Kamis, 19 Desember 2013

105. Tiga Wasiat Rasulullah Saw




Khutbah Jum'at
Drs. St. Mukhlis Denros
Di Masjid Babus Salam
Jorong Pianggu Nagari Pianggu
Kecamatan  IX Koto Sungai Lasi
Kabupaten Solok Sumatera Barat
Tanggal 20 Desember 2013/ 16 Syafar 1435.H




TIGA WASIAT RASULULLAH


إِنَّ الْحَمْدَ لِلَّهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهْ وَنَعُوذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِ اللهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ.

ُ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاّ اللهُ وَأَشْهَدُ أَنّ مُحَمّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ
اَللهُمّ صَلّ وَسَلّمْ عَلى مُحَمّدٍ وَعَلى آلِهِ وِأَصْحَابِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدّيْن.
يَاأَيّهَا الّذَيْنَ آمَنُوْا اتّقُوا اللهَ حَقّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنّ
 إِلاّ وَأَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ
أَمّا بَعْدُ ...
قَالَ اللهُ تَعَالَى فِي الْقُرْآنِ الْكَرِيْم
 
"Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah sebenar-benar takwa kepada-Nya; dan janganlah sekali-kali kamu mati melainkan dalam keadaan beragama Islam" [Ali Imran 3;102]

Hadirin sidang jum’at yang dirahmati Allah
Selayaknya kita sanjungkan puja dan puji syukur kepada Allah Subhanahu Wata’ala yang telah memberikan karunia dan nikmat-Nya kepada kita sehingga kalau kita hitung-hitung nikmat tersebut sungguh tidak terkira jumlahnya, bila nikmat itu kita syukuri maka akan ditambah-tambah oleh Allah dengan nikmat yang lain dan sebaliknya bila diingkari maka azab Allah akan diberikan, dari sekian nikmat-Nya adalah nikmat iman dan islam sehingga kita masih merasakan bagaimana indahnya hidup dalam dekapan hidayah-Nya, semoga kita termasuk orang-orang yang bersyukur atas nikmat tersebut.

Shalawat dan salam kita sampaikan pula kepada junjungan kita Nabi Muhammad Shalallahu Alaihi Wassalam yang telah menuntun ummatnya ke jalan yang lurus yaitu jalan orang-orang dahulu yang diberi nikmat oleh Allah bukan jalan orang-orang yang dimurkai apalagi jalan orang yang sesat, dengan banyak membaca shalawat semoga kita mendapat syafaatnya kelak dengan izin Allah, kemudian marilah kita tingkatkan iman dan taqwa kita kepada Allah yang diaplikasikan melalui amal ibadah sehari-hari sebagai bekal menuju akherat.

Hadirin, sidang jum’at yang  dirahmati Allah      
Para sahabat selalu duduk-duduk bersama dengan Rasulullah pada setiap kesempatan, hal itu sering terjadi sewaktu selesai melaksanakan shalat di masjid, mereka siap-siap mendengarkan petuah, nasehat dan petuah yang berguna untuk kehidupan di dunia hingga akherat, di kesempatan lain beliau bersabda;

            "Bertaqwalah kepada Allah dimana saja kamu berada, dan ikutilah perbuatan jahat dengan kebajikan yang dapat menghapuskannya dan pergaulilah manusia dengan budi pekerti yang luhur" [HR. Turmuzi]

1.Bertaqwa kepada Allah
            Rasul mengajak ummatnya untuk meningkatkan kualitas imannya hingga pada level taqwa, taqwa yang dimaksud adalah taqwa yang sebenar-benarnya;

 "Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah sebenar-benar takwa kepada-Nya; dan janganlah sekali-kali kamu mati melainkan dalam keadaan beragama Islam" [Ali Imran 3;102]

Taqwa merupakan ukuran mulia di hadapan Allah sehingga siapapun bisa meraihnya dan siapapun tidak boleh merasa minder dihadapan orang lain karena ketinggian orang itu hanya Allah saja yang mengukurnya;

"Hai manusia, Sesungguhnya kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa - bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling taqwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha mengetahui lagi Maha Mengenal" .[Al Hujurat 49;13]

Hadirin, sidang jum’at yang  dirahmati Allah
2.Bertaubat
Kata taubat berasal dari kata ”Tawaba” berarti kembali. Seseorang dikatakan kembali atau taubat apabila ia menjauhi semua perbuatan dosa. Maka arti taubat ialah kembali kepada Allah SWT dengan melepaskan seluruh ketekaitan hati dan dosa, kemudian kembali mengerjakan kewajibannya kepada Allah SWT.

Menurut syariat, taubat artinya meninggalkan seluruh perbuatan dosa dan menyesali semua kemaksiatan yang telah dikerjakannya karena Allah SWT, kemudian berusaha untuk tidak mengulanginya kapan dan dimana saja walaupun dia mampu dan tahu akan kemungkinan untuk mengulanginya. 
 
"Dan Dirikanlah sembahyang itu pada kedua tepi siang (pagi dan petang) dan pada bahagian permulaan daripada malam. Sesungguhnya perbuatan-perbuatan yang baik itu menghapuskan (dosa) perbuatan-perbuatan yang buruk. Itulah peringatan bagi orang-orang yang ingat" [Hud 11;114]

Hadirin, sidang jum’at yang  dirahmati Allah
Barangsiapa yang bertaubat dan memohon ampun kepada –Nya, niscaya Allah akan mengampuninya, walaupun dia telah banyak berbuat dosa;


"Dan orang-orang yang apabila mengerjakan perbuatan keji atau menyesatkan dirinya sendiri. Kemudian ingat akan Allah dan memohon ampun atas dosa-dosa mereka, dan siapa lagi yang dapat mengampuni dosa selain daripada Allah. Dan mereka tidak meneruskan perbuatan keji itu sedang mereka mengetahui” [Ali Imran;135]

3.Berakhlak mulia
            Seorang muslim punya teladan dalam hidupnya yaitu Muhammad SAW, sebagai nabi dan Rasul yang mengajarkan tentang akhlakul karimah karena memang tugas Rasul itu untuk menyempurnakan akhlak, sehingga wajar bila Allah menyebutkan bahwa akhlakul karimah itu hanya ada pada Rasulullah saja;


"Sesungguhnya Telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah" [Al Ahzab 33;21].


"Katakanlah: "Marilah kubacakan apa yang diharamkan atas kamu oleh Tuhanmu yaitu: janganlah kamu mempersekutukan sesuatu dengan Dia, berbuat baiklah terhadap kedua orang ibu bapa, dan janganlah kamu membunuh anak-anak kamu..." [Al An'am 6;151]

Hadirin, sidang jum’at yang  dirahmati Allah
Walaupun pesan itu pendek tapi bagi sahabat sangat penting dan berarti sekali untuk merubah hidup dari jahiliyyah kepada kehidupan yang islami.


بَارَكَ اللهُ لِيْ وَلَكُمْ فِي الْقُرْآنِ الْعَظِيْمِ، وَنَفَعَنِيْ وَإِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ اْلآيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ. أَقُوْلُ قَوْلِيْ هَذَا وَأَسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِيْمَ لِيْ وَلَكُمْ





Tidak ada komentar:

Posting Komentar