Minggu, 14 Desember 2014

142. Hakekat Kehidupan Akherat





Khutbah Jum'at
Drs. St. Mukhlis Denros
Di Masjid Nurul Yakin
Jorong Cubadak Nagari Pianggu
Kecamatan  IX Koto Sungai Lasi
Kabupaten Solok Sumatera Barat
Tanggal 19 Desember  2014.M / 26 Shafar  1436.H


HAKEKAT KEHIDUPAN AKHERAT

إِنَّ الْحَمْدَ لله نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ، وَنَعُوْذُ بلله مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ الله فَلَا مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلَا هَادِيَ لَهُ،
 أَشْهَدُ أَنْ لا إله إلا الله وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ.
اَللهُمّ صَلّ وَسَلّمْ عَلى مُحَمّدٍ وَعَلى آلِهِ وِأَصْحَابِهِ
وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدّيْن.

قَالَ اللهُ تَعَالَى فِي الْقُرْآنِ الْكَرِيْم
يَاأَيّهَا الّذَيْنَ آمَنُوْا اتّقُوا اللهَ حَقّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنّ إِلاّ وَأَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ

يَاأَيّهَا النَاسُ اتّقُوْا رَبّكُمُ الّذِي خَلَقَكُمْ مِنْ نَفْسٍ وَاحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثّ مِنْهُمَا رِجَالاً كَثِيْرًا وَنِسَاءً وَاتّقُوا اللهَ الَذِي تَسَاءَلُوْنَ بِهِ وَاْلأَرْحَام َ إِنّ اللهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيْبًا
يَاأَيّهَا الّذِيْنَ آمَنُوْا اتّقُوا اللهَ وَقُوْلُوْا قَوْلاً سَدِيْدًا يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْلَكُمْ ذُنُوْبَكُمْ وَمَنْ يُطِعِ اللهَ وَرَسُوْلَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيْمًا،
أَمّا بَعْدُ فَأِنّ أَصْدَقَ الْحَدِيْثِ كِتَابُ اللهِ، وَخَيْرَ الْهَدْىِ هَدْىُ مُحَمّدٍ صَلّى الله عَلَيْهِ وَسَلّمَ، وَشَرّ اْلأُمُوْرِ مُحْدَثَاتُهَا، وَكُلّ مُحْدَثَةٍ بِدْعَةٌ وَكُلّ بِدْعَةٍ ضَلاَلَةً، وَكُلّ ضَلاَلَةِ فِي النّارِ.

Hadirin Sidang Jum’at Yang dirahmati Allah Subhanahu Wa Ta’ala

Kembali kita menyampaikan puji syukur kehadirat Allah Swt yang telah melimpahkan karunia dan rahmat-Nya kepada kita sehingga dengan rahmat itu kita masih dapat menikmati kehidupan ini dengan baik, shalawat dan salam kepada junjungan kita Nabi Muhammad Saw, sebagai nabi dan Rasul yang diamanatkan untuk membimbing ummat manusia agar selamat hidupnya di dunia  hingga akherat.

            Marilah kita tingkatkan iman dan taqwa kita kepada Allah Swt dengan sebenar-benarnya taqwa melalui pembuktikan amal shaleh sehari-hari yang dipraktekkan secara umum ataupun ritual karena memang kewajiban manusia di dunia ini hanya semata-mata untuk mengabdi kepada-Nya.

Hadirin Sidang Jum’at Yang dirahmati Allah Subhanahu Wa Ta’ala

            Kehidupan dunia ini merupakan jembatan penyeberangan, bukan tujuan akhir dari sebuah kehidupan, melainkan sebagai sarana menuju kehidupan yang sebenarnya, yaitu kehidupan akhirat.Karena itu, Alquran menamainya dengan beberapa istilah yang menunjukkan hakikat kehidupan yang sebenarnya.

            Pertama, al-hayawan (kehidupan yang sebenarnya).
"Tiadalah kehidupan dunia ini melainkan senda gurau  dan main-main. Dan sesungguhnya akhirat itulah yang sebenarnya kehidupan kalau mereka mengetahui." (QS al-Ankabut [29]: 64).


Kedua, dar al-qarar (tempat yang kekal).
"Hai kaumku, sesungguhnya kehidupan dunia ini hanyalah kesenangan (sementara), dan sesungguhnya akhirat itulah negeri yang kekal." (QS Ghafir [40]: 39).

Ketiga, dar al-jaza' (tempat pembalasan).
"Di hari itu, Allah akan memberi mereka balasan yang setimpal menurut semestinya, dan tahulah mereka bahwa Allahlah yang benar lagi yang menjelaskan (segala sesuatu menurut hakikat yang sebenarnya)." (QS an-Nur [24]: 25).

Keempat, dar al-muttaqin (tempat yang terbaik bagi orang yang bertakwa).
"Dan dikatakan kepada orang-orang yang bertakwa: 'Apakah yang telah diturunkan oleh Tuhanmu?' Mereka menjawab: '(Allah telah menurunkan) kebaikan.' Orang-orang yang berbuat baik di dunia ini mendapat (pembalasan) yang baik.Sesungguhnya kampung akhirat adalah lebih baik, dan itulah sebaik-baik tempat bagi orang yang bertakwa." (QS an-Nahl [16]: 30).
Dengan demikian, setelah manusia mengetahui akan hakikat kehidupan yang sebenarnya, mereka akan memberikan perhatian yang lebih besar pada kehidupan akhirat yang kekal daripada kehidupan dunia yang fana ini. Sebab,
"Sesungguhnya hari kemudian itu lebih baik bagimu daripada yang sekarang." (QS ad-Dhuha [93]: 4).

Oleh karena itu,

"Sampaikanlah berita gembira kepada mereka yang beriman dan berbuat baik bahwa bagi mereka disediakan surga-surga yang mengalir sungai-sungai di dalamnya.Setiap mereka diberi rezeki buah-buahan dalam surga-surga itu. Mereka mengatakan: 'Inilah yang pernah diberikan kepada kami dahulu.' Mereka diberi buah-buahan yang serupa dan untuk mereka di dalamnya ada istri-istri yang suci, dan mereka kekal di dalamnya." (QS al-Baqarah [2]: 25). [Republika Online, Imam Nur Suharno ,Kehidupan Akhirat, Wednesday, 16 March 2011 11:17 WIB]
            Demikian indahnya gambaran kehidupan akherat bagi orang-orang yang beriman dan beramal shaleh, gambaran syurga yang belum pernah ada di dunia ini, gambaran kenikmatan yang belum ditemukan selama ini, itu semua disediakan untuk orang-orang yang beriman dan beramal shaleh saja, iman yang benar dan amal yang ikhlas. Ada beberapa bekal yang seharusnya kita persiapkan untuk memasuki alam akherat itu sehingga dengan bekal itu kita mampu untuk menjalani kehidupan ini dengan tenang, penuh percaya diri dengan tawakal kepada Allah.Di dalam Alquran Allah SWT berfirman :
Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kalian kepada Allah, dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah dia perbuat untuk hari esok; bertakwalah kalian kepada Allah, sesungguhnya Allah mengawasi apa saja yang kalian lakukan (TQS al-Hasyr [59]: 18).
Imam Ali ash-Shabuni, di dalam kitab tafsirnya, Shafwah at-Tafasir, saat menafsirkan ayat tersebut menjelaskan antara lain tiga hal penting.
Pertama: Bertakwalah kepada Allah, maknanya adalah takut kepada Allah dan merasa khawatir dengan azab-Nya, dengan cara menjalankan seluruh perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya. Berdasarkan penjelasan Imam ash-Shabuni ini, berarti tak ada gunanya klaim bahwa kita takut kepada Allah dan azab-Nya jika kita tidak melaksanakan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya. Sebab, iman sendiri, sebagaimana sabda Baginda Nabi SAW bukan sekadar pengakuan di mulut dan pembenaran di kalbu tapi  butuh pembuktian dalam amal perbuatan.
            Kedua: Hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah dia perbuat untuk hari esok, maknanya adalah: hendaklah setiap orang memperhatikan amal shalih apa yang telah dia perbuat untuk bekal menghadapi Hari Kiamat.
            Apa yang disebut dengan amal shalih? Amal shalih adalah seluruh amal kebajikan yang menurut para ulama harus memenuhi tiga syarat:
(1) Dilandasai oleh iman kepada Allah SWT. Dengan demikian, amal apapun yang dalam pandangan manusia dianggap baik (misal: gemar menolong sesama, dermawan, dll) tidak disebut sebagai amal shalih di mata Allah SWT selama pelakunya adalah kafir. Allah SWT menyamakan amal-amal orang kafir ini seperti fatamorgana alias tak berbekas sama sekali.
(2) Didasari niat semata-mata ikhlas karena Allah SWT. Cirinya
antara lain: tidak riya dan sum'ah (berharap pujian dari manusia) serta beramal dengan amal yang terbaik kualitasnya. Ikhlasnya shalat seseorang, misalnya, selain tidak disisipi sikap riya dan sum'ah,  tampak  dari   kualitas shalatnya: khusyu' dan khudhu'  (tunduk/merendahkan diri) saat shalat, tuma'ninah, tidak tergesa-gesa, bacaannya tartil, dll. Dakwah yang ikhlas, misalnya, adalah dakwah yang selalu disiapkan dengan optimal dan direncanakan dengan matang; tegas dan lurus dalam penyampaian (qawl[an] sadid[an]/tidak samar dalam menyatakan halal-haram); didasarkan pada hujjah yang haq, dengan tutur kata yang baik, didasarkan rasa cinta (bukan kebencian) kepada yang didakwahi, dll. 

