Khutbah Jum’at
Drs. St. Mukhlis Denros
Di Masjid Al Ikhlas
Komplek Kantor Pajak Pratama Batam
Kecamatan Batu Ampar
Kota Batam Kepuluan Riau
23 Jumadil Awal
1439.H / 9 Februari 2018.M
BERLINDUNG DARI TETANGGA YANG BURUK
إِنّ الْحَمْدَ ِللهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ
وَنَسْتَغْفِرُهُ وَنَعُوْذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَسَيّئَاتِ
أَعْمَالِنَا مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلاَ مُضِلّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ
هَادِيَ لَهُ
أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاّ اللهُ وَأَشْهَدُ أَنّ مُحَمّدًا
عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ
اَللهُمّ صَلّ وَسَلّمْ
عَلى مُحَمّدٍ وَعَلى آلِهِ وِأَصْحَابِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى
يَوْمِ الدّيْن
فَيَا أَيُّهَا
الْمُسْلِمُوْنَ، اِتَّقُوا اللهَ مَا اسْتَطَعْتُمْ، وَاتَّقُوا اللهَ
لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُوْنَ
قَالَ اللهُ تَعَالَى
فِي الْقُرْآنِ الْكَرِيْم
يَاأَيّهَا الّذَيْنَ آمَنُوْا اتّقُوا اللهَ حَقّ تُقَاتِهِ
وَلاَ تَمُوْتُنّ إِلاّ وَأَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ
يَاأَيّهَا النَاسُ اتّقُوْا رَبّكُمُ الّذِي خَلَقَكُمْ مِنْ نَفْسٍ وَاحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثّ مِنْهُمَا رِجَالاً كَثِيْرًا وَنِسَاءً وَاتّقُوا اللهَ الَذِي تَسَاءَلُوْنَ بِهِ وَاْلأَرْحَام َ إِنّ اللهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيْبًا
يَاأَيّهَا النَاسُ اتّقُوْا رَبّكُمُ الّذِي خَلَقَكُمْ مِنْ نَفْسٍ وَاحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثّ مِنْهُمَا رِجَالاً كَثِيْرًا وَنِسَاءً وَاتّقُوا اللهَ الَذِي تَسَاءَلُوْنَ بِهِ وَاْلأَرْحَام َ إِنّ اللهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيْبًا
يَاأَيّهَا الّذِيْنَ آمَنُوْا اتّقُوا اللهَ وَقُوْلُوْا
قَوْلاً سَدِيْدًا يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْلَكُمْ ذُنُوْبَكُمْ
وَمَنْ يُطِعِ اللهَ وَرَسُوْلَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيْمًا،
أَمّا بَعْدُ فَأِنّ أَصْدَقَ الْحَدِيْثِ كِتَابُ اللهِ،
وَخَيْرَ الْهَدْىِ هَدْىُ مُحَمّدٍ صَلّى الله عَلَيْهِ وَسَلّمَ، وَشَرّ
اْلأُمُوْرِ مُحْدَثَاتُهَا، وَكُلّ مُحْدَثَةٍ بِدْعَةٌ وَكُلّ بِدْعَةٍ
ضَلاَلَةً، وَكُلّ ضَلاَلَةِ فِي النّارِ.
“Diantara doa Rasulullah
-Shallallahu alaihi wa sallam-,
اللَّهُمَّ
إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ جَارِ السُّوءِ وَمِنْ زَوْجٍ تُشَيِّبُنِي قَبْلَ
الْمَشِيبِ وَمِنْ وَلَدٍ يَكُونُ عَلَيَّ رِبًا وَمِنْ مَالٍ يَكُونُ عَلَيَّ
عَذَابًا وَمِنْ خَلِيلٍ مَاكِرٍ عَيْنَهُ تَرَانِي وَقَلْبُهُ تَرْعَانِي إِنْ
رَأَى حَسَنَةً دَفَنَهَا وَإِذَا رَأَى سَيِّئَةً أَذَاعَهَا
“Ya Allah,
sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu, dari;
1. tetangga
yang buruk,
2.
istri yang membuatku beruban sebelum masa
beruban,
3. dari
anak yang menjadi tuan bagiku,
4. dari
harta yang menjadi siksaan atasku
5. dan
dari kawan yang berbuat makar; matanya memandangiku, sedang hatinya
mengawasiku. Jika ia melihat kebaikan, maka ia tanam (sembunyikan) dan jika
melihat keburukan, maka ia menyebarkannya”. [HR. Hannad dan Ath-Thobroniy].
