Senin, 07 Juli 2014

124.Menyambut Bulan Ramadhan




Khutbah Jum'at
Drs. St. Mukhlis Denros
                                      Di Masjid Nurul Yakin
Jorong Cubadak Nagari Pianggu
Kecamatan  IX Koto Sungai Lasi
Kabupaten Solok Sumatera Barat
Tanggal 20 Juni   2014.M / 22 Sya’ban 1435.H


MENYAMBUT BULAN RAMADHAN

                                                                        
إِنّ الْحَمْدَ ِللهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ وَنَعُوْذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَسَيّئَاتِ أَعْمَالِنَا مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلاَ مُضِلّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ
أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاّ اللهُ وَأَشْهَدُ أَنّ مُحَمّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ اَللهُمّ صَلّ وَسَلّمْ عَلى مُحَمّدٍ وَعَلى آلِهِ وِأَصْحَابِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدّيْن.
أَمَّابَعْدُ؛ فَيَا أَيُّهَا الْمُسْلِمُوْنَ، اِتَّقُوا اللهَ مَا اسْتَطَعْتُمْ، وَاتَّقُوا اللهَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُوْنَ
قَالَ اللهُ تَعَالَى فِي الْقُرْآنِ الْكَرِيْم
يَاأَيّهَا الّذَيْنَ آمَنُوْا اتّقُوا اللهَ حَقّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنّ إِلاّ وَأَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ
يَاأَيّهَا النَاسُ اتّقُوْا رَبّكُمُ الّذِي خَلَقَكُمْ مِنْ نَفْسٍ وَاحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثّ مِنْهُمَا رِجَالاً كَثِيْرًا وَنِسَاءً وَاتّقُوا اللهَ الَذِي تَسَاءَلُوْنَ بِهِ وَاْلأَرْحَام َ إِنّ اللهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيْبًا
يَاأَيّهَا الّذِيْنَ آمَنُوْا اتّقُوا اللهَ وَقُوْلُوْا قَوْلاً سَدِيْدًا يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْلَكُمْ ذُنُوْبَكُمْ وَمَنْ يُطِعِ اللهَ وَرَسُوْلَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيْمًا،
أَمّا بَعْدُ فَأِنّ أَصْدَقَ الْحَدِيْثِ كِتَابُ اللهِ، وَخَيْرَ الْهَدْىِ هَدْىُ مُحَمّدٍ صَلّى الله عَلَيْهِ وَسَلّمَ، وَشَرّ اْلأُمُوْرِ مُحْدَثَاتُهَا، وَكُلّ مُحْدَثَةٍ بِدْعَةٌ وَكُلّ بِدْعَةٍ ضَلاَلَةً، وَكُلّ ضَلاَلَةِ فِي النّارِ.


Hadirin,  jamaah yang dirahmati Allah,
Pertama sekali kita sanjungkan puja dan puji syukur kepada Allah Subhanahu Wata’ala, yang telah melimpahkan karunia dan rahmat-Nya kepada kita semua semoga kita dapat melaksanakan ibadah puasa Ramadhan tahun ini,.

Shalawat dan salam kepada Nabi Muhammad Shalallahu Alaihi Wassalam yang telah mengorbankan segala potensi hidupnya untuk menyelamatkan ummat manusia di dunia ini, kita dituntut untuk meneladani beliau dalam seluruh asfek kehidupan karena beliaulah teladan abadi sepanjang sejarah kehidupan ini.

Suatu kewajiban bagi kita untuk meningkatkan iman hingga mencapai derajat taqwa dan menambah ibadah sehari-hari  sehingga aktivitas yang dilakukan selalu berorientasi mencari ridha Allah  Swt. Adapun judul Khutbah Jum’at  yang akan saya sampaikan pada kesempatan ini adalah;MENYAMBUT BULAN RAMADHAN



Hadirin,  jamaah yang dirahmati Allah,
            Terasa belum lama kita berpisah dengan bulan Ramadhan yang lalu, kini telah diambang pintu pula bulan suci Ramadhan, bulan yang dirindukan oleh ummat islam yang beriman sebagai bulan yang penuh berkah, bulan untuk melaksanakan ibadah.