(3) Sesuai dengan tuntunan Rasulullah SAW yakni tatacara (kayfiyah)-nya sesuai dengan apa yang telah dicontohkan oleh beliau,  kecuali dalam hal yang terkait dengan uslub dan wasilah. Semua amal kebajikan—seperti shalat, shaum, zakat, haji, mencari nafkah, bersedekah, menuntut ilmu, berdakwah, melakukan amar makruf nahi munkar, berjual beli, berpolitik, mengurus rumah tangga dan keluarga, mengurus rakyat, dll—bisa dikategorikan sebagai amal shalih jika memenuhi kriteria di atas.Semua amal shalih itu adalah bekal seseorang untuk menghadap Allah SWT pada Hari Akhir nanti.

Ketiga:  Hari Kiamat disebut dengan 'hari esok' karena begitu dekat saat kedatangannya.Berdasarkan penjelasan Imam Ali ash-Shabuni ini, jelas bahwa terjadinya Hari Kiamat sangatlah cepat. Hal ini bisa dipahami karena usia kehidupan manusia di dunia ini sesungguhnya amatlah singkat dibandingkan kehidupannya nanti di akhirat yang abadi. Usia manusia di dunia saat ini rata-rata berkisar 60-70 tahun. Bahkan Rasulullah SAW dan generasi para Sahabat yang hidup lima belas abad yang lalu pun usianya berkisar di angka tersebut. Betapa singkatnya. Bayangkan, mereka yang telah wafat lima belas abad yang lalu itu, rata-rata hidup di dunia ini tidak lebih dari 70 tahun. Artinya, jika dihitung sampai hari ini, masa hidupnya di dunia yang rata-rata 70 tahun itu jauh lebih singkat dibandingkan dengan masa penantiannya yang 'panjang' di alam kuburnya. 

Bandingkan pula rata-rata umur manusia di dunia ini dengan umur benda-benda langit yang konon menurut para ahli diciptakan oleh Allah SWT milyaran tahun yang lalu.Para astronom memperkirakan bahwa di alam raya ini terdapat milyaran galaksi dengan sekitar 1.000 trilyun planet dan bintang.Di antara bintang-bintang itu ada yang berukuran ribuan kali besar matahari, yang jaraknya dari bumi adalah jutaan tahun cahaya. Satu tahun cahaya kira-kira 9.416 milyar km atau sekitar 10.000 tahun! Mustahil jarak tersebut bisa dilampaui manusia yang usianya super pendek itu.

Lalu bagimana jika usia manusia di dunia yang super singkat itu dibandingkan dengan keabadian kehidupannya di akhirat nanti? Tentu tak ada apa-apanya.Namun demikian, justru kehidupan yang sangat singkat di dunia inilah yang menentukan apakah manusia bahagia (masuk surga) atau sengsara (masuk neraka) di kehidupan akhirat nanti.Akhirat itulah yang Allah SWT sebut dengan 'hari esok'.Sudahkah kita mempersiapkan bekal untuk menyongsong 'hari esok' yang amat dekat waktunya itu?![Website Media Ummat, Menyiapkan Bekal Untuk Hari Esok, Saturday, 02 April 2011 15:53].

Akherat pasti akan dimasuki oleh manusia siapapun orangnya, tinggal lagi apakah kita akan masuk akherat itu dengan beban dosa dengan menenggelamkan ke dalam neraka ataukah membawa pahala karena ibadah yang dilakukan sehingga memasuki kita ke syurga-Nya, Wallahu a’lam [MengkoangPahang Malaysia, 01 Juni 2011 M/ 28 Jumadil Akhir 1432.H]. 

بَارَكَاللهُلِيْوَلَكُمْفِيالْقُرْآنِالْعَظِيْمِ،وَنَفَعَنِيْوَإِيَّاكُمْبِمَافِيْهِمِنَاْلآيَاتِوَالذِّكْرِالْحَكِيْمِ. أَقُوْلُقَوْلِيْهَذَاوَأَسْتَغْفِرُاللهَالْعَظِيْمَلِيْوَلَكُمْ





JADWAL KHATIB
MUKHLIS DENROS
TAHUN 2014


NO
TANGGAL
ALAMAT MASJID
JUDUL KHUTBAH

1.         
3 Januari 2014
Masjid  Jihad Batang Pamo Sei Lasi
Dampakmeninggalkan Amar Ma’rufNahiMungkar

2.         
10 Januari 2014
Masjid  Al MunawwarahSeiLasi
MeraihAmpunan

3.         
17 Januari 2014
Masjid Nurul Yakin CubadakSeiLasi
Pahalashalatjamaah

4.         
24 Januari 2014
Masjid NurutTaufiqPanyalaiCupak
PenghunisyurgaFirdaus

5.         
14 Februari 2014
MasjidBabussalamPianggu
Yang membatalkanibadahseorangmuslim

6.         
21 Februari 2014
MasjidNurul Huda BalaiPandanCupak
Sebabpenyakithati

7.         
7  Maret 2014
MasjidNurul Yakin CubadakSeiLasi
Tigaamalanbaik

8.         
14 Maret 2014
Masjid Al MunawwarahSeiLasi
Kriteriapemimpinummat

9.         
28 Maret 2014
MasjidNurutTaufiqPanyalaiCupak
Hakekatkesabaran

10.      
4 April 2014
Masjid Jihad Batang Pamo Sei Lasi
Hijrahdaripemimpinkhianat

11.      
11 April 2014
MasjidNurul Yakin CubadakSeiLasi
Kejadianbesar yang akandihadapiummat

12.      
25 April 2014
MasjidBabussalamPianggu
Enamperkara yang ganjil

13.      
2 Mai 2014
MasjidIshlahKapuahSumani
Hubungandosadanbencana

14.      
16 Mai 2014
MasjidNurul Yakin CubadakSeiLasi
Makna Islam

15.      
23 Mai 2014
MasjidNurutTaufiqPanyalaiCupak
UrgensiTauhid

16.      
30 Mai 2014
MasjidTaqwaSimpang AA Sumani
BuahTauhid

17.      
6 Juni 2014
MasjidNurul Huda BalaiPandanCupak
Iman, Islam danihsan

18.      
20 Juni 2014
MasjidNurul Yakin CubadakSeiLasi
MenyambutbulanRamadhan

19.      
27 Juni 2014
MasjidBabussalamPianggu
TradisimenyambutbulanRamadhan

20.      
4 Juli 2014
MasjidNurul Yakin CubadakSeiLasi
Tauhidmenyingkirkansyirik

21.      
25  Juli 2014
MasjidNurutTaufiqPanyalaiCupak
Beberapakesalahan orang yang puasa

22.      
28Juli 2014
MasjidIshlahKapuahSumani, IdulFitri 1435.
BuahRamadhanperedammurkaIlahi

23.      
15 Agustus 2014
Masjid Nurul YakinCubadak Nagari Pianggu

24.      
22 Agustus  2014
Masjid JihadBatang Pamo Nagari Pianggu
ObatPenyakithati

25.      
29 Agustus  2014
Masjid Babus Salam Jorong Pianggu
Syirikkeciladalahdosabesar

26.      
12 September 2014
Masjid Al Munawwarah Sungai Lasi
Mewaspadaitipudayamusuh

27.      
19 September 2014
Masjid Nurul YakinCubadakPianggu
Allah sebagaiTuhan yang Esa

28.      
26  Sept- 2014
Masjid Nurut TaufiqPanyalai Nagari Cupak

PengobatandanPemurnianAqidah


29.      
3 Oktober  2014
Masjid IshlahKapuah Nagari Sumani
Meraih Haji Mabrur

30.      
05 Oktober  2014
Lekok Batu Gadang  Nagari Sungai Nanam
Andaiakutahukurban berpahala

31.      
31 Oktober 2014
Masjid Babus Salam, Jorong Pianggu
Sehatnikmat yang menipu

32.      
07 Nofember  2014
Masjid Nurul YakinJorong Cubadak
Perbandinganduniadanakherat

33.      
21  Nofember 2014
Masjid Jihad orong Batang Pamo
Lima nilai keutamaan dakwah

34.      
28 Nov.  2014
Masjid Nurut Taufiq Panyalai Nagari Cupak
Indikasi Baiknya Keislaman Seseorang
Ialah Meninggalkan Yang Tidak Penting

35.      
12 Desember  2014
Masjid Al MunawwarahSungai Lasi
Mengaku Muslim tapiSetiakepadaKafirin [1]

36.      
19 Desember  2014
Masjid Nurul Yakin CubadakPianggu
Hakekatkehidupanakherat

37.