Khutbah Jum’at
Drs. St. Mukhlis Denros
Di Masjid Pesantren Az Zainiyah
Tanjung Riau, Kecamatan Sekupang
Kota Batam Kepuluan Riau
20 Jumadil Awal
1438.H / 17 Februari 2017.M
DAHSYATNYA
NERAKA
إِنّ الْحَمْدَ ِللهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ
وَنَسْتَغْفِرُهُ وَنَعُوْذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَسَيّئَاتِ
أَعْمَالِنَا مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلاَ مُضِلّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ
هَادِيَ لَهُ
أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاّ اللهُ وَأَشْهَدُ أَنّ مُحَمّدًا
عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ اَللهُمّ صَلّ وَسَلّمْ عَلى مُحَمّدٍ وَعَلى آلِهِ
وِأَصْحَابِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدّيْن.
فَيَا
أَيُّهَا الْمُسْلِمُوْنَ، اِتَّقُوا اللهَ مَا اسْتَطَعْتُمْ، وَاتَّقُوا اللهَ
لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُوْنَ
قَالَ اللهُ
تَعَالَى فِي الْقُرْآنِ الْكَرِيْم
يَاأَيّهَا الّذَيْنَ آمَنُوْا اتّقُوا اللهَ حَقّ تُقَاتِهِ
وَلاَ تَمُوْتُنّ إِلاّ وَأَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ
يَاأَيّهَا النَاسُ اتّقُوْا رَبّكُمُ الّذِي خَلَقَكُمْ مِنْ نَفْسٍ وَاحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثّ مِنْهُمَا رِجَالاً كَثِيْرًا وَنِسَاءً وَاتّقُوا اللهَ الَذِي تَسَاءَلُوْنَ بِهِ وَاْلأَرْحَام َ إِنّ اللهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيْبًا
يَاأَيّهَا النَاسُ اتّقُوْا رَبّكُمُ الّذِي خَلَقَكُمْ مِنْ نَفْسٍ وَاحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثّ مِنْهُمَا رِجَالاً كَثِيْرًا وَنِسَاءً وَاتّقُوا اللهَ الَذِي تَسَاءَلُوْنَ بِهِ وَاْلأَرْحَام َ إِنّ اللهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيْبًا
يَاأَيّهَا الّذِيْنَ آمَنُوْا اتّقُوا اللهَ وَقُوْلُوْا
قَوْلاً سَدِيْدًا يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْلَكُمْ ذُنُوْبَكُمْ
وَمَنْ يُطِعِ اللهَ وَرَسُوْلَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيْمًا،
أَمّا بَعْدُ فَأِنّ أَصْدَقَ الْحَدِيْثِ كِتَابُ اللهِ،
وَخَيْرَ الْهَدْىِ هَدْىُ مُحَمّدٍ صَلّى الله عَلَيْهِ وَسَلّمَ، وَشَرّ
اْلأُمُوْرِ مُحْدَثَاتُهَا، وَكُلّ مُحْدَثَةٍ بِدْعَةٌ وَكُلّ بِدْعَةٍ
ضَلاَلَةً، وَكُلّ ضَلاَلَةِ فِي النّارِ.
Hadirin jama'ah
jum'at rahimakumullah!
Marilah kita tingkatkan ketakwaan
kita, sebab takwa itulah yang menjadi bukti bahwa kita benar-benar beriman. Allah
ta’ala berfirman,
يَاأَيّهَا الّذَيْنَ آمَنُوْا اتّقُوا اللهَ حَقّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنّ إِلاّ وَأَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ
"Hai orang-orang yang beriman,
bertakwalah kepada Allah sebenar-benar takwa kepadaNya; dan janganlah
sekali-kali kamu mati me-lainkan dalam keadaan beragama Islam." (Ali
ImRan: 102).
Takwa adalah jaminan kebahagiaan bagi
hidup kita di dunia dan di akhirat. Allah Ta’ala berfirman,
يَاأَيّهَا الّذِيْنَ آمَنُوْا اتّقُوا اللهَ وَقُوْلُوْا قَوْلاً سَدِيْدًا يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْلَكُمْ ذُنُوْبَكُمْ وَمَنْ يُطِعِ اللهَ وَرَسُوْلَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيْمًا
"hai orang-orang yang beriman,
bertakwalah kamu kepada allah dan katakanlah perkataan yang benar, niscaya
allah memperbaiki bagimu amalan-amalanmu dan mengampuni bagimu dosa-dosamu. dan
barangsiapa menaati allah dan rasulnya, maka sesungguh-nya ia telah mendapat
kemenangan yang besar." (al-ahzab: 70-71).
