Khutbah Jum'at
Drs. St. Mukhlis Denros
Di Masjid Nurut Taufiq
Jorong Panyalai Nagari Cupak
Kecamatan Gunung Talang
Kabupaten Solok Sumatera Barat
Tanggal 25 Juli 2014.M / 27 Ramadhan 1435.H
BEBERAPA KESALAHAN ORANG
YANG PUASA
اَلْحَمْدُ لِلَّهِ الْمَحْمُوْدِ عَلَى كُلِّ حَالٍ،
اَلْمَوْصُوْفِ بِصِفَاتِ الْجَلاَلِ وَالْكَمَالِ، الْمَعْرُوْفِ بِمَزِيْدِ
اْلإِنْعَامِ وَاْلإِفْضَالِ. أَحْمَدُهُ سُبْحَاَنَهُ وَهُوَ الْمَحْمُوْدُ عَلَى
كُلِّ حَالٍ.
أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاّ اللهُ
وَأَشْهَدُ أَنّ مُحَمّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ اَللهُمّ صَلّ وَسَلّمْ عَلى
مُحَمّدٍ وَعَلى آلِهِ وِأَصْحَابِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ
الدّيْن.
أَمَّابَعْدُ؛ فَيَا أَيُّهَا الْمُسْلِمُوْنَ، اِتَّقُوا اللهَ مَا
اسْتَطَعْتُمْ، وَاتَّقُوا اللهَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُوْنَ
قَالَ اللهُ تَعَالَى فِي الْقُرْآنِ الْكَرِيْم
يَاأَيّهَا الّذَيْنَ آمَنُوْا اتّقُوا اللهَ
حَقّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنّ إِلاّ وَأَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ
يَاأَيّهَا النَاسُ اتّقُوْا رَبّكُمُ الّذِي خَلَقَكُمْ مِنْ نَفْسٍ وَاحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثّ مِنْهُمَا رِجَالاً كَثِيْرًا وَنِسَاءً وَاتّقُوا اللهَ الَذِي تَسَاءَلُوْنَ بِهِ وَاْلأَرْحَام َ إِنّ اللهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيْبًا
يَاأَيّهَا النَاسُ اتّقُوْا رَبّكُمُ الّذِي خَلَقَكُمْ مِنْ نَفْسٍ وَاحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثّ مِنْهُمَا رِجَالاً كَثِيْرًا وَنِسَاءً وَاتّقُوا اللهَ الَذِي تَسَاءَلُوْنَ بِهِ وَاْلأَرْحَام َ إِنّ اللهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيْبًا
يَاأَيّهَا الّذِيْنَ آمَنُوْا اتّقُوا اللهَ
وَقُوْلُوْا قَوْلاً سَدِيْدًا يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْلَكُمْ
ذُنُوْبَكُمْ وَمَنْ يُطِعِ اللهَ وَرَسُوْلَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيْمًا،
أَمّا بَعْدُ
فَأِنّ أَصْدَقَ الْحَدِيْثِ كِتَابُ اللهِ، وَخَيْرَ الْهَدْىِ هَدْىُ مُحَمّدٍ
صَلّى الله عَلَيْهِ وَسَلّمَ، وَشَرّ اْلأُمُوْرِ مُحْدَثَاتُهَا، وَكُلّ
مُحْدَثَةٍ بِدْعَةٌ وَكُلّ بِدْعَةٍ ضَلاَلَةً، وَكُلّ ضَلاَلَةِ فِي النّارِ.
Ma'asyirolMusliminrahimakumullah
...
Pertama sekali kita sanjungkan puja dan puji
syukur kepada Allah Subhanahu Wata’ala, yang telah melimpahkan karunia dan
rahmat-Nya kepada kita semua sehingga kita masih dapat melaksanakan ibadah
puasa Ramadhan tahun ini, semoga ibadah puasa yang kita lakukan sekian hari
akan dibalas pahala disisi-Nya, dan kita juga diberi kemampuan untuk
menyelesaikan ibadah puasa selanjutnya. Semoga kita dapat menjadikan Ramadhan
ini manjadi tahun terakhir bagi kita agar kita memanfaatkannya dengan
sebaik-baiknya.
Shalawat dan salam kepada Nabi Muhammad Shalallahu
Alaihi Wassalam yang telah mengorbankan segala potensi hidupnya untuk
menyelamatkan ummat manusia di dunia ini, kita dituntut untuk meneladani beliau
dalam seluruh asfek kehidupan karena beliaulah teladan abadi sepanjang sejarah
kehidupan ini. Suatu kewajiban bagi kita
untuk meningkatkan iman hingga mencapai derajat taqwa dan menambah ibadah
sehari-hari sehingga aktivitas yang
dilakukan selalu berorientasi mencari ridha Allah.
Ma'asyirolMusliminrahimakumullah
...
Kewajiban untuk melakukan ibadah puasa
digambarkan Allah dalam surat Al Baqarah 2;183
”Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa
sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa,
Allah berfirman yang ditujukankepada orang-orang berimandariumatini,
serayamenyuruhmereka agar berpuasa.Yaitumenahandarimakan,
minumdanbersenggamadenganniatikhlaskarena Allah Ta'ala.Karena di
dalamnyaterdapatpenyuciandanpembersihanjiwa,
jugamenjernihkannyadaripikiran-pikiran yang burukdanakhlak yang rendah.
Allah
menyebutkan, di sampingmewajibkanatasumatini, hai yang
samajugatelahdiwajibkanatas orang-orang terdahulusebelummereka. Dari
sanalahmerekamendapatteladan.Maka,
hendaknyamerekaberusahamenjalankankewajibaninisecaralebihsempurnadibandingdenganapa
yang telahmerekakerjakan.
Lalu,
Diamemberikanalasandiwajibkannyapuasatersebutdenganmenjelaskanmanfaatnya yang
besardanhikmahnya yang tinggi.Yaitu agar orang yang
berpuasamempersiapkandiriuntukbertaqwakepada Allah,
Yaknidenganmeninggalkannafsudankesenangan yang dibolehkan,
semata-matauntukmentaatiperintah Allah danmengharapkanpahala di sisi-Nya.Agar
orang berimantermasukmereka yang bertaqwakepada Allah,
taatkepadasemuaperintah-Nya sertamenjauhilarangan-larangandansegala yang
diharamkan-Nya. (TafsirAyaatulAhkaam, oleh Ash Shabuni, I/192.)
Ma'asyirolMusliminrahimakumullah
...
Shaumataupuasasecarabahasabermaknaal-imsakataumenahandiridarisesuatusepertimenahandiridarimakanatauberbicara.Maknashaumsepertiinidipakaidalamayat
ke-26 surat Maryam.
“Makamakan,
minumdanbersenanghatilahkamu.jikakamumelihatseorangmanusia, MakaKatakanlah:
"SesungguhnyaakutelahbernazarberpuasauntukTuhanyang Mahapemurah,
Makaakutidakakanberbicaradenganseorangmanusiapunpadahariini".
Ma'asyirolMusliminrahimakumullah
...
Sedangkansecaraistilah,
shaumadalahmenahandaridariduajalansyahwat, mulutdankemaluan, danhal-hal lain
yang dapatmembatalkanpahalapuasamulaidariterbitfajarsampaiterbenammatahari.
KeutamaanBulanRamadhan
Dari IbnuMas’ud, Rasulullah saw. bersabda,
“PenghulunyabulanadalahbulanRamadhandanpenghulunyahariadalahhariJum’at.”
(Thabrani)
Rasulullah saw. bersabda, ” Kalausajamanusiatahuapa yang
terdapatpadabulanRamadhan, pastilahmerekaberharapRamadhanituselamasatutahun.”
(Thabrani, IbnuKhuzaimah, danBaihaqi)
Dari Abu Hurairahr.a., Rasulullah saw. bersabda,
“Apabiladatangbulanpuasa, dibukapintu-pintusurgadanditutuppintu-pintuneraka.”
(Bukharidan Muslim)
Rasulullah saw. jugabersabda,
“ApabiladatangmalampertamabulanRamadhan, para setandanjinkafirakandibelenggu.
Semuapintunerakaditutupsehinggatidakadasatupintu pun yang terbuka;
dandibukapintu-pintusurgasehinggatidakadasatu pun yang
tertutup.Laluterdengarasuaraseruan, “Wahaipencarikebaikan,
datanglah!Wahaipencarikejahatan, kurangkanlah.Padamalamituada orang-orang yang
dibebaskandarineraka.Dan yang demikianituterjadipadasetiapmalam.”
(TirmidzidanIbnuMajah)
Ma'asyirolMusliminrahimakumullah
...
DalammenjalankanibadahRamadhanadabeberapakekeliruandankesalahan yang
harusdihindari agar ibadahpuasakitaitu optimal danberbuahpahala di sisi Allah,
diantaranya;
Pertama; keseriusan ibadah hanya di bulan Ramadhan.
Seorang mukmin dalam beribadah sebenarnya tidak
kenal musim, bulan atau hari apapun dia harus beribadah, tapi dalam bulan ini
Allah hanya memberi ransangan yang luar biasa dan pahala yang berbeda
dibandingkan dengan bulan-bulan yang lain, seperti memberi makan orang yang
berbuka sama pahalanya dengan orang yang puasa, ibadah sunnah yang dikerjakan
sama nilainya dengan ibadah wajib, bagi yang mendapat malam qadar akan bernilai
ibadahnya 1000 bulan, sehingga wajar bila Rasulullah menyatakan dalam
sabdanya,”Kalau sekiranya ummatku mengetahui kebaikan di bulan Ramadhan,
niscaya mereka menginginkan agar supaya tahun semuanya menjadi Ramadhan, karena
semua kebaikan berkumpul padanya, ketaatan bisa diterima, do’a dikabulkan, dosa
diampuni dan syurga rindu kepada mereka”.
Ibadah harus dilakukan
setiap waktu, bukan hanya dalam bulan Ramadhan saja;
1.
Kalau
shalat subuh di Ramadhan ramai maka ramai pula hendaknya di luar Ramadhan.
2.
Bila
shalat taraweh dan witir dikerjakan
dalam bulan Ramadhan, maka kerjakan pula diluar bulan Ramadhan.
3.
Bila
membaca Al Qur’an dilakukan dalam bulan Ramadhan, maka lakukan pula di luar
bulan Ramadhan.
4.
Kalau
infaq dan shadaqah ditunaikan dalam bulan Ramadhan maka keluarkan pula infaq
selain bulan Ramadhan.
5.
Kalau
puasa pada bulan Ramadhan maka lakukan pula puasa pada bulan yang lainnya
6.
Bersungguh-sungguhlah
beribadah dalam kondisi apapun dan pada bulan apapun.
Kedua; melakukan perbuatan haram.
Di luar Ramadhan saja kita tidak boleh berbuat
haram apalagi dalam bulan Ramadhan, seperti ghibah, adu domba, berbohong, saksi
palsu dan lain-lainnya. Rasulullah bersabda,”Lima perkara yang dapat menghapuskan pahala ibadah puasa yaitu;
1.
dusta,
2.
ghibah,
3.
adu domba,
4.
sumpah palsu dan
5.
memandang dengan syahwat”.
Ma'asyirolMusliminrahimakumullah
...
Ketiga; bersikap malas.
Orang yang beranggapan bahwa Ramadhan adalah bulan untuk
bermalas-malasan, karena mendengar
hadits dhaif yang menyatakan bahwa tidurnya orang yang puasa itu adalah
ibadah. Bahkan Ramadhan disebut juga dengan syahrul jihad, artinya bulan untuk
berjuang, tidak ada istilah bagi seorang muslim untuk berhenti bekerja karena
Ramadhan, justru dengan puasa kita bekerja maka pahalanya akan berlipat ganda,
Rasulullah selalu berdo’a kepada Allah, ”Ya Allah aku berlindung kepada-Mu dari
kesusahan dan kedukaan, dari lemah dan malas, dari pengecut dan bakhil, dari
belenggu hutang dan dipengaruhi orang”.
Banyak sekali kisah-kisah yang memberikan motivasi
kepada kita untuk bekerja diantaranya; Umar bin Khattab pernah mengusir seorang
lelaki di dalam masjid padahal hari sudah siang, dia sibuk ibadah saja dan
lalai untuk mencari nafkah.
Seorang pengemis datang kepada Rasulullah minta
sesuatu, Rasul memberinya kapak lalu dkisuruh mencari kayu ke hutan, sabda
beliau,”Itu lebih baik bagimu dari pada
kamu meminta-minta”.
Ada pula orang yang sibuk dengan ibadah saja
sementara hidupnya ditanggung oleh kakaknya, Rasul menyatakan, ”Kakakmu lebih
baik darimu”.
Keempat; boros dalam makanan dan minuman.
Orang
yang beranggapan Ramadhan adalah ajang
untuk melampiaskan nafsu perut sehingga dana untuk itu disediakan, padahal
makna Ramadhan adalah agar hidup hemat dan sederhana. Pemborosan itu nampak
pada; makanan dan minuman dengan menyediakan seluruh jenis makanan dan minuman
untuk menyambut datangnya waktu berbuka, padahal semua itu tidak akan habis
bahkan lebih banyak yang mendarat ke tong sampah.
Rasulullah ketika berbuka hanya memakan 3 butir
kurma yang kualitasnya baik dan minum dua teguk air setelah itu beliah shalat
maghrib, kemudian baru makan sebatas yang beliau ajarkan; tidak terlalu
kenyang, karena perut manusia itu harus diisi oleh air, udara dan makanan
masing-masing sepertiga bagian.
Siti Fatimah suatu kali berpuasa nazar untuk tiga
hari; hari pertama dia persiapkan makanan untuk berbuka satu potong roti dengan
segelas air, rupanya datang seorang pengemis yang sudah sekian hari tidak
makan, maka dia berikan roti itu kepada pengemis itu, hari kedua datanglah anak
yatim dan hari ketiga
datang pula orang yang baru keluar dari penjara, sehingga tiga hari lamanya
Fatimah tidak menikmati makanan untuk berbuka selain segelas air, kita tentu
tidak mampu sebagaimana anak kesayangan Rasulullah ini, tapi janganlah boros
saat berbuka sehingga mubazir,
”Dan
berikanlah kepada keluarga-keluarga yang dekat akan haknya, kepada orang miskin
dan orang dalam perjalanan, dan janganlah kamu menghambur-hamburkan hartamu
secara boros, sesungguhnya pemboros-pemboros itu adalah saudaranya syaithan dan
syaitan itu sangat ingkar kepada Tuhannya” [Al Isra’ 17;26-27].
Ma'asyirolMusliminrahimakumullah
...
Dalam ayat lainpun ditegaskan Allah,
”Hai anak Adam,
pakailah pakaianmu yang indah di Setiap (memasuki) mesjid, Makan dan minumlah,
dan janganlah berlebih-lebihan[535]. Sesungguhnya Allah tidak menyukai
orang-orang yang berlebih-lebihan. [Al A’raf 7;31].
بَارَكَ اللهُ لِيْ وَلَكُمْ فِي الْقُرْآنِ
الْعَظِيْمِ، وَنَفَعَنِيْ وَإِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ اْلآيَاتِ وَالذِّكْرِ
الْحَكِيْمِ. أَقُوْلُ قَوْلِيْ هَذَا وَأَسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِيْمَ لِيْ
وَلَكُمْ
Tidak ada komentar:
Posting Komentar