Khutbah Jum'at
Drs. St. Mukhlis Denros
Di Masjid Nurul Yakin
Jorong Cubadak Nagari Pianggu
Kecamatan IX Koto Sungai Lasi
Kabupaten Solok Sumatera Barat
Tanggal 20 Juni 2014.M / 22 Sya’ban 1435.H
MENYAMBUT
BULAN RAMADHAN
إِنّ الْحَمْدَ ِللهِ نَحْمَدُهُ
وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ وَنَعُوْذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا
وَسَيّئَاتِ أَعْمَالِنَا مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلاَ مُضِلّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ
فَلاَ هَادِيَ لَهُ
أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاّ اللهُ
وَأَشْهَدُ أَنّ مُحَمّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ اَللهُمّ صَلّ وَسَلّمْ عَلى
مُحَمّدٍ وَعَلى آلِهِ وِأَصْحَابِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ
الدّيْن.
أَمَّابَعْدُ؛ فَيَا أَيُّهَا الْمُسْلِمُوْنَ، اِتَّقُوا اللهَ مَا
اسْتَطَعْتُمْ، وَاتَّقُوا اللهَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُوْنَ
قَالَ اللهُ تَعَالَى فِي الْقُرْآنِ الْكَرِيْم
يَاأَيّهَا الّذَيْنَ آمَنُوْا اتّقُوا اللهَ
حَقّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنّ إِلاّ وَأَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ
يَاأَيّهَا النَاسُ اتّقُوْا رَبّكُمُ الّذِي خَلَقَكُمْ مِنْ نَفْسٍ وَاحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثّ مِنْهُمَا رِجَالاً كَثِيْرًا وَنِسَاءً وَاتّقُوا اللهَ الَذِي تَسَاءَلُوْنَ بِهِ وَاْلأَرْحَام َ إِنّ اللهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيْبًا
يَاأَيّهَا النَاسُ اتّقُوْا رَبّكُمُ الّذِي خَلَقَكُمْ مِنْ نَفْسٍ وَاحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثّ مِنْهُمَا رِجَالاً كَثِيْرًا وَنِسَاءً وَاتّقُوا اللهَ الَذِي تَسَاءَلُوْنَ بِهِ وَاْلأَرْحَام َ إِنّ اللهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيْبًا
يَاأَيّهَا الّذِيْنَ آمَنُوْا اتّقُوا اللهَ
وَقُوْلُوْا قَوْلاً سَدِيْدًا يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْلَكُمْ
ذُنُوْبَكُمْ وَمَنْ يُطِعِ اللهَ وَرَسُوْلَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيْمًا،
أَمّا بَعْدُ
فَأِنّ أَصْدَقَ الْحَدِيْثِ كِتَابُ اللهِ، وَخَيْرَ الْهَدْىِ هَدْىُ مُحَمّدٍ
صَلّى الله عَلَيْهِ وَسَلّمَ، وَشَرّ اْلأُمُوْرِ مُحْدَثَاتُهَا، وَكُلّ
مُحْدَثَةٍ بِدْعَةٌ وَكُلّ بِدْعَةٍ ضَلاَلَةً، وَكُلّ ضَلاَلَةِ فِي النّارِ.
Hadirin, jamaah yang dirahmati
Allah,
Pertama sekali kita sanjungkan puja dan puji
syukur kepada Allah Subhanahu Wata’ala, yang telah melimpahkan karunia dan
rahmat-Nya kepada kita semua semoga kita dapat melaksanakan ibadah puasa
Ramadhan tahun ini,.
Shalawat dan salam kepada Nabi Muhammad Shalallahu
Alaihi Wassalam yang telah mengorbankan segala potensi hidupnya untuk
menyelamatkan ummat manusia di dunia ini, kita dituntut untuk meneladani beliau
dalam seluruh asfek kehidupan karena beliaulah teladan abadi sepanjang sejarah
kehidupan ini.
Suatu
kewajiban bagi kita untuk meningkatkan iman hingga mencapai derajat taqwa dan
menambah ibadah sehari-hari sehingga
aktivitas yang dilakukan selalu berorientasi mencari ridha Allah Swt. Adapun judul Khutbah Jum’at yang akan saya sampaikan pada kesempatan ini
adalah;MENYAMBUT BULAN RAMADHAN
Hadirin, jamaah yang dirahmati
Allah,
Terasa belum lama kita
berpisah dengan bulan Ramadhan yang lalu, kini telah diambang pintu pula bulan
suci Ramadhan, bulan yang dirindukan oleh ummat islam yang beriman sebagai
bulan yang penuh berkah, bulan untuk melaksanakan ibadah.
Paling
tidakadaduaalasanmengapakitaharusmempersiapkandirimenyambutRamadhan.
Pertama,
merujukkepadasikap yang ditunjukkanolehRasulullah SAW, sahabat, dangenerasisalehterdahulu.Sepertidisebutkandalamriwayat
yang berasaldariAnasradengansanad yang lemahbahwaketikamemasukibulan Rajab,
Rasulullah saw berdoa, "Ya Allah berkahi kami padabulan Rajab
danSya'banini. Serta sampaikan kami kedalambulanRamadhan."(HR al-Tirmidzidan
al-Darimi).
Bahkan, Ma'labinFadhalberkata,
"DulusahabatRasul SAW berdoakepada Allah
sejakenambulansebelummasukRamadhan agar Allah sampaikanumurmerekakebulan yang
penuhberkahitu. Kemudian, selamaenambulansejak.Ramadhanberlalu, merekaberdoa
agar Allah terimasemuaamalibadahmereka di
bulanitu."JikademikiansudahsemestinyakitajugamempersiapkandirisebaikmungkinmenyambutRamadhan.
Kedua,melihatposisidanurgensiRamadhansebagaitamu
Allah yang istimewa.Sebab, sepertidiketahuiRamadhandihadirkanuntukmembentukmanusia
yang bertakwa (lihat QS al-Baqarah [2]: 183).
”Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa
sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa”[Al Baqarah 2;183],
Denganvisiketakwaantersebut,
Ramadhanmenjadi media yang sangatpentinguntukMeningkatkankualitasmanusiadanmeningkatkanderajatnya
di sisi Allah (QS al-Hujurât [49]: 13).
“Hai manusia,
Sesungguhnya Kami
menciptakankamudariseoranglaki-lakidanseorangperempuandanmenjadikankamuberbangsa
- bangsadanbersuku-sukusupayakamusalingkenal-mengenal.Sesungguhnya orang yang
paling muliadiantarakamudisisi Allah ialah orang yang paling
taqwadiantarakamu.Sesungguhnya Allah MahamengetahuilagiMahaMengenal.’’
Denganvisiketakwaan,
Ramadhanjugamenjadi media yang
sangatefektifuntukmendapatkanberbagaikemudahandankelapanganhidupdari Allah SWT
(QS ath-Thalaq [65]:2).
“Barangsiapabertakwakepada
Allah niscayaDiaakanMengadakanbaginyajalankeluar.”
Selainitu, Ramadhanjugamenjadi
media bagilahirnyakeberkahan, terbukanyapinturahmat,
dansolusibagibangsadannegara (QS al-A'raf [7]: 96).
”Jikalau Sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertakwa,
pastilah Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi,
tetapi mereka mendustakan (ayat-ayat Kami) itu, Maka Kami siksa mereka
disebabkan perbuatannya.”
”Maka Apakah penduduk negeri-negeri itu merasa aman
dari kedatangan siksaan Kami kepada mereka di malam hari di waktu mereka sedang
tidur? (QS al-A'raf [7]: 97). atau Apakah
penduduk
negeri-negeri itu merasa aman dari kedatangan siksaan Kami kepada mereka di
malam hari di waktu mereka sedang tidur? (QS al-A'raf [7]: 97).
atau Apakah penduduk negeri-negeri itu merasa aman dari kedatangan siksaan Kami
kepada mereka di waktu matahari sepenggalahan naik ketika mereka sedang
bermain? (QS al-A'raf [7]:
97-98).
Dalam
menyambut datangnya bulan Ramadhan menurut yang pernah dilakukan Rasulullah
Saw, ada beberapa hal yang perlu kita lakukan yaitu;
- Pada akhir bulan Sya’ban adakanlah ceramah-ceramah, pengajian-pengajian atau penerangan agama dalam rangka menyambut bulan Ramadhan dengan menjelaskan keistimewaan bulan Ramadhan serta amalan saja yang layak dilakukan bagi orang yang sedang menjalankan ibadah puasa.
- Menyambut bulan Ramadhan dengan penuh riang gembira, seolah-olah menunggu seorang tamu yang dirindukan dengan mengucapkan ”Ahlan wasahlan syahrur Ramadhan” atau ”Marhaban ya Ramadhan” [selamat datang bulan Ramadhan].
- Niatkan di dalam hati untuk berpuasa sebulan penuh dengan didasari keimanan dan ikhlas. Karena orang-orang berimanlah yang diwajibkan untuk berpuasa.
”Padahal
mereka tidak disuruh kecuali supaya menyembah Allah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya
dalam (menjalankan) agama yang lurus[1595], dan supaya mereka mendirikan shalat
dan menunaikan zakat; dan yang demikian Itulah agama yang lurus.[Al Baiyinah 98;5]
Ramadhanadalahbulanberkah,
bulansejutahikmah, danbulankemuliaan yang lebihbaikdariseribubulan.Pendek kata,
beruntunglah orang-orang yang bertemudenganRamadhandanbisaberbuatkebajikan di
dalamnya.KemuliaandankeberkahanRamadhantelahdisampaikanoleh Allah danRasul-Nya.
“Wahaisegenapmanusia, telahdatangkepada
kalian bulan yang agungpenuhberkah, bulan yang di dalamnyaterdapatsatumalam
yang nilainyalebihbaikdariseribubulan.Allah menjadikanpuasa di
siangharinyasebagaikewajiban, danqiyam di
malamharinyasebagaisunah.Barangsiapamenunaikanibadah yang difardukan,
makapekerjaanitusetaradengan orang mengerjakan 70 kewajiban.
Ramadhanmerupakanbulankesabarandanbalasankesabaranadalahsurga.Ramadhanmerupakanbulansantunan,
bulan yang di mana Allah melapangkanrezekisetiaphamba-Nya.Barangsiapa yang
memberikanhidanganberbukapuasabagi orang yang berpuasa, makaakandiampunidosanya,
dandibebaskandaribelengguneraka, sertamendapatkanpahalasetimpaldengan orang
yang berpuasatanpamengurangipahala orang berpuasatersebut.” (HR Khuzaimah).
Dari hadis di
atas, adabeberapakeutamaanRamadhan, yaitu;
Pertama, syahrulazhim (bulan yang agung).Azhimadalahnamadansifat Allah. Namun,
jugadigunakanuntukmenunjukkankekagumanterhadapkebesarandankemuliaansesuatu.Ramadhanmuliadanagung,
karena Allah sendiritelahmengagungkandanmemuliakannya.
Kedua, syahrulmubarak. Bulaninipenuhberkah, berdayagunadanbermanfaat.Detik demi detik,
waktu yang berjalanpadabulansuciini, iabagaikanrangkaianberlian yang
sangatberhargabagi orang beriman.
Karenasemuanyadiberkahidanamalibadahnyadilipatgandakan.
Ketiga, syahrushiyam.PadabulanRamadhandariawalhinggaakhirkitamenegakkansatudarilimarukun
(tiang) Islam yang sangatpenting, yaitushaum (puasa).
Keempat, syahrunuzulilqur'an. “BulanRamadhanadalahbulan
yang di dalamnyaditurunkanAlquransebagaipetunjukbagimanusia,
penjelasanbagipetunjuk, danfurqan (pembeda).” (Al-Baqarah [2]: 185).
“(Beberapahari
yang ditentukanituialah) bulanRamadhan, bulan yang di dalamnyaditurunkan
(permulaan) Al Quran sebagaipetunjukbagimanusiadanpenjelasan-penjelasanmengenaipetunjukitudanpembeda
(antara yang hakdan yang bathil).
Kelima, syahrulmusawwah (bulansantunan).Di bulanRamadhansangatdianjurkanbagisetiap Muslim
untuksalingbederma, berkasihsayangdengansesamanya yang keadaannyajauhmemprihatinkandaripadakita.
Keenam, syahrusshabr (bulansabar).BulanRamadhanmelatihjiwa Muslim
untuksenantiasasabartidakmengeluhdantahanuji.Sabaradalahkekuatanjiwadarisegalabentukkelemahan
mental, spiritual, danoperasional. Orang bersabarakanbersama Allah sedangkanbalasan
orang-orang yang sabaradalahsurga.
Imam Al Gazali membagi derajat puasa menjadi tiga
tingkatan yaitu;
- Puasa
Umum, yaitu puasa yang dilakukan oleh orang-orang sebagian besar, yang
hanya sekedar menahan lapar, haus dan menahan keinginan biologis dengan
isteri/suami sejak terbit fajar hingga tenggelamnya matahari.
- Puasa
Khusus, yaitu puasa disamping puasa di atas juga menahan anggota badan
dari perbuatan yang tercela seperti tangan jangan mengambil barang orang
lain dan mata jangan memandang hal-hal yang mendatangkan dosa.
- Puasa
Istimewa, yaitu puasa disamping mencakup dua hal diatas juga menahan hati
dari niat yang buruk dan sikap yang tercela seperti dengki, hasad,
sombong, takabur dan lain-lain.
Jamaah yang dirahmati Allah,
Demikianlah
khutbah Jum’at yang dapat khatib sampaikan, terima kasih atas segala
perhatiannya dan mohon maaf atas segala kekurangan.
بَارَكَ اللهُ لِيْ وَلَكُمْ فِي الْقُرْآنِ
الْعَظِيْمِ، وَنَفَعَنِيْ وَإِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ اْلآيَاتِ وَالذِّكْرِ
الْحَكِيْمِ. أَقُوْلُ قَوْلِيْ هَذَا وَأَسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِيْمَ لِيْ
وَلَكُمْ
Tidak ada komentar:
Posting Komentar