Untuk itu, marilah kita
perkokoh ketakwaan kita sehingga allah berkenan memenuhi janjinya untuk kita,
yaitu kebahagiaan di akhirat dan dijauhkan dari siksaan neraka.
hadirin rahimakumullah!
Sesungguhnya rasa takut kita kepada siksa neraka
adalah hidayah agung dari allah yang diberikan kepada kita yang patut
disyukuri, demi kewaspadaan dan kehati-hatian kita di dalam menempuh jalan
hidup yang lurus dan benar.
Mari kita mencoba mengetahui beberapa
poin penting yang berkaitan dengan neraka, agar keimanan kita bertambah dan
selalu berusaha meninggalkan
maksiat-maksiat yang dapat menjerumus-kan kita ke salah satu jurangnya yang
sangat dalam. sebab, kejahilan kita
terhadap hakikat neraka akan membuat kita menyepelekan faktor-faktor berbahaya
yang dapat membuat kita menjadi salah satu dari penghuni tempat sadis tersebut.
(na’udzubillah min dzalik)
Yang pertama, neraka adalah
sebuah tempat (yang sangat luas yang diciptakan oleh Allah) untuk menyiksa
hamba-hamba-Nya (yang bermaksiat, membangkang maupun kafir kepadanya), dan
neraka itu terus merasa kurang untuk diisi, sampai Allah Ta’ala meletakkan
(tapak) kakiNya, kemudian neraka berkata, "cukup, cukup!" (sebagaimana
disebutkan dalam hadits riwayat al-Bukhari dan Muslim dari Abu Hurairah).
Yang kedua, neraka mempunyai tujuh pintu,
setiap pintu itu akan dimasuki oleh golongan-golongan pembangkang dan pelaku
maksiat tertentu. Allah Ta’ala berfirman,
لَهَا سَبْعَةُ أَبْوَابٍ لِّكُلِّ بَابٍ مِّنْهُمْ جُزْءٌ مَّقْسُومٌ
"Jahanam itu mempunyai tujuh pintu, tiap-tiap pintu (telah ditetapkan)
untuk golongan yang tertentu dari mereka." (Al-Hijr: 44).
Yang ketiga, panasnya neraka. panasnya tak
terhingga, karena dihidupkan selama seribu tahun sehingga warnanya menjadi
putih, kemudian dihidupkan selama seribu tahun lagi sehingga warnanya berubah
menjadi merah, dan dihidupkan kembali selama seribu tahun lagi sehingga menjadi
hitam. mari kita bayangkan, alangkah panasnya neraka, sehingga warnanya pun
bisa menjadi hitam kelam. tak ada satu pun makhluk yang ada di atas bumi ini
yang sanggup menahan panas yang begitu dahsyat ini.
rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam menjelaskan,
rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam menjelaskan,
نَارُكُمْ جُزْءٌ مِنْ سَبْعِيْنَ جُزْءًا مِنْ نَاِر جَهَنَّمَ.
"neraka kalian adalah satu bagian dari tujuh puluh bagian dari neraka
jahanam." (hr. al-bukhari dan muslim).
panas api
saat ini, membuat baja yang begitu keras dan kokoh bisa menjadi meleleh. lalu
bagaimana dengan tubuh-tubuh kita yang begitu lembek, ditambah dengan kadar
panas yang melebihi dari panas dunia seukuran tujuh kali lipat?
Hadirin Sidang Jum’at
yang Dimuliakan Allah
poin yang keempat adalah, kobaran api neraka yang
menyala-nyala. api neraka berkobar sangat dahsyat, dan menyambar semua penghuninya
tanpa belas kasihan. Allah Ta’ala berfirman,
إِنَّهَا تَرْمِي بِشَرَرٍ كَالْقَصْرِ. كَأَنَّهُ جِمَالَتٌ صُفْرٌ
"Sesungguhnya neraka itu melontarkan bunga
api sebesar dan setinggi istana, seolah-olah ia iringan unta yang kuning."
(Al-Mursalat: 32, 33).
Di samping
itu, api neraka juga bisa marah dan menggeram-geram ketika melihat rombongan
calon penghuninya yang digiring untuk memasuki tempat tinggal mereka. Allah Ta’ala berfirman,
إِذَا رَأَتْهُم مِّن مَّكَانٍ بَعِيدٍ سَمِعُوا لَهَا تَغَيُّظاً وَزَفِيراً
"Apabila neraka itu melihat mereka dari tempat yang jauh, mereka
mendengar kegeramannya dan suara nyalanya."(Al-FuRqan: 12).
Yang kelima, bahan bakar neraka terdiri dari manusia dan bebatuan.
Sebagaimana Allah Ta’ala berfirman di dalam surat Al-Baqarah,
فَاتَّقُواْ النَّارَ الَّتِي وَقُودُهَا النَّاسُ وَالْحِجَارَةُ أُعِدَّتْ لِلْكَافِرِينَ
"Peliharalah dirimu dari neraka yang bahan bakarnya
manusia dan batu, yang disediakan bagi orang-orang yang kafir."
(Al-BaqaRah: 24).
Hadirin jama'ah
jum'at rahimakumullah!
Marilah kita tingkatkan ketakwaan
kita, sebab takwa itulah yang menjadi bukti bahwa kita benar-benar beriman. Allah
ta’ala berfirman,
يَاأَيّهَا الّذَيْنَ آمَنُوْا اتّقُوا اللهَ حَقّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنّ إِلاّ وَأَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ
"Hai orang-orang yang beriman,
bertakwalah kepada Allah sebenar-benar takwa kepadaNya; dan janganlah
sekali-kali kamu mati me-lainkan dalam keadaan beragama Islam." (Ali
ImRan: 102).
Takwa adalah jaminan kebahagiaan bagi
hidup kita di dunia dan di akhirat. Allah Ta’ala berfirman,
يَاأَيّهَا الّذِيْنَ آمَنُوْا اتّقُوا اللهَ وَقُوْلُوْا قَوْلاً سَدِيْدًا يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْلَكُمْ ذُنُوْبَكُمْ وَمَنْ يُطِعِ اللهَ وَرَسُوْلَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيْمًا
"hai orang-orang yang beriman,
bertakwalah kamu kepada allah dan katakanlah perkataan yang benar, niscaya
allah memperbaiki bagimu amalan-amalanmu dan mengampuni bagimu dosa-dosamu. dan
barangsiapa menaati allah dan rasulnya, maka sesungguh-nya ia telah mendapat
kemenangan yang besar." (al-ahzab: 70-71).
Untuk itu, marilah kita
perkokoh ketakwaan kita sehingga allah berkenan memenuhi janjinya untuk kita,
yaitu kebahagiaan di akhirat dan dijauhkan dari siksaan neraka.
hadirin rahimakumullah!
Sesungguhnya rasa takut kita kepada siksa neraka
adalah hidayah agung dari allah yang diberikan kepada kita yang patut
disyukuri, demi kewaspadaan dan kehati-hatian kita di dalam menempuh jalan
hidup yang lurus dan benar.
Mari kita mencoba mengetahui beberapa
poin penting yang berkaitan dengan neraka, agar keimanan kita bertambah dan
selalu berusaha meninggalkan maksiat-maksiat yang dapat menjerumus-kan kita ke
salah satu jurangnya yang sangat dalam. sebab, kejahilan kita terhadap hakikat neraka akan membuat kita
menyepelekan faktor-faktor berbahaya yang dapat membuat kita menjadi salah satu
dari penghuni tempat sadis tersebut. (na’udzubillah min dzalik)
Yang pertama, neraka adalah
sebuah tempat (yang sangat luas yang diciptakan oleh Allah) untuk menyiksa
hamba-hamba-Nya (yang bermaksiat, membangkang maupun kafir kepadanya), dan
neraka itu terus merasa kurang untuk diisi, sampai Allah Ta’ala meletakkan
(tapak) kakiNya, kemudian neraka berkata, "cukup, cukup!" (sebagaimana
disebutkan dalam hadits riwayat al-Bukhari dan Muslim dari Abu Hurairah).
Yang kedua, neraka mempunyai tujuh pintu,
setiap pintu itu akan dimasuki oleh golongan-golongan pembangkang dan pelaku
maksiat tertentu. Allah Ta’ala berfirman,
لَهَا سَبْعَةُ أَبْوَابٍ لِّكُلِّ بَابٍ مِّنْهُمْ جُزْءٌ مَّقْسُومٌ
"Jahanam itu mempunyai tujuh pintu, tiap-tiap pintu (telah ditetapkan)
untuk golongan yang tertentu dari mereka." (Al-Hijr: 44).
Yang ketiga, panasnya neraka. panasnya tak
terhingga, karena dihidupkan selama seribu tahun sehingga warnanya menjadi
putih, kemudian dihidupkan selama seribu tahun lagi sehingga warnanya berubah
menjadi merah, dan dihidupkan kembali selama seribu tahun lagi sehingga menjadi
hitam. mari kita bayangkan, alangkah panasnya neraka, sehingga warnanya pun
bisa menjadi hitam kelam. tak ada satu pun makhluk yang ada di atas bumi ini
yang sanggup menahan panas yang begitu dahsyat ini.
rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam menjelaskan,
rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam menjelaskan,
نَارُكُمْ جُزْءٌ مِنْ سَبْعِيْنَ جُزْءًا مِنْ نَاِر جَهَنَّمَ.
"neraka kalian adalah satu bagian dari tujuh puluh bagian dari neraka
jahanam." (hr. al-bukhari dan muslim).
panas api
saat ini, membuat baja yang begitu keras dan kokoh bisa menjadi meleleh. lalu
bagaimana dengan tubuh-tubuh kita yang begitu lembek, ditambah dengan kadar
panas yang melebihi dari panas dunia seukuran tujuh kali lipat?
Hadirin Sidang Jum’at
yang Dimuliakan Allah
poin yang keempat adalah, kobaran api neraka yang
menyala-nyala. api neraka berkobar sangat dahsyat, dan menyambar semua penghuninya
tanpa belas kasihan. Allah Ta’ala berfirman,
إِنَّهَا تَرْمِي بِشَرَرٍ كَالْقَصْرِ. كَأَنَّهُ جِمَالَتٌ صُفْرٌ
"Sesungguhnya neraka itu melontarkan bunga
api sebesar dan setinggi istana, seolah-olah ia iringan unta yang kuning."
(Al-Mursalat: 32, 33).
Di samping
itu, api neraka juga bisa marah dan menggeram-geram ketika melihat rombongan
calon penghuninya yang digiring untuk memasuki tempat tinggal mereka. Allah Ta’ala berfirman,
إِذَا رَأَتْهُم مِّن مَّكَانٍ بَعِيدٍ سَمِعُوا لَهَا تَغَيُّظاً وَزَفِيراً
"Apabila neraka itu melihat mereka dari tempat yang jauh, mereka
mendengar kegeramannya dan suara nyalanya."(Al-FuRqan: 12).
Yang kelima, bahan bakar neraka terdiri dari manusia dan bebatuan.
Sebagaimana Allah Ta’ala berfirman di dalam surat Al-Baqarah,
فَاتَّقُواْ النَّارَ الَّتِي وَقُودُهَا النَّاسُ وَالْحِجَارَةُ أُعِدَّتْ لِلْكَافِرِينَ
"Peliharalah dirimu dari neraka yang bahan bakarnya
manusia dan batu, yang disediakan bagi orang-orang yang kafir."
(Al-BaqaRah: 24).
yang keenam, sebagaimana neraka merupakan jurang dan lembah, maka dia
mempunyai kedalaman. jarak kedalamannya sejauh kita melempar batu dari pinggir
neraka ke dalam jurang neraka selama tujuh puluh tahun. satu keterangan dari
sahabat abu hurairah menjelaskan,
كُنَّا مَعَ رَسُوْلِ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- إِذْ سَمِعَ وَجْبَةً فَقَالَ النَّبِيُّ : أَتَدْرُونَ مَا هَذَا؟ قَالَ: قُلْنَا: اللَّهُ وَرَسُولُهُ أَعْلَمُ. قَالَ: هَذَا حَجَرٌرُمِيَ بِهِ فِي النَّارِ مُنْذُ سَبْعِيْنَ خَرِيْفًا فَهُوَ يَهْوِي فِي النَّارِ الْآنَ حَتَّى انْتَهَى إِلَى قَعْرِهَا.
"ketika kami sedang bersama rasulullah
shallallahu ‘alaihi wasallam, tiba-tiba beliau mendengar suara dentuman, beliau
shallallahu ‘alaihi wasallam bertanya, 'apakah kalian tahu suara apa ini?' kami
menjawab, 'hanya allah dan rasulnya yang paling tahu!' beliau menjelaskan, 'ini
adalah batu yang dilemparkan ke dalam neraka, sejak tujuh puluh tahun yang
lalu, kemudian ia melayang di dalam neraka, sekarang ini ia sampai pada
dasarnya'." (hr. muslim).
Yang ketujuh,
penjaga neraka. Allah Ta’ala berfirman,
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا قُوا أَنفُسَكُمْ وَأَهْلِيكُمْ نَاراً وَقُودُهَا النَّاسُ وَالْحِجَارَةُ عَلَيْهَا مَلَائِكَةٌ غِلَاظٌ شِدَادٌ لَا يَعْصُونَ اللَّهَ مَا أَمَرَهُمْ وَيَفْعَلُونَ مَا يُؤْمَرُونَ
"Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu
dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya
malaikat-malaikat yang kasar, yang keras, yang tidak mendurhakai allah terhadap
apa ang diperintahkannya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang
diperintahkan." (At-TahRim: 6).
بَارَكَ اللهُ لِي وَلَكُمْ فِي
الْقُرْآنِ الْعَظِيْمِ. وَنَفَعَنِي وَاِيِّاكُمْ بما فيه مِنَ الآيَاتِ
وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ. وَتَقَبَّلْ مِنِّيْ وَمِنْكُمْ تِلاوَتَهُ اِنّهُ هُوَ
السَّمِيْعُ اْلعَلِيْمُ. فَاسْتَغْفِرُوْا اِنَّهُ هُوَاْلغَفُوْرُ الرَّحِيْم
KHUTBAH KEDUA
اَلْحَمْدُ للهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ، وَالْعَاقِبَةُ لِلْمُتَّقِيْنَ، وَلَا عُدْوَانَ إِلَّا عَلَى الظَّالِمِيْنَ.
أَشْهَدُ
أَنْ لاَ إِلهَ إِلاّ اللهُ ، وَأَشْهَدُ أَنّ مُحَمّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ
الصَّادِقُ الْوَعْدُ الْأَمِيْنُ.
اَللهُمّ صَلّ
وَسَلّمْ عَلى مُحَمّدٍ وَعَلى آلِهِ وِأَصْحَابِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ
إِلَى يَوْمِ الدّيْن.
عِبَادَ
اللهِ ، أُوْصِيْكُمْ بِتَقْوَى اللهِ وَطَاعَتِهِ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُوْنَ.
قَالَ اللهُ تَعَالَى
فِي الْقُرْآنِ الْكَرِيْم
إِنَّ اللَّهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيماً
اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ،وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ، إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ.
إِنَّ اللَّهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيماً
اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ،وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ، إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ.
اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ
وَالْمُسْلِمَاتِ، وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ اْلأَحْيَاءِ مِنْهُمْ
وَاْلأَمْوَاتِ. اَللَّهُمَّ أَرِنَا الْحَقَّ حَقًّا وَارْزُقْنَا اتِّبَاعَهُ،
وَأَرِنَا الْبَاطِلَ باَطِلاً وَارْزُقْنَا اجْتِنَابَهُ. رَبَّنَا آتِنَا فِي
الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ. رَبَّنَا
هَبْ لَنَا مِنْ أَزْوَاجِنَا وَذُرِّيَّاتِنَا قُرَّةَ أَعْيُنٍ وَاجْعَلْنَا
لِلْمُتَّقِينَ إِمَامًا. سُبْحَانَ رَبِّكَ رَبِّ الْعِزَّةِ عَمَّا يَصِفُوْنَ،
وَسَلاَمٌ عَلَى الْمُرْسَلِيْنَ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ.
عِبَادَ اللهِ، إِنَّ
اللهَ يَأْمُرُكُمْ بِالْعَدْلِ وَاْلإِحْسَانِ وَإِيتَآئِ ذِي الْقُرْبَى وَيَنْهَى عَنِ
الْفَحْشَآءِ وَالْمُنكَرِ وَالْبَغْيِ يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ. وَلَذِكْرُ
اللهِ أَكْبَرُ
Tidak ada komentar:
Posting Komentar