Khutbah Jum'at
Drs. St. Mukhlis
Denros
Di Masjid Nurut
Taufiq
Jorong Panyalai
Nagari Cupak
Kecamatan Gunung
Talang
Kabupaten Solok
Sumatera Barat
Tanggal 28
Maret 2014/ 26 Jumadil Awal 1435.H
إِنَّ الْحَمْدَ لله نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ، وَنَعُوْذُ بلله مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ الله فَلَا مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلَا هَادِيَ لَهُ، أَشْهَدُ أَنْ لا إله إلا الله وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ.
اَللهُمّ صَلّ
وَسَلّمْ عَلى مُحَمّدٍ وَعَلى آلِهِ وِأَصْحَابِهِ
وَمَنْ
تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدّيْن.
قَالَ اللهُ تَعَالَى فِي الْقُرْآنِ الْكَرِيْم
يَاأَيّهَا الّذَيْنَ آمَنُوْا اتّقُوا اللهَ
حَقّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنّ إِلاّ وَأَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ
يَاأَيّهَا النَاسُ اتّقُوْا رَبّكُمُ الّذِي خَلَقَكُمْ مِنْ نَفْسٍ وَاحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثّ مِنْهُمَا رِجَالاً كَثِيْرًا وَنِسَاءً وَاتّقُوا اللهَ الَذِي تَسَاءَلُوْنَ بِهِ وَاْلأَرْحَام َ إِنّ اللهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيْبًا
يَاأَيّهَا النَاسُ اتّقُوْا رَبّكُمُ الّذِي خَلَقَكُمْ مِنْ نَفْسٍ وَاحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثّ مِنْهُمَا رِجَالاً كَثِيْرًا وَنِسَاءً وَاتّقُوا اللهَ الَذِي تَسَاءَلُوْنَ بِهِ وَاْلأَرْحَام َ إِنّ اللهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيْبًا
يَاأَيّهَا الّذِيْنَ آمَنُوْا اتّقُوا اللهَ
وَقُوْلُوْا قَوْلاً سَدِيْدًا يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْلَكُمْ
ذُنُوْبَكُمْ وَمَنْ يُطِعِ اللهَ وَرَسُوْلَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيْمًا،
أَمّا بَعْدُ
فَأِنّ أَصْدَقَ الْحَدِيْثِ كِتَابُ اللهِ، وَخَيْرَ الْهَدْىِ هَدْىُ مُحَمّدٍ
صَلّى الله عَلَيْهِ وَسَلّمَ، وَشَرّ اْلأُمُوْرِ مُحْدَثَاتُهَا، وَكُلّ
مُحْدَثَةٍ بِدْعَةٌ وَكُلّ بِدْعَةٍ ضَلاَلَةً، وَكُلّ ضَلاَلَةِ فِي النّارِ.
Hadirin Rahimakumullah wa A'azzakumullah!
Takwa adalah anugerah yang paling agung setelah hidayah iman yang telah dimasukkan oleh Allah Ta’ala ke dalam kalbu.
Takwa adalah anugerah yang paling agung setelah hidayah iman yang telah dimasukkan oleh Allah Ta’ala ke dalam kalbu.
Dengan bersyukur yang sebenar-benarnya, Allah
Ta’ala akan meningkatkan kenikmatan yang agung itu, insya Allah. Dia hujamkan
keimanan ke dalam hati kita dan mengangkat tinggi derajat ketakwaan kita. Amin,
Allahumma, amin…
Hadirin Rahimakumullah!
Jika keimanan itu laksana burung, maka jiwa kita akan terbang menuju ke hadirat Allah Ta’ala dengan dua sayap yang kokoh, yaitu sayap syukur dan sayap sabar.
Jika keimanan itu laksana burung, maka jiwa kita akan terbang menuju ke hadirat Allah Ta’ala dengan dua sayap yang kokoh, yaitu sayap syukur dan sayap sabar.
Hakikat
sabar adalah teguh dan kokoh mempertahankan jiwa untuk selalu berada pada
ketentuan syari'at Allah, dengan tetap menjalankan ketaatan dan menahan diri
dari larangan serta berlapang dada pada setiap ketentuan ujian dari Allah
Ta’ala.
Maka orang yang bersabar akan senantiasa
teguh dan selalu menambah kekuatan tenaga jasmani dan rohaninya untuk
meningkatkan amal ketaatan, terus mengokohkan dan menambah tekun amal ibadah
dan amal shalih mereka. Allah Ta’ala berfirman,
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُواْ اصْبِرُواْ وَصَابِرُواْ وَرَابِطُواْ وَاتَّقُواْ اللّهَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ
"Hai
orang-orang yang beriman, bersabarlah kamu dan kuatkanlah kesabaranmu dan
tetaplah bersiap siaga (di perbatasan negerimu) dan bertakwalah kepada Allah
supaya kamu beruntung." (Ali Imran: 200).