Paling tidakadaduaalasanmengapakitaharusmempersiapkandirimenyambutRamadhan.
Pertama, merujukkepadasikap yang ditunjukkanolehRasulullah SAW, sahabat, dangenerasisalehterdahulu.Sepertidisebutkandalamriwayat yang berasaldariAnasradengansanad yang lemahbahwaketikamemasukibulan Rajab, Rasulullah saw berdoa, "Ya Allah berkahi kami padabulan Rajab danSya'banini. Serta sampaikan kami kedalambulanRamadhan."(HR al-Tirmidzidan al-Darimi).
Bahkan, Ma'labinFadhalberkata, "DulusahabatRasul SAW berdoakepada Allah sejakenambulansebelummasukRamadhan agar Allah sampaikanumurmerekakebulan yang penuhberkahitu. Kemudian, selamaenambulansejak.Ramadhanberlalu, merekaberdoa agar Allah terimasemuaamalibadahmereka di bulanitu."JikademikiansudahsemestinyakitajugamempersiapkandirisebaikmungkinmenyambutRamadhan.
Kedua,melihatposisidanurgensiRamadhansebagaitamu Allah yang istimewa.Sebab, sepertidiketahuiRamadhandihadirkanuntukmembentukmanusia yang bertakwa (lihat QS al-Baqarah [2]: 183). 

”Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa”[Al Baqarah 2;183],

Denganvisiketakwaantersebut, Ramadhanmenjadi media yang sangatpentinguntukMeningkatkankualitasmanusiadanmeningkatkanderajatnya di sisi Allah (QS al-Hujurât [49]: 13).

“Hai manusia, Sesungguhnya Kami menciptakankamudariseoranglaki-lakidanseorangperempuandanmenjadikankamuberbangsa - bangsadanbersuku-sukusupayakamusalingkenal-mengenal.Sesungguhnya orang yang paling muliadiantarakamudisisi Allah ialah orang yang paling taqwadiantarakamu.Sesungguhnya Allah MahamengetahuilagiMahaMengenal.’’

Denganvisiketakwaan, Ramadhanjugamenjadi media yang sangatefektifuntukmendapatkanberbagaikemudahandankelapanganhidupdari Allah SWT (QS ath-Thalaq [65]:2).

“Barangsiapabertakwakepada Allah niscayaDiaakanMengadakanbaginyajalankeluar.”

Selainitu, Ramadhanjugamenjadi media bagilahirnyakeberkahan, terbukanyapinturahmat, dansolusibagibangsadannegara (QS al-A'raf [7]: 96).

”Jikalau Sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertakwa, pastilah Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi mereka mendustakan (ayat-ayat Kami) itu, Maka Kami siksa mereka disebabkan perbuatannya.”
”Maka Apakah penduduk negeri-negeri itu merasa aman dari kedatangan siksaan Kami kepada mereka di malam hari di waktu mereka sedang tidur? (QS al-A'raf [7]: 97). atau Apakah
penduduk negeri-negeri itu merasa aman dari kedatangan siksaan Kami kepada mereka di malam hari di waktu mereka sedang tidur? (QS al-A'raf [7]: 97). atau Apakah penduduk negeri-negeri itu merasa aman dari kedatangan siksaan Kami kepada mereka di waktu matahari sepenggalahan naik ketika mereka sedang bermain? (QS al-A'raf [7]:  97-98).

 Dalam menyambut datangnya bulan Ramadhan menurut yang pernah dilakukan Rasulullah Saw, ada beberapa hal yang perlu kita lakukan yaitu;

  1. Pada akhir bulan Sya’ban adakanlah ceramah-ceramah, pengajian-pengajian atau penerangan agama dalam rangka menyambut bulan Ramadhan dengan menjelaskan keistimewaan bulan Ramadhan serta amalan saja yang layak dilakukan bagi orang yang sedang menjalankan ibadah puasa.

  1. Menyambut bulan Ramadhan dengan penuh riang gembira, seolah-olah menunggu seorang tamu yang dirindukan dengan mengucapkan ”Ahlan wasahlan syahrur Ramadhan” atau ”Marhaban ya Ramadhan” [selamat datang bulan Ramadhan].

  1. Niatkan di dalam hati untuk berpuasa sebulan penuh dengan didasari keimanan dan ikhlas. Karena orang-orang berimanlah yang diwajibkan untuk berpuasa.
”Padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya menyembah Allah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya dalam (menjalankan) agama yang lurus[1595], dan supaya mereka mendirikan shalat dan menunaikan zakat; dan yang demikian Itulah agama yang lurus.[Al Baiyinah 98;5]

            Ramadhanadalahbulanberkah, bulansejutahikmah, danbulankemuliaan yang lebihbaikdariseribubulan.Pendek kata, beruntunglah orang-orang yang bertemudenganRamadhandanbisaberbuatkebajikan di dalamnya.KemuliaandankeberkahanRamadhantelahdisampaikanoleh Allah danRasul-Nya.

