Khutbah Jum’at
Drs. St. Mukhlis Denros
Di Masjid Jabal Rahmah
Tiban Bukit Asri
Kecamatan Sekupang
Kota Batam Kepuluan Riau
03 Ramadhan 1439.H / 18 Mai 2018.M
MERAIH TAQWA DI BULAN RAMADHAN
إِنّ الْحَمْدَ ِللهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ
وَنَعُوْذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَسَيّئَاتِ أَعْمَالِنَا مَنْ
يَهْدِهِ اللهُ فَلاَ مُضِلّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ
أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاّ اللهُ وَأَشْهَدُ أَنّ مُحَمّدًا
عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ
اَللهُمّ صَلّ وَسَلّمْ
عَلى مُحَمّدٍ وَعَلى آلِهِ وِأَصْحَابِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى
يَوْمِ الدّيْن
فَيَا أَيُّهَا
الْمُسْلِمُوْنَ، اِتَّقُوا اللهَ مَا اسْتَطَعْتُمْ، وَاتَّقُوا اللهَ
لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُوْنَ
قَالَ اللهُ تَعَالَى
فِي الْقُرْآنِ الْكَرِيْم
يَاأَيّهَا الّذَيْنَ آمَنُوْا اتّقُوا اللهَ حَقّ تُقَاتِهِ
وَلاَ تَمُوْتُنّ إِلاّ وَأَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ
يَاأَيّهَا النَاسُ اتّقُوْا رَبّكُمُ الّذِي خَلَقَكُمْ مِنْ نَفْسٍ وَاحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثّ مِنْهُمَا رِجَالاً كَثِيْرًا وَنِسَاءً وَاتّقُوا اللهَ الَذِي تَسَاءَلُوْنَ بِهِ وَاْلأَرْحَام َ إِنّ اللهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيْبًا
يَاأَيّهَا النَاسُ اتّقُوْا رَبّكُمُ الّذِي خَلَقَكُمْ مِنْ نَفْسٍ وَاحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثّ مِنْهُمَا رِجَالاً كَثِيْرًا وَنِسَاءً وَاتّقُوا اللهَ الَذِي تَسَاءَلُوْنَ بِهِ وَاْلأَرْحَام َ إِنّ اللهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيْبًا
يَاأَيّهَا الّذِيْنَ آمَنُوْا اتّقُوا اللهَ وَقُوْلُوْا
قَوْلاً سَدِيْدًا يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْلَكُمْ ذُنُوْبَكُمْ
وَمَنْ يُطِعِ اللهَ وَرَسُوْلَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيْمًا،
أَمّا بَعْدُ فَأِنّ أَصْدَقَ الْحَدِيْثِ كِتَابُ اللهِ،
وَخَيْرَ الْهَدْىِ هَدْىُ مُحَمّدٍ صَلّى الله عَلَيْهِ وَسَلّمَ، وَشَرّ
اْلأُمُوْرِ مُحْدَثَاتُهَا، وَكُلّ مُحْدَثَةٍ بِدْعَةٌ وَكُلّ بِدْعَةٍ ضَلاَلَةً،
وَكُلّ ضَلاَلَةِ فِي النّارِ.
Al
Baqarah 2;183
Hai orang-orang yang beriman,
diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum
kamu agar kamu bertakwa,
Untuk
meraih derajat taqwa itu sangatlah panjang, butuh waktu yang lama dan
keseriusan ummat untuk meraihnya, karena menurut ulama iman itu memiliki level yaitu Muslim,
Mukmin, Muhsin, Mukhlis dan Muttaqin.
Level
iman menurut ulama;
Muslim adalah keimanan yang sangat rendah sekali, baru sebatas
pengakuan bahwa Allah sebagai Ilahnya. Imannya belum lagi menghunjam. Ibadahnya
hanya sekedar yang dia perlukan. Dosa dan maksiat dalam kehidupannya masih
kebutuhan. Suatu ketika datanglah seorang Arab Baduy ke hadapan Rasulullah
dengan menyatakan ”Amanna” artinya kami telah beriman. Kontan Rasul menyahut,
”Katakanlah Aslamna, bahwa engkau baru Islam”. Allahpun menjelaskan dalam
firman-Nya surat Al Hujurat ayat 14.
|
'' Orang-orang Arab Badui itu
berkata: "Kami Telah beriman". Katakanlah: "Kamu belum beriman,
tapi Katakanlah 'kami Telah tunduk', Karena iman itu belum masuk ke dalam
hatimu; dan jika kamu taat kepada Allah dan Rasul-Nya, dia tidak akan
mengurangi sedikitpun pahala amalanmu; Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi
Maha Penyayang."[Al
Hujurat 49;14].
Ada yang
menyatakan ke Islamannya di hadapan Rasulullah, setelah mengucapkan kalimat
tauhid itu dipersilahkan pulang, ada pula yang siap masuk Islam dengan syarat dia dibolehkan untuk berbuat
dosa apa saja, maka Rasul cukup memberi resep kepadanya ,”Jangan berbohong”
tetapi ada pula yang baru masuk Islam telah diberi pedang untuk berjihad di
medan juang, berarti keimanan orang ini berbeda dengan dua orang lainnya tadi.
Mukmin adalah level iman kedua setelah seorang muslim mengkaji
ajaran Islam sehingga meningkat ”tsaqafah” [wawasan] keislamannya. Semakin
menghunjam imannya sehingga ibadah wajibnya tertib dilakukan. Dosanya semakin
kecil karena disibukkan oleh peningkatan iman. Mereka telah punya sifat-sifat
tersendiri, sebagaimana yang digambarkan Allah dalam surat Al Anfal ayat 2-5;
”Sesungguhnya orang-orang
yang beriman itu adalah orang-orang yang
dikala disebut nama Allah bergetarlah hatinya, saat dibacakan ayat-ayat Allah
bertambah keimanannya, kepada Allah mereka bertawakkal.’’
Muhsin yaitu orang
yang kualitas imannya semakin baik dengan banyaknya berbuat kebajikan. Tidak
hanya yang wajib-wajib saja tetapi amal-amal sunnah sudah jadi kesukaannya
seperti shalat rawatib, shalat dhuha, qiyamul lail, puasa sunnah dan infaq yang
dimotivasi hanya mencari ridha Allah. surat Al
Baqarah 2;195
”Dan belanjakanlah (harta bendamu) di
jalan Allah, dan janganlah kamu menjatuhkan dirimu sendiri ke dalam kebinasaan,
dan berbuat baiklah, Karena Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang
berbuat baik”
Mukhlis adalah tingkatan yang keempat setelah menjalani berbagai
training dalam kehidupan ini. Hidupnya ikhlas hanya untuk mengabdikan diri
kepada Allah sebagai apapun profesi dan prestasinya. Jabatan apapun yang dia
sandang; sebagai Bupati, anggota dewan, kepala bagian atau entah jabatan
lainnya, tetapi dia tidak merasa tinggi dan sombong dengan itu. Sebab dia tahu
bahwa semua itu adalah titipan yang akan
diminta pertanggungjawabannya kelak di hadapan Allah. Atau mungkin dia seorang
yang rendah sekalipun statusnya di tengah masyarakat, dengan posisi ini
sedikitpun dia tidak merasa hina.
“ Padahal mereka tidak disuruh kecuali
supaya menyembah Allah dengan memurnikan keta'atan kepada-Nya dalam
(menjalankan) agama yang lurus dan supaya mereka mendirikan shalat dan
menunaikan zakat; dan yang demikian itulah agama yang lurus.
|
|
Muttaqin adalah level iman yang paling tinggi,artinya orang yang
bertaqwa. Suatu ketika Umar bin Khattab ditanya
oleh seorang sahabat tentang taqwa ini, maka dia balik bertanya,
”Pernahkah kamu melewati perjalanan sulit ?” maka dijawab ”Pernah”, Umar
bertanya lagi, ”Bagaimana cara kamu melewati jalan itu?”, sang sahabat itu
menjawab, ”Maka saya berhati-hati”, Umar lansung menukas, ”Nah itulah yang
dikatakan dengan taqwa yaitu berhati-hati”.