Mereka juga bersabar di dalam menahan
penderitaan dengan tetap melaksanakan ketaatan, sehingga Allah Ta’ala amat
memuji dan menyanjung mereka.
Dengan bersabar, seseorang akan menyadari dan ridha bahkan cinta terhadap ketentuan ujian penderitaan yang telah ditakdirkan oleh Allah pada dirinya. Allah Ta’ala berfirman,
Dengan bersabar, seseorang akan menyadari dan ridha bahkan cinta terhadap ketentuan ujian penderitaan yang telah ditakdirkan oleh Allah pada dirinya. Allah Ta’ala berfirman,
وَلَنَبْلُوَنَّكُمْ بِشَيْءٍ مِّنَ الْخَوفْ وَالْجُوعِ وَنَقْصٍ مِّنَ الأَمَوَالِ وَالأنفُسِ وَالثَّمَرَاتِ وَبَشِّرِ الصَّابِرِينَ
"Dan sungguh akan Kami berikan cobaan
kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa, dan
buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar."
(Al-Baqarah: 155).
Bagaimana tidak, padahal
orang-orang kafir, orang-orang musyrik dan orang-orang atheis mampu bertahan
dengan penderitaan-penderitaan yang menimpa mereka, maka orang beriman pasti
lebih kokoh, tahan dan ridha, bahkan cinta pada ketentuan takdir itu, kemudian
dengan kekuatan jiwa dan imannya, orang-orang yang beriman mencari kebaikan di
dunia dan di akhirat dari penderitaan itu dengan beristirja hanya kepada Allah.
Istirja maksudnya, meyakini, mengakui, menyadari sepenuhnya serta menyerahkan
segenap kebaikan urusannya hanya kepada Allah, sehingga Allah Ta’ala berkenan
membalasnya dengan yang lebih indah. Allah Ta’ala berfirman,
لَّذِينَ إِذَا أَصَابَتْهُم مُّصِيبَةٌ قَالُواْ إِنَّا لِلّهِ وَإِنَّـا إِلَيْهِ رَاجِعونَ
"(Yaitu) orang-orang yang
apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan, 'Inna lillahi wa inna ilaihi raji'un'." (Al-Baqarah: 156).
Hadirin Rahimakumullah wa
A'azzakumullah!
Itulah hakikat kesabaran yang intinya adalah teguh bertahan sekokoh-kokohnya dalam memperkuat jiwa, kemudian memperjuangkan segenap kemampuan jiwanya itu dalam menempuh keridhaan Allah, dengan melaksanakan perintah dan menjauhi laranganNya dalam kondisi apa pun.
Itulah hakikat kesabaran yang intinya adalah teguh bertahan sekokoh-kokohnya dalam memperkuat jiwa, kemudian memperjuangkan segenap kemampuan jiwanya itu dalam menempuh keridhaan Allah, dengan melaksanakan perintah dan menjauhi laranganNya dalam kondisi apa pun.
Kesabaran yang demikian itulah yang disediakan
bagi penyandangnya berbagai kemuliaan, keagungan, ketinggian derajat,
kekuasaan, bahkan berbagai balasan yang dijanjikan oleh Allah dalam firman-firman-Nya,
Mari kita simak beberapa pujian dan balasan yang
disediakan dan diberikan kepada orang-orang yang bersabar, yang kita kutip dari
Firman Allah Ta’ala,
1.Allah akan mengantarkannya menuju kepada keberuntungan dan kebahagiaan di
dunia dan di akhirat. Firman
Allah Ta’ala,
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُواْ اصْبِرُواْ وَصَابِرُواْ وَرَابِطُواْ وَاتَّقُواْ اللّهَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ
"Hai
orang-orang yang beriman, bersabarlah kamu dan kuatkanlah kesabaranmu dan
tetaplah bersiap siaga (di perbatasan negerimu) dan bertakwalah kepada Allah
supaya kamu beruntung." (Ali Imran: 200).