“Wahaisegenapmanusia, telahdatangkepada kalian bulan yang agungpenuhberkah, bulan yang di dalamnyaterdapatsatumalam yang nilainyalebihbaikdariseribubulan.Allah menjadikanpuasa di siangharinyasebagaikewajiban, danqiyam di malamharinyasebagaisunah.Barangsiapamenunaikanibadah yang difardukan, makapekerjaanitusetaradengan orang mengerjakan 70 kewajiban.

Ramadhanmerupakanbulankesabarandanbalasankesabaranadalahsurga.Ramadhanmerupakanbulansantunan, bulan yang di mana Allah melapangkanrezekisetiaphamba-Nya.Barangsiapa yang memberikanhidanganberbukapuasabagi orang yang berpuasa, makaakandiampunidosanya, dandibebaskandaribelengguneraka, sertamendapatkanpahalasetimpaldengan orang yang berpuasatanpamengurangipahala orang berpuasatersebut.” (HR Khuzaimah).

Dari hadis di atas, adabeberapakeutamaanRamadhan, yaitu;
Pertama, syahrulazhim (bulan yang agung).Azhimadalahnamadansifat Allah. Namun, jugadigunakanuntukmenunjukkankekagumanterhadapkebesarandankemuliaansesuatu.Ramadhanmuliadanagung, karena Allah sendiritelahmengagungkandanmemuliakannya.
Kedua, syahrulmubarak. Bulaninipenuhberkah, berdayagunadanbermanfaat.Detik demi detik, waktu yang berjalanpadabulansuciini, iabagaikanrangkaianberlian yang sangatberhargabagi orang beriman. Karenasemuanyadiberkahidanamalibadahnyadilipatgandakan.
Ketiga, syahrushiyam.PadabulanRamadhandariawalhinggaakhirkitamenegakkansatudarilimarukun (tiang) Islam yang sangatpenting, yaitushaum (puasa).
Keempat, syahrunuzulilqur'an. “BulanRamadhanadalahbulan yang di dalamnyaditurunkanAlquransebagaipetunjukbagimanusia, penjelasanbagipetunjuk, danfurqan (pembeda).” (Al-Baqarah [2]: 185).


“(Beberapahari yang ditentukanituialah) bulanRamadhan, bulan yang di dalamnyaditurunkan (permulaan) Al Quran sebagaipetunjukbagimanusiadanpenjelasan-penjelasanmengenaipetunjukitudanpembeda (antara yang hakdan yang bathil).
Kelima, syahrulmusawwah (bulansantunan).Di bulanRamadhansangatdianjurkanbagisetiap Muslim untuksalingbederma, berkasihsayangdengansesamanya yang keadaannyajauhmemprihatinkandaripadakita.
Keenam, syahrusshabr (bulansabar).BulanRamadhanmelatihjiwa Muslim untuksenantiasasabartidakmengeluhdantahanuji.Sabaradalahkekuatanjiwadarisegalabentukkelemahan mental, spiritual, danoperasional. Orang bersabarakanbersama Allah sedangkanbalasan orang-orang yang sabaradalahsurga.

Imam Al Gazali membagi derajat puasa menjadi tiga tingkatan yaitu;
  1. Puasa Umum, yaitu puasa yang dilakukan oleh orang-orang sebagian besar, yang hanya sekedar menahan lapar, haus dan menahan keinginan biologis dengan isteri/suami sejak terbit fajar hingga tenggelamnya matahari.

  1. Puasa Khusus, yaitu puasa disamping puasa di atas juga menahan anggota badan dari perbuatan yang tercela seperti tangan jangan mengambil barang orang lain dan mata jangan memandang hal-hal yang mendatangkan dosa.

  1. Puasa Istimewa, yaitu puasa disamping mencakup dua hal diatas juga menahan hati dari niat yang buruk dan sikap yang tercela seperti dengki, hasad, sombong, takabur dan lain-lain.

Jamaah yang dirahmati Allah,
Demikianlah khutbah Jum’at  yang dapat  khatib  sampaikan, terima kasih atas segala perhatiannya dan mohon maaf atas segala kekurangan.


بَارَكَ اللهُ لِيْ وَلَكُمْ فِي الْقُرْآنِ الْعَظِيْمِ، وَنَفَعَنِيْ وَإِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ اْلآيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ. أَقُوْلُ قَوْلِيْ هَذَا وَأَسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِيْمَ لِيْ وَلَكُمْ




Tidak ada komentar:

Posting Komentar