Imam Al Ghazali mengartikan taqwa dengan ;
- T; Tawakal yaitu menyerahkan hasil usaha kepada Allah setelah
maksimal berusaha
- Q; Qona’ah artinya sikap hidup yang tidak boros dan berangan-angan
tinggi. Dia terima dengan rasa syukur apa yang diperoleh hari ini, tetapi tetap
berusaha dengan sungguh-sungguh untuk masa depan.
- W; Wara’ artinya berhati-hati terhadap barang yang syubhat, orang
yang bertaqwa ditinggalkannya yang syubhat ini.
- Y ; Yakin artinya kepercayaan yang semakin dalam kepada Allah,
Rasul dan Syari’at-Nya. Orang yang bertaqwa lebih cepat masuk syurga daripada level
iman lainnya.
Semoga
kita bisa meraih taqwa itu di bulan Ramadhan ini dengan mengoptimalkan segala
daya dan upaya, untuk meraihnya memang sulit tapi Allah memberikan untuk
mencapai derajat Mukmin hingga mencapai derajat Muttaqin hanya satu bulan dengan
melaksanakan rangkaian ibadah Ramadhan.
بَارَكَ اللهُ لِيْ وَلَكُمْ فِي الْقُرْآنِ الْعَظِيْمِ، وَنَفَعَنِيْ وَإِيَّاكُمْ
بِمَا فِيْهِ مِنَ اْلآيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ. أَقُوْلُ قَوْلِيْ هَذَا وَأَسْتَغْفِرُ
اللهَ الْعَظِيْمَ لِيْ وَلَكُمْ
KHUTBAH KEDUA
اَلْحَمْدُ للهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ، وَالْعَاقِبَةُ لِلْمُتَّقِيْنَ، وَلَا عُدْوَانَ إِلَّا عَلَى الظَّالِمِيْنَ.
أَشْهَدُ
أَنْ لاَ إِلهَ إِلاّ اللهُ ، وَأَشْهَدُ أَنّ مُحَمّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ
الصَّادِقُ الْوَعْدُ الْأَمِيْنُ.
اَللهُمّ صَلّ
وَسَلّمْ عَلى مُحَمّدٍ وَعَلى آلِهِ وِأَصْحَابِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ
إِلَى يَوْمِ الدّيْن.
عِبَادَ
اللهِ ، أُوْصِيْكُمْ بِتَقْوَى اللهِ وَطَاعَتِهِ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُوْنَ.
قَالَ اللهُ تَعَالَى
فِي الْقُرْآنِ الْكَرِيْم
إِنَّ اللَّهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيماً
اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ،وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ، إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ.
إِنَّ اللَّهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيماً
اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ،وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ، إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ.
اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ
وَالْمُسْلِمَاتِ، وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ اْلأَحْيَاءِ مِنْهُمْ
وَاْلأَمْوَاتِ. اَللَّهُمَّ أَرِنَا الْحَقَّ حَقًّا وَارْزُقْنَا اتِّبَاعَهُ،
وَأَرِنَا الْبَاطِلَ باَطِلاً وَارْزُقْنَا اجْتِنَابَهُ. رَبَّنَا آتِنَا فِي
الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ. رَبَّنَا
هَبْ لَنَا مِنْ أَزْوَاجِنَا وَذُرِّيَّاتِنَا قُرَّةَ أَعْيُنٍ وَاجْعَلْنَا
لِلْمُتَّقِينَ إِمَامًا. سُبْحَانَ رَبِّكَ رَبِّ الْعِزَّةِ عَمَّا يَصِفُوْنَ،
وَسَلاَمٌ عَلَى الْمُرْسَلِيْنَ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ.
عِبَادَ اللهِ، إِنَّ
اللهَ يَأْمُرُكُمْ بِالْعَدْلِ وَاْلإِحْسَانِ وَإِيتَآئِ ذِي الْقُرْبَى وَيَنْهَى عَنِ
الْفَحْشَآءِ وَالْمُنكَرِ وَالْبَغْيِ يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ. وَلَذِكْرُ
اللهِ أَكْبَرُ
Tidak ada komentar:
Posting Komentar