2.Pahala orang-orang yang bersabar akan
dilipatgandakan dengan hitungan yang tanpa batas. Sebagaimana yang diperkuat oleh Firman
Allah Ta’ala,
قُلْ يَا عِبَادِ الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا رَبَّكُمْ لِلَّذِينَ أَحْسَنُوا فِي هَذِهِ الدُّنْيَا حَسَنَةٌ وَأَرْضُ اللَّهِ وَاسِعَةٌ إِنَّمَا يُوَفَّى الصَّابِرُونَ أَجْرَهُم بِغَيْرِ حِسَابٍ
"Katakanlah,
'Hai hamba-hambaKu yang beriman, bertakwalah kepada Rabbmu.'orang-orang yang
berbuat baik di dunia ini memperoleh kebaikan. Dan bumi Allah itu adalah luas.
Sesungguhnya hanya orang-orang yang bersabarlah yang dicukupkan pahala tanpa
batas." (Az-Zumar: 10).
3.Mencapai
kejayaan dan kepemimpinan, sebab tanpa kesabaran, cita-cita yang sudah di
depan mata dan sedikit lagi akan tergapai menjadi sirna dan hilang. Cobalah
perhatikan pemimpin-pemimpin besar dunia, mereka adalah orang-orang yang gigih
memperjuangkan cita-citanya, di samping senjata utama yang tidak pernah lekang
dari mereka yaitu kesabaran menghadapi berbagai rintangan yang menghadang
mereka.
Firman Allah Ta’ala,
Firman Allah Ta’ala,
وَجَعَلْنَا مِنْهُمْ أَئِمَّةً يَهْدُونَ بِأَمْرِنَا لَمَّا صَبَرُوا وَكَانُوا بِآيَاتِنَا يُوقِنُونَ
"Dan
Kami jadikan di antara mereka itu pemimpin-pemimpin yang memberi petunjuk
dengan perintah Kami ketika mereka sabar. Dan mereka meyakini ayat-ayat Kami." (As-Sajadah: 24).
4.Dengan kesabaran, kekuatan akan selalu bersanding bersamanya, kemenangan
akan selalu hadir di hadapannya, dan pertolongan Allah akan selalu menyertainya. Firman Allah
Ta’ala,
وَأَطِيعُواْ اللّهَ وَرَسُولَهُ وَلاَ تَنَازَعُواْ فَتَفْشَلُواْ وَتَذْهَبَ رِيحُكُمْ وَاصْبِرُواْ إِنَّ اللّهَ مَعَ الصَّابِرِينَ
"Dan
taatlah kepada Allah dan Rasulnya dan janganlah kamu berbantah-bantahan, yang
menyebabkan kamu menjadi gentar dan hilang kekuatanmu. Dan bersabarlah,
sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar." (Al-Anfal: 46).
5.Kesabaran merupakan perisai kokoh dan
tangguh, yang dapat digunakan menangkal berbagai makar yang diluncurkan
musuh, bahkan dengan kesabaran itu, makar-makar musuh akan menjadi lemah dan
tak mempunyai daya serang yang berarti.
Firman Allah Ta’ala,
Firman Allah Ta’ala,
إِن تَمْسَسْكُمْ حَسَنَةٌ تَسُؤْهُمْ وَإِن تُصِبْكُمْ سَيِّئَةٌ يَفْرَحُواْ بِهَا وَإِن تَصْبِرُواْ وَتَتَّقُواْ لاَ يَضُرُّكُمْ كَيْدُهُمْ شَيْئاً إِنَّ اللّهَ بِمَا يَعْمَلُونَ مُحِيطٌ"
“Jika kamu memperoleh kebaikan, niscaya
mereka bersedih hati, tetapi jika kamu mendapat bencana, mereka bergembira
karenanya. Jika kamu bersabar dan bertakwa, niscaya tipu daya mereka sedikitpun
tidak mendatangkan kemudharatan kepadamu. Sesungguhnya Allah mengetahui segala
apa yang mereka kerjakan." (Ali Imran: 120).
6.Sebagai penghormatan yang sangat istimewa bagi
para penyabar.
Dikarenakan ketangguhan mereka di dalam bersabar, maka para malaikat menyambut dan
mengucapkan salam kepada mereka.
Firman Allah Ta’ala,
Firman Allah Ta’ala,
سَلاَمٌ عَلَيْكُم بِمَا صَبَرْتُمْ فَنِعْمَ عُقْبَى الدَّارِ
"(Sambil
mengucapkan), 'Salamun 'alaikum bima shabartum.' Maka alangkah baiknya tempat
kesudahan itu." (Ar-Ra'd:
24).
7.Menjadi golongan
yang dicintai Allah merupakan cita-cita dan tujuan seorang mukmin, maka
dengan kesabaran, kecintaan Allah Ta’ala dengan sendirinya tersandang
kepadanya.
