Khutbah Idul
Fitri 1437.H
Drs. St. Mukhlis
Denros
Di Masjid Istiqamah
Bengkong Abadi 2
Kelurahan Bengkong
Kecamatan Bengkong Kota Batam
Tanggal
1 Syawal 1437.H / 6 Juli 2016.M
DENGAN IDUL FITRI
BERSIHKAN IMAN DARI NODA
Allahu Akbar 9 X Walillahilhamdu
إِنّ
الْحَمْدَ ِللهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ وَنَعُوْذُ بِاللهِ
مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَسَيّئَاتِ أَعْمَالِنَا مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلاَ
مُضِلّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ
أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاّ اللهُ
وَأَشْهَدُ أَنّ مُحَمّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ اَللهُمّ صَلّ وَسَلّمْ عَلى
مُحَمّدٍ وَعَلى آلِهِ وِأَصْحَابِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ
الدّيْن.
أَمَّابَعْدُ؛ فَيَا
أَيُّهَا الْمُسْلِمُوْنَ، اِتَّقُوا اللهَ مَا اسْتَطَعْتُمْ، وَاتَّقُوا اللهَ
لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُوْنَ
قَالَ اللهُ تَعَالَى
فِي الْقُرْآنِ الْكَرِيْم
يَاأَيّهَا الّذَيْنَ آمَنُوْا اتّقُوا اللهَ
حَقّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنّ إِلاّ وَأَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ
يَاأَيّهَا النَاسُ اتّقُوْا رَبّكُمُ الّذِي خَلَقَكُمْ مِنْ نَفْسٍ وَاحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثّ مِنْهُمَا رِجَالاً كَثِيْرًا وَنِسَاءً وَاتّقُوا اللهَ الَذِي تَسَاءَلُوْنَ بِهِ وَاْلأَرْحَام َ إِنّ اللهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيْبًا
يَاأَيّهَا النَاسُ اتّقُوْا رَبّكُمُ الّذِي خَلَقَكُمْ مِنْ نَفْسٍ وَاحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثّ مِنْهُمَا رِجَالاً كَثِيْرًا وَنِسَاءً وَاتّقُوا اللهَ الَذِي تَسَاءَلُوْنَ بِهِ وَاْلأَرْحَام َ إِنّ اللهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيْبًا
يَاأَيّهَا الّذِيْنَ آمَنُوْا اتّقُوا اللهَ
وَقُوْلُوْا قَوْلاً سَدِيْدًا يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْلَكُمْ
ذُنُوْبَكُمْ وَمَنْ يُطِعِ اللهَ وَرَسُوْلَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيْمًا،
أَمّا بَعْدُ
فَأِنّ أَصْدَقَ الْحَدِيْثِ كِتَابُ اللهِ، وَخَيْرَ الْهَدْىِ هَدْىُ مُحَمّدٍ
صَلّى الله عَلَيْهِ وَسَلّمَ، وَشَرّ اْلأُمُوْرِ مُحْدَثَاتُهَا، وَكُلّ
مُحْدَثَةٍ بِدْعَةٌ وَكُلّ بِدْعَةٍ ضَلاَلَةً، وَكُلّ ضَلاَلَةِ فِي النّارِ.
Allahu Akbar 3X Walillahilhamdu
Kaum Muslimin Yang dirahmati Alah
Ramadhan
dengan ibadah utamanya puasa telah kita lewati. Meskipun belum optimal apa yang kita
lakukan, harapan kita dapat memperoleh apa yang dijanjikan Allah Subhanahu Wa Ta’ala
dan Rasul-Nya kepada siapa saja yang berpuasa Ramadhan, yakni peningkatan
ketaqwaan kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala
dan memperoleh ampunan dosa.
“Hai
orang-orang yang beriman diwajibkan atas engkau berpuasa sebagaimana diwajibkan
atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertaqwa”.[Al
Baqarah 2;183]
Dari ayat diatas disebutkan bahwa yang wajib menjalankan
ibadah puasa Ramadhan adalah orang-orang yang beriman, dengan tujuan agar
tercapai derajat taqwa. Iman yang akan mendapat derajat taqwa adalah iman yang
direalisasikan pada tiga asfek;
1.
Iman harus
terhunjam di Hati
:
Yang dapat menerima iman itu adalah hati
sehat, hati yang bening, sedangkan hati yang kotor tidak akan dapat menerima
iman. Orang-orang kafir, hatinya tertutup dari kebenaran sehingga tidak bisa
menerima iman sebagai mana firman Allah dalam Al Baqarah ayat 6 dan 7;
“Sesungguhnya orang-orang kafir, sama
saja bagi mereka, kamu beri peringatan atau tidak kamu beri peringatan, mereka
tidak juga akan beriman”
“Allah telah mengunci mati hati dan
pendengaran mereka dan penglihatan mereka ditutup. Dan bagi mereka siksa yang
amat berat”
Diantara tanda orang beriman itu adalah;
Sesungguhnya
orang-orang yang beriman ialah mereka yang;
>bila disebut
nama Allah bergetarlah hati mereka
>bila
dibacakan ayat-ayat Allah maka bertambahlah imannya
>dan kepada
Allahlah mereka bertawakkal [Al Anfal 8;2]
Namun bila iman sebatas di hati saja,
maka Fir’aun dan Iblis lebih beriman kepada kita;
Fir’aun ketika hampir tenggelam dia
berkata:
“hingga
bila Fir'aun itu telah hampir tenggelam berkatalah dia: "Saya percaya
bahwa tidak ada Tuhan melainkan Tuhan yang dipercayai oleh Bani Israil, dan
saya termasuk orang-orang yang berserah diri (kepada Allah)".[Yunus 10;90]
Iblis ketika dikutuk sebagai makhluk terlaknat
bekata;
Iblis
berkata : "Ya Tuhanku, oleh sebab Engkau telah memutuskan bahwa aku sesat,
pasti aku akan menjadikan mereka memandang baik (perbuatan ma'siat) di muka
bumi, dan pasti aku akan menyesatkan mereka semuanya, kecuali hamba-hamba
Engkau yang mukhlis di antara mereka".[Al Hijr 15;39-40]
Allahu Akbar 3X Walillahilhamdu
Kaum Muslimin Yang dirahmati Alah
2.
Iman harus
terucapkan di Lisan
Ujud iman yang
kedua adalah terucap melalui lisan atau perkataan dalam praktek kehidupan
sehari-hari;
Sesungguhnya jawaban oran-orang mu'min,
bila mereka dipanggil kepada Allah dan rasul-Nya agar rasul menghukum
(mengadili) di antara mereka ialah ucapan. "Kami mendengar, dan
kami patuh". Dan mereka itulah orang-orang yang beruntung.[An Nur 24;51].
Ucapan
lisan itu seperti; Bismillah, Alhamdulillah, Innalillahi wainna ilaihi rajiun,
assalamualaikum, inshaa Allah, subhanallah dll.
Kisah
tokoh munafiq dizaman Rasul ; Abdullah bin Ubay.
Kalau iman
sebatas dilisan saja, maka orang munafiq lebih beriman dari pada kita;
Di antara manusia ada yang mengatakan:
"Kami beriman kepada Allah dan Hari kemudian," pada hal mereka itu
sesungguhnya bukan orang-orang yang beriman.[Al Baqarah 2;8]
Allahu Akbar 3X Walillahilhamdu
Kaum Muslimin Yang dirahmati Alah
3. Iman harus dibuktikan dalam Amal shaleh
Ujud
iman yang ketiga adalah amal shaleh; shalat, puasa, zakat haji dan amal
lainnya;
Pengertian amal shalih
Pengertian dari
amal shalih adalah segala perbuatan yang baik, bermanfaat, berguna bagi diri
sendiri dan orang lain serta apabila dikerjakan dengan ikhlas Insya Allah
mendapatkan pahala dari Allah swt. Disamping itu juga perbuatan tersebut tidak
merusak dan merugikan orang lain. Allah swt telah berfirman dalam Q.S.
Al-Baqarah 82:
Dan orang-orang yang beriman serta beramal shaleh,
mereka itu penghuni surga; mereka kekal di dalamnya.
Aktivitas
kita akan bernilai pahala di hadapan Allah bila ada tiga hal;
-
Niat,
harus Ikhlas
-
Manhaj,
ittiba’ul rasul; mengikuti rasul
-
Ghayah;
tujuan, mardhatillah
Contoh perbuatan amal shalih
Berikut ini beberapa
contoh dari perbuatan amal shalih yang dapat kita terapkan dalam kehidupan
sehari-hari :
- Sedekah, amal shalih yang dapat kita lakukan adalah dengan bersedekah, bisa berupa harta, tenaga, berbuat baik, dan lain sebagainya.
- Amar Ma'ruf, amal shalih yang selanjutnya adalah dengan amar ma'ruf atau mengajak orang lain untuk berbuat baik, misalnya mengajak orang lain untuk berangkat shalat ke masjid.
- Berbakti kepada orang tua
- Saling tolong menolong antara sesama
Membiasakan perilaku amal shalih dalam kehidupan sehari-hari
Perilaku amal shalih
berikut ini dapat kita biasakan dalam kehidupan sehari-hari.
