Minggu, 04 November 2018

246. Keutamaan Bulan Ramadhan




Khutbah Jum’at
Drs. St. Mukhlis Denros
Di Masjid Nur Iman
Komplek Tiban Mas
Kecamatan Sekupang
Kota Batam Kepuluan Riau
9 Ramadhan 1439.H / 25 Mai 2018.M


KEUTAMAAN BULAN RAMADHAN

إِنّ الْحَمْدَ ِللهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ وَنَعُوْذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَسَيّئَاتِ أَعْمَالِنَا مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلاَ مُضِلّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ
أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاّ اللهُ وَأَشْهَدُ أَنّ مُحَمّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ
 اَللهُمّ صَلّ وَسَلّمْ عَلى مُحَمّدٍ وَعَلى آلِهِ وِأَصْحَابِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدّيْن
فَيَا أَيُّهَا الْمُسْلِمُوْنَ، اِتَّقُوا اللهَ مَا اسْتَطَعْتُمْ، وَاتَّقُوا اللهَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُوْنَ
قَالَ اللهُ تَعَالَى فِي الْقُرْآنِ الْكَرِيْم
يَاأَيّهَا الّذَيْنَ آمَنُوْا اتّقُوا اللهَ حَقّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنّ إِلاّ وَأَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ
يَاأَيّهَا النَاسُ اتّقُوْا رَبّكُمُ الّذِي خَلَقَكُمْ مِنْ نَفْسٍ وَاحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثّ مِنْهُمَا رِجَالاً كَثِيْرًا وَنِسَاءً وَاتّقُوا اللهَ الَذِي تَسَاءَلُوْنَ بِهِ وَاْلأَرْحَام َ إِنّ اللهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيْبًا

يَاأَيّهَا الّذِيْنَ آمَنُوْا اتّقُوا اللهَ وَقُوْلُوْا قَوْلاً سَدِيْدًا يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْلَكُمْ ذُنُوْبَكُمْ وَمَنْ يُطِعِ اللهَ وَرَسُوْلَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيْمًا،

أَمّا بَعْدُ فَأِنّ أَصْدَقَ الْحَدِيْثِ كِتَابُ اللهِ، وَخَيْرَ الْهَدْىِ هَدْىُ مُحَمّدٍ صَلّى الله عَلَيْهِ وَسَلّمَ، وَشَرّ اْلأُمُوْرِ مُحْدَثَاتُهَا، وَكُلّ مُحْدَثَةٍ بِدْعَةٌ وَكُلّ بِدْعَةٍ ضَلاَلَةً، وَكُلّ ضَلاَلَةِ فِي النّارِ.

Hadirin Sidang Jum’at Yang dirahmati Allah Subhanahu Wa Ta’ala

Al Baqarah 2;183





Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa,

Didalam bulan Ramadhan sepanjang sejarah kehidupan ummat terdapat beberapa keistimewaan yang perlu diperhatikan. Adapun fadhilah atau keutamaan Ramadhan itu  adalah;

    1. Syahrul Ibadah
Bulan Ramadhan disebut juga bulan ibadah karena Allah memberikan kesempatan yang seluas-luasnya kepada ummat Islam untuk memperbanyak amal ibadah dibulan ini. Walaupun selama sebelas bulan yang berlalu banyak sekali ibadah-ibadah yang terlupakan, terlalaikan atau sengaja ditinggalkan karena beberapa faktor, maka ketika Ramadhan datang ummat Islam teransang kembali untuk beribadah, sejak dari puasa, shalat tarawih, tadabbur dan tilawah Al Qur’an, qiyamullail, infaq serta perbuatan ahsan lainnya.

    1. Syahrul Ghufran
Ramadhan disebut dengan bulan ampunan karena ibarat minyak pelumas yang dapat membersihkan dari kotoran yang melekat, baik jasmani maupun rohani, baik disengaja ataupun tidak disengaja, selama sebelas bulan diri kita berlumur dosa, maka kini saatnya untuk melebur dosa dan kesalahan, Rasulullah bersabda, “Telah datang kepadamu bulan yang diberkati, Allah memerintahkan kamu berpuasa

2
di dalamnya. Di dalam bulan Ramadhan dibukakan pintu syurga, dikuncikan segala pintu neraka dan dibelenggunya segala syaithan. Didalamnya ada satu malam yang lebih baik dari seribu bulan” [HR. Ahmad].

