam kita sampaikan pula kepada junjungan kita Nabi Muhammad Shalallahu Alaihi Wassalam yang telah menuntun ummatnya ke jalan yang lurus yaitu jalan orang-orang dahulu yang diberi nikmat oleh Allah bukan jalan orang-orang yang dimurkai apalagi jalan orang yang sesat, dengan banyak membaca shalawat semoga kita mendapat syafaatnya kelak dengan izin Allah, kemudian marilah kita tingkatkan iman dan taqwa kita kepada Allah yang diaplikasikan melalui amal ibadah sehari-hari sebagai bekal menuju akherat.

Hadirin, sidang jum’at yang  dirahmati Allah
Seorang mukmin dituntut untuk menyampaikan risalah islam ini semampunya yang kita kenal dengan da'wah, bahkan Rasulullah bersabda, ”Sampaikan apa yang engkau peroleh dariku meskipun satu ayat”.

            Ceramah atau tabligh  bukanlah segala-galanya, dia merupakan bagian awal dari da’wah melalui fase-fase yang rapi, tidaklah disebut da’wah bila hanya mengandalkan ceramah atau tabligh saja,  seorang da’i seharusnya menguasai marhalah atau fase-fase dalam da’wah sehingga dalam waktu yang ditargetkan dapat melahirkan syakhsiyah islamiyyah yaitu pribadi islam yang militansinya dapat diandalkan untuk mengasung da’wah ini bersama jajaran da’i lainnya;
 
 ”Kamu adalah ummat  terbaik yang dikeluarkan dikalangan manusia, karena memerintahkan kepada yang ma’ruf dan mencegah dari perbuatan mungkar, dan beriman kepada Allah” [Ali Imran 3;110].

            Suatu hari Anas bin Nadhar kacewa karena dia tidak ikut  dalam perang Badar, padahal saat itu kemenangan dipihak ummat islam, yang dia sesalkan bukan kemenangan itu, tapi dalam kemenangan itu tidak ada kontribusinya.

            Dari realitas keberhasilan da’wah islam itu, adakah keterlibatan kita sebagai mubaligh di dalamnya atau hanya kita sibuk dengan ceramah tanpa melakukan pembinaan, da’wah bukanlah ceramah saja tapi adalah pembinaan walaupun didalamnya tidak bisa dilepaskan metode ceramah.

Hadirin, sidang jum’at yang  dirahmati Allah
            Da'wah mengandung keutamaan, tidak satupun pekerjaan yang lebih baik di dunia ini selain pekerjaan da'wah, keutamaan da'wah itu diantaranya;

1.Merupakan nikmat Allah terbesar kepada manusia
            Diantara nikmat yang diberikan Allah ialah nikmat iman atau hidayah yang diperoleh dari perjuangan da'wah, Rasulullah bersabda; "Dan seandainya Allah memberi petunjuk kepada seseorang dengan sebab engkau, maka itu lebih baik bagimu daripada apa yang dijangkau matahari sejak terbit hingga terbenam" [HR. Bukhari Muslim].

            Tanpa da'wah maka tidaklah akan sampai iman dan islam kepada kita pada hari ini dan tentu kita masih dalam keadaan kafir, begitu besar nikmat da'wah itu sehingga mampu melepaskan orang dari kekafiran dan mengantarkan pengikutnya ke dalam syurga.

2.Da'wah itu pekerjaan para Nabi
            Apapun pekerjaan yang dilakukan manusia maka hal itu biasa, tapi pekerjaan da'wah  adalah pekerjaan yang luar biasa karena ini merupakan pekerjaan para nabi, da'i meneruskan pekerjaan nabi ini hingga hari akhir, alangkah mulianya kita bila mengemban pekerjaan para nabi;
"Dia Telah mensyari'atkan bagi kamu tentang agama apa yang Telah diwasiatkan-Nya kepada Nuh dan apa yang Telah kami wahyukan kepadamu dan apa yang Telah kami wasiatkan kepada Ibrahim, Musa dan Isa yaitu: Tegakkanlah agama dan janganlah kamu berpecah belah tentangnya. amat berat bagi orang-orang musyrik agama yang kamu seru mereka kepadanya. Allah menarik kepada agama itu orang yang dikehendaki-Nya dan memberi petunjuk kepada (agama)-Nya orang yang kembali (kepada-Nya). [Asy Syura 42;13]

Hadirin, sidang jum’at yang  dirahmati Allah
3.Pekerjaan yang paling mulia disisi Allah
            Semua pekerjaan yang dilakukan manusia selama untuk kebaikan adalah baik, tapi dari sekian pekerjaan itu ada pekerjaan yang mulia dihadapan Allah yaitu berda'wah. Da'wah adalah pekerjaan yang paling tinggi nilainya, da'wah adalah pekerjaan orang-orang piihan yaitu nabi dan rasul maka juru da'wah adalah orang yang mulia setelah nabi dan rasul karena mereka melakukan pekerjaan rasul;
"Siapakah yang lebih baik perkataannya daripada orang yang menyeru kepada Allah, mengerjakan amal yang saleh, dan berkata: "Sesungguhnya Aku termasuk orang-orang yang menyerah diri?"[Fushilat 41;33]

            Rasulullah bersabda;"Orang yang paling tinggi kedudukannya disisi Allah pada hari kiamat adalah orang yang paling banyak berkeliling di muka bumi dengan memberi nasehat kepada manusia" [HR. Thahawi]