- Selalu membiasakan berdoa terlebih dahulu sebelum dan sesudah melakukan sesuatu, misalnya berdoa sebelum dan sesudah makan.
- Selalu berusaha shalat tepat waktu dan berjamaah di masjid
- Berdzikir dan selalu berdoa kepada Allah swt
- Berteman dengan orang-orang yang baik
- Memanfaatkan waktu dengan sebaik-baiknya
- Membiasakan kebiasaan yang baik, seperti membaca Al-Quran, bersedekah, infaq dan lain sebagainya.
Hikmah beramal shalih
Setelah
contoh dan membiasakan perilaku amal shalih, berikut ini beberapa hikmah
beramal shalih :
- Berguna bagi orang lain dan sering dirindukan oleh orang lain
- Menjadi contoh bagi orang lain
- Mendapatkan pahala dari Allah swt
- Mendapatkan kedamaian dan ketenangan jiwa
- Mendapatkan kemuliaan dari Allah swt dan manusia
- Dihormati oleh orang lain
- Mendapatkan teman yang banyak
Iman
seorang muslim harus bersih dari syirik:
Dan Sesungguhnya Telah diwahyukan kepadamu dan kepada
(nabi-nabi) yang sebelummu. "Jika kamu mempersekutukan (Tuhan), niscaya
akan hapuslah amalmu dan tentulah kamu
termasuk orang-orang yang merugi”[Az Zumar 39;65]
“Dan (Ingatlah) ketika Luqman
Berkata kepada anaknya, di waktu ia memberi pelajaran kepadanya: "Hai
anakku, janganlah kamu mempersekutukan Allah, Sesungguhnya mempersekutukan
(Allah) adalah benar-benar kezaliman yang besar".[Luqman
31;13]
-
Dalam hadist qudsi Allah menghimbau hamba-Nya yang
berdosa agar bertaubat, dijanjikan bahwa dosa itu akan diampuni tapi bukan dosa
syirik.
بَارَكَ اللهُ
لِيْ وَلَكُمْ فِي الْقُرْآنِ الْعَظِيْمِ، وَنَفَعَنِيْ وَإِيَّاكُمْ بِمَا
فِيْهِ مِنَ اْلآيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ. أَقُوْلُ قَوْلِيْ هَذَا
وَأَسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِيْمَ لِيْ وَلَكُمْ وَلِسَائِرِ الْمُسْلِمِيْنَ مِنْ
كُلِّ ذَنْبٍ. فَاسْتَغْفِرُوْهُ، إِنَّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ.
Allahu Akbar 3X Walillahilhamdu
اَلْحَمْدُ للهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ، وَالْعَاقِبَةُ لِلْمُتَّقِيْنَ، وَلَا عُدْوَانَ إِلَّا عَلَى الظَّالِمِيْنَ. أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاّ اللهُ ، وَأَشْهَدُ أَنّ مُحَمّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ الصَّادِقُ الْوَعْدُ الْأَمِيْنُ.
عِبَادَ اللهِ ، أُوْصِيْكُمْ بِتَقْوَى اللهِ
وَطَاعَتِهِ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُوْنَ.
إِنَّ اللَّهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيماً
اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ،وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ، إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ.
إِنَّ اللَّهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيماً
اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ،وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ، إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ.
اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ
وَالْمُسْلِمَاتِ، وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ اْلأَحْيَاءِ مِنْهُمْ
وَاْلأَمْوَاتِ. اَللَّهُمَّ أَرِنَا الْحَقَّ حَقًّا وَارْزُقْنَا اتِّبَاعَهُ،
وَأَرِنَا الْبَاطِلَ باَطِلاً وَارْزُقْنَا اجْتِنَابَهُ. رَبَّنَا آتِنَا فِي
الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ. رَبَّنَا
هَبْ لَنَا مِنْ أَزْوَاجِنَا وَذُرِّيَّاتِنَا قُرَّةَ أَعْيُنٍ وَاجْعَلْنَا
لِلْمُتَّقِينَ إِمَامًا. سُبْحَانَ رَبِّكَ رَبِّ الْعِزَّةِ عَمَّا يَصِفُوْنَ،
وَسَلاَمٌ عَلَى الْمُرْسَلِيْنَ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ.
بَارَكَ اللهُ لِيْ وَلَكُمْ فِي الْقُرْآنِ الْعَظِيْمِ،
وَنَفَعَنِيْ وَإِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ اْلآيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ. أَقُوْلُ
قَوْلِيْ هَذَا وَأَسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِيْمَ لِيْ وَلَكُم