    1. Syahrul Mubarak
Ramadhan disebut juga dengan bulan yang penuh berkah, bukan bulannya yang diberkahi tapi amal ibadah yang dilakukan pada bulan Ramadhan mengandung kwalitas yang tinggi diantaranya;
a.         Melakukan shalat sunnah di bulan Ramadhan akan dinilai sebagai shalat wajib, apalagi melaksanakan shalat wajib.
b.        Memberi berbuka orang yang berpuasa sama pahalanya seperti orang yang berpuasa.
c.         Membaca Al Qur’an di luar bulan Ramadhan, satu huruf akan bernilai sepuluh apalagi dilakukan di  bulan Ramadhan.
d.        Berinfaq diluar bulan Ramadhan akan dinilai satu rupiah sama dengan tujuh ratus pahala, apalagi di dalam bulan Ramadhan.
e.         Tidurnya orang yang berpuasa dinilai sebagai ibadah dan bau mulut orang yang berpuasa dihadapan Allah seperti minyak kasturi.
f.         Pada bulan ini ada satu malam yang disebut dengan malam qadar, bila seseorang memperoleh malam ini nilai ibadahnya sama dengan 1000 bulan atau 83 tahun 4 bulan, Allah berfirman,











”Sesungguhnya Kami telah menurunkan [Al Qur’an] pada malam keluhuran/kemuliaan. Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu ? Malam kemuliaan itu adalah malam yang lebih baik dari seribu bulan” [Al Qadar 97;1-3].


    1. Syahrul Huda
Ramadhan adalah bulan turunnya petunjuk berupa wahyu Allah yang diberikan kepada para Nabi dan Rasul seperti Taurat, Zabur dan Injil, shuhuf dan Al Qur’an yang diturunkan pada bulan Ramadhan sebagaimana firman Allah dalam surat Al Baqarah 2;185;


“Bulan Ramadhan, itulah bulan yang didalamnya diturunkan Al Qur’an untuk menjadi petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda….”.

    1. Syahrul Jihad
Ramadhan disebut juga dengan bulan perjuangan karena ummat yang berpuasa menahan lapar,haus dan menjauhkan diri dari perbuatan yang dapat mengurangi dan menghilangkan amal puasa. Rasulullah mengatakan bahwa peperangan Badar adalah perang kecil dibandingkan dengan ibadah shaum.

Banyak terjadi perjuangan di bulan ini yang dilakukan oleh Rasulullah seperti perang Badar, Hunain, Tabuk, Mu’tah dan Fatuh Makkah, semuanya terjadi dibulan Ramadhan, sehingga bulan ini bukanlah bulan untuk bermalas-malasan atau bulan untuk bersantai-santai sehingga meninggalkan aktivitas.


    1. Syahrul Fath
Ramadhan dikatakan bulan kemenangan karena banyak kejadian besar yang dialami Rasulullah dengan memperoleh kemenangn dibulan ini seperti kemenangan perang Badar, Hunain, Tabuk, Mu’tah dan Fatuh Mekkah diraih dibulan Ramadhan. Bahkan Indonesia telah mencatat dalam sejarah tentang kemenangan mengusir penjajah dengan memproklamirkan kemerdekaannya pada tanggal 17 Agustus 1945, hari itu bertepatan dengan bulan Ramadhan.


بَارَكَ اللهُ لِيْ وَلَكُمْ فِي الْقُرْآنِ الْعَظِيْمِ، وَنَفَعَنِيْ وَإِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ اْلآيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ. أَقُوْلُ قَوْلِيْ هَذَا وَأَسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِيْمَ لِيْ وَلَكُمْ

KHUTBAH KEDUA

اَلْحَمْدُ للهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ، وَالْعَاقِبَةُ لِلْمُتَّقِيْنَ، وَلَا عُدْوَانَ إِلَّا عَلَى الظَّالِمِيْنَ.
 أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاّ اللهُ ، وَأَشْهَدُ أَنّ مُحَمّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ الصَّادِقُ الْوَعْدُ الْأَمِيْنُ.
اَللهُمّ صَلّ وَسَلّمْ عَلى مُحَمّدٍ وَعَلى آلِهِ وِأَصْحَابِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدّيْن.
 عِبَادَ اللهِ ، أُوْصِيْكُمْ بِتَقْوَى اللهِ وَطَاعَتِهِ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُوْنَ.
قَالَ اللهُ تَعَالَى فِي الْقُرْآنِ الْكَرِيْم
إِنَّ اللَّهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيماً
اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ،وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ، إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ.
اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ، وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ اْلأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَاْلأَمْوَاتِ. اَللَّهُمَّ أَرِنَا الْحَقَّ حَقًّا وَارْزُقْنَا اتِّبَاعَهُ، وَأَرِنَا الْبَاطِلَ باَطِلاً وَارْزُقْنَا اجْتِنَابَهُ. رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ. رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ أَزْوَاجِنَا وَذُرِّيَّاتِنَا قُرَّةَ أَعْيُنٍ وَاجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِينَ إِمَامًا. سُبْحَانَ رَبِّكَ رَبِّ الْعِزَّةِ عَمَّا يَصِفُوْنَ، وَسَلاَمٌ عَلَى الْمُرْسَلِيْنَ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ.
عِبَادَ اللهِ، إِنَّ اللهَ يَأْمُرُكُمْ بِالْعَدْلِ وَاْلإِحْسَانِ وَإِيتَآئِ ذِي الْقُرْبَى وَيَنْهَى عَنِ الْفَحْشَآءِ وَالْمُنكَرِ وَالْبَغْيِ يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ. وَلَذِكْرُ اللهِ أَكْبَرُ

Tidak ada komentar:

Posting Komentar