4.Membawa du'at kepada kehidupan Rabbany
            Da'wah membawa para da'i kepada kehidupan Rabbany yaitu kehidupan yang penuh dengan nilai-nilai Ilahi, mereka tercelup pada kehidupan yang islami sehingga kehidupannya jauh dari hal-hal yang negatif dan tercela, mereka adalah orang-orang yang selalu mengajak orang kepada agama Allah dan mereka adalah orang-orang yang selalu mengajar melalui pembinaan terhadap mad'unya namun  tidak lupa belajar untuk kepentingan peningkatan kualitas diri dan keluarganya;

" Tidak wajar bagi seseorang manusia yang Allah berikan kepadanya Al kitab, hikmah dan kenabian, lalu dia Berkata kepada manusia: "Hendaklah kamu menjadi penyembah-penyembahku bukan penyembah Allah." akan tetapi (Dia berkata): "Hendaklah kamu menjadi orang-orang rabbani, Karena kamu selalu mengajarkan Al Kitab dan disebabkan kamu tetap mempelajarinya" [Ali Imran 3;79]
Yang dikatakan dengan Rabbani itu adalah orang yang selalu mengajar dan selalu secara terus menerus belajar Al Qur'an; "Sebaik-baik kamu adalah orang yang mempelajari Al Qur'an dan mengajarinya" [HR. Bukhari dan Muslim]

Hadirin, sidang jum’at yang  dirahmati Allah
5.Membahagiakan hidup para pendukungnya
            Orang yang hidup dalam naungan da'wah islamiyah hidupnya akan tentram, jauh dari gundah gulana apalagi stres sebagaimana yang difirman Allah dalam surat An Nahl 16;97
"Barangsiapa yang mengerjakan amal saleh, baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, Maka Sesungguhnya akan kami berikan kepadanya kehidupan yang baik dan Sesungguhnya akan kami beri balasan kepada mereka dengan pahala yang lebih baik dari apa yang Telah mereka kerjakan"

            Kebahagiaan hidup para da'i terletak di hati, tidak akan dirasakan melainkan oleh orang-orang yang terliibat di dalamnya.

Hadirin, sidang jum’at yang  dirahmati Allah
            Da’wah memang tidak akan selesai oleh seorang da’i saja, tapi ada tidak peran kita di dalamnya karena da’wah memang seperti bola salju, dia akan bergulir kencang kebawah, semakin lama semakin membesar dan menggulung siapa saja, tapi ada tidak peran mubaligh di dalamnya yang selama ini sering tampil di mibar-mimbar  tapi melalaikan kaderisasi dalam da’wah, silahkan sibukkan diri dalam tabligh apa saja tapi jangan lupakan takwin yaitu pembinaan ummat walaupun hanya satu orang, Rasulullah bersabda,”Seandainya Allah memberi petunjuk kepada seseorang dengan sebab engkau, maka itu lebih baik  bagimu daripada apa yang dijangkau matahari sejak terbit hingga terbenam” .



بَارَكَ اللهُ لِيْ وَلَكُمْ فِي الْقُرْآنِ الْعَظِيْمِ، وَنَفَعَنِيْ وَإِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ اْلآيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ. أَقُوْلُ قَوْلِيْ هَذَا وَأَسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِيْمَ لِيْ وَلَكُمْ


Referensi;
1.Al Qur'an dan terjemahannya, Depag RI, 1994/1995
2.Kumpulan Ceramah Praktis, Drs. Mukhlis Denros, 2009
3.Abduh Rabbany, Aktivis Harakah Dambaan Ummat, 1993  




KHUTBAH KE DUA

اَلْحَمْدُ للهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ، وَالْعَاقِبَةُ لِلْمُتَّقِيْنَ، وَلَا عُدْوَانَ إِلَّا عَلَى الظَّالِمِيْنَ. أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاّ اللهُ ، وَأَشْهَدُ أَنّ مُحَمّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ الصَّادِقُ الْوَعْدُ الْأَمِيْنُ. عِبَادَ اللهِ ، أُوْصِيْكُمْ بِتَقْوَى اللهِ وَطَاعَتِهِ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُوْنَ.

إِنَّ اللَّهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيماً
اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ، وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ، إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ.
اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ، وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ اْلأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَاْلأَمْوَاتِ. اَللَّهُمَّ أَرِنَا الْحَقَّ حَقًّا وَارْزُقْنَا اتِّبَاعَهُ، وَأَرِنَا الْبَاطِلَ باَطِلاً وَارْزُقْنَا اجْتِنَابَهُ. رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ. رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ أَزْوَاجِنَا وَذُرِّيَّاتِنَا قُرَّةَ أَعْيُنٍ وَاجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِينَ إِمَامًا. سُبْحَانَ رَبِّكَ رَبِّ الْعِزَّةِ عَمَّا يَصِفُوْنَ، وَسَلاَمٌ عَلَى الْمُرْسَلِيْنَ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ.

عِبَادَ اللهِ، إِنَّ اللهَ يَأْمُرُكُمْ بِالْعَدْلِ وَاْلإِحْسَانِ وَإِيتَآئِ ذِي الْقُرْبَى وَيَنْهَى عَنِ الْفَحْشَآءِ وَالْمُنكَرِ وَالْبَغْيِ يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ. وَلَذِكْرُ اللهِ أَكْبَرُ.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar