Khutbah Jum’at
Drs. St. Mukhlis Denros
Di Masjid Al Furqan
Kartini 3 Sungai Harapan
Kecamatan Sekupang
Kota Batam Kepuluan Riau
9 Muharam
1439.H / 29 September 2017.M
BERBUAT
BAIK KEPADA TETANGGA
MERUPAKAN
LIMA DARI KEBAIKAN
إِنّ الْحَمْدَ ِللهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ
وَنَسْتَغْفِرُهُ وَنَعُوْذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَسَيّئَاتِ
أَعْمَالِنَا مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلاَ مُضِلّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ
هَادِيَ لَهُ
أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاّ اللهُ وَأَشْهَدُ أَنّ مُحَمّدًا
عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ
اَللهُمّ صَلّ وَسَلّمْ
عَلى مُحَمّدٍ وَعَلى آلِهِ وِأَصْحَابِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى
يَوْمِ الدّيْن
فَيَا أَيُّهَا
الْمُسْلِمُوْنَ، اِتَّقُوا اللهَ مَا اسْتَطَعْتُمْ، وَاتَّقُوا اللهَ
لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُوْنَ
قَالَ اللهُ تَعَالَى
فِي الْقُرْآنِ الْكَرِيْم
يَاأَيّهَا الّذَيْنَ آمَنُوْا اتّقُوا اللهَ حَقّ تُقَاتِهِ
وَلاَ تَمُوْتُنّ إِلاّ وَأَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ
يَاأَيّهَا النَاسُ اتّقُوْا رَبّكُمُ الّذِي خَلَقَكُمْ مِنْ نَفْسٍ وَاحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثّ مِنْهُمَا رِجَالاً كَثِيْرًا وَنِسَاءً وَاتّقُوا اللهَ الَذِي تَسَاءَلُوْنَ بِهِ وَاْلأَرْحَام َ إِنّ اللهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيْبًا
يَاأَيّهَا النَاسُ اتّقُوْا رَبّكُمُ الّذِي خَلَقَكُمْ مِنْ نَفْسٍ وَاحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثّ مِنْهُمَا رِجَالاً كَثِيْرًا وَنِسَاءً وَاتّقُوا اللهَ الَذِي تَسَاءَلُوْنَ بِهِ وَاْلأَرْحَام َ إِنّ اللهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيْبًا
يَاأَيّهَا الّذِيْنَ آمَنُوْا اتّقُوا اللهَ وَقُوْلُوْا
قَوْلاً سَدِيْدًا يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْلَكُمْ ذُنُوْبَكُمْ وَمَنْ
يُطِعِ اللهَ وَرَسُوْلَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيْمًا،
أَمّا بَعْدُ فَأِنّ أَصْدَقَ الْحَدِيْثِ كِتَابُ اللهِ،
وَخَيْرَ الْهَدْىِ هَدْىُ مُحَمّدٍ صَلّى الله عَلَيْهِ وَسَلّمَ، وَشَرّ
اْلأُمُوْرِ مُحْدَثَاتُهَا، وَكُلّ مُحْدَثَةٍ بِدْعَةٌ وَكُلّ بِدْعَةٍ
ضَلاَلَةً، وَكُلّ ضَلاَلَةِ فِي النّارِ.
Rasulullah
shallallahu'alaihi wa sallam bersabda:
يَا
أَبَا هُرَيْرَةَ كُنْ وَرِعًا تَكُنْ أَعْبَدَ النَّاسِ وَكُنْ قَنِعًا تَكُنْ
أَشْكَرَ النَّاسِ وَأَحِبَّ لِلنَّاسِ مَا تُحِبُّ لِنَفْسِكَ تَكُنْ مُؤْمِنًا
وَأَحْسِنْ جِوَارَ مَنْ جَاوَرَكَ تَكُنْ مُسْلِمًا وَأَقِلَّ الضَّحِكَ فَإِنَّ
كَثْرَةَ الضَّحِكِ تُمِيتُ الْقَلْبَ
Wahai Abu Hurairah ;
1.
jadilah
engkau orang yang wara’ maka engkau menjadi orang yang paling beribaddah
2.
dan
jadilah orang yang qanaah (menerima) maka engkau menjadi orang yang paling
bersyukur.
3.
Cintailah untuk manusia apa yang engkau cintai
untuk dirimu maka kamu menjadi mukmin,
4.
berbuat
baiklah kepada tetanggamu maka kamu menjadi muslim
5.
dan
sedikitkan tertawa, karena banyak tertawa itu mematikan hati.
BERBUAT BAIKLAH KEPADA TETANGGA
Arti
penting tetangga
Manusia diciptakan untuk diuji.
Cobaan dan rintangan mengelilinginya dari segala penjuru. Sementara manusia
terlalu lemah untuk menghadapi segala hambatan itu sendirian terutama dalam
waktu yang lama.
Namun tidak demikian halnya jika
manusia disekitarnya menoleh kepadanya, mendekat untuk membantunya. Untuk
kemudian bersama-sama memberikan pertolongan kepadanya.
Manusia yang terdekat dan yang
paling banyak berinteraksi dalam keseharian (selain keluarga dan kerabatnya)
adalah tetangganya.
Dalam banyak hal, bahkan tetangga
itu lebih dekat dan lebih banyak bantuannya daripada keluarga dan kerabatnya,
terutama ketika berhadapan dengan persoalan yang mendadak atau musibah yang
memerlukan pertolongan segera. Mengapa? karena tetanggalah yang terdekat tempat
tinggalnya.
Dilihat dari sisi ini saja
menunjukkan bahwa keberadaan tetangga itu sangat penting.
Macam-macam
tetangga
Ada beberapa pendapat yang
menyebutkan tentang definisi tetangga dan apa batasan tetangga. Adapun disini
saya hanya merangkum saja tentang batasan istilah tetangga, diantaranya adalah:
1. Tetangga adalah sesiapa yang
sama-sama mendengar suara adzan di masjid atau mushalla kampungnya tanpa
pengeras suara. Itulah yang dinamakan tetangga.
2. Dikatakan bahwa siapa-siapa yang
shalat bersama di masjid yang sama di kampungnya, maka ia adalah tetangga anda.
3. Bahwa siapapun yang disatukan
dengan suatu tempat atau perkampungan, maka itulah tetangga anda. Misalnya di
Indonesia umumnya adalah disatukan oleh RT (Rukun Tetangga) dan RW (Rukun Warga),
maka itulah tetangga kita.
4. Batas tetangga adalah empat puluh
rumah dari masing-masing arah (depan, belakang, kanan, kiri, dan sisi).
5. Dikatakan bahwa batasan tetangga
dikembalikan pada pemahaman setempat yang berlaku, seperti misalnya di
Indonesia (seperti yang dicontohkan pada poin nomor tiga).
Keutamaan orang yang memuliakan tetangga
Allah Ta'ala berfirman dalam surat
An-Nisa:36
“ Dan berbuat baiklah
kepada dua orang ibu bapak, karib, kerabat, anak-anak yatim, orang-orang
miskin, tetangga yang dekat dan tetangga yang jauh, teman-teman sejawat, ibn
sabil, dan hamba sahayamu. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang
sombong dan membangga-banggakan diri.”
( Q.S. An- Nisa: 36).
Dari ayat di atas Allah menggabung
antara perintah menyembah-Nya dengan perintah berbuat baik kepada manusia (yang
salah satu diantaranya adalah tetangga).
Rasulullah bersabda,"Barangsiapa yang beriman kepada Allah
dan hari akhir, maka hendaklah memuliakan tetangganya".
Dari hadits di atas, ditegaskan
bahwa memuliakan tetangga adalah salah satu cabang iman, salah satu tanda orang
beriman, dan tidak sempurna iman seseorang jika tidak memuliakan tetangganya.
Hak
tetangga yang harus kita tunaikan
Hak tetangga yang harus kita amalkan
kepada tetangga sesuai dengan urutan dari yang paling rendah ke yang paling
tinggi adalah:
1. Tidak menyakiti tetangga
1. Tidak menyakiti tetangga
Ini adalah kewajiban minumum kita
terhadap tetangga. Jika kita tidak bisa membantu dan berbuat baik kepada
tetangga, maka setidaknya minimal kita menahan diri untuk tidak menyakitinya.
Rasulullah shallallahu 'alaihi wa
sallam bersabda,"Barangsiapa beriman
kepada Allah dan hari akhir, hendaklah ia tidak menyakiti tetangganya . Dan
hadits lainnya yang senada,"Tidaklah
masuk surga orang yang kejahatan-kejahatannya membuat tetangganya merasa tidak
tenteram"
2. Menahan perbuatan/perkataan tidak menyenangkan kepada tetangga dan mengabaikan kesalahannya.
Arti mengabaikan kesalahan tetangga
kurang lebih adalah sebagai berikut: bahwa keselamatan dari perbuatan
menyakitkan orang lain (tetangga) hanya dapat diperoleh dengan sikap
mengabaikan kejahatan mereka, mengacuhkan kezhaliman mereka dan kecurangan mereka,
serta tidak membalas kejahatan yang mereka lakukan.
3. Menghormati tetangga, memperlakukan tetangga dengan baik, dan melakukan perbuatan baik lainnya kepada mereka.
3. Menghormati tetangga, memperlakukan tetangga dengan baik, dan melakukan perbuatan baik lainnya kepada mereka.
Adapun contoh memuliakan dan
melakukan perbuatan yang baik kepada tetangga (adab bertetangga yang baik) akan
dibahas di bawah ini.
Contoh
perbuatan baik kepada tetangga
Alangkah indah jika di suatu kampung, setiap insan
mengetahui hak tetangga dan masing-masing menunaikan hak tetangganya. Sungguh
berbahagia hidup di lingkungan yang seperti itu.
Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam
bersabda,"Ada tiga hal yang menjadi kebahagiaan seseorang, yaitu: tetangga
yang shalih, kendaraan yang menyenangkan, dan tempat tinggal yang luas".
Sahabat yaitu Ali Radhiallahu 'anhu berkata,"lebih
dahulu tetangga sebelum rumah, dan lebih dahulu teman sebelum jalan"
Mungkin salah satu tafsir dari perkataan beliau adalah jika
ingin membeli rumah, cari tahu dulu tetangganya, jika mayoritas adalah tetangga
shalih berarti kita dapat membeli rumah itu sehingga kita akan bersosialisasi
dan bermasyarakat yang membuat kita bahagia tinggal di lingkungan tersebut.
Contoh memuliakan tetangga dan berbuat baik kepadanya
Di bawah ini adalah
contoh perbuatan baik kepada tetangga untuk sama-sama kita amalkan:
1. Bila tetangga bertamu, maka
berusaha keras untuk berbuat baik kepadanya.
2. Bila tetangga
dililit hutang, maka kita berusaha keras membantu melunasi hutangnya.
3. Memberikan
hadiah kepada tetangga walaupun dengan sesuatu yang sangat sederhana atau
sedikit.
Rasulullah
bersabda,"Wahai Abu Dzar, apabila engkau memasak sup, maka perbanyaklah
kuahnya dan bagi-bagikanlah kepada para tetanggamu"
Hadits lain, "Tidaklah
beriman kepadaku orang yang tidur kenyang di waktu malam sementara tetangganya
lapar di dekatnya padahal ia mengetahui keadaannya"
4. Memberikan kasih sayang baik berupa perkataan maupun perbuatan.
5. Bertenggang rasa sesama tetangga.
6. Memberi salam jika bertemu dan berpapasan di jalan.
7. Memberi senyum dan muka yang cerah jika berinteraksi.
8. Menjenguk tetangga apabila ia sakit.
9. Mengusung jenazah (mengurus jenazahnya) apabila ia meninggal dunia.
10. Membela tetangga apabila ia dizhalimi.
11. Mengarahkan tetangga dan mengajaknya pada hal-hal yang baik.
12. Meringankan beban hidupnya.
13. Memberinya bantuan bilamana tetangga sangat memerlukan.
14. Ikut prihatin dan berbelasungkawa jika tetangga ditimpa musibah.
15. Ikut berbahagia, mendoakan keberkahan, dan memberikan selamat jika tetangga mendapatkan kenikmatan dan kebahagiaan.
16. Memberikan rasa tenang kepada tetangga.
17. Memberikan nasihat kepada tetangga.
18. Menegur tetangga dengan cara yang bijak dan lembut jika tetangga berbuat kekeliruan.
19. Mengajarkan tetangga dan memberikan informasi yang benar bilamana ada informasi yang belum diketahui tetangga.
20. Memberikan dukungan kepada tetangga, terutama dukungan pada perbuatan kebaikan.
21. Mengawasi dan menjaga rumahnya bilamana tetangga bepergian, menjaga amanahnya bila ia berpesan.
22. Menutupi aibnya.
23. Tidak memandang rendah pemberian tetangga walaupun pemberian hadiah yang sederhana dan sedikit, melainkan mengucapkan terima kasih dan syukur kepada tetangga.
24. Mendoakan kebaikan tetangga.
25. Memberi maaf kepada tetangga dan sabar atas gangguannya.
4. Memberikan kasih sayang baik berupa perkataan maupun perbuatan.
5. Bertenggang rasa sesama tetangga.
6. Memberi salam jika bertemu dan berpapasan di jalan.
7. Memberi senyum dan muka yang cerah jika berinteraksi.
8. Menjenguk tetangga apabila ia sakit.
9. Mengusung jenazah (mengurus jenazahnya) apabila ia meninggal dunia.
10. Membela tetangga apabila ia dizhalimi.
11. Mengarahkan tetangga dan mengajaknya pada hal-hal yang baik.
12. Meringankan beban hidupnya.
13. Memberinya bantuan bilamana tetangga sangat memerlukan.
14. Ikut prihatin dan berbelasungkawa jika tetangga ditimpa musibah.
15. Ikut berbahagia, mendoakan keberkahan, dan memberikan selamat jika tetangga mendapatkan kenikmatan dan kebahagiaan.
16. Memberikan rasa tenang kepada tetangga.
17. Memberikan nasihat kepada tetangga.
18. Menegur tetangga dengan cara yang bijak dan lembut jika tetangga berbuat kekeliruan.
19. Mengajarkan tetangga dan memberikan informasi yang benar bilamana ada informasi yang belum diketahui tetangga.
20. Memberikan dukungan kepada tetangga, terutama dukungan pada perbuatan kebaikan.
21. Mengawasi dan menjaga rumahnya bilamana tetangga bepergian, menjaga amanahnya bila ia berpesan.
22. Menutupi aibnya.
23. Tidak memandang rendah pemberian tetangga walaupun pemberian hadiah yang sederhana dan sedikit, melainkan mengucapkan terima kasih dan syukur kepada tetangga.
24. Mendoakan kebaikan tetangga.
25. Memberi maaf kepada tetangga dan sabar atas gangguannya.
26.
Memberikan perlindungan kepadanya.
27. Tidak menyakiti tetangga. Di bawah adalah contoh perbuatan yang menyakiti tetangga, oleh karena itu kita harus menghindari dan menjauhi perbuatan tersebut.
27. Tidak menyakiti tetangga. Di bawah adalah contoh perbuatan yang menyakiti tetangga, oleh karena itu kita harus menghindari dan menjauhi perbuatan tersebut.
Contoh perbuatan yang dapat menyakiti tetangga
Ada
banyak hal yang dapat menyakiti tetangga baik dalam hal perkataan maupun
perbuatan. Contohnya adalah:
1. Mencuri-curi pandang terhadap apa yang ada di rumah tetangga.
2. Mencari-cari aib tetangga.
3. Mengintai hal ihwal mereka.
4. Mencederai kehormatan tetangga.
5. Berupaya merusak hubungan antar tetangga (namimah/adu domba, gosip, dan lain lain)
6. Memberitakan berita yang tidak mengenakkan mereka.
7. Mengganggu mereka dengan suara musik dan TV yang keras.
8. Berisik, terutama pada waktu-waktu tetangga sedang berisitirahat.
9. Tidak mengurus binatang piaraan kita dengan baik, sehingga suara dan baunya mengganggu tetangga.
10. Meletakkan barang bekas atau sampah di dekat pintu mereka.
11. Mencuri hartanya.
12. Mengubah batas patok tanah tetangga.
13. Berkata kotor kepada tetangga.
14. Mengacuhkan (tidak peduli) terhadap tetangga.
15. Bermuka masam kepada tetangga.
16. Tidak hadir jika diundang tetangga (jika tanpa alasan/udzur syar'i yang jelas).
17. Parkir kendaraan di pintu keluar masuknya tetangga.
18. Menjemur pakaian di dinding batas / pagar batas tetangga.
19. Memetik buah di pohon tetangga tanpa seizinnya.
20. Memodifikasi knalpot motor sehingga bersuara bising ketika melewati tetangga.
1. Mencuri-curi pandang terhadap apa yang ada di rumah tetangga.
2. Mencari-cari aib tetangga.
3. Mengintai hal ihwal mereka.
4. Mencederai kehormatan tetangga.
5. Berupaya merusak hubungan antar tetangga (namimah/adu domba, gosip, dan lain lain)
6. Memberitakan berita yang tidak mengenakkan mereka.
7. Mengganggu mereka dengan suara musik dan TV yang keras.
8. Berisik, terutama pada waktu-waktu tetangga sedang berisitirahat.
9. Tidak mengurus binatang piaraan kita dengan baik, sehingga suara dan baunya mengganggu tetangga.
10. Meletakkan barang bekas atau sampah di dekat pintu mereka.
11. Mencuri hartanya.
12. Mengubah batas patok tanah tetangga.
13. Berkata kotor kepada tetangga.
14. Mengacuhkan (tidak peduli) terhadap tetangga.
15. Bermuka masam kepada tetangga.
16. Tidak hadir jika diundang tetangga (jika tanpa alasan/udzur syar'i yang jelas).
17. Parkir kendaraan di pintu keluar masuknya tetangga.
18. Menjemur pakaian di dinding batas / pagar batas tetangga.
19. Memetik buah di pohon tetangga tanpa seizinnya.
20. Memodifikasi knalpot motor sehingga bersuara bising ketika melewati tetangga.
21.
Merenovasi rumah / bagian rumah / memaku dinding yang bersebelahan dengan
tetangga tanpa seizin tetangga.
22. Dan seterusnya.
22. Dan seterusnya.
Pertemuan antar tetangga
Bertemu antar
tetangga/warga baik di dalam satu forum pertemuan maupun pertemuan antar
masing-masing tetangga adalah sangat baik. Syaratnya adalah forum itu bukan
merupakan ajang untuk saling pamer kekayaan, saling gosip, namimah, dan
perbuatan buruk lainnya.
Pertemuan antar
tetangga ini penting dan sangat berguna, misalnya untuk:
1. Saling mengenal.
2. Mempererat hubungan dan kasih sayang antar tetangga.
3. Saling mengetahui kondisi tetangga.
4. Berbagi informasi yang bermanfaat dan penting.
5. Berbagi dalam suka dan duka.
6. Menjenguk yang sakit.
7. Membantu yang memerlukan bantuan.
8. Saling mengingatkan dan meluruskan yang bengkok.
9. Mengkaji keadaan lingkungan tetangga, apakah ada yang perlu diperbaiki.
10. Terapi atas berbagai macam persoalan yang menimpa.
11. Berdiskusi tentang lingkungan seperti kebersihan, keamanan, dan kesejahteraan.
12. Meningkatkan kepedulian terhadap tetangga.
13. Menyediakan lingkungan yang sehat kepada anak-anak dan remaja.
14. Penciptaan suasana yang kondusif bagi pendidikan keluarga.
15. Memacu untuk saling berlomba dalam kebaikan.
16, Membantu menjauhkan anak-anak dari lingkungan yang buruk.