BERLINDUNG DARI TETANGGA YANG BURUK
Dari al-Hasan al-Bashri rahimahullah
berkata, bahwasanya Luqman rahimahullah berkata kepada anaknya: ”Wahai
anak-anakku! Aku telah membawa batu besar, besi dan benda-benda berat yang
lain, maka aku belum pernah membawa sesuatu yang lebih berat dibandingkan
tetangga yang buruk.”(Diriwayatkan oleh Imam Ahmad dan Ibnu Abi Syaibah)
Tetangga yang jahat adalah
seorang yang menyimpang dari berkah iman, yang merupakan berkah terbesar yang
dianugerahkan Sang Pencipta kepada makhluk-Nya. Nabi Shalallaahu ‘Alahi
Wasallam menegaskan, tetangga yang jahat akan kehilangan berkah terbesar
ini.
Beliau bersabda, “Ia bukan
termasuk orang beriman. Ia bukan termasuk orang beriman. Ia bukan termasuk
orang beriman. Orang-orang bertanya: ‘Siapa, wahai Rasulullah?’ Beliau
bersabda, ‘Orang yang kejahatannya (kekacauan yang berasal darinya) membuat
saudaranya tidak merasa aman.’” (Muttafaqun ‘alaih).
Dalam sebuah riwayat dari
Muslim, beliau Shalallaahu ‘Alahi Wasallam bersabda: “Orang yang
kejahatannya membuat tetangganya tidak merasa aman tidak akan masuk Surga.”
Bahkan beberapa hadits
menyatakan, tetangga yang jahat adalah orang-orang yang perbuatan baiknya tidak
diterima, dan tidak akan bermanfaat selama ia berbuat jahat pada tetangganya,
karena dalam Islam perbuatan-perbuatan baik selalu dirujukkan pada fondasi
keimanan.
Jika tetangga yang jahat
disebutkan tidak memiliki iman, maka perbuatan-perbuatan baiknya pun tidak
diterima. Allah Subhanahu wa Ta’ala menolak mereka secara penuh,
betapa pun banyak perbuatan baik yang mereka lakukan, bahkan jika mereka
menghabiskan semua hari dan malam untuk melakukannya.
Nabi Shalallaahu ‘Alahi
Wasallam ditanya: “Ya Rasulullah, seorang wanita seperti ini dan itu yang
menghabiskan malam dengan shalat, puasa sepanjang hari, dan seterusnya, dan ia
memberikan sedekah, namun ia mengganggu tetangganya dengan mulutnya yang
kasar.” Nabi Shalallaahu ‘Alahi Wasallam menjawab, “Perbuatan-perbuatan
baiknya tidak akan ada manfaatnya, ia berada di antara orang-orang di Neraka.”
Mereka berkata: “Dan
(bagaimana dengan perempuan) yang hanya melaksanakan shalat wajib, memberikan
sedekah dalam bentuk yang ‘sedikit/buruk’, namun ia tidak mengganggu semua
orang.” Nabi Shalallaahu ‘Alahi Wasallam bersabda: “Ia berada di
antara orang-orang yang berada di Surga.”
Tetangga yang jahat merupakan
salah satu dari tiga tipe orang malang yang dijelaskan oleh Nabi Shalallaahu
‘Alahi Wasallam: “Terdapat tiga jenis orang malang: seorang pemimpin
yang, jika engkau melakukan kebaikan, tidak memperhatikannya dan jika engkau
melakukan kesalahan, ia tidak memberikan ampunan kepadamu atas hal tersebut;
seorang tetangga yang jahat yang, jika ia melihat sesuatu yang baik, ia merasa
sedih karenanya dan jika ia melihat sesuatu yang buruk ia merasa gembira
karenanya; dan seorang istri yang, jika engkau ada, ia mengabaikanmu dan jika
engkau tidak ada, ia mengkhianatimu.“
Tetangga
seharusnya adalah orang yang menjadi keluarga terdekat kita. Tetangga menjadi
orang pertama yang menolong kita disaat ada keadaan darurat dirumah atau disaat
kita memiliki masalah. Beberapa sifat tetangga yang mengganggu tetangga
lainnya.
1.
Selalu ingin tahu permasalahan orang lain .
Baik bagi kita untuk mengetahui
tetangga kita sedang mengalami masalah apa. Tetapi hal ini akan sangat
mengganggu ketika tetangga seperti ini banyak bertanya kepada kita disaat kita
ada masalah bahkan pertanyaannya mulai sangat tidak penting dan tidak seharusnya
dia tahu.
2.
Tukang Gosip Gosip.
Biasanya hal ini banyak dilakukan
oleh tetangga kita yang berprofesi sebgai ibu rumah tangga dan tidak memiliki
banyak aktifitas diluar rutinitasnya sebagai ibu rumah tangga. Sebenarnya
menjadi ibu tumah tangga adalah profesi dan tugas yang mulia tetapi hal ini
malah dirusak oleh ibu-ibu rumah tangga yang tidak bisa mengatasai stres dalam
rumah tangga dan melampiakannya dengan bergosip bersama ibu rumah tangga
lainnya yang setipe dengan mereka. Hobi ibu-ibu seperti ini adalah membuat
gosip buruk tentang seseorang dan mempengaruhi orang lain untuk berpikiran
buruk tentang seseorang itu. Hingga akhirnya akan menimbulkan masalah.
3.
Iri Hati.
Tetangga yang suka iri akan
kelebihan ekonomi, kesejahtraan, dan kebahagiaan tetangganya akan melakukan
banyak hal untuk mencari celah kekurangan tetangganya itu. Dia akan mencari
kekurangan dan kesalahan tetangganya untuk merusak citra tetangganya itu didepan
tetangga yang lain. Misal disaat tetangganya mengendarai mobil lewat didepan
rumahnya, dia akan mengomel dan memarahi tetangganya karena mengendarai
mobilnya tidak pelan-pelan disaat ada anaknya yang sedang bermain. Padahal
tetangganya mengendarai mobil dengan pelan-pelan dan dia sendiri yang
melepaskan anaknya berada sendirian dijalan saat ada mobil. Biasanya mereka
akan berprasangka buruk akan kelebihan tetangganya atau mungkin malah
keluarganya yang menjadi sasaran. Misalnya seorang istri yang iri dengan mobil
baru tetangganya akan menuntut suaminya untuk membelikannya mobil walaupun
sebenarnya ekonomi keluarganya pas-pasan.
4.
Merasa Paling Benar
dan Berkuasa
Biasanya orang yang merasa paling
benar adalah orang yang paling banyak kekurangan tetapi tidak mau mengakuinya.
Tetangga yang merasa paling berkuasa ciri-cirinya adalah dia menunjukkan
perhatian berlebih dengan membuat peraturan-peraturan didalam komplek, terlihat
seperti untuk menjaga kenyamanan didalam komplek tetapi sebenarnya untuk menunjukkan
bahwa dia memiliki pengaruh dikomplek tersebut.
بَارَكَ اللهُ لِي وَلَكُمْ فِي
الْقُرْآنِ الْعَظِيْمِ. وَنَفَعَنِي وَاِيِّاكُمْ بما فيه مِنَ الآيَاتِ
وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ. وَتَقَبَّلْ مِنِّيْ وَمِنْكُمْ تِلاوَتَهُ اِنّهُ هُوَ
السَّمِيْعُ اْلعَلِيْمُ. فَاسْتَغْفِرُوْا اِنَّهُ هُوَاْلغَفُوْرُ الرَّحِيْم
KHUTBAH KEDUA
اَلْحَمْدُ للهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ، وَالْعَاقِبَةُ لِلْمُتَّقِيْنَ، وَلَا عُدْوَانَ إِلَّا عَلَى الظَّالِمِيْنَ.
أَشْهَدُ
أَنْ لاَ إِلهَ إِلاّ اللهُ ، وَأَشْهَدُ أَنّ مُحَمّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ
الصَّادِقُ الْوَعْدُ الْأَمِيْنُ.
اَللهُمّ صَلّ
وَسَلّمْ عَلى مُحَمّدٍ وَعَلى آلِهِ وِأَصْحَابِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ
إِلَى يَوْمِ الدّيْن.
عِبَادَ
اللهِ ، أُوْصِيْكُمْ بِتَقْوَى اللهِ وَطَاعَتِهِ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُوْنَ.
قَالَ اللهُ تَعَالَى
فِي الْقُرْآنِ الْكَرِيْم
إِنَّ اللَّهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيماً
اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ،وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ، إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ.
إِنَّ اللَّهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيماً
اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ،وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ، إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ.
اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ
وَالْمُسْلِمَاتِ، وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ اْلأَحْيَاءِ مِنْهُمْ
وَاْلأَمْوَاتِ. اَللَّهُمَّ أَرِنَا الْحَقَّ حَقًّا وَارْزُقْنَا اتِّبَاعَهُ،
وَأَرِنَا الْبَاطِلَ باَطِلاً وَارْزُقْنَا اجْتِنَابَهُ. رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا
حَسَنَةً وَفِي الآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ. رَبَّنَا هَبْ لَنَا
مِنْ أَزْوَاجِنَا وَذُرِّيَّاتِنَا قُرَّةَ أَعْيُنٍ وَاجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِينَ
إِمَامًا. سُبْحَانَ رَبِّكَ رَبِّ الْعِزَّةِ عَمَّا يَصِفُوْنَ، وَسَلاَمٌ عَلَى
الْمُرْسَلِيْنَ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ.
عِبَادَ اللهِ، إِنَّ
اللهَ يَأْمُرُكُمْ بِالْعَدْلِ وَاْلإِحْسَانِ وَإِيتَآئِ ذِي الْقُرْبَى وَيَنْهَى عَنِ
الْفَحْشَآءِ وَالْمُنكَرِ وَالْبَغْيِ يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ. وَلَذِكْرُ
اللهِ أَكْبَرُ
Tidak ada komentar:
Posting Komentar