Firman Allah Ta’ala,
Firman Allah Ta’ala,
وَكَأَيِّن مِّن نَّبِيٍّ قَاتَلَ مَعَهُ رِبِّيُّونَ كَثِيرٌ فَمَا وَهَنُواْ لِمَا أَصَابَهُمْ فِي سَبِيلِ اللّهِ وَمَا ضَعُفُواْ وَمَا اسْتَكَانُواْ وَاللّهُ يُحِبُّ الصَّابِرِينَ
dan berapa banyaknya Nabi yang berperang bersama-sama mereka sejumlah besar
dari pengikut (nya) yang bertakwa. mereka tidak menjadi lemah karena bencana
yang menimpa mereka di jalan Allah, dan tidak lesu dan tidak (pula) menyerah
(kepada musuh). Allah menyukai orang-orang yang sabar. (Ali Imran: 146).
Dan masih banyak lagi keutamaan-keutamaan yang
akan diperoleh oleh seorang penyabar, yang tidak memungkinkan bagi khatib untuk
menyebutkan satu persatu dan merincinya dengan detil pada khutbah ini, tapi di
antara keutamaan-keutamaan itu adalah mencapai puncak derajat tertinggi dan
kebaikan yang paling agung di dunia maupun akhirat, mendapat kejayaan dan
keberuntungan, jauh dari kerugian dan penyesalan, diistimewakan Oleh Allah
bersama para dermawan yang penuh cinta kasih, dan dima-sukkan ke dalam golongan
Kanan (أَصْحَابُالْمَيْمَنَة
ِ), serta dapat memperkuat
sendi-sendi keislamannya dengan kesabarannya tersebut.
Hadirin Rahimakumullah wa
A'azzakumullah!
Itulah berbagai kemuliaan, keutamaan yang dikaruniakan, pahala yang tiada terhitung, kemudian ampunan dan surga yang pasti akan diperoleh orang-orang yang bersabar.
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,
Itulah berbagai kemuliaan, keutamaan yang dikaruniakan, pahala yang tiada terhitung, kemudian ampunan dan surga yang pasti akan diperoleh orang-orang yang bersabar.
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,
مَا يُصِيْبُ الْمُسْلِمَ مِنْ نَصَبٍ وَلاَ وَصَبٍ وَلاَ هَمٍّ وَلاَ حُزْنٍ وَلاَ أَذًى وَلاَ غَمٍّ حَتَّى الشَّوْكَةِ يُشَاكُهَا، إِلاَّ كَفَّرَ الله بِهَا مِنْ خَطَايَاهُ.
"Tidaklah menimpa seorang Muslim dari
keletihan atau penyakit, kecemasan, kesedihan, penderitaan, tidak pula duka
cita, sampai pada duri yang menusuknya, kecuali Allah meleburkan dengannya dari
dosa-dosanya." (HR. al-Bukhari: 5641 – 5642; Muslim: 2573).
Bahkan Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam
meriwayatkan satu hadits Qudsi yang beliau riwayatkan dari Sang Maha Penyabar,
bahwa Allah Ta’ala berfirman,
إِذَا ابْتَلَيْتُ عَبْدِيْ بِحَبِيْبَتَيْهِ فَصَبَرَ، عَوَّضْتُهُ مِنْهُمَا الْجَنَّةَ.
"Bila
Aku menguji hambaKu dengan kedua kekasihnya (matanya) kemudian bersabar, maka
Aku ganti baginya dengan surga." (HR. al-Bukhari : 5653).
Hadirin Rahimakumullah!
Kesabaran adalah kebahagiaan hidup yang sesungguhnya, beberapa orang sahabat datang memohon sesuatu kepada Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam, beliau memberinya, maka mereka datang memohon lagi, Rasul Shallallahu ‘alaihi wasallam memberi lagi, kemudian mereka datang lagi, beliau Shallallahu ‘alaihi wasallam memberi lagi, sampai akhirnya beliau kehabisan sesuatu untuk dibeRrkan kepadanya, kemudian beliau Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,
Kesabaran adalah kebahagiaan hidup yang sesungguhnya, beberapa orang sahabat datang memohon sesuatu kepada Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam, beliau memberinya, maka mereka datang memohon lagi, Rasul Shallallahu ‘alaihi wasallam memberi lagi, kemudian mereka datang lagi, beliau Shallallahu ‘alaihi wasallam memberi lagi, sampai akhirnya beliau kehabisan sesuatu untuk dibeRrkan kepadanya, kemudian beliau Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,
مَا يَكُوْنُ عِنْدِيْ مِنْ خَيْرٍ فَلَنْ أَدَّخِرَهُ عَنْكُمْ، وَمَنْ يَسْتَعْفِفْ يُعِفَّهُ الله، وَمَنْ يَسْتَغْنِ يُغْنِهِ الله، وَمَنْ يَتَصَبَّرْ يُصَبِّرْهُ الله، وَمَا أُعْطِيَ أَحَدٌ عَطَاءً خَيْرًا وَأَوْسَعَ مِنَ الصَّبْرِ.