17. Pelengkap peran keluarga dalam usaha mendidik anak dan generasi yang shalih.
1. Saling mengenal.
2. Mempererat hubungan dan kasih sayang antar tetangga.
3. Saling mengetahui kondisi tetangga.
4. Berbagi informasi yang bermanfaat dan penting.
5. Berbagi dalam suka dan duka.
6. Menjenguk yang sakit.
7. Membantu yang memerlukan bantuan.
8. Saling mengingatkan dan meluruskan yang bengkok.
9. Mengkaji keadaan lingkungan tetangga, apakah ada yang perlu diperbaiki.
10. Terapi atas berbagai macam persoalan yang menimpa.
11. Berdiskusi tentang lingkungan seperti kebersihan, keamanan, dan kesejahteraan.
12. Meningkatkan kepedulian terhadap tetangga.
13. Menyediakan lingkungan yang sehat kepada anak-anak dan remaja.
14. Penciptaan suasana yang kondusif bagi pendidikan keluarga.
15. Memacu untuk saling berlomba dalam kebaikan.
16, Membantu menjauhkan anak-anak dari lingkungan yang buruk.
17. Pelengkap peran keluarga dalam usaha mendidik anak dan generasi yang shalih.
Dari
berbagai sumber
[Batam,
14 Raibul Akhir, 1438.H/ 13 Januari 2017]
بَارَكَ اللهُ لِي وَلَكُمْ فِي
الْقُرْآنِ الْعَظِيْمِ. وَنَفَعَنِي وَاِيِّاكُمْ بما فيه مِنَ الآيَاتِ
وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ. وَتَقَبَّلْ مِنِّيْ وَمِنْكُمْ تِلاوَتَهُ اِنّهُ هُوَ السَّمِيْعُ
اْلعَلِيْمُ. فَاسْتَغْفِرُوْا اِنَّهُ هُوَاْلغَفُوْرُ الرَّحِيْم
KHUTBAH KEDUA
اَلْحَمْدُ للهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ، وَالْعَاقِبَةُ لِلْمُتَّقِيْنَ، وَلَا عُدْوَانَ إِلَّا عَلَى الظَّالِمِيْنَ.
أَشْهَدُ
أَنْ لاَ إِلهَ إِلاّ اللهُ ، وَأَشْهَدُ أَنّ مُحَمّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ
الصَّادِقُ الْوَعْدُ الْأَمِيْنُ.
اَللهُمّ صَلّ
وَسَلّمْ عَلى مُحَمّدٍ وَعَلى آلِهِ وِأَصْحَابِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ
إِلَى يَوْمِ الدّيْن.
عِبَادَ
اللهِ ، أُوْصِيْكُمْ بِتَقْوَى اللهِ وَطَاعَتِهِ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُوْنَ.
قَالَ اللهُ تَعَالَى
فِي الْقُرْآنِ الْكَرِيْم
إِنَّ اللَّهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيماً
اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ،وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ، إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ.
إِنَّ اللَّهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيماً
اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ،وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ، إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ.
اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ
وَالْمُسْلِمَاتِ، وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ اْلأَحْيَاءِ مِنْهُمْ
وَاْلأَمْوَاتِ. اَللَّهُمَّ أَرِنَا الْحَقَّ حَقًّا وَارْزُقْنَا اتِّبَاعَهُ،
وَأَرِنَا الْبَاطِلَ باَطِلاً وَارْزُقْنَا اجْتِنَابَهُ. رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا
حَسَنَةً وَفِي الآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ. رَبَّنَا هَبْ لَنَا
مِنْ أَزْوَاجِنَا وَذُرِّيَّاتِنَا قُرَّةَ أَعْيُنٍ وَاجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِينَ
إِمَامًا. سُبْحَانَ رَبِّكَ رَبِّ الْعِزَّةِ عَمَّا يَصِفُوْنَ، وَسَلاَمٌ عَلَى
الْمُرْسَلِيْنَ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ.
عِبَادَ اللهِ، إِنَّ
اللهَ يَأْمُرُكُمْ بِالْعَدْلِ وَاْلإِحْسَانِ وَإِيتَآئِ ذِي الْقُرْبَى وَيَنْهَى عَنِ
الْفَحْشَآءِ وَالْمُنكَرِ وَالْبَغْيِ يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ. وَلَذِكْرُ
اللهِ أَكْبَرُ
Tidak ada komentar:
Posting Komentar