Khutbah Jum'at
Drs. St. Mukhlis
Denros
Di Masjid Babus
Salam
Jorong Pianggu
Nagari Pianggu
Kecamatan IX Koto Sungai Lasi
Kabupaten Solok
Sumatera Barat
Tanggal 20
Desember 2013/ 16 Syafar 1435.H
TIGA WASIAT RASULULLAH
إِنَّ الْحَمْدَ لِلَّهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ
وَنَسْتَغْفِرُهْ وَنَعُوذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ
أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِ اللهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ
هَادِيَ لَهُ.
ُ أَشْهَدُ
أَنْ لاَ إِلهَ إِلاّ اللهُ وَأَشْهَدُ أَنّ مُحَمّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ
اَللهُمّ صَلّ وَسَلّمْ عَلى مُحَمّدٍ وَعَلى آلِهِ وِأَصْحَابِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدّيْن.
اَللهُمّ صَلّ وَسَلّمْ عَلى مُحَمّدٍ وَعَلى آلِهِ وِأَصْحَابِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدّيْن.
يَاأَيّهَا الّذَيْنَ آمَنُوْا اتّقُوا اللهَ
حَقّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنّ
إِلاّ وَأَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ
أَمّا بَعْدُ
...
قَالَ اللهُ تَعَالَى فِي الْقُرْآنِ الْكَرِيْم
"Hai
orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah sebenar-benar takwa
kepada-Nya; dan janganlah sekali-kali kamu mati melainkan dalam keadaan
beragama Islam" [Ali
Imran 3;102]
Hadirin sidang jum’at yang dirahmati Allah
Selayaknya kita
sanjungkan puja dan puji syukur kepada Allah Subhanahu Wata’ala yang telah
memberikan karunia dan nikmat-Nya kepada kita sehingga kalau kita hitung-hitung
nikmat tersebut sungguh tidak terkira jumlahnya, bila nikmat itu kita syukuri
maka akan ditambah-tambah oleh Allah dengan nikmat yang lain dan sebaliknya
bila diingkari maka azab Allah akan diberikan, dari sekian nikmat-Nya adalah
nikmat iman dan islam sehingga kita masih merasakan bagaimana indahnya hidup
dalam dekapan hidayah-Nya, semoga kita termasuk orang-orang yang bersyukur atas
nikmat tersebut.
Shalawat dan
salam kita sampaikan pula kepada junjungan kita Nabi Muhammad Shalallahu Alaihi
Wassalam yang telah menuntun ummatnya ke jalan yang lurus yaitu jalan
orang-orang dahulu yang diberi nikmat oleh Allah bukan jalan orang-orang yang
dimurkai apalagi jalan orang yang sesat, dengan banyak membaca shalawat semoga
kita mendapat syafaatnya kelak dengan izin Allah, kemudian marilah kita
tingkatkan iman dan taqwa kita kepada Allah yang diaplikasikan melalui amal
ibadah sehari-hari sebagai bekal menuju akherat.
Hadirin, sidang jum’at yang dirahmati Allah
Para sahabat selalu duduk-duduk bersama
dengan Rasulullah pada setiap kesempatan, hal itu sering terjadi sewaktu
selesai melaksanakan shalat di masjid, mereka siap-siap mendengarkan petuah,
nasehat dan petuah yang berguna untuk kehidupan di dunia hingga akherat, di
kesempatan lain beliau bersabda;
"Bertaqwalah kepada Allah dimana saja kamu berada,
dan ikutilah perbuatan jahat dengan kebajikan yang dapat menghapuskannya dan
pergaulilah manusia dengan budi pekerti yang luhur" [HR. Turmuzi]
1.Bertaqwa kepada Allah
Rasul mengajak ummatnya untuk meningkatkan
kualitas imannya hingga pada level taqwa, taqwa yang dimaksud adalah taqwa yang
sebenar-benarnya;
"Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah sebenar-benar takwa kepada-Nya; dan janganlah sekali-kali kamu mati melainkan dalam keadaan beragama Islam" [Ali Imran 3;102]
Taqwa merupakan
ukuran mulia di hadapan Allah sehingga siapapun bisa meraihnya dan siapapun
tidak boleh merasa minder dihadapan orang lain karena ketinggian orang itu
hanya Allah saja yang mengukurnya;
"Hai
manusia, Sesungguhnya kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang
perempuan dan menjadikan kamu berbangsa - bangsa dan bersuku-suku supaya kamu
saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu
disisi Allah ialah orang yang paling taqwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah
Maha mengetahui lagi Maha Mengenal" .[Al Hujurat 49;13]
Hadirin, sidang jum’at yang dirahmati Allah
2.Bertaubat
Kata taubat
berasal dari kata ”Tawaba” berarti kembali. Seseorang dikatakan kembali atau taubat apabila ia
menjauhi semua perbuatan dosa. Maka arti taubat ialah kembali kepada Allah SWT
dengan melepaskan seluruh ketekaitan hati dan dosa, kemudian kembali
mengerjakan kewajibannya kepada Allah SWT.
Menurut syariat,
taubat artinya meninggalkan seluruh perbuatan dosa dan menyesali semua
kemaksiatan yang telah dikerjakannya karena Allah SWT, kemudian berusaha untuk
tidak mengulanginya kapan dan dimana saja walaupun dia mampu dan tahu akan
kemungkinan untuk mengulanginya.
"Dan
Dirikanlah sembahyang itu pada kedua tepi siang (pagi dan petang) dan pada
bahagian permulaan daripada malam. Sesungguhnya perbuatan-perbuatan yang baik
itu menghapuskan (dosa) perbuatan-perbuatan yang buruk. Itulah peringatan bagi
orang-orang yang ingat" [Hud 11;114]
Hadirin, sidang jum’at yang dirahmati Allah
Barangsiapa yang
bertaubat dan memohon ampun kepada –Nya, niscaya Allah akan mengampuninya,
walaupun dia telah banyak berbuat dosa;
"Dan
orang-orang yang apabila mengerjakan perbuatan keji atau menyesatkan dirinya
sendiri. Kemudian ingat akan Allah dan memohon ampun atas dosa-dosa mereka, dan
siapa lagi yang dapat mengampuni dosa selain daripada Allah. Dan mereka tidak
meneruskan perbuatan keji itu sedang mereka mengetahui” [Ali Imran;135]
3.Berakhlak mulia
Seorang muslim punya teladan dalam hidupnya yaitu
Muhammad SAW, sebagai nabi dan Rasul yang mengajarkan tentang akhlakul karimah
karena memang tugas Rasul itu untuk menyempurnakan akhlak, sehingga wajar bila
Allah menyebutkan bahwa akhlakul karimah itu hanya ada pada Rasulullah saja;
"Sesungguhnya
Telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi
orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak
menyebut Allah" [Al Ahzab 33;21].
"Katakanlah: "Marilah kubacakan apa yang diharamkan
atas kamu oleh Tuhanmu yaitu: janganlah kamu mempersekutukan sesuatu dengan
Dia, berbuat baiklah terhadap kedua orang ibu bapa, dan janganlah kamu membunuh
anak-anak kamu..." [Al An'am 6;151]
Hadirin, sidang jum’at yang dirahmati Allah
Walaupun pesan itu
pendek tapi bagi sahabat sangat penting dan berarti sekali untuk merubah hidup
dari jahiliyyah kepada kehidupan yang islami.
بَارَكَ اللهُ لِيْ وَلَكُمْ
فِي الْقُرْآنِ الْعَظِيْمِ، وَنَفَعَنِيْ وَإِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ اْلآيَاتِ
وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ. أَقُوْلُ قَوْلِيْ هَذَا وَأَسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِيْمَ
لِيْ وَلَكُمْ
Tidak ada komentar:
Posting Komentar