Tidak ada suatu benda
berharga pun yang aku sembunyikan dari kalian semua, maka siapa yang menjaga
kehormatan dirinya, maka Allah akan menjaganya. Siapa yang mencukupkan diri
(dari meminta-minta), maka Allah akan mencukupinya, dan siapa yang menyabarkan
dirinya, maka Allah akan menjadikannya bersabar. Dan tidaklah seseorang
mendapat karunia yang lebih baik dan lebih luas melebihi dari kesabaran." (HR. al-Bukhari-Muslim dari Abi
Sa'id al-Khudri).
Kesabaran itulah perhiasan akhlak yang
harus kita mohonkan kepada Allah, Sayyidina Umar Radhiyallahu ‘anhu berkata,
وَجَدْنَا خَيْرَ عَيْشِنَا بِالصَّبْرِ.
"Kita temukan sebaik-baik kehidupan kita
adalah dengan kesabaran."
Hadirin Rahimakumullah wa A'azzakumullah!
Itulah keutamaan kesabaran, maka marilah kita memohon taufik dan inayahNya, semoga Allah Ta’ala menjadikan kita semua sebagai hambaNya yang penyabar.
Itulah keutamaan kesabaran, maka marilah kita memohon taufik dan inayahNya, semoga Allah Ta’ala menjadikan kita semua sebagai hambaNya yang penyabar.
بَارَكَ
اللهُ لِيْ وَلَكُمْ فِي الْقُرْآنِ الْعَظِيْمِ، وَنَفَعَنِيْ وَإِيَّاكُمْ بِمَا
فِيْهِ مِنَ اْلآيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ. أَقُوْلُ قَوْلِيْ هَذَا
وَأَسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِيْمَ لِيْ وَلَكُمْ وَلِسَائِرِ الْمُسْلِمِيْنَ
وَالْمُسْلِمَاتِ فَاسْتَغْفِرُوْهُ إِنّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ الرّحِيْم
KHUTBAH KEDUA
اَلْحَمْدُ للهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ، وَالْعَاقِبَةُ لِلْمُتَّقِيْنَ، وَلَا عُدْوَانَ إِلَّا عَلَى الظَّالِمِيْنَ. أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاّ اللهُ ، وَأَشْهَدُ أَنّ مُحَمّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ الصَّادِقُ الْوَعْدُ الْأَمِيْنُ. عِبَادَ اللهِ ، أُوْصِيْكُمْ بِتَقْوَى اللهِ وَطَاعَتِهِ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُوْنَ.
إِنَّ اللَّهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيماً
اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ، وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ، إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ.
اَللَّهُمَّ اغْفِرْ
لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ، وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ اْلأَحْيَاءِ
مِنْهُمْ وَاْلأَمْوَاتِ. اَللَّهُمَّ أَرِنَا الْحَقَّ حَقًّا وَارْزُقْنَا
اتِّبَاعَهُ، وَأَرِنَا الْبَاطِلَ باَطِلاً وَارْزُقْنَا اجْتِنَابَهُ. رَبَّنَا
آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ
النَّارِ. رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ أَزْوَاجِنَا وَذُرِّيَّاتِنَا قُرَّةَ
أَعْيُنٍ وَاجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِينَ إِمَامًا. سُبْحَانَ رَبِّكَ رَبِّ
الْعِزَّةِ عَمَّا يَصِفُوْنَ، وَسَلاَمٌ عَلَى الْمُرْسَلِيْنَ وَالْحَمْدُ
لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ.
عِبَادَ اللهِ، إِنَّ اللهَ يَأْمُرُكُمْ بِالْعَدْلِ
وَاْلإِحْسَانِ
وَإِيتَآئِ ذِي الْقُرْبَى وَيَنْهَى عَنِ الْفَحْشَآءِ وَالْمُنكَرِ وَالْبَغْيِ يَعِظُكُمْ
لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ. وَلَذِكْرُ اللهِ أَكْبَرُ.
[Hakikat
Kesabaran, Waznin
Mahfud, Dikutib dari Buku Kumpulan Khutbah Jum’at Pilihan Setahun Edisi
ke-2, Darul Haq Jakarta).:: Compiled by